Anda di halaman 1dari 8

KEGUNAAN KEANEKARAGAMAN HAYATI LAUT

Produk Dari Laut

Sumber Bahan Baku Pangan


Kandungan Omega-3 pada beberapa jenis ikan

Ikan Kandungan Omega-3

Inggris Indonesia (Gram per 100 gram ikan)

Sardines Lemuru, Tembang, 3,90

Mackerel Japuh 3,60

Salmon Kembung, Tenggiri 2,60

Pilchards Salmon 2,50

Herring - 2,30

Haddock Terubuk, Parang-parang 0,35

Cod - 0,30

Tuna Tuna 0,20

Pola kebiasaan makan ikan masyarakat Eskimo dan Jepang menunjukkan kel masyarakat
memiliki resiko kecil thd penyakit jantung dan penyakit degeneratif lain. Minyak Ikan
mengandung beberapa senyawa tak jenuh/polyunsaturated-Omega 3 yang berguna untuk :
- Pertumbuhan otak
- Pencegahan depresi
- Schizoprenia
- Hiperaktif

Komposisi kandungan gizi ikan


Terdapat 4 macam Komposisi kandungan gizi ikan (Soenardi, 2000):

1. Protein 18 % (asam2 amino esensial untuk pertumbuhan)


2. Lemak 1-20 % (asam lemak tak jenuh/polyunsaturated, mudah dicerna, dapat membantu
menurunkan kolesterol darah)

3. Berbagai jenis vitamin (A,D,Thiamin,riboflavin, dan niacin)

4. Mineral (Mg, P, I, Fl, Fe, Cu, Zn, Se)

Kegunaan Keanekaragaman hayati Lainnya

Keanekaragaman hayati mempunyai kegunaan lain misalnya:

 Mangrove. Beberapa spesies mangrove : Rhizophora stylosa, Terminalia catappa,


Bruguiera cylindica, Stenochlaena palustris merupakan bahan baku makanan.
 Lamun : sebagai makanan di Kep. Seribu

 Rumput laut : sayur, acar, manisan, kue, agar2. Mengandung : karbohidrat, protein (7-
30%), sedikit lemak, polisakarida (40-50%). Karbohidrat pada rumput laut tidak dapat
diasimilasi untuk menghasilkan energi shg baik untuk diet.

Jenis-jenis Polisakarida dalam rumput laut

Jenis Sumber Komposisi Penggunaan

Mikrobiologi, sediaan
makanan pengalengan,
Alga Merah (Gelidium, mayonnaise, keju, jelly,
Agar Agarase dan Agaropektin
Gracilaria, Gigartina) dan es krim, stabilizer
dan emulsifier, carrier
untuk obat

Ice cream, produk kertas


Manuronic Acid & Guluronic
Alginat Alga Coklat (Macrocystis) dan adhesif, pengental
acid, residues
cat, filter drug

Alga Merah (Chondry, Stabiliser emulsi dalam


Carragenan Galaktose residu
Gigartina, Iridae) makanan, minuman, obat

Fucoidan Alga Coklat L-Fucose residu Pencegah kanker, HIV

Alga Coklat (Laminaria,


Laminaran Glucose residu
Ascobphyllum fucus)
Alga Mikro :

 Cyanobacteria : Spirulina sebagai makanan mengandung protein 50-70%, vitamin beta


karoten, Inositol, Tocopherol, Niacin

 Chlorella : mengandung protein (50%),karbohidrat (20%),lemak (20%), vitamin B,


biotin, folates, riboflavin, nicotine acid, panthotenate

Sumber Bahan Baku Industri Farmasi


Jenis Produk Contoh Alga Mikro

Gliserol

Beta Karoten

Glikolat
Metabolit Berbagai Alga
Asam Amino

1.3-Diaminopropan

Asam Akrilat

Khlorelin (Anti bakteri) Chlorella

Gallotanin (Anti viral) Spirogyra

Antibiotika Terpene (Anti bakteri) Comphosphaeria japonica

Aponin (Anti alga) Lyngpya majuscula

Malynogolida (Anti fungal)

Mycrocystin Mycrocystis aeruginosa

Toksin Anatoksin Anabaena flosaque

Aplisiatoksin Nostoc muscorum

Sumber Plasma Nutfah

 Plasma nutfah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam rekayasa genetik untuk
menghasilkan biota unggul. Unggul dalam arti produksi, daya adaptasi thd lingkungan,
daya resistensi thd penyakit.
 Indonesia hanya 1,3% luas permukaan bumi namun memiliki 37% spesies ikan yg telah
teridentifikasi

Jasa-Jasa Lingkungan Laut

Berikut ini adalah jasa-jasa lingkungan laut:


1. Sarana pendidikan dan penelitian,
2. Pertahanan keamanan,
3. Pengatur Iklim (climate regulator),
4. Pariwisata bahari,
5. Media transportasi dan komunikasi,
6. Sumber energi,
7. Kawasan perlindungan (konservasi dan preservasi) dan
8. Sistem penunjang kehidupan.

Pengatur Proses-proses Ekologis


 Sebagai Nursery, Feeding, dan Spawning ground
 Lingkungan pesisir dan laut marjinal menyumbang sekitar 30% produktivitas di laut.

 Produktivitas bruto ekosistem terumbu karang dan estuaria mencapai 20g/C/m2/hari


 Perairan dgn produktivitas fitoplankton yg tinggi memp. Keanekaragaman hayati yg
tinggi
 Kehidupan larva tergantung pada ekosistem laut dangkal (estuaria, mangrove, lamun,
karang)
 Martosubroto dan Naamin (1977): korelasi yg cukup berarti antara luas hutan mangrove
dgn produksi udang.
 Dixon (1989) : nilai ekonomi hutan mangrove tdk semata nilai hutan tp menyumbang thd
nilai produktivitas perikanan lepas pantai
 Ruitenbeek (1991) membuktikan : manfaat tradisional hutan mangrove di Teluk Bintuni
(perikanan, perburuan, dan pengumpulan produk) oleh penduduk setempat US$ 10 jt/thn
 Menjaga garis pantai
 Mempercepat pembentukan lahan baru
 Sebagai pelindung terhadap gelombang dan arus
 Sebagai pelindung tepi sungai atau pantai
 Mendaur ulang unsur-unsur hara penting
 Habitat berbagai kehidupan liar
 Akuakultur
 Rekreasi
 Penghasil kayu
 Sumber utama produktivitas primer
 Sumber makanan penting bagi organisme (detritus)
 Menstabilkan dasar yang lunak, dengan sistem perakaran yang padat dan saling
menyilang
 Tempat berlindungnya berbagai organisme
 Tempat pertumbuhan bagi beberapa spesies yang menghabiskan masa dewasanya di
lingkungan ini, misal : udang dan ikan baronang
 Sebagai peredam arus, sehingga perairan sekitarnya tenang
 Sebagai pelindung dari panas matahari yang kuat bagi penghuninya
 Padang lamun merupakan ekosistem yang sangat mandiri dalam siklus hidupnya (self
sustainable system). Materi yang terbawa keluar dari padang lamun tidak lebih dari 10 %
 Padang lamun mendukung rantai makanan herbivora dan detritivora
 Lamun dapat digunakan sebagai indikator biologis di perairan yang tercemar logam berat
(Cd, Pb, Cu, Zn).

DKP memberikan pembobotan terhadap terumbu karang sebagai sumber keindahan dan
pariwisata

No Taman Laut Lokasi Nilai

Kepulauan
1 Indonesia 35
Takabonerate

2 Kepulauan Tukang Besi Indonesia 35

3 Kepulauan Sabalana Indonesia 34

Pulau
4 Indonesia 34
Irian/Cendrawasih

5 Pulau Flores Indonesia 31

Timur
6 Red Sea 31
Tengah

7 Great Barrier Reef Australia 28


8 Bunaken Indonesia 28

9 Maldives Maldives 28

10 Maluku/Banda Indonesia 27

11 Carribea Carribea 25

12 Tahiti Tahiti 22

13 Kepulauan Riau Indonesia 18

Pengatur Iklim Global

Kerusakan Lapisan Ozon disebabkan karena emisi chlorofluorocarbon (CFC) menimbulkan


mutasi lethal dan mengancam rantai makanan.

Dampak dari pemanasan global, diantaranya:

 Mempengaruhi distribusi habitat-habitat


 Berkurangnya spesies yg tdk bisa bermigrasi
 Tergenangnya mangrove dan pesisir
 Peningkatan suhu permukaan air laut akan meningkatkan frekuensi dan derajat badai dan
topan dan memperluas kawasan yg terpengaruh

Biological Pump

 Kehidupan yang terdapat di laut dapat mengontrol konsentrasi CO2 di atmosfer


 Gas CO2 di atmosfer sebanyak 700 miliar ton, di laut 35.000 miliar ton.
 Radiasi UV-B di permukaan laut akan menyebabkan kematian fitoplankton sehingga
penyerapan karbon tidak efisien maka tingkat kandungan CO2 meningkat.
 Komunitas fitoplankton juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan panas bumi
melalui pengontrolan perluasan dan ketebalan awan yang melewati lautan
 Jenis fito tertentu mengeluarkan zat yang cepet berubah menjadi gas reaktif terhadap
sulfur (dimetyl sulfide atau DMS) pada saat lepas ke atm senyawa tsb teroksidasi dengan
cepat membentuk H2SO4. Cairan tersebut berperan sbg inti dlm proses kondensasi
pembentukan butiran uap di perm. Laut.
Sumber Inspirasi dan Gagasan

Ilmu Pengetahuan

 Karya seni
 Meningkatkan produktivitas
 Budaya

Ilmu dan Teknologi

 Iptek penangkapan ikan (sintetik fibre, fish finder, fishing auxiliary equipment)
 Teknologi hasil perikanan (downstream process)
 Budidaya tambak dan keramba apung

Bioteknologi Kelautan

Pendayagunaan ilmu-ilmu dasar dan rekayasa dlm upaya pemanfaatan substansi biologis secara
terkendali dan terarah utk menghasilkan barang atau jasa. Aplikasi Biotek terdiri dari

 Produk bahan alami dari laut


 Pengendalian pencemaran
 Pengendalian biota penempel
 Industri Akuakultur

Produk Bahan Alami dari Laut


 Karagenan (alga merah) : susu, ice cream, pasta gigi, cat, kosmetik
 Agarose : teknil elektroforesis dan analisis kromatografi di lab

 Ikan demersal dan pelagis mengandung protein tinggi


 Insulin dari ikan paus dan tuna
 Obat cacing dari alga
 Toksin organisme laut
 Industri pembuatan tulang dan gigi dari karang

Pengendalian Pencemaran
 Pembuatan media tumbuh (nutrien) untuk mikroorganisme pengurai komponen minyak
bumi
 Nutrien dikembangkan oleh Showa-Shell Petrol Patent
 Biosurfaktant utk menguraikan polutant minyak dan recovery minyak mentah. Sangat
efektif krn 90% minyak di dlm sludge dpt diperoleh kembali
 Mikroalga dpt menyerap nutrien dan mengolah limbah. Porphyridium cruentum (red
alga) dpt menyerap polutan nitrogen (NH4 dan NO3)

Pengendalian Biota Penempel (Anti fouling)

Ulva fasciata (green alga) dan lamun Zostera marina mengandung bioaktif untuk menghambat
pertumbuhan atau membasmi bakteri, spora alga, dan cacing laut

Anda mungkin juga menyukai