Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA TATA LAKSANA PENYAKIT KUSTA

A. LATAR BELAKANG
Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular yang menimbulkan masalah
yang sangat kompleks. Masalah yang dimaksud bukan hanya dari segi medis tetapi
meluas sampai masalah sosial, ekonomi, budaya dan ketahanan nasional.
Penyakit kusta pada umumnya terdapat di Negara-negara yang sedang berkembang
sebagai akibat keterbatasan kemampuan Negara itu dalam memberikan pelayanan yang
memadai dalam bidang kesehatan, pendidikan, kesejahteraan, sosial ekonomi dan
masyarakat.
Pada tahun 2006 WHO mengeluarkan “Strategi Global” untuk menurunkan beban
penyakit dan kesinambungan program pengendalian penyakit kusta (2006 – 2010).
Sejak pertengahan tahun 2006, strategi ini sudah diadopsi dalam menentukan kebijakan
nasional pengendalian penyakit kusta di Indonesia.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat Kusta.
b. Tercapainya tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
Penderita diberikan pengobatan MDT untuk membunuh kuman kusta dengan tujuan
untuk :
a. Memutuskan mata rantai penularan.
b. Menyembuhkan penyakit.
c. Mencegah terjadinya cacat.

C. RINCIAN KEGIATAN
Penemuan Penderita Kusta
Penemuan pasien baru bertujuan untuk mendapatkan pasien kusta, melalui serangkaian
kegiatan mulai dari penjaringan kepada suspek pasien kusta, pemeriksaan fisik dan
laboratorium, menentukan diagnose, menentukan klasifikasi penyakit, pemeriksaan dan
caharting, melakukan pengobatan sesuai dengan tipe penyakit.

D. SASARAN
- Untuk Kusta target pertahun tidak ada.
- Target penyembuhan 100 %.
- Semua penderita yang terdiagnosis kusta akan diobati sesuai dengan Protap/SOP.
E. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
TAHUN 2016
NO KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Penjaringan Suspek
Kusta di dalam Gedung
x x x x x x x x x x x x
(Di BP Umum)

2. Pemeriksaan kontak
serumah penderita Kusta x x x x x x x x x x x x

F. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


- Monitoring adalah : melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan program /
kegiatan agar tidak terjadi penyimpangan.
- Evaluasi : Pelaksanaan kegiatan terhadap jadwal yang direncanakan.
- Umumnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi setiap 6 bulan sekali dari DKK.

Anda mungkin juga menyukai