Anda di halaman 1dari 2

MATERI VILA LENGKAP

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa pemerintahan orde baru pada akhirnya
membawa indonesia pada krisis multidimensi. Krisis multidimensi sendiri adalah suatu
situasi dimana bangsa dan negara kita dilanda oleh berbagai macam pertentangan diberbagai
bidang. Itulah yang terjadi diIndonesia.

Krisis yang dialami oleh bangsa Indonesia

1. Krisis Moneter

Diawali dengan krisis moneter yang tidak kunjung reda, krisis moneter membawa dampak
pada bidang lain. Krisis moneter yang melanda negara-negara Asia Tenggara sejak Juli 1996
mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Ternyata, ekonomi Indonesia tidak
mampu menghadapi krisis global yang melanda dunia. Nilai tukar rupiah terus melemah dan
mencapai titik terendah, yaitu Rp 16,000.00 per dollar

2. Krisis Politik

Krisis politik yang terjadi pada tahun 1998 merupakan puncak dari berbagai kebijakan politik
pemerintahan Orde Baru. Berbagai kebijakan politik yang dikeluarkan pemerintahan Orde
Baru selalu dengan alasan dalam kerangka pelaksanaan demokrasi Pancasila. Namun yang
sebenarnya terjadi adalah dalam rangka mempertahankan kekuasaan Presiden Suharto dan
kroni-kroninya. Artinya, demokrasi yang dilaksanakan pemerintahan Orde Baru bukan
demokrasi yang semestinya, melainkan demokrasi rekayasa. Dengan demikian, yang terjadi
bukan demokrasi yang berarti dari, oleh, dan untuk rakyat, melainkan demokrasi yang berarti
dari, oleh, dan untuk penguasa. Demokrasi yang tidak dilaksanakan dengan semestinya akan
menimbulkan permasalahan politik. Ada kesan kedaulatan rakyat berada di tangan
sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak dipegang oleh para penguasa.

3. Krisis Hukum

Rekayasa-rekayasa yang dibangun pemerintahan Orde Baru tidak terbatas pada bidang
politik. Dalam bidang hukumpun, pemerintah melakukan intervensi. Artinya, kekuasaan
peradilan harus dilaksanakan untuk melayani kepentingan para penguasa dan bukan untuk
melayani masyarakat dengan penuh keadilan. Bahkan, hukum sering dijadikan alat
pembenaran para penguasa.Krisis hukum pada masa Orde Baru juga tercermin dari berbagai
praktik pelanggaran HAM. Salah satunya adalah kasus Marsinah.

4. Krisis Sosial

Krisis politik, hukum, dan ekonomi merupakan penyebab terjadinya krisis sosial.
Pelaksanaan politik yang tidak berjalan semestinya itu menyebabkan terjadinya konflik
politik maupun konflik antar etnis dan agama. Semua itu berakhir pada meletusnya berbagai
kerusuhan di beberapa daerah, khususnya kerusuhan-kerusuhan anti-Cina di sejumlah kota di
Indonesia. Kelompok Cina/Tionghoa merupakan sasaran kemarahan masyarakat. Hal itu
karena kelompok Cina/Tionghoa mendominasi perekonomian di Indonesia. Badai krisis
ekonomi makin menjalar dalam bentuk gejolak-gejolak non-ekonomi.. Ketimpangan
perekonomian Indonesia memberikan sumbangan terbesar terhadap krisis sosial.
Pengangguran, persediaan sembako yang terbatas, tingginya harga-harga sembako,
rendahnya daya beli masyarakat merupakan faktor-faktor yang rentan terhadap krisis sosial.

5. Krisis Kepercayaan

Krisis multidimensional yang melanda bangsa Indonesia telah mengurangi kepercayaan


masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Suharto. Ketidakmampuan pemerintah dalam
membangun kehidupan politik yang demokratis, menegakkan pelaksanaan hukum dan sistem
peradilan, dan pelaksanaan pembangunan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak telah
melahirkan krisis kepercayaan. Krisis ini akhirnya berujung pada diturunkannya Soeharto
dari kursi kepresidenan yang juga merupakan tanda berakhirnya Orde Baru dan dimulainya
era Reformasi dengan diangkatnya B.J. Habibie sebagai Presiden RI ke-3.

Tidak hanya itu, kerusuhan pun banyak terjadi dimana mana. Akibatnya, Pemerintahan Orde
Baru dibawah kepemimpinan presiden Soeharto mengalami banyak tekanan dari dalam
negeri maupun luar neger. Puncak kerusuhan terjadi pada saat 15000 mahasiswa mengambil
alih Gedung DPR/MPR yang mengakibatkan proses politik nasional lumpuh. Karena tidak
adanya pilihan lain, akhirnya pada hari Kamis, tanggal 21 Mei 1998, bertempat di Istana
Merdeka Jakarta, Presiden Soeharto menyatakan berhenti dari jabatannya.

Anda mungkin juga menyukai