Anda di halaman 1dari 2

1.

Pengukuran Data
Pengukura data merupakan prosedur pemberian angka pada suatu objek agar dapat
menyatakan karakteristik dari objek tersebut.

a. Skala Nominal
Skala yang diberikan pada suatu objek yang tidak menggambarkan kedudukan
objek atau kategori tersebut terhadap objek atau kategori lainnya, tetapi hanya sekedar
label atau kode saja.
Misalnya:
Gender :
1 = laki-laki
2 = perempuan
Pendidikan :
1 = untuk tingkat SLTP
2 = untuk tingkat SMU
3 = untuk tingkat perguruan tinggi
Keterangan :
Angka 1 dan 2 atau 3 pada skala pengukuran ini tidak ada artinya, bahwa angka
angka 3 lebih tinggi kedudukannya daripada angka 2 begitu juga sebaliknya. Angka
tersebut hanya sebatas identifikasi saja terhadap suatu objek.
Adapun cirri-ciri dari skala tersebut.
a. Kategori data bersifat saling lepas (satu objek hanya masuk pada satu kelompok saja)
b. Kategori data tidak disusun secara logis

b. Skala Ordinal
Data yang disusun secara berjenjang mulai dari tingkat terendah sampai ke tingkat
tertinggi atau sebaliknya dengan jarak/rentang yang tidak harus sama. Data ini setiap
jenjangnya memiliki sifat yang berbeda.
Misalnya ;
Tingkat pendidikan diurutkan berdasarkan jenjang pendidikan,
Taman kanak-kanak =1
Sekolah Dasar (SD) =2
Sekolah Menengah Pertama = 3
Sekolah Menengah Atas =4
Sarjana =5
Analisis data di atas menunjukkan pendidikan TK dengan nomor urut 1 lebih
rendah dibanding dengan tingkat pendidikan SD nomor urut 2 dan SD lebih rendah
dibanding SMP dan seterusnya.

c. Skala Interval
Skala interval mempunyai karakteristik seperti yang dimiliki oleh skala nominal dan
ordinal dengan ditambah karakteristik lain, yaitu berupa adanya interval yang tetap. Skala
interval suatu skala dimana objek dapat diurutkan berdsarkan suatu atribut tertentu,
dimana jarak/interval antara tiap objek sama. Pada skala ini yang dijumlahkan bukanlah
kuantitas atau besaran melainkan interval dan tidak terdapat nilai nol.

Misalnya, pada pengukuran suhu. Kalau ada tiga daerah dengan suhu daerah A =
10 C, daerah B = 15oC dan daerah C = 20oC. Kita bisa mengatakan bahwa selisih suhu
0
daerah B, 5oC lebih panas dibandingkan daerah A, dan selisih suhu daerah C dengan
daerah B adalah 5oC (Ini menunjukkan pengukuran interval sudah memiliki jarak yang
tetap). Tetapi, kita tidak bisa mengatakan bahwa suhu daerah C dua kali lebih panas
dibandingkan daerah A (artinya tidak bisa jadi kelipatan). Karena jika kita mengukur
dalam satuan suhu yang lain seperti farenheit atau kelvin tentunya hasilnya tidak
merupakan dua kali lipat.

d. Skala Rasio
Suatu skala yang memiliki sifat-sifat skala nominal, skla nominal dan skala interval
dilengkapi dengan titik nol absolute dengan makna empiris. Karena terdapat angka nol
maka pada skala ini dapat dibuat perkalian atau pembagian. Sifat yang membedakan data
skala rasio dengan nominal, ordinal dan interval adalah ;
Contoh: panjang suatu benda dalam ukuran meter dinyatakan dalam rasio
a. Panjang benda 1 meter dengan 2 meter sangat berbeda nyata, sehingga dapat
dibuat kategori benda yang berukuran 1 meter dan 2 meter (sifat data nominal)
b. Ukuran panjang benda mulai dari yang terpendek sampai yang paling panjang (sifat
data ordinal)
c. Perbedaan antara panjang benda 1 meter dengan 2 meter memiliki perbedan yang
sama antara panjang benda 2 meter dengan 3 meter (sifat data interval)
d. Kelebihan sifat yang dimiliki data rasio ada dua hal, yaitu data rasio memiliki angka
0 meter, artinya tidak ada benda yang diukur dan benda yang memiliki panjang 4
meter, 2 kali lebih panjang dari benda yang memiliki panjang 2 meter. Kedua hal
tersebut tidak dimiliki oleh jenis data nominal, ordinal, dan interval.
2. Populasi
Populasi adalah sekumpulan data yang mempunyai karakteristik yang sama dan
menjadi objek inferensi (pendekatan). Populasi juga merupakan keseluruhan (universum) dari
objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai,
peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya yang menjadi pusat perhatian dan menjadi sumber
data penelitian.
Contoh ;
a. Populasi mahasiswa Universitas Islam Indonesia
b. Populasi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia
c. Populasi mahasiswa kelas E matakuliah Statistik Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam
Indonesia
3. Sensus
Sensus atau cacah jiwa adalah sebuah proses mendapatkan informasi deskriptif tentang
anggota sebuah populasi (tidak hanya populasi manusia). Sensus digunakan untuk demokrasi
(pemilu), pengumpulan pajak, juga digunakan dalam ilmu ekonomi
Contoh ; Sensus Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi.
4. Sampling

Anda mungkin juga menyukai