Sabtu, 21 April 2016, pukul 08.00 terjadi pergantian jaga perawat shift pagi dan malam,
namun salah satu perawat (Ny.B) datang terlambat sehingga tidak mengikuti briefing. Pukul 10.00,
perawat (Ny.B) menginjeksikan obat kepada pasien (Tn A) namun tanpa melihat kembali obat yang
disediakan pihak farmasi rawat inap. Pukul 16.00 bel kamar Tn.A menyala, namun tidak ada perawat
yang datang. Pukul 16.30 perawat baru datang ke kamar Tn A dan ditemukan Tn A sudah kejang-
kejang, hilang kesadaran. Perawat segera melakukan prosedur penanganan kegawat daruratan, namun
akhirnya Tn.A meninggal dunia.
Hasil dari investigasi diketahui, ada kekeliruan obat yang diberikan kepada Tn. A,
karena obat yang disediakan pihak farmasi salah. Bentuk, rupa dan nama obat yang
diinjeksikan hampir sama dengan obat yang seharusnya dikonsumsi oleh Tn.A. Kejadian
salah medikasi di RS.X pernah terjadi 1 tahun yang lalu.
LANGKAH 1 DAN 2
IDENTIFIKASI INSIDEN DAN TENTUKAN TIM
INSIDEN : pasien rawat inap di RS. X mengalami kejang-kejag dan hilang kesadaran
TIM : KKPRS
KETUA : direktur RS. X
ANGGOTA :
1. Kepala Keperawatan 4. Perawat (Ny. B)
2. Kepala Farmasi 5. Perawat (Ny. C)
3. Kepala UGD 6.
OBSERVASI LANGSUNG :
DOKUMENTASI :
1. CCTV
2. Rekam medis resep obat
3.
4.
5.
LANGKAH 5
IDENTIFIKASI CMP
masalah instrument/tool
1. Perawat Ny. B terlambat dan tidak Kebijakan RS. X tenaga medis yang
mengikuti briefing berjaga shift pagi tidak boleh datang lebih
dari pukul 08.00 WIB
2. Petugas farmasi salah menyediakan SOP Farmasi (penyediaan obat)
obat
5.
LANGKAH 6
ANALISIS INFORMASI
LANGKAH 7
FORM REKOMENDASI DAN RENCANA TINDAKAN