Trichoderma, sp merupakan cendawan (fungi) yang termasuk dalam kelas
ascomycetes, dimana Trichoderma, sp banyak ditemukan di dalam tanah hutan maupun tanah pertanian atau pada tunggul kayu. Trichoderma, sp akan tumbuh dengan baik pada suhu 6°C sampai dengan 41°C dengan pH optimum 3 sampai dengan 7 dan Sukrosa dan glukosa merupakan karbon utama. Untuk berkembangbiak cendawan ini menggunakan konidia (spora). simpan pada ruangan bersih dan terhindar dari sinar matahari. Trichoderma, sp akan terlihat tumbuh setelah satu sampai dua minggu. Trichoderma, sp yang telah tumbuh pada media beras dan sekam disebut dengan starter beras yang selanjutnya dapat dibiakkan pada media tanah.
Trichoderma adalah jamur mikroparasitik/bersifat parasit terhadap jenis jamur
lain. Nah karena sifat2 inilah maka trichoderma dapat kita manfaatkan sebagai agen biokontrol terhadap jenis2 jamur fitopatogen. Keuntungan dan keunggulanya adalah mudah dimonitor dan dapat berkembang biak,sehingga keberadaanya di lingkungan dapat bertahan. selain sebagai fungisida hayati saya sebutkan kegunaan lain dan kelebihan dari trichoderma : Mempercepat proses pelapukan bahan organik seperti jerami, gulma, dll. Menguraikan unsur hara yang terikat dalam tanah Menggemburkan/memperbaiki struktur tanah.
Jamur ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
Mudah diisolasi, dikembangkan, dan daya adaptasinya luas
Mudah ditemukan di tanah areal pertanaman, shg pertumbuhan pd saat aplikasi lebih mudah. Dapat tumbuh secara cepat pada berbagai substrat. Memiliki kisaran mikroparasitisme yang luas. Pada umumnya tidak patoen pada tanaman.
Sebagai agens hayati, Trichoderma berpotensi menjaga sistem ketahanan tanaman
misalnya dari serangan patogen seperti cendawan patogen. Pada tanaman sengon yang rentan yang terserang penyakit busuk akar ('Ganoderma' sp.), tanaman kubis yang rentan penyakit akar gada, tanaman cabe yang rentan layu fusarium, tanaman jagung yang renta bule, penggunaan 'Trichoderma' sebagai agen antagonis merupakan salah satu alternatif pengendalian yang saya rekomendasikan.
sifat dan kerja trichoderma:
Mikoparasit (memarasit miselium cendawan lain dengan menembus dinding
sel dan masuk kedalam sel untuk mengambil zat makanan dari dalam sel sehingga cendawan akan mati). Menghasilkan antibiotik seperti alametichin, paracelsin, trichotoxin yang dapat menghancurkan sel cendawan melalui pengrusakan terhadap permeabilitas membran sel, dan enzim chitinase, laminarinase yang dapat menyebabkan lisis dinding sel. Mempunyai kemampuan berkompetisi memperebutkan tempat hidup dan sumber makanan. Mempunyai kemampuan melakukan interfensi hifa. Hifa Trichoderma spp.. Akan mengakibatkan perubahan permeabilitas dinding sel.