Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

FISIOTERAPI DADA DI RUANG NUSA INDAH


RSUD MARDI WALUYO BLITAR

Disusun oleh:

Kelompok 9

1. Ni Putu Devi Indriyani (P17211186022)


2. Audina Zefa Fabela (P17211186032)
3. Melkias Melatunan (P17211186033)
4. Dhian Ndaru Aryanto (P17211186036)
5. Arina Hidayati (P17211186041)

POLTEKKES KEMENKES MALANG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2018
LEMBAR PENGESAHAN

PENYULUHAN

RSUD MARDI WALUYO BLITAR


Tanggal 27 September 2018

Oleh:

Kelompok 9

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Perseptor Klinik

( ) ( )
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Fisioterapi Dada


Sasaran : Keluarga klien di Ruang Nusa Indah
Tempat : Ruang Nusa Indah RSUD Mardi Waluyo Blitar
Hari/Tanggal : Rabu, 26 September 2018
Alokasi Waktu : 20 Menit / 10.20 – 10.40 WIB
Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan

A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga klien mampu memahami tentang cara fisioterapi
dada yang benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit keluarga klien mampu
a. Mengetahui manfaat fisioterapi dada.
b. Mengetahui prosedur yang benar tentang fisioterapi dada.
B. Materi
Pokok Bahasan : fisioterapi dada
Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian dari Fisioterapi Dada
2. Tujuan Fisioterapi Dada
3. Macam-macam fisioterapi dada
4. Tata cara pelaksanaan fisioterapi dada
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
D. Media/Alat
Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Metode Media

Pendahul 2 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab Ceramah


uan 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan Tanya
3. Kontrak waktu 20 dan jawab
menit memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan 3. Menyetujui
pembelajaran

Penjelasa 10 1. Menjelaskan tentang Mendengarkan da Ceramah Leaflet


n menit fisioterapi dada n memperhatikan dan Tanya
2. Memperagakan cara jawab
fisioterapi dada

Tanya 5 menit Memberikan kesempatan Mengajukan Tanya


Jawab kepada peserta untuk pertanyaan dan jawab
bertanya mendengarkan
jawaban dari
penyuluh
Penutup 2 menit 1. Mengajukan 1. Menjawab Ceramah
pertanyaan tentang 2. Mendengarkan dan Tanya
materi pembelajaran. dan jawab
2. Kesimpulan dari memperhatikan
penyuluhan 3. Mendengarkan.
3. Salam penutup

F. Evaluasi
1. Evaluasai Struktur
a. Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerja sama dengan perawat ruang nusa
indah RSUD Mardi Waluyo Blitar.
b. Menyiapkan media dan materi.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta memperhatikan materi yang disampaikan oleh pemateri
b. Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal hingga selesai penyuluhan
c. Peserta aktif dalam melakukan kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta memahami materi yang telah disampaikan
b. Peserta mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pemateri.
FISIOTERAPI DADA

A. PENGERTIAN
Fisioterapi dada adalah salah satu dari pada fisioterapi yang sangat berguna bagi
penderita penyakit respirasi baik yang bersifat akut maupun kronis. Fisioterapi dada ini
walaupun caranya kelihatan tidak istimewa tetapi ini sangat efektif dalam upaya mengeluarkan
sekret dan memperbaiki ventilasi pada pasien dengan fungsi paru yang terganggu.
B. Tujuan Fisioterapi Dada
Tujuan pokok fisioterapi pada penyakit paru adalah:
1. Mengembalikan dan memelihara fungsi otot-otot pernafasan
2. Membantu membersihkan sekret dari bronkus
3. Untuk mencegah penumpukan sekret, memperbaiki pergerakan dan aliran sekret
4. Meningkatkan efisiensi pernapasan dan ekspansi paru
5. Klien dapat bernapas dengan bebas dan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup
6. Mengeluarkan secret dari saluran pernapasan

C. Macam-macam teknik fisioterapi dada


1. Drainase Postural
Merupakan cara klasik untuk mengeluarkan secret dari paru dengan
mempergunakan gaya berat (gravitasi) dari secret. Pembersihan dengan cara ini dicapai
dengan melakukan salah satu atau lebih dari 11 posisi tubuh yang berbeda. Setiap posisi
mengalirkan secret dari pohon trakheobronkhial ke dalam trachea. Batuk penghisapan
kemudian dapat membuang secret dari trachea. Pada penderita dengan produksi sputum
yang banyak drainase postural lebih efektif bila disertai dengan perkusi dan vibrasi dada.
Indikasi Klien Yang Mendapat Drainase Postural:
a) Mencegah penumpukan secret yaitu pada:
 Pasien yang memakai ventilasi
 Pasien yang melakukan tirah baring yang lama
 Pasien yang produksi sputum meningkat seperti pada fibrosis kistik, bronkiektasis

b) Mobilisasi secret yang tertahan :


 Pasien dengan atelektasis yang disebabkan oleh secret
 Pasien dengan abses paru
 Pasien dengan pneumonia
 Pasien pre dan post operatif
 Pasien neurology dengan kelemahan umum dan gangguan menelan atau batuk
Kontra Indikasi Drainase Postural :
 Tension pneumothoraks
 Hemoptisis
 Gangguan system kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infarkniokard,
aritmia
 Edema paru
 Efusi pleura
 Tekanan tinggi intracranial

Cara Melakukan Drainase Postural :


1. Mencuci tangan
2. Posisikan klien sesuai kebutuhan
3. Sikap fowler untuk membantu membersihkan paru-paru bagian atas
4. Posisi miring kiri/kanan untuk membantu membersihkan paru bagian kanan/kiri
5. Trendelenburg/kepala dan dada lebih rendah daripada pinggul dan kaki untuk
membantu membersihkan paru-paru bagian bawah
6. Melakukan clapping 30-60 detik untuk masing-masing dada/punggung
7. Bila rangsang batuk sudah ada, kotoran dibatukkan dan ditampung dalam sputum
pot atau wadah yang telah diberi Lysol
8. Postural drainase dilakukan 10-15 menit (secara bertahap)
9. Melakukan observasi warna kulit muka, nadi, pernapasan
10. Posisi drainase postural dilihat pada gambar.

2. Clapping/Perkusi
Perkusi adalah tepukan dilakukan pada dinding dada atau punggung dengan
tangan dibentuk seperti mangkok. Tujuan melepaskan sekret yang tertahan atau melekat
pada bronkhus. Perkusi dada merupakan energi mekanik pada dada yang diteruskan pada
saluran nafas paru. Perkusi dapat dilakukan dengan membentuk kedua tangan deperti
mangkok.
Prosedur kerja :
1. Tutup area yang akan dilakukan clapping dengan handuk untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
2. Anjurkan pasien untuk rileks, napas dalam dan lambat untuk meninggkatkan
relaksasi.
3. Perkusi pada tiap segmen paru selama 1-2 menit dengan kedua tangan fleksi
membentuk mangkok yaitu jari dan ibu jari secara berhimpitan
4. Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan dengan cara
menepuk dada ( Kecepatan dari perkusi masih kontroversi, sebagian mengatakan
bahwa teknik yang cepat lebih efektif, tetapi ada yang mengatakan bahwa teknik
yang lambat lebih santai sehingga klien lebih suka yang lambat).
5. Hindari daerah-daerah klavikula, sternum, scapula, vertebra, ginjal, limpa.

3. Vibrating
Vibrasi merupakan getaran kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat
yang secara manual pada dinding dada klien dengan tujuan menggerakkan secret ke jalan
napas yang besar.
lndikasi untuk perkusi :
vibrasi secara rutin dilakukan pada pasien yang mendapat postural drainase, jadi
semua indikasi postural drainase secara umum adalah indikasi perkusi.
Prosedur kerja :
1. Meletakkan kedua telapak tangan tumpang tindih diatas area paru yang akan dilakukan
vibrasi dengan posisi tangan terkuat berada di luar
2. Anjurkan pasien inspirasi dalam dan ekspirasi secara lambat melalui mulut (Purse lips
breathing).
3. Lakukan vibrasi atau menggetarkan tangan dengan tumpuan pada pergelangan tangan
saat pasien ekspirasi dan hentikan saat pasien inspirasi
4. Istirahatkan pasien
5. Ulangi vibrasi hingga 3X, minta pasien untuk batuk.

4. Batuk Efektif
Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana dapat energi
dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal
(Smeltzer, 2001).
Tujuan Batuk Efektif :
1. Membebaskan jalan nafas dari akumulasi sekret
2. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium
3. Mengurangi sesak nafas akibat akumulasi secret
4. Meningkatkan distribusi ventilasi.
5. Meningkatkan volume paru
6. Memfasilitasi pembersihan saluran napas

Alat dan Bahan yang disediakan :


1. Tissue/sapu tangan
2. Wadah tertutup berisi cairan desinfektan (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau
pasir.
3. Gelas berisi air hangat
4. Cara Mempersiapkan Tempat Untuk Membuang Dahak
5. Siapkan tempat pembuangan dahak: kaleng berisi cairan desinfektan yang dicampur
dengan air (air sabun / detergen, air bayclin, air lisol) atau pasir
6. Isi cairan sebanyak 1/3 kaleng
7. Buang dahak ke tempat tersebut
8. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari.
9. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur dibawah tanah
10. Bila berisi air desinfektan : buang di lubang WC, siram
11. Bersihkan kaleng dengan sabun
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Alih Bahasa: Agung
Waluyo,dkk. Jakarta: EGC.
Kusyati Eni Ns, dkk. 2006. Ketrampilan Dan Prosedur Laboratorium Keperawatan
Dasar.Jakarta: EGC.
Pearce,C.,Evelyn.2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia.
Perry, Peterson, Potter. 2005. Buku Saku Ketrampilan Dan Prosedur Dasar. Edisi5.Alih Bahasa:
Rosidah, Monika Ester. Jakarta: EGC.
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
ABSENSI

NO NAMA ALAMAT TTD

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19
20

ABSENSI

NO NAMA ALAMAT TTD

10

11

12

13

14

15

16

17

18
19

20
FISIOTERAPI DADA A. PENGERTIAN C. Clapping/Perkusi
Fisioterapi dada adalah salah
satu dari pada fisioterapi yang sangat
berguna bagi penderita penyakit
respirasi baik yang bersifat akut
maupun kronis.
B. TUJUAN FISIOTERAPI DADA
Tujuan pokok fisioterapi pada penyakit
paru adalah:
1. Mengembalikan dan
memelihara fungsi otot-otot Perkusi adalah tepukan
pernafasan dilakukan pada dinding dada atau
Kelompok 9 2. Membantu membersihkan punggung dengan tangan dibentuk
sekret dari saluran nafas. seperti mangkok. Tujuan melepaskan
3. Untuk mencegah penumpukan sekret yang tertahan atau melekat pada
bronchus/saluran nafas.
sekret, memperbaiki pergerakan
Ni Putu Devi Indriyani
dan aliran sekret atau dahak. Prosedur kerja :
Audina Zefa Fabela 4. Meningkatkan efisiensi
1. Tutup area yang akan dilakukan
Melkias Melatunan pernapasan dan ekspansi paru
clapping dengan handuk untuk
Dhian Ndaru Aryanto 5. Klien dapat bernapas dengan
mengurangi ketidaknyamanan.
bebas dan tubuh mendapatkan
Arina Hidayati 2. Anjurkan pasien untuk rileks,
oksigen yang cukup
napas dalam dan lambat untuk
6. Mengeluarkan secret dari
meninggkatkan relaksasi.
saluran pernapasan
3. Perkusi pada tiap segmen paru
PROGRAM STUDI PROFESI selama 1-2 menit dengan kedua
NERS tangan fleksi membentuk mangkok
yaitu jari dan ibu jari secara Vibrasi merupakan getaran
berhimpitan kuat secara serial yang dihasilkan
4. Secara bergantian lakukan fleksi oleh tangan perawat yang secara
dan ekstensi pergelangan tangan manual pada dinding dada klien
dengan cara menepuk dada dengan tujuan menggerakkan secret
(Kecepatan dari perkusi masih ke jalan napas yang besar.
kontroversi, sebagian mengatakan Prosedur kerja :
bahwa teknik yang cepat lebih
1. Meletakkan kedua telapak tangan
efektif, tetapi ada yang mengatakan
tumpang tindih diatas area paru
bahwa teknik yang lambat lebih
yang akan dilakukan vibrasi
santai sehingga klien lebih suka
dengan posisi tangan terkuat
yang lambat).
5. Hindari daerah-daerah klavikula,
2.
berada di luar
Anjurkan pasien inspirasi dalam
TERIMAKASIH
sternum, scapula, vertebra, ginjal,


dan ekspirasi secara lambat melalui
limpa.
mulut (Purse lips breathing) atau
3. Vibrating ambil nafas dalam tahan 3 detik,
lalu dibatukkan secara bersamaan
mengeluarkan nafas melalui mulut.
3. Lakukan vibrasi atau
menggetarkan tangan dengan
tumpuan pada pergelangan tangan
saat pasien ekspirasi dan hentikan
saat pasien inspirasi
4. Istirahatkan pasien
5. Ulangi vibrasi / getaran hingga 3X,
minta pasien untuk batuk.

Anda mungkin juga menyukai