oleh
Syaharuddin
NIM. 15.1.07.4.002
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM
MATARAM
2010
ANALISIS KEMAMPUAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
DELPHI MAHASISWA SEMESTER SATU JURUSAN
PENDIDIKAN MATEMATIKA IAIN MATARAM
TAHUN AKADEMIK 2010/2011
Skripsi
diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram
untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Pendidikan
oleh
Syaharuddin
NIM. 15.1.07.4.002
Di bawah bimbingan :
Pembimbing I Pembimbing II
Hal : Munaqasyah
Mataram, ...................... 2011
Kepada
Yth. Rektor IAIN Mataram
di-
Mataram
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setelah diperiksa dan diadakan perbaikan sesuai masukan pembimbing
dan pedoman penulisan skripsi, kami berpendapat bahwa skripsi Syaharuddin,
NIM 151.07.4.002 yang berjudul “Analisis Kemampuan Algoritma Pemrograman
Delphi Mahasiswa Semester Satu Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram
Tahun Akademik 2010/2011” telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang
munaqasyah skripsi Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram.
Demikian, atas perhatian Bapak Rektor disampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum, Wr. Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
Syaharuddin
NIM 15.1.07.4.002
PENGESAHAN
Dewan Munaqasyah
3. Penguji I (.........................)
4. Penguji II (.........................)
Mengetahui
Pgs. Dekan Fakultas Tarbiyah
Motto :
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
(Q.S. Al Insyiroh: 6)
Wahai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada
Allah) dengan sabar dan sholat. Sesungguhnya Allah beserta orang-
orang yang sabar
(Q.S Al Baqarah: 153)
Persembahan :
Skripsi ini saya persembahkan untuk :
1. Ibunda dan Ayahandaku tercinta (Hadijah dan Musthafa) yang
senantiasa banting tulang untuk kesuksesanku. Nasehat yang selalu
menjadi penerang di setiap langkah dan do’a yang selalu terucap demi
keselamatanku.
2. Ummi dan Abah yang selalu memberikan saya nasehat dan motivasi
untuk tidak mudah menyerah.
3. Kakakku tersayang (Syarifuddin & Saita), kakak iparku (Syukri),
adikku (Muhammad Hidayat, Ovi Hafifa, & Husnul Al Musthafa), dan
keponakanku (Ilham Al Musthafa & Rusda Putri Fadlia).
4. Kekasihku tercinta (Sariatun Habibah) yang selalu menjadi lilin putihku.
5. Sahabat-sahabat seperjuanganku.
6. Almamaterku tercinta.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya kepada kita semua sehingga kita bisa
melakukan aktivitas kita dengan baik, sehat wal„afiat khususnya kepada penulis
Tak lupa juga kita sampaikan salam dan shalawat kepada junjungan kita
Nabi besar Muhammad Saw yang telah mengayomi kita semua dengan cinta kasih
serta perjuangan beliau sehingga kita bisa menghirup udara segar ini penuh
tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
3. Ibu Dr. Muhammad, M.Pd, M.S. selaku Pgs. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Mataram.
4. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini yang
Sebagaimana kata pepatah mengatakan bahwa “Tak Ada Gading yang Tak
Retak”, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua
Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Peneliti
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
ABSTRAK .......................................................................................... xv
F. Kajian Pustaka..........................................................................
H. Metode Penelitian.....................................................................
c. Dokumentasi ....................................................................
A. Simpulan ..................................................................................
B. Saran ........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal
1.1 Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Praktikum Program Delphi 4
Tahun Akademik 2009/2010
1.2 Macam-macam Tipe Data String 31
1.3 Macam-macam Tipe Data Integer 31
1.4 Macam-macam Tipe Data Real 31
1.5 Macam-macam Tipe Data Character 32
1.6 Macam-macam Tipe Data Boolean 32
1.7 Macam-macam Operator Aritmatika 32
1.8 Macam-macam Operator Logika 33
1.9 Macam-macam Operator Relasional 33
2.1 Representasi Dari Karakteristik Penelitian Kualitatif 37
2.2 Jumlah Mahasiswa Semester Ganjil Jurusan Pendidikan 43
Matematika IAIN Mataram Tahun Akademik 2010/2011
2.3 Jumlah Mahasiswa Semester 1 Jurusan Pendidikan Matematika 45
IAIN Mataram
3.1 Nama Jurusan dan Ketua Jurusan Fakultas Tarbiyah 64
3.2 Jumlah Mahasiswa Semester Ganjil Jurusan Pendidikan 68
Matematika IAIN Mataram Tahun Akademik 2010/2011
3.3 Daftar Komponen Matematika Komputasi Program Delphi Tahun 70
Akademik 2009/2010
3.4 Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Praktikum Program Delphi 71
Tahun 2009/2010
3.5 Daftar Komponen Matematika Komputasi Program Delphi Tahun 72
Akademik 2010/2011
3.6 Perbedaan Waktu Mengenal Komputer 84
DAFTAR GAMBAR
Hal
1.1 Bagian-bagian Utama Program Delphi 22
1.2 Menu Bar Program Delphi 22
1.3 Speed Bar Program Delphi 23
1.4 Objekct Inspektor Program Delphi 23
1.5 Form Designer Program Delphi 26
1.6 Code Editor Program Delphi 27
1.7 Komponen Pallete Program Delphi 28
2.1 Tahap Observasi Penelitian Kualitatif 47
2.2 Macam-macam Uji Keabsahan Data Penelitian Kualitatif 56
2.3 Uji Kredibilitas data dalam penelitian kualitatif 57
2.4 Tahapan Penelitian Kualitatif menurut Spradley 61
3.1 Struktur Organisasi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas 66
Tarbiyah IAIN Mataram
3.2 Jumlah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Tahun 2004- 69
2010
3.3 Unit: Tempat Penulisan Algoritma Pemrograman Delphi 75
3.4 Contoh kesalahan penulisan pada var 76
3.5 Contoh kesalahan penulisan tanda titik, titik dua, sama dengan dan 77
kurung
3.6 Contoh kesalahan penulisan pada huruf 78
3.7 Contoh kesalahan penulisan pada end 78
3.8 Frekuensi Kesalahan Penulisan Algortima Pemrograman Delphi 80
Pada Masing-masing Kelas
3.9 Bentuk dan Frekuensi Kesalahan Penulisan Algoritma 80
Pemrograman Delphi
4.1 Bentuk dan Frekuensi Kesalahan Penulisan Algoritma 87
Pemrograman Delphi
4.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesalahan Penulisan Algoritma 91
Pemrograman Delphi
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
1 Rencana Pelaksanaan Penelitian 106
2 Daftar Nilai Praktikum Program Delphi Tahun Akademik 107
2009/2010
3 Daftar Nama-Nama Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika 108
Semster I Fakultas Tarbiyah Iain Mataram
4 Bentuk dan Frekuensi Kesalahan Penulisan Algoritma 109
Pemrograman Delphi
5 Keadaan Dosen Tetap Dan Tidak Tetap Jurusan Pendidikan 110
Matematika IAIN Mataram
6 Daftar Nama Dosen Jurusan Pendidikan Matematika Iain Mataram 112
Tahun Akademik 2010/2011
7 Jadwal Praktikum Semester Ganjil Labotatorium Jurusan 113
Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah Iain Mataram
8 Pedoman Pengumpulan Data 114
9 Pedoman Wawancara 115
10 Foto Suasana Praktikum Delphi 7.0 Semester Ganjil 116
11 Foto Suasana Interview Asisten Pembina Program Delphi 117
2009/2010 dan 2010/2011
12 Foto Suasana Interview Ketua HMJ P.Matematika 2009/2010,
Ketua Laboratorium, Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan
Matematika
13 Lembar Analisis Data Model Spradley
Diagnosis Kesalahan Penulisan Algoritma Pemrograman Delphi
Pada Semester Ganjil Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram
Tahun Akademik 2010/2011
Oleh:
Syaharuddin
NIM 15.1.07.4.002
ABSTRAK :
Program Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman yang
berorientasi perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan matematika secara
numerik. Namun perlu diketahui bahwa setiap program pasti memiliki susunan
penulisan algoritma yang berbeda. Sehingga seorang programer dituntut untuk
mampu berlogika dengan baik untuk menyusun algoritma. Menurut hasil obervasi
awal, kualitas dari output perkuliahan matematika komputasi khususnya program
Delphi di jurusan pendidikan matematika IAIN Mataram masih sangat rendah,
terbukti dari laporan hasil praktikum tahun 2009/2010 yang hanya mencapai
67,17%.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan objek penelitian
adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram Tahun
Akademik 2010/2011. Dengan menggunakan purposive sampling, maka sampel
dalam penelitian ini berjumlah 139 mahasiswa. Metode pengumpulan data terdiri
dari metode observasi, interview, dan dokumentasi. Kemudian data yang
terkumpul dianalisa menggunakan analisa data model Spradley yang terdiri dari:
Analisis Doamin, Taksonomi, Komponensial, dan Tema. Sedangkan tujuan dari
penelitian ini adalah mendiagnosis kesalahan penulisan algoritma pemrograman
delphi pada semester ganjil (semester I) jurusan pendidikan matematika IAIN
Mataram Tahun Akademik 2010/2011.
Kata Kunci : Algoritma, Pemrograman, Program Delphi.
BAB I
PENDAHULUAN
membuat dunia semakin kaya dengan nilai dan bentuk peradaban yang sungguh
seorang ilmuan yang bersikeras untuk menciptakan berbagai alternatif yang bisa
1
Ardi Pujianta, Komputasi Numerik dengan Matlab (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 1.
2
Rinaldi Munir, Metode Numerik (Bandung: Informatika, 2008), h. 5.
1
Sebagai seorang ilmuan, yakni orang yang berilmu, usaha untuk selalu
metode kerja seorang ilmuan dalam upaya menguji dan atau menemukan
percobaan secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-
fakta atau prinsip-prinsip baru yang bertujuan untuk mendapatkan pengertian baru
dan menaikkan tingkat ilmu dan teknologi5. Namun secara garis besar penelitian
dibedakan menjadi dua jenis yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.
2010/2011. Pada hakikatnya memang setiap orang selalu ingin keluar dari sebuah
3
Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Bandung: Sinar Baru Algensindo,2009),h.1.
4
Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka Setia, 1998), h. 11.
5
Ibid., h. 39.
permasalahan tersebut sehingga bisa ditentukan metode apa yang digunakan untuk
Flash, SPSS, C++, Maple, QS, dan Iteman. Program-program ini diberikan sesuai
pertama dan kedua pada bulan Nopember 2010 kepada para Asisten Pembina
program dan praktikan angkatan 2009, diperoleh data bahwa jika dipandang dari
itu juga, yang menjadi permasalahan adalah keadaan mahasiswa yang dominan
aplikasi program) pasti ada kesalahan penulisan yang terjadi ketika program
dalam posisi di-run atau dijalankan. Kesalahan tersebut bervariasi namun tidak
Tabel 1.1
Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Praktikum Program Delphi
Tahun Akademik 2009/2010
Rata-rata
No Kelas
Penguasaaan Konsep Keterampilan Motivasi Keberhasilan
1 III.A 63,91 68,46 62,86 65,08
2 III.B 65,71 64,71 70,71 67,04
3 III.C 69,00 69,31 68,41 68,91
4 III.D 66,71 69,02 67,17 67,63
Rata-rata 66,33 67,88 67,28 67,17
Sumber: Hasil observasi pada tanggal 5 Nopember 2010
karena dari segi penguasaan konsep hanya mencapai rata-rata 66,33, dari segi
keterampilan hanya mencapai rata-rata 67,88, dan dari segi motivasi untuk belajar
bahasa pemrograman Delphi hanya mencapai rata-rata 67,28, maka secara
masih tergolong rendah. Nilai ini masih jauh dari harapan untuk menciptakan
atas, maka peneliti mengambil judul dalam penelitian ini adalah “Diagnosis
Peneliti berharap semoga penelitian ini bisa menjadi salah satu alternatif
benar maksimal.
B. Fokus Penelitian
Karena adanya keterbatasan baik tenaga, dana, dan waktu serta supaya
hasil penelitian lebih terfokus, maka peneliti tidak akan melakukan penelitian
terhadap keseluruhan yang ada pada objek atau situasi sosial tertentu tetapi perlu
1. Diagnosis adalah suatu upaya untuk mencari dan menentukan sebab akibat
bantuan komputer.
visual6.
6
Hendrayudi, Pemrograman Delphi 8.0 (Bandung: Yrama Widya, 2008), h. 1.
C. Rumusan Masalah
Akademik 2010/2011 ?
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut :
2010/2011.
2. Manfaat Penelitian
manfaat baik secara teoritis maupun praktis bagi pengembangan dan kemajuan
komputasi.
a. Manfaat Praktis.
umumnya.
b. Manfaat Teoritis. Adapun tujuan teoritis yang ingin dicapai dari
berhubungan secara langsung dengan kasus dan situasi masalah yang akan
diteliti7.
Islam Negeri (IAIN) Mataram Tahun Akademik 2010/2011 tepatnya dari bulan
1. Sumber masalah dan objek penelitian lahir dari proses dan hasil praktikum
Mataram.
7
Afifuddin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2009), h. 91.
2. Hanya di Laboratorium Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram
komputer.
3. Di lokasi ini belum pernah ada yang meneliti tentang diagnosis kesalahan
F. Kajian Pustaka
1. Algoritma Pemrograman
a. Algoritma
1) Konsep Algoritma
8
Sudtejo, Algoritma & Teknik Pemrograman (Yogyakarta: ANDI, 2004), h. 5.
9
Heri Sismoro, Algoritma dan Pemrograman (Yogyakarta: ANDI, 2005), h. 29.
suatu masalah10. Secara sederhana, algoritma dapat didefinisikan
bantuan komputer.
menghasilkan solusi.
10
Bambang Wahyudi, Pengantar Struktur Data dan Algoritma (Yogyakarta: ANDI, 2004), h. 9.
1) Mendefinisikan masalah.
2) Mencari model-model penyelesaian masalah yang cocok
(berkaitan dengan data dan struktur data).
3) Menyusun konsep langkah-langkah penyelesaian masalah
(berupa algoritma).
4) Tahap pelaksanaan urutan langkah-langkah penyelesaian masalah
secara nyata (penyusunan program yang dijalankan oleh
komputer)11.
berikut :
2) Macam-macam Algoritma
penulisannya, yakni:
11
Asep Kokasih, Algoritma dan Pemrograman dengan Bahasa Delphi 5.0 (Bandung: Yrama
Widya, 2006), h. 23.
12
Ibid., h. 5.
Meskipun banyak cara menuliskan sebuah algoritma, tetapi
3) Algoritma Pemrograman.
a. Struktur Pemrograman
suatu algoritma.
urutan penulisannya.
macam-macam struktur IF :
1) IF (Jika)
sebagai berikut13:
if <syarat> then
<instruksi>
tidak diekskusi.
if <syarat_1> then
<instruksi_1>
else if <syarat_2> then
<instruksi_2>
else if <syarat_3> then
<instruksi_3>
else if <syarat_m> then
<instruksi_m>
else
<instruksi_n>
2) CASE OF
13
Antony Pranata, Algoritma dan Pemrograman (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005), h. 49
14
Ibid., h. 49
juga akan baik digunakan untuk menangani kondisi
yang jumlahnya cukup banyak.
Bentuk umum pernyataan dari percabangan
case ekspresi_pemilih of
daftar kasus_1 : pernyataan_1;
...
daftar kasus_n : pernyataan_n;
end
satu baris atau satu blok baris program beberapa kali sesuai
1) Struktur for.
15
Ibid., h. 51
Loop. Sintaks dasar dari statemen for adalah sebagai
berikut16:
2) Struktur do...while.
sebagai berikut17:
16
Ibid., h. 73
17
Ibid., h. 75
while kondisi do
3) Statemen repeat...until.
repeat statemen_1;...statemen_n;
until <instruksi>
b. Bahasa Pemrograman
18
Ibid., h. 75
saja19. Bahasa pemrograman merupakan prosedur atau tata cara
c. Pemrograman Komputer
19
Sudtejo, Algoritma ..., h. 3.
20
Ibid., h. 4.
21
Bambang, Pengantar…, h. 21.
Program komputer yang baik memiliki kriteria, antara lain:
pemrogramannya.
22
Bambang, Pengantar…, h. 21.
5. Menguji program. Setelah program selesai ditulis maka kita
harus mengujinya. Kita harus mengetahui apakah program
yang kita buat sudah bias bekerja dengan baik atau belum.
6. Menulis dokumentasi. Hal ini biasanya dilakukan
bersamaan dengan menulis program, artinya pada setiap
baris program atau setiap beberapa baris program, Anda
menambahkan komentar yang menjelaskan kegunaan dari
suatu pernyataan.
7. Merawat program. Ini adalah langkah terakhir, dilakukan
setelah program selesai dibuat dan sudah digunakan oleh
pengguna (Anda) 23.
cepat ditemukan.
2. Program Delphi
Borland Delphi dirilis pertama kali pada bulan Februari 1995 oleh
23
Antony, Algoritma…, h. 4-6
24
Jaja Jamaluddin, Kumpulan Tugas Pemrogrman Delphi (Yogyakarta: ANDI, 2006), h. 1.
dirilis pada tahun 2005. Delphi adalah sebuah bahasa pemrograman yang
ini, apa lagi bagi mereka yang malas berurusan dengan level-level yang
drag, dan jadilah program aplikasi yang kita inginkan. Program Delphi ini
mempunyai atribut. Ada tiga hal yang menjadi ciri dari pemrograman
dari objek lain (ancestor), objek yang bersangkutan dapat merubah sifat
25
Hendrayudi, Pemrograman Delphi 8.0 (Bandung: Yrama Widya, 2008), h. 1.
berbeda, yang diturunkan dari ancestor yang sama mempunyai metode
yang sama26.
Menu Bar, Speed Bar, Object Inspector, Form, Code Explorer, Component
Delphi adalah :
26
Pujianto, Praktis Belajar Borland Delphi 8.0 (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 4-5.
27
Antony Pranata, Pemrograman Borland Delphi (Yogyakarta: ANDI, 2003), h. 4.
Menu pada Delphi memiliki kegunaan seperti menu pada
aplikasi Windows lainnya. Dari menu ini, Anda bisa memanggil atau
2) Speed Bar
tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa item menu yang
sering digunakan. Dengan kata lain, setiap tombol pada speed bar
menggantikan salah satu item menu. Sebagai contoh, tombol kiri atas
3) Object Inspector
yaitu Properties dan Events. Anda dapat mengaktifkan salah satu tab
sebagainya.
ukurannya.
atau tidak. Perintah ini cukup penting bila kita tidak ingin user
g) Popup menu. Fungsi ini berguna saat kita mengkilik kanan dan
h) Auto size. Fungsi ini berisi mengenai apakah form yang kita
ini.
untuk mengaktifkannya..
diinginkan.
4) Form Designer
dengan form yang disesuaikan dengan format yang anda gunakan untuk
membuat aplikasi. Dalam setiap format, ada dua macam komponen,
a. Komponen Visual.
Komponen visual langsung terlihat pada saat kita bekerja dengan
form. Komponen visual tersebut diantaranya adalah label (text),
tombol (Button), dan lain sebagainya. Dikatakan komponen
visual karena komponen ini langsung dapat dilihat pada saat kita
berada dalam perancangan atau pada saat aplikasi dalam keadaan
run time (sudah dijalankan).
b. Komponen Nonvisual.
Komponen nonvisual adalah komponen yang hasilnya tidak
terlihat oleh mata pada saat pembuatan aplikasi tetapi dalam
proses runtime akan terlihat hasilnya. Contohnya adalah
komponen/perintah-perintah koneksi yang digunakan dalam
mengolah tabel database (Ttable, Tquery, dan lain sebagainya).
5) Code Editor
Pascal. Pemrograman Borland Pascal pasti tidak asing lagi dengan Code
Editor karena sangat serupa dengan editor milik Borland Pascal. Yang
perlu diperhatikan pada Code Editor adalah Anda tidak perlu menuliskan
seluruh kode sumber. Delphi telah menuliskan semacam kerangka untuk
Anda.
6) Komponen Pallete
komponen didalamnya.
program.
menganalisanya.
kolom tabel, seperti pada Excel. Kita harus mengubah tipe data
ke dalam bentuk string bila data yang ingin kita tampilkan data
bukan string.
berbagai masukan.
dengan pascal. Namun tipe data pada Delphi lebih lengkap dibAnding
pascal. Tipe data yang biasa digunakan pada program Delphi, yakni28:
28
Pujianto, Praktis…, h. 22
a) Tipe String. String adalah sederetan karakter yang membentuk
Tabel 1. 2
Macam-macam Tipe Data String
Tipe Panjang Isi
ShortString 225 ANSIChar
ANSIString Sampai 3 GB ANSIChar
String 255 atau sampai 3 GB ANSIChar
WideString Sampai 1,5 GB WideChar
Tabel 1. 3
Macam-macam Tipe Data Integer
Memori
Tipe Jangkauan
(byte)
Byte 0-255 1
Word 0-65535 2
ShortInt -128-127 1
SmallInt -32768-32767 2
Integer -2147483648-2147483647 4
Cardinal 0 - 2147483647 4
LongInt -2147483648-2147483647 4
c) Tipe Real. Tipe data real dipakai untuk menyimpan bilangan yang
mempunyai desimal.
Tabel 1. 4
Macam-macam Tipe Data Real
Memori
Tipe Jangkauan
(byte)
Real ± 2,9 * 10-39 - ± 1,7 * 1038 6
Single ± 1,5 * 10-45 - ± 3,4 * 1038 4
Double ± 5,0 * 10-324 - ± 1,7 * 10308 8
Extended ± 3,4 * 10-4932 - ± 1,1 * 104392 10
Comp -263 - 263 – 1 8
d) Tipe Character. Tipe character diapai untuk menyimpan satu
Tabel 1. 5
Macam-macam Tipe Data Character
Tipe Ukuran (byte) Isi
ANSIChar 1 1 karakter ANSI
WideChar 2 1 karakter Unicode
Char 1 Sama dengan WideChar
logika. Variabel tipe ini hanya berisi nilai TRUE atau FALSE29.
Tabel 1. 6.
Macam-macam Tipe Data Boolean
Ukuran
Tipe
(byte)
Boolean 1
ByteBool 1
Bool 2
WordBool 2
LongBool 4
2) Macam-macam Operator
adalah:
a. Operator Aritmethika
Tabel 1. 7
Macam-macam Operator Aritmatika
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil
+ Penjumlahan Integer, Real Integer, Real
- Pengurangan Integer, Real Integer, Real
29
Pujianto, Praktis ...., h. 22-25
* Perkalian Integer, Real Integer, Real
/ Pembagian Integer, Real Real
DIV Pembagian Integer Integer Integer
MOD Sisa Integer Integer
b. Operator Logika
Tabel 1. 8.
Macam-macam Operator Logika
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil
not Negasi Integer Integer
and Konjungsi Integer Integer
or Disjungsi Integer Integer
xor Disjungsi Eksklusif Integer Integer
shl Shift Left Integer Integer
shr Shift Right Integer Integer
c. Operator Relasional
Tabel 1. 9.
Macam-macam Operator Relasional
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil
Simpel, class,
class
reference,
= Persamaan Boolean
interface,
string, packed
string
Simpel, class,
class
reference,
<> Pertidaksamaan Boolean
interface,
string, packed
string
Simpel,
< Kurang dari string, packed Boolean
string, PChar
Simpel,
> Lebih dari string, packed Boolean
string, PChar
Kurang dari Simpel,
<= Boolean
atau sama string, packed
dengan string, PChar
Simpel,
Lebih dari atau
>= string, packed Boolean
sama dengan
string, PChar
tipe data, banyak sekali konversi data yang bisa dilakukan pada Delphi.
G. Kerangka Berpikir
masalah yang ingin diketahui solusinya dengan menggunakan alat bantu yakni
digunakan.
ditandai dengan warna merah tempat terjadi kesalahan tersebut ketika di-run
Ruang lingkup dari penulisan algoritma tersebut terdiri dari konversi tipe
data, definisi variabel, operator yang digunakan, dan tanda baca ketika
maka algoritma yang disusun pasti benar sehingga aplikasi program yang
dahulu menguasai metode atau cara yang tepat untuk mendukung penelitian yang
mendapatkan data-data yang diperlukan. Oleh karena itu seorang peneliti harus
1. Pendekatan Penelitian
sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu31. Namun
fakta-fakta khusus menuju pada kesimpulan yang bersifat umum. Data dan
fakta hasil pengamatan empiris disusun, diolah, dikaji, untuk kemudian ditarik
maknanya dalam bentuk pernyataan atau kesimpulan yang bersifat umum 32.
30
Amirul Hadi, Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung : Pustaka Setia, 1998), h. 65
31
Ibid., h. 50.
32
Nana Sudjana, Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah (Bandung: Sinar Baru
Algensindo,2009),h.7.
Djam‟ah Satori dan Aan Komariah (2009) dalam bukunya
Tabel 1.10
Representasi Dari Karakteristik Penelitian Kualitatif
Desain Emergent, berkembang saat penelitian berlangsung
Penelitian segingga desain awal bisa direvisi, dilengkapi dan
dikembangkan lagi.
Permasalahan Dibatasi oleh fokus studi yang dikembangkan lagi menjadi
kategori, sub kategori.
Teori yang Referensi untuk rujukan teori tidak mutlak harus teori,
digunakan tetapi bisa berupa paradigma. Tujuannya tidak menguji
teori/membuktikan kebenaran suatu teori.
Data yang Pernyataan-pernyataan, tulisan, angka-angka yang
dikumpulkan dideskripsikan dan dimaknai, gambar, simbol-simbol,
gaya/gerak/sikap/perilaku.
Sumber data Natural setting/situasi alamiah, wajar tanpa direkayasa.
Peneliti mencari informasi dari orang-orang/dokumen yang
tepat yang berada dalam lingkup situasi alamiah tersebut.
Populasi dan Populasinya adalah situasi sosial berdasarkan fokus studi.
sampel Sampel adalah kasus yang kaya informasi untuk diteliti
secara mendalam yang objeknya berupa
narasumber/informan yang diperoleh secara purposive dan
snoeball sampling.
Instrumen Human instrument. Peneliti sebagai key instrument
penelitian (instrumen kunci) yang kapabel melakukan penelitian
kualitatif dengan alat bantu buku catatan, tape recorder,
handycam untuk menangkap situasi sosial dari orang-orang
yang menjadi informan yang bisa berkedudukan sebagai
guru bagi peneliti yang mampu mendeskripsikan fokus
studi.
Teknik Data dikumpulkan dengan melakukan observasi partisipasi,
pengumpulan studi dokumen, wawancara mendalam, dan melakukan
data triangulasi.
Analisis data Sejak mengumpulkan data dan dimulai dengan membuat
catatan lapangan dan memberikan refleksi terhadap data
yang dicatat. Analisis bersifat terbuka (open ended) artinya
adaptif terhadap perubahan, perbaikan, penyempurnaan
berdasarkan data baru yang masuk.
Tingkat Tergantung pada kredibilitas dan rekam jejak proses
33
Djam‟ah Satori dan Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Alfabeta,
2009), h. 33
kepercayaan penelitiannya (credibility, Dependability, dan
penelitian Confirmability). Keterpakaian hasil penelitian untuk
praktik terbaik (Transferability).
Di samping itu, jika dipandang dari segi data yang terkumpul melalui
berbentuk deskriptif bukan data dalam bentuk angka atau hasil pengukuran.
Karena data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar 35.
fenomena sosial maupun alam, maka perlu ada alat ukur yang baik. Karena
alat ukur tersebut akan berpengaruh pada kualitas hasil pengukuran. Terdapat
dua hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian yaitu, kualitas
34
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010),
h. 8-11.
35
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 23.
kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri36.
Sugiyono menyatakan:
a. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus
dan lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi
penelitian.
b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek
keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.
c. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrument
berupa test atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi,
kecuali manusia.
d. Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia, tidak dapat dipahami
dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering
merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita.
e. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang
diperoleh. Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan
segera untuk menentukan arah pengamatan, untuk mentest hipotesis
yang timbul seketika.
f. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan
berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2010),h.
222.
37
Sugiyono, Metode ..., h. 223.
segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, dan
perbaikan38.
dan Guba (1981) dalam Djam‟ah dan Komariah (2009) mengatakan bahwa
sebagai berikut:
38
Djam‟ah dan Komariah, Metodologi…, h. 63
39
Ibid., h. 63-66.
Oleh karena itu, peneliti sebagai instrumen juga harus ”divalidasi”
terhadap bidang yang diteliti, serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.
pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan
40
Afifuddin dan Ahmad, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2009), h. 125.
Dari uraian di atas, jelas sekali bahwa instrumen kunci dalam
agar tidak terjadi deviasi data yang dikumpulkan. Salah satu cara yang dapat
penelitian sebagai alat pengumpul data. Jenis instrumen tersebut terdiri dari
tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Berkaitan dengan hal itu maka jenis
data dibagi ke dalam bentuk kata-kata dan tindakan, sumber data tertulis
(dokumentasi), foto, dan statistik 42. Jadi, sumber data dalam penelitian
kualitatif adalah subjek dari mana data tersebut diperoleh baik dalam ruang
41
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2002), h. 137.
42
Moleong, Metodologi…, h. 157.
Populasi adalah semua nilai, baik hasil perhitungan maupun
mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas 43. Pendapat lain
kesimpulannya 44.
Tabel 1.11
Jumlah Mahasiswa Semester Ganjil Jurusan Pendidikan Matematika
IAIN Mataram Tahun Akademik 2010/2011
Jumlah
Semester Kelas
L P Total
A 9 24 33
B 11 25 36
I
C 14 20 34
D 14 22 36
A 8 26 34
B 15 17 32
III
C 6 28 34
D 18 18 36
A 11 17 28
V B 10 16 26
C 11 19 30
A 14 21 35
B 11 22 33
VII
C 9 23 32
D 12 18 30
Jumlah 173 316 489
Sumber : Hasil Obsrvasi tanggal 01 Desember 2010
43
Amirul Hadi, Metodologi..., h. 83.
44
Sugiyono, Metode … , h. 80.
Sampel (contoh) adalah sebagian anggota populasi yang diambil
dengan menggunakan teknik tertentu yang disebut dengan teknik sampling 45.
Pendapat lain mengatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan
dilakukan dalam penelitian ketika populasi terlalu banyak namun sampel yang
45
Ibid., h. 84.
46
Sugiyono, Statistika..., h. 62.
47
Ibid., h. 62.
48
Amirul Hadi, Metodologi..., h. 65.
49
Afifuddin dan Ahmad, Metodologi…, h. 130
50
Sugiyono. Statistika..., h. 68
pengambilan sampel sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-
lama menjadi besar. Hal ini terjadi karena sumber data yang ada belum
praktikum Delphi pada semester ganjil hanya diberikan pada semester satu
Tabel 1.12
Jumlah Mahasiswa Semester 1
Jurusan Pendidikan Matematika IAIN Mataram
No Kelas/ Mahasiswa
Semester L P Jumlah
1 A.1 9 24 33
2 B.1 11 25 36
3 C.1 14 20 34
4 D.1 14 22 36
Jumlah 48 91 139
Sumber : Hasil Observasi tanggal 8 Nopember 2010
diperlukan, karena pengumpulan data yang tepat akan memperoleh hasil yang
diharapkan. Teknik pengumpulan data yaitu metode atau cara-cara yang dapat
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Teknik (metode atau cara)
menggunakan suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda,
dokumen, koran, majalah, jurnal ilmiah, dan lain-lain52. Jadi, dalam penelitian
alamiah), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak
1. Observasi (Pengamatan)
dalam penelitian.
51
Ridwan, Skala...., h. 24.
52
Afifuddin dan Ahmad, Metodologi..., h. 69.
53
Amirul Hadi, Metodologi..., h. 94.
54
Afifuddin dan Ahmad, Metodologi..., h. 134.
Ada beberapa alasan mengapa dalam penelitian kualitatif,
oleh Lincoln dan Guba (1981: 191-193) dalam Moleong (2010) sebagai
berikut:
yaitu mata dan telinga. Dalam melakukan pengamatan mata lebih dominan
bersifat langsung ini karena selama penelitian nanti peneliti akan secara
55
Moleong, Metodologi..., h. 174
56
Amirul Hadi, Metodologi..., h. 129.
aktif bersama objek penelitian dalam proses praktikum program Delphi
berlangsung sehingga data yang terkumpul bersifat primer dan lebih akurat
kebenarannya.
praktikum.
kategori yang lain. Jadi, pada tahap ini diharapkan peneliti telah
2. Interview (Wawancara).
Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih
digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
57
Amirul Hadi. Metodologi..., h. 97
58
Afifuddin dan Ahmad, Metodologi..., h. 131
telah disiapkan, seperti menggunakan pedoman wawancara 59. Tujuan
59
Ibid., h. 133
c. Ketua HMJ Pendidikan Matematika. Ketua HMJ yang dalam hal
dalam hal ini adalah Bapak Al Khusairi, M.Pd . Dari interview ini,
tahun ke tahun.
3. Dokumentasi
pengertian yaitu:
a. Dalam arti luas, yaitu yang meliputi semua sumber, baik sumber
tertulis maupun sumber lisan.
b. Dalam arti sempit, yaitu yang meliputi semua sumber tertulis saja.
c. Dalam arti spesifik, yaitu hanya meliputi surat-surat resmi dan
surat-surat negara, seperti surat perjanjian, undang-undang,
konsesi, hibah, dan sebagainya 61.
60
Ibid., h. 110.
61
Djam‟ah dan Komariah, Metodologi..., h. 147
5. Teknik Analisa Data
ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Analisis data
Moleong adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
62
Moleong, Metodologi..., h. 248.
Dari beberapa penjelasan di atas tahapan-tahapan analisis data sesuai
analisis domain. Analisis domain ini sama dengan analisis reduksi data pada
analisis data model Miles and Huberman. Dari teknik analisis ini peneliti
63
Ibid., h. 248.
64
Sugiyono. Statistika..., h. 256.
d. mencari istilah acuan dan istilah bagian yang cocok dengan
hubungan semantik dari catatan lapangan,
e. mengulangi usaha pencarian domain sampai semua hubungan
semantik habis, dan
f. membuat daftar domain yang ditemukan (teridentifikasikan) 65.
disajikan dalam bentuk diagram kotak (box diagram), diagram garis dan
simpul (lines and node diagram), dan outline. Analisis ini dilakukan dengan
observasi terfokus.
65
Moleong, Metodologi..., h. 305.
66
Ibid., h. 306.
Analisis ini dilakukan melalui observasi dan wawancara terseleksi dengan
a. melebur diri,
b. melakukan analisis komponen terhadap istilah acuan,
c. perspektif yang lebih luas melalui pencarian domain dalam
pemandangan budaya,
d. menguji dimensi kontas seluruh domain yang telah dianalisis,
e. mengidentifikasikan domain terorganisir,
f. membuat gambar untuk memvisualisasi hubungan antar domain,
g. mencari tema universal, dipilih satu dari enam topic: konflik social,
kontradiksi budaya, teknik control social, hubungan social pribadi,
memperoleh dan menjaga status dan memecahkan masalah. Sesuai
dengan topic penelitian maka yang dipilih adalah memecahkan
masalah68.
67
Ibid., h. 307.
68
Ibid., h. 307.
6. Keabsahan Data dan Temuan
Kepercayaan
(credibility)
Keteralihan
(transferability)
Uji Keabsahan
Data
Kebergantungan
(depenability)
Kepastian
(confirmability)
Gambar 1.9 Macam-macam Uji Keabsahan Data Penelitian Kualitatif
sejumlah kriteria tertentu. Ada empat kriteria yang digunakan, yaitu derajat
membercheck.
69
Sugiyono, Metode..., h. 270
Hal ini sesuai dengan gambar berikut:
Perpanjangan
Pengamatan
Peningkatan
Ketekunan
Triangulasi
Uji Kredibilitas
Data Diskusi Teman
Sejawat
Analisis Kasus
Negatif
Membercheck
disembunyikan lagi.
sistematis.
3) Triangulasi. Proses triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan
memenuhi syarat.
pemikiran peneliti.
kesimpulan.
analisis tema, temuan budaya, dan menulis laporan penelitian kualitatif 70.
Situasi Sosial
(Place, Actor, Activity)
Observasi Analisis
Deskriptif Domain
Observasi Analisis
Terfokus Taksonomi
Observasi Analisis
Terseleksi Komponen
70
Ibid., h. 254
I. Sistematika Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini secara garis besar dibagi menjadi tiga bagian
yaitu bagian pendahuluan skripsi, bagian isi skripsi dan bagian akhir skripsi.
b. Bab II Paparan Data dan Temuan Penelitian. Bab ini terdiri dari Data-
c. Bab III Pembahasan. Bab ini terdiri dari pembahasan tentang Berbagai
d. Bab IV Penutup. Bab ini berisi simpulan dan saran dari penelitian.
Nomor 91, tentang alih status STAIN (Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri)
Presiden RI Nomor 11, tahun 1997 tentang pendirian Sekolah Tinggi Agama
cabang dari IAIN Sunan Ampel Surabaya yang terdiri dari Fakultas
Tarbiyah dan Fakultas Syari‟ah dan telah berada di Mataram sejak tahun
islam negeri di kawasan tenggara Indonesia yang berada di ibu kota provinsi
b. Letak Geografis
Mataram, yakni pusat ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Posisi
ini mudah dijangkau dan sangat strategis untuk menunjang aktivitas dosen
65
dan mahasiswa dalam menjalankan kegiatan proses belajar mengajar.
(UNRAM) lama.
Fakultas Tarbiyah merupakan satu dari tiga fakultas yang ada di IAIN
a. Struktur Organisasi
1) Senat Fakultas
4) Dosen
5) Laboratorium/studio
6) Program Diploma/Akta IV
(PUSTIKOM)
Fakultas Tarbiyah terdiri dari enam (6) jurusan sesuai dengan tabel
di bawah ini:
Tabel 2.1
Nama Jurusan dan Ketua Jurusan Fakultas Tarbiyah
No Jurusan/Prodi Ketua Jurusan
1 IPS Ekonomi Drs. M. Fachri, M.Pd
2 PGMI Dra. Rabiatul Adawiyah, M.Ag
3 Pendidikan IPA Biologi Ir. Edy M. Jayadi, MP
4 Pendidikan Bahasa Arab Drs. H. Moh. Nasikin, M.Ag
5 Pendidikan Agama Islam Drs. H. Baehaqi, M.Pd
6 Pendidikan Matematika Irzani, S.Pd, M.Si
Sumber : Hasil Observasi pada tanggal 20 Desember 2010
menjadi Jurusan Pendidikan Matematika. Semua ini tak lepas dari Visi dan
71
Irzani, dkk, Buku Saku Jurusan Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram (Mataram:
Jurusan T. Matematika, 2009), h. 3
Dekan Fakultas Tarbiyah
Dra. H. Nurul Yakin, M.Pd Senat Fakultas
Administrasi Jurusan/Prodi
Kelompok Dosen/Fungsional
: Garis Komando
Mahasiswa
------ : Garis Koordinasi
Gambar 2.1
Struktur Organisasi Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Tarbiyah IAIN Mataram
memiliki dosen tidak tetap yang ikut serta dalam proses pendidikan yang
baik yang berasal dari dalam maupun luar IAIN Mataram. Dengan
d. Keadaan Mahasiswa
Tabel 2.2
Jumlah Mahasiswa Semester Ganjil Jurusan Pendidikan Matematika
IAIN Mataram Tahun Akademik 2010/2011
Jumlah
Semester Kelas
L P Total
A 9 24 33
I B 11 25 36
C 14 20 34
D 14 22 36
A 8 26 34
B 15 17 32
III
C 6 28 34
D 18 18 36
A 11 17 28
V B 10 16 26
C 11 19 30
A 14 21 35
B 11 22 33
VII
C 9 23 32
D 12 18 30
Jumlah 173 316 489
Sumber : Hasil Observasi tanggal 01 Desember 2010
140
120
100
80
Jumlah
60
40
20
0
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010
Tahun
Gambar 2.2.
Jumlah Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika
Tahun 2004-2010
Berdasarkan diagram batang di atas dapat diketahui bahwa jumlah
mahasiswa, tahun 2009 sebanyak 139 mahasiswa, dan pada tahun 2010
a. Komponen Praktikum
Pembina dan Asisten Pembina, serta modul atau buku petunjuk praktikum.
Tabel 2.3
Daftar Komponen Matematika Komputasi
Program Delphi Tahun Akademik 2009/2010
No KelasNo Asisten Pembina Keterangan
1 III.A Syaharuddin
2 III.B Habib RPN
Jamaluddin, S.T 6 Unit Komputer
3 III.C M. Fauzi
4 III.D Farizal Aziz
Sumber: Dokumentasi Buku Laporan Pelaksanaan Praktikum 2009/2010
b. Tingkat Keberhasilan
sangat minim. Sehingga hasil yang diperoleh pula masih jauh dari harapan
Tabel 2.4
Tingkat Keberhasilan Pelaksanaan Praktikum
Program Delphi Tahun 2009/2010
Rata-rata
No Kelas Penguasaaan
Keterampilan Motivasi Keberhasilan
Konsep
1 III.A 63,91 68,46 62,86 65,08
2 III.B 65,71 64,71 70,71 67,04
3 III.C 69,00 69,31 68,41 68,91
4 III.D 66,71 69,02 67,17 67,63
Rata-rata 66,33 67,88 67,28 67,17
Sumber: Hasil observasi pada tanggal 5 Nopember 2010
66,33, dari segi keterampilan hanya mencapai rata-rata 67,88, dan dari segi
a. Komponen Praktikum
komputer.
Tabel 2.5
Daftar Komponen Matematika Komputasi
Program Delphi Tahun Akademik 2010/2011
No Kelas Asisten Pembina Keterangan
1 I.A Lalu Hambali
2 I.B M. Munir 8 Unit
Habibi RPN
3 I.C M. Irfan Komputer
4 I.D Ilham
b. Tingkat Keberhasilan
80%. Hal ini terlihat dari tingkat motivasi mahasiswa sangat tinggi ingin
sangat tinggi.
G. Berbagai Kesalahan Penulisan Algoritma Pemrograman Delphi
form, object inspectore, dan unit (code editor). Kemudian code editor-lah sebagai
Ada tiga jenis unit yang terdapat dalam program Delphi yakni:
1. Unit yang terikat dengan sebuah form, yaitu unit yang mempunyai bentuk
unit Unit1;
interface
uses
Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes,
Graphics, Controls, Forms,
Dialogs;
tipe
TForm1 = class(TForm)
procedure FormCreate(Sender: TObject);
private
{ Private declarations }
public
{ Public declarations }
end;
var
Form1: TForm1;
implementation
{$R *.dfm}
procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
end;
end.
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing bagian yang dapat
1. Header unit, dinyatakan dengan kata Unit yang diikuti dengan nama unit
sesuatu yang dideklarasikan pada bagian ini dapat diakses oleh unit lain.
Bagian ini harus diletakkan sebelum kata kunci unit dan sebelum bagian
implementation.
Bagian ini juga dapat berisi deklarasi tipe data, variabel, konstanta,
ini harus diletakkan setelah kata kunci implementation dan sebelum end
8. Private. Modul dalam suatu private tidak dapat dipanggil dari modul lain.
Properti dalam suatu private tidak dapat dibaca atau dituliskan pada modul
lain.
9. Public. Modul dalam suatu public dapat dipanggil dari modul lain.
Properti dalam suatu public dapat dibaca atau dituliskan pada modul lain.
11. {$R *.DFM}. Pada sebuah unit, Delphi menambahkan {$R *.DFM}. ini
bagian ini.
Di samping itu, perlu diketahui juga setelah file Unit dan Project
disimpan, maka Delphi akan membentuk file-file dengan ekstensi berikut ini:
1. *.pas. Merupakan source file, disini akan disimpan kode pascal yang kita
tulis. atau Unit yang digunakan untuk menangani kejadian (event) pada
form.
2. *.dpr. Merupakan project file. Sebagai project file, file ini berguna untuk
meggabungkan satu atau lebih file-file source (*.pas). atau Project yang
3. *.dcu (Delphi Compiled Unit). Pada saat kita membuat sebuah aplikasi,
Delphi akan membuat file ini. File ini berfungsi untuk me-link-kan kita
dengan file lain (*.dcu) sehingga kita bisa membuat beberapa form yang
terhubung satu dengan yang lainnya atau Unit Object merupakan file unit
4. *.dfm (Delpi Form). File ini berisi informasi mengenai data-data form.
5. *.res (Windows Resources). File Resources yang berisi sebuah icon yang
tersebut, dan datanya disimpan pada file ini atau options merupakan file
7. *.exe. Merupakan appllication file setelah kita compile program kita atau
Namun secara garis besar ketika kita ingin membuat sebuah aplikasi
program maka kita akan bertemu dengan unit yang memiliki bagian tertentu
merah di tempat salah penulisan ketika program dalam posisi dieksekusi (run)
melalui tombol yang ada pada Speed Bar atau F9 yang ada di keyboard.
Berdasarkan hasil analisa data maka diperoleh data tentang berbagai bentuk
2. Kesalahan penulisan pada tanda baca, seperti tanda baca titik , koma, titik
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 2.5
Contoh kesalahan penulisan
tanda titik, titik dua, sama dengan dan kurung
Pada gambar 2.5 (a) di atas terlihat kesalahan penulisan pada tanda
titik yang sebenarnya adalah tanda koma, pada gambar 2.5 (b) kesalahan
tipe data dan letak instruksi akan dieksekusi, pada gambar 2.6 (c)
kesalahan penulisan pada tanda titik dua yang sebenarnya adalah tanda
titik koma, dan pada gambar 2.5 (d) kesalahan penulisan pada kurung siku
3. Kesalahan penulisan pada huruf, baik pada konversi data yang terdiri dari
(a) Strtoint, mengubah tipe data string ke integer, (b) Inttostr, mengubah
tipe data integer ke string, (c) Timetostr, mengubah tipe data time ke
dalam bentuk string, (d) Strtofloat, mengubah tipe data string ke dalam
bentuk real, dan (e) Floattostr, mengubah tipe data real ke dalam bentuk
Gambar 2.6
Contoh kesalahan penulisan pada huruf
Pada gambar 2.6 di atas terlihat kesalahan penulisan pada tanda huruf
Gambar 2.7
Contoh kesalahan penulisan pada end
instruksi pemrograman yakni kata end; yang sebenarnya adalah kata end.
Dari berbagai bentuk kesalahan penulisan algoritma pemrograman
sebagai berikut:
a. Tanda titik
b. Tanda koma
e. Tanda kurung
g. Huruf/kata
h. Var/begin
i. Operasi
j. End
berikut ini.
25
20
Frekuensi 15
Kesalahan
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Frek uensi 7 12 4 10 0 12 21 1 11 0
(a)
Frekuensi Kesalahan Penulisan Algoritma
Pemrograman Delphi Pada Kelas IB
40
30
Frekuensi
20
Kesalahan
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Frek uensi 3 9 10 21 5 33 26 10 13 7
(b)
25
20
Frekuensi 15
Kesalahan
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Frek uensi 0 2 6 14 3 16 23 8 11 12
(c)
40
30
Frekuensi
20
Kesalahan
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Frek uensi 1 3 4 6 2 23 38 7 5 16
(d)
Gambar 2.8 (a,b,c,d)
Frekuensi Kesalahan Penulisan
Algortima Pemrograman Delphi Pada Masing-masing Kelas
Bentuk dan Frekuensi Kesalahan Penulisan
Algoritma Pemrograman Delphi
120
Titik
100
Koma
80 Titik dua
Frekuensi Titik koma
Kesalahan 60
Kurung
40 Sama dengan
Huruf
20
Var/Begin
0 Operasi
1
End
Bentuk Kesalahan
Gambar 2.9
Bentuk dan Frekuensi Kesalahan Penulisan
Algoritma Pemrograman Delphi
Pemrograman Delphi
Delphi yang terbagi dalam dua (2) kategori yakni faktor internal dan faktor
eksternal.
1. Faktor-faktor Internal
atau Code Editor pada program Delphi. Berdasarkan hasil analisa data,
Tabel 2.6
Perbedaan Waktu Mengenal Komputer
No Jenjang Jumlah
1 SD 1,39 %
2 SMP 40,3 %
3 SMA 45,83 %
4 PT 13 %
Jumlah 100 %
Ketelitian merupakan salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang
d. Tidak ada rasa iri atau semangat untuk berkompetensi dalam diri
mahasiswa.
kuliah.
perkuliahan.
2. Faktor-faktor Eksternal
menentukan output dari praktikum itu sendiri. Karena kualitas isi yang
sudah ada. Tentu hal ini akan berpengaruh pada kualitas hasil
terutama modul praktikum program Delphi. Hal ini terbukti dari output
PEMBAHASAN
tanggung jawabnya sendiri. Sehingga ketika terjadi kesalahan kerja baik pada
harus mencari letak kesalahan kemudian memperbaikinya. Oleh sebab itu, dalam
kejadian seperti ini dibutuhkan pemahaman konsep yang kuat tentang bahasa
pemrograman.
maupun sosial. Karena program ini memiliki komponen yang bisa digunakan
pemrograman.
merah di tempat salah penulisan ketika program dalam posisi dieksekusi (run)
melalui tombol yang ada pada Speed Bar atau F9 yang ada di keyboard.
Kesalahan penulisan pada tanda baca, seperti tanda baca titik, koma, titik dua, titik
90
koma, tanda kurung, dan sama dengan, (3) Kesalahan penulisan pada huruf, baik
pada konversi data yang terdiri dari (a) Strtoint, mengubah tipe data string ke
integer, (b) Inttostr,. mengubah tipe data integer ke string, (c) Timetostr,
mengubah tipe data time ke dalam bentuk string, (d) Strtofloat, mengubah tipe
data string ke dalam bentuk real, dan (e) Floattostr, mengubah tipe data real ke
dalam bentuk string, maupun pada penulisan huruf yang lainnya, dan (4)
120
Titik
100
Koma
80 Titik dua
Frekuensi Titik koma
Kesalahan 60
Kurung
40 Sama dengan
Huruf
20
Var/Begin
0 Operasi
1
End
Bentuk Kesalahan
Gambar 3.1
Bentuk dan Frekuensi Kesalahan Penulisan
Algoritma Pemrograman Delphi
penulisan pada huruf memiliki frekuensi paling tinggi dan tanda kurung paling
rendah. Memang pada dasarnya program Delphi tidak memperhatikan huruf besar
(kapital) atau huruf kecil namun memperhatikan urutan dan bentuk huruf.
Sehingga sepanjang penulisan algoritma seseorang programmer harus konsisten.
sampai selesai penulisan algoritma pemrograman tersebut harus huruf kapital agar
oleh bahasa pemrograman Delphi dalam konversi data yang terdiri dari Strtoint,
Inttostr, Timetostr, Strtofloat dan Floattostr. Serta masih banyak lagi bentuk huruf
atau kata yang tertera dalam aturan penulisan algoritma pemrograman Delphi.
Pemrograman Delphi
c. Mutu pengajaran
e. Ketekunan
Dengan kata lain bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampuan itu baru
akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.
72
Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara,
2010), h. 38-48
73
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h.
57.
Bakat, misalnya inteligensi, mempengaruhi tingkat keberhasilan seseorang dalam
maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan pastilah selajutnya
belajar dan mempelajari sesuatu secara menyeluruh dan mendalam. Karena mutu
pengajaran yang baik akan menjadi tolak ukur dalam meningkatkan perhatian,
berbagai usaha, antara lain: (1) belajar kelompok, (2) bantuan tutor, (3) pelajaran
sebelum belajar.
Ketekunan itu nyata dari jumlah waktu tertentu yang diberikan untuk
74
Nasution, Berbagai Pendekatan..., h. 42
75
Ibid., h. 43-45
sikap dan minat terhadap pelajaran. Bila suatu pelajaran tidak menarik minatnya,
sebaliknya, jika suatu pelajaran menarik minatnya, maka pelajaran tersebut akan
dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang ada
dalam diri individu yang sedang belajar. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor
factor psikologis yang sungguh melekat erat dalam pribadi seseorang. Berbagai
kuat akan berbagai halangan dan rintangan selama berkarya atau membuat sebuah
aplikasi program yang bermanfaat bagi orang banyak. Factor psikologi sangat
intelligensi, bakat, minat, motif yang tinggi, perhatian penuh, kematangan yang
cukup dan persiapan yang lama. Hal ini bertujuan untuk mengetahui hakikat dari
Gambar 3.2
Faktor-factor yang Mempengaruhi Kesalahan Penulisan
Algoritma Pemrograman Delphi
mahasiswa belajar computer. Disamping factor motif, minat, bakat, dan perhatian
mahir seseorang dalam mengetik maka semakin sedikit peluang untuk salah
selama penulisan.
mahasiswa. Karena dua buah kata ini baru dikenal di jurusan pendidikan
matematika IAIN Mataram pada tahun 2009. Jadi, pemahaman tentang bahasa
(2) Sugesti kurang dan berbeda dari masing-masing asisten pembina terhadap
maksud dari algoritma pemrograman Delphi. dan (3) Tidak ada rasa iri atau
semangat untuk berkompetensi. Rasa iri merupakan sikap terpuji jika kita iri
dalam hal kebaikan, begitu juga sebaliknya. Sesungghunya rasa iri terhadap hasil
karya orang lain perlu ada karena hal tersebut bisa menjadi motivator dalam diri
seseorang untuk bekerja keras dalam menghasilkan karya yang lebih baik.
kemajuan matematika. Karena teori dan konsep yang ada pada pembelajaran
Delphi.
Di samping faktor internal terdapat juga faktor eksternal yang berasal dari
luar diri mahasiswa selama belajar bahasa pemrograman delphi lebih khusus pada
terdiri dari keadaan asisten pembina, komputer, dan modul atau petunjuk
khususnya program Delphi. Hal ini terlihat dari kebijakan jurusan dalam
tersebut.
menentukan output dari praktikum itu sendiri. Karena kualitas isi yang baik dan
khususnya program Delphi kepada mahasiswa. Sehingga akan lahir ide-ide baru
dalam mengembangkan konsep yang sudah ada. Tentu hal ini akan berpengaruh
pada kualitas hasil praktikum terutama pada mahasiswa sendiri sebagai objek
khususnya, kualitas isi modul masih tergolong rendah dan kurang interaktif
terutama modul praktikum program Delphi. Hal ini terbukti dari output praktikum
pemrograman.
melakukan observasi dan interview kembali untuk menemukan solusi atau upaya-
berikut:
1. Pihak Jurusan
tidak dapat di lakukan. Namun pada kenyataan yang kita lihat bahwa
terdiri dari 8 unit. Maka dari itu, perlu ada tindakan dari jurusan selaku
tidak memiliki kaitan dan pengaruh pada nilai mata kuliah lain
dan minat sudah tidak ada maka secara ototmatis hasilnyapun tidak
Geometri. Maka dalam hal ini, untuk menarik minat mahassiswa untuk
lain seperti beberapa mata kuliah tersebut di atas agar ada yang
2. Pihak Laboran
Pihak laboran yang terdiri dari unsur pembina dan asisten pembina
yang tinggi maka secara otomatis output dari perkuliahan tersebut akan
berkualitas tinggi pula. Salah satu upaya yang dilakukan oleh jurusan
bahasa pemrograman.
menentukan output dari praktikum itu sendiri. Karena kualitas isi yang
sudah ada. Tentu hal ini akan berpengaruh pada kualitas hasil
meningkat.
dari itu, asisten pembina harus secara berkelompok dalam waktu yang
3. Pihak Mahasiswa
suatu anugerah yang akan pernah bisa kita lupakan. Karena karya
tersebut merupakan hasil reatifitas berpikr kita selama ini. Namun yang
berkarya dan jangan terlalu terpaku oleh buku panduan. Maka untuk
b. Adanya sikap iri ketika seseorang menemukan ide atau konsep baru.
mahasiswa lain menemukan ide atau konsep baru. Misalnya, ada seorang
berawal dari ide atau kreatifitas sendiri maka oleh mahasiswa lain itu
sudah lebih dari cukup dan tidak perlu ada persaingan untuk
menciptakan yang baru lagi. Sikap iri seperti ini tidak ada dalam diri
berpengaruh pada faktor lain yakni minimnya motivasi dan minat untuk
menghindari hal seperti ini maka perlu adanya sikap iri ketika seseorang
PENUTUP
C. Simpulan
b. Kesalahan penulisan pada tanda baca, seperti tanda baca titik , koma,
IAIN Mataram Tahun Akademik 2010/2011 terdiri dari dua faktor, yakni:
105
dan berbeda dari masing-masing asisten pembina terhadap
perkuliahan.
dan Adanya sikap iri ketika seseorang menemukan ide atau konsep
baru.
D. Saran
Diakhir laporan penelitian (skripsi) ini ada beberapa hal yang perlu
disampaikan, yakni:
program Delphi.
2. Kepada pihak laboran untuk lebih giat dalam meningkatkan manajemen
matematika.
DAFTAR PUSTAKA
109
Nasution. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta:
Bumi Aksara, 2010
Pujianto. Praktis Belajar Borland Delphi 8.0. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007.