Anda di halaman 1dari 18

Bahan Pengayaan

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) BENGKOK


untuk SMA/MA/Sederajat

Hak Cipta @2017 pada Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan


Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Disusun oleh: Resy Fauziah Ratna Nurzaman
Editor:
Dr. H. Chairul Rochman, M.Pd.
Endah Kurnia Y, M.PFis.
Dindin Nasrudin, M.Pd.

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung


KATA PENGANTAR
Puji yukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT., berkat
rahmat dan kuasa-Nya lah penulis bisa menyelesaikan bahan
pengayaan ini. Tak lupa shalawat beserta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW., kepada keluarganya,
sahabatnya, dan semoga sampai kepada kita selaku umatnya. Aamiin.
Bahan pengayaan ini penulis buat sebagai tugas akhir mata kuliah
Pengetahuan Lingkungan. Selain itu, penulis juga ingin membagikan
sedikit pengetahuan kepada para pelajar khususnya, bahwa fisika itu
ada di sekitar kita. Apa yang telah dipelajari di sekolah hanya sebuah
teori yang penerapan secara langsungnya ada di sekitar kita, baik itu
yang sederhana maupun yang kompleks.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian
bahan pengayaan ini, yaitu kepada:
1. Allah SWT., karena jika bukan karena kehendak-Nya penulis
tidak akan mungkin bisa menyelesaikan bahan pengayaan ini.
2. Bapak Dr. H. Chaerul Rohman, M.Pd., selaku dosen mata kuliah
yang bersangkutan. Atas bimbingan beliau pula penulis dapat
membuat bahan pengayaan ini dari tidak layak dibaca sehingga
layak dibaca oleh khalayak umum.
3. Siswa SMAN 19 Bandung dan SMAN 26 Bandung yang telah
membantu penulis mengumpulkan data yang akan diolah.
4. Orang tua dan teman-teman. Tanpa do’a dari orang tua,
mungkin penulis tidak bisa menyelesaikannya dengan baik dan
tanpa bantuan teman-teman, mungkin saya juga tidak bisa
menyelesaikan bahan pengayaan ini.

PLTA Bengkok i
dan beberapa yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu.
Mudah-mudahan Allah membalas kebaikan kalian semua. Penulis
berharap, bahan pengayaan ini akan berguna bagi siapapun yang
membutuhkan.

Bandung, Desember 2017


Penulis,

PLTA Bengkok ii
PROFIL SINGKAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA
AIR (PLTA) BENGKOK
Salah satu PLTA yang ada
di Bandung adalah PLTA
Bengkok yang berada di
kawasan Dago, sebelah
selatan Taman Hutan Raya Ir.
Djuanda (TAHURA). PLTA ini
menggunakan sub aliran
sungai cikapundung, yang
dialirkan menuju parit-parit
seperti sungai buatan. PLTA
Bengkok ini tepatnya berada
di Jalan Sukaremi,
Ciumbuleuit, Cidadap Kota
Bandung, Jawa Barat.
Gambar 1 PLTA Bengkok
PLTA Bengkok merupa-
www.images.google.com
kan Pembangkit Listrik tertua
di Kota Bandung, yang didirikan tahun 1923 oleh pemerintah kolonial
Belanda. PLTA Bengkok ini berada di wilayah kerja Unit Pembangkitan
Saguling. Sebagai PLTA tertua dan masih berfungsi dengan baik, PLTA
Bengkok telah masuk dalam salah satu bangunan bersejarah yang
dilindungi..
Sejak pertama kali dibangun oleh Perusahaan Tenaga Air Negara
Dataran Tinggi Bandung (Landiswaterkrachtbedijf Bandung en) pada
tahun 1923, PLTA Bengkok merupakan salah satu sumber penyuplai
listrik untuk Bandung dan sekitarnya. Pada tahun yang sama pula
PLTA Dago dibangun pada aliran sungai Cikapundung.
Air dari sungai Cikapundung yang masuk ke PLTA Dago Bengkok
debit nya kurang dari 3,025 per detik. Biasa nya, paling sedikit
kapasitas listriknya 250 kW. Saat musim hujan, kapasitas air akan
mencukupi untuk menggerakkan mesin. Biasanya, di musim hujan,
listrik yang dihasilkan bisa 800 sampai 900 kW. Produksi listrik di Dago
Bengkok, per bulan bisa mencapai 60 ribu kWh setiap musim basah.
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok yang terletak di daerah
Dago, Kota Bandung mem punyai kapasitas 3×2 megaWatt.

PLTA Bengkok iii


PROFIL SINGKAT KOTA BANDUNG

Gambar 2 Peta Kota Bandung


www.images.google.com

Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Jawa Barat dan
merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung terletak diantara
107° Bujur Timur dan 6°55’ Lintang Selatan. Lokasi Kota Bandung memang
cukup strategis, dilihat dari segi komunikasi, perekonomian maupun
keamanan. Hal tersebut terjadi dikarenakan hal-hal berikut ini.
1. Kota Bandung terletak pada pertemuan poros jelan raya yang
berhubungan dengan Ibukota Negara dan daerah perkebunan.
2. Letaknya tidak terisolasi serta memiliki jaringan komunikasi yang
baik, sehingga apparat keamanan mudah untuk bergedak ke segala
penjuru.
Secara topografis, kota Bandung terletak pada ketinggian 768 mdpl. Di
wilayah kota bandung bagian selatan, permukaan tanah relative datar
sedangkan di utara berbukit-bukit. Sehingga kota Bandung memiliki panorama
yang indah.
Iklim kota Bandung dipengaruhi oleh iklim pegunungan yang lembab
dan sejuk. Pada tahun 1998 temperatur rata-rata 23,5°C, curah hujan rata-rata
200,4 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 21,3 hari per bulan.

PLTA Bengkok iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


PROFIL SINGKAT PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)
BENGKOK............................................................................................... iii
PROFIL SINGKAT KOTA BANDUNG .................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. vi
Proses Cara Kerja Instalasi PLTA ........................................................... 2
Konsep-Konsep Fisika dalam Proses Kerja PLTA .................................. 2
Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan adanya PLTA .............................. 2
Sikap Terhadap Adanya PLTA ................................................................ 2

PLTA Bengkok v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 PLTA Bengkok ................................................................................... iii


Gambar 2 Peta Kota Bandung........................................................................... iv
Gambar 3 Kegiatan di PLTA Bengkok ............................................................. 1
Gambar 4 Contol Gate .......................................................................................... 2
Gambar 5 Penstock ............................................................................................... 2
Gambar 6 Turbin ................................................................................................... 2
Gambar 7 Generator PLTA Bengkok ................................................................ 2

PLTA Bengkok vi
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) BENGKOK

Tujuan bahan pengayaan PLTA Bengkok:


1. Siswa mampu menguasai proses kerja PLTA Bengkok
2. Siswa mampu menguasai konsep-konsep fisika yang terjadi pada
proses kerja PLTA Bengkok.
3. Siswa mampu menguasai manfaat, kelebihan dan kekurangan
adanya PLTA Bengkok
4. Siswa dapat memiliki sikap terbaik terhadap adanya PLTA
Bengkok
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai PLTA Bengkok,
dapatkah kamu menguraikan proses bagaimana rumahmu bisa dialiri
oleh listrik? Atau pernahkah kamu berpikir, sungai Cikapundung itu
dapat dimanfaatkan untuk apa lagi selain sebagai sumber air?
Mari kita perhatikan gambar di bawah ini!

Gambar 3 Kegiatan di PLTA Bengkok

Gambar tersebut adalah salah satu asal muasal kenapa lampu


dan alat elektronik di rumah kamu dapat menyala dan berfungsi
dengan baik. Kenapa demikian? Mari kita bahas permasalahan kali ini
pada pembahasan berikut.
PLTA Bengkok 1
Proses Cara Kerja Instalasi PLTA

Tahapan-tahapan proses kerja PLTA Cirata sebagai berikut:


 Air yang dibendung melalui suatu penampung (reservoir)
 Kemudian air masuk ke(intake) lalu ke control gate (pengatur debit air)
yang berada di bawah reservoir.
 Contol gate yang fungsinya mengatur debit air untuk memutarkan turbin
pada generator. Setelah generator bergerak maka energi listrik yang
dihasilkan akan ditampung di transfomator, kemudian energi listrik akan
diatur oleh pengatur tegangan listrik yang kemudian melalui kabel
transmisi energi listrik di alirkan dengan jalur transmisi dari PLTA ke
PLN yang kemudian dialirkan ke rumah-rumah warga.
 Kemudian air dari hasil menggerakkan turbin kemudian mengalir ke pipa
lepas menuju ke pipa pembuangan yang berada di bawah bangunan PLTA
Bengkok.

Konsep-Konsep Fisika dalam Proses Kerja


PLTAterdapat konsep-konsep fisika yang
Dari proses kerja PLTA ternyata
terlibat di dalamnya. Apakah kamu tau bagaimana dan apa saja konsep fisika
terlibat dalam proses kerja PLTA?
Mari kita pelajari penjelasan-penjelasannya sebagai berikut:
 Control Gate , katup pembuka dan pengatur debit
air atau debit fluida, pada gambar 4 telah diberi tanda
yang menunjukan Control gate (katup pengatur debit air
yang masuk). Control gate yang memiliki luas penampang
(A) yang ditunjukkan oleh gambar disamping, memiliki
jarak (L) atau panjang dari main gate di bendungan dan
memiliki suatu kecepatan aliran air (v) yang telah diatur
Gambar 4 Contol
oleh main gate. Dengan demikian debit air yang dihasilkan
Gate
bisa dicari melalui persamaan sebagai berikut:
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐹𝑙𝑢𝑖𝑑𝑎 𝑉
𝐷𝑒𝑏𝑖𝑡 = 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑄 =
𝑆𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑡

PLTA Bengkok 2
𝑚3
Dengan demikian satuan SI untuk Debit yaitu atau 𝑚3 𝑠 −1
𝑠

Jika
𝑉 = 𝐴𝐿
𝐿 = 𝑣𝑡
𝑉 𝐴𝐿 𝐴.𝑣𝑡
maka, 𝑄= 𝑡
= 𝑡
= 𝑡

𝑄 = 𝐴𝑣 => Definisi Debit air pada PLTA

dengan keterangan sebagai berikut:


Q = Debit air pada PLTA (m3/s)
V = Volume fluida pada main gate (m3)
A = Luas penampang main gate (m)
L = Jarak antara panjang pipa pesat ke cerobong turbin (m)
v = Kecepatan aliran air (m/s)
t = Selang waktu (s)
 Penstock (pipa).
Energi potensial
yaitu energi yang terjadi
akibat adanya beda
ketinggian atau potensial.
Seperti terlihat pada
gambar, terdapat

Gambar 5 Penstock perbedaan ketinggian pada


penstock, sehingga ketika
air mengalir memiliki energi potensial Besarnya energi potensial
yaitu:
𝐸𝑝 = 𝑚. 𝑔. ℎ
dimana:
𝐸𝑝 : Energi Potensial (joule)
m : massa air (kg)
g : gravitasi saat air jatuh ke turbin (9.8 kg/m2)

PLTA Bengkok 3
h : ketinggian dari main gate ke dasar cerobong pipa turbin dibendungan
(m)
kemudian, energy potensial tadi diubah menjadi energi kinetik ketika
penstock mulai mendatar. Energi kinetis yaitu energi yang dihasilkan
akibat adanya aliran air sehingga timbul air dengan kecepatan tertentu,
yang dirumuskan.
1
𝐸𝑘 = 𝑚𝑣
2
dimana:
𝐸𝑘 : Energi kinetis (joule)
m : massa air (kg)
v : kecepatan air (m/s)
Energi kinetik tadi menyebabkan turbin bergerak. Ketika turbin
bergerak, terdapat energi mekanik.. Besarnya energi mekanik tergantung
dari besarnya energi potensial dan energi kinetik.
Besarnya energi mekanik secara matematis di tuliskan sebagai berikut:
𝐸𝑚 = 𝑇. 𝜔. 𝑡
dimana:
𝐸𝑚 : Energi mekanis (joule)
T : torsi (kg.m/s2.m)
𝜔 : sudut putar turbin (rad/s)
t : waktu (s)
 Turbin merupakan peralatan yang
tersusun dan terdiri dari beberapa
peralatan suplai air masuk turbin,
diantaranya sudu (runner), pipa pesat
(penstock), rumah turbin (spiral chasing),
katup utama (inlet valve), pipa lepas

(draft tube), alat pengaman, poros, Gambar 6 Turbin


bantalan (bearing), dan distributor
listrik. Menurut momentum air, turbin dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu turbin reaksi dan turbin impuls. Turbin reaksi bekerja karena

PLTA Bengkok 4
adanya tekanan air, sedangkan turbin impuls bekerja karena kecepatan
air yang menghantam sudu.
Ketika turbin berputar maka rotor juga berputar sehingga
menghasilkan energi listrik sesuai persamaan:
𝐸𝑙 = 𝑉. 𝐼. 𝑡
dimana:
𝐸𝑙 : Energi Listrik (joule)
V : tegangan (volt)
I : Arus (ampere)
t : waktu (s)
 Generator listrik adalah sebuah alat
yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanis. Generator
terdiri dari dua bagian utama, yaitu
rotor dan stator. Rotor terdiri dari 18
buah besi yang dililit oleh kawat dan
dipasang secara melingkar sehingga Gambar 7 Generator PLTA
Bengkok
membentuk sembilan pasang kutub
utara dan selatan. Jika kutub ini dialiri arus eksitasi dari Automatic
Voltage Regulator (AVR), maka akan timbul magnet. Rotor terletak satu
poros dengan turbin, sehingga jika turbin berputar maka rotor juga ikut
berputar. Magnet yang berputar memproduksi tegangan di kawat setiap
kali sebuah kutub melewati "coil" yang terletak di stator. Lalu tegangan
inilah yang kemudian menjadi listrik. Konsep fisika yang terlibat di
generator yaitu mengenai ggl Induksi dengan perumusan secara
matematis sebagai berikut:
𝑑∅
𝐸 (𝑡) = 𝑁 𝑉𝑜𝑙𝑡
𝑑𝑡
dengan:
E(t)= Tegangan Imbs (GGL) (volt)
N = Jumlah lilitan
ɸ = Fluksi Magnet (Wb)

PLTA Bengkok 5
 Transformator adalah trafo untuk mengubah tegangan AC ke
tegangan yang lebih tinggi.
 Switchyard (controller) berfungsi untuk mengatur tegangan listrik.
 Kabel transmisi
 Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA
menuju rumah-rumah dan pusat industri.

Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan adanya


PLTA
1. Manfaat adanya PLTA Bengkok
a. Membantu sebagai penyuplai listrik di Indonesia.
b. Sebagai objek wisata karena bangunannya yang masih
berdiri kokoh, padahal dibangun pada tahun 1923.
c. Sebagai sarana wisata edukasi, untuk mahasiswa atau para
siswa yang ingin tahu cara kerja PLTA, atau seluk beluk
PLTA, PLTA Bengkok membolehkan adanya kunjungan ke
PLTA Bengkok.
d. Dibanding dengan membangkit listrik jenis yang lain, PLTA
ini cukup murah karena menggunakan energi alam.
e. Memiliki kontribusi yang sederhana dan dapat
dioprasionalkan ke daerah terpencil
f. Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
g. Mendorong masyarakat supaya menjaga kelestarian
lingkungan.
h. Air yang telah digunakan, dapat digunakan kembali oleh
PDAM.
2. Kekurangan PLTA
a. Dari sisi keamanan maupun keselamatan terhadap sarana
dan perlengkapan transmisi harus mendapat perhatian
khusus.
b. Membuat peningkatan suhu udara di daerah sekitaran
bendungan PLTA.
c. Terjadinya pemadaman listrik dari pihak PLN saat kemarau
panjang.

PLTA Bengkok 6
Sikap Terhadap Adanya PLTA

Biasanya, sikap – sikap di bawah ini akan terbentuk karena terbiasa


berada di lingkungan sekitar PLTA tersebut.
1. Hemat energi, terutama energi listrik
2. Biasa membuan sampah pada tempatnya
3. Mencintai lingkungan sekitar
4. Menjaga ekosistem air
5. Menghemat pemakaian air
6. Melakukan penghijauan atau reboisasi

PLTA Bengkok 7
RANGKUMAN
1. Proses kerja PLTA sebagai berikut:

2. Konsep-konsep fisika yang terlibat dalam proses kerja PLTA


 Perubahan energi (potensial, kinetik dan mekanik)
 Debit
 Fluida dinamis
 Listrik
3. Manfaat, keunggulan dan kekurangan adanya PLTA Cirata
a. Manfaat
 Membantu sebagai penyuplai listrik di Indonesia.
 Sebagai objek wisata karena.
 Sebagai sarana wisata edukasi,.
 cukup murah karena menggunakan energi alam.
 Memiliki kontribusi yang sederhana dan dapat dioprasionalkan
ke daerah terpencil
 Tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
 Mendorong masyarakat supaya menjaga kelestarian
lingkungan.
 Air yang telah digunakan, dapat digunakan kembali oleh
PDAM
b. Kekurangan
 Keamanan, keselamatan dan perlengkapan membutuhkan
pengawasan khusus
 Meningkat suhu udara di lingkungan sekita PLTA
4. Sikap karena adanya PLTA Cirata
a. Hemat energi, terutama energi listrik

PLTA Bengkok 8
b. Biasa membuan sampah pada tempatnya
c. Mencintai lingkungan sekitar
d. Menjaga ekosistem air
e. Menghemat pemakaian air
f. Melakukan penghijauan atau reboisasi

PLTA Bengkok 9
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli, Douglas. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga.


Halliday, David. 2010. Fisika Dasar Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Nendi, A. (2011, Januari 25). Komunitas Aleut. Retrieved Oktober 4,
2017, from komunitasaleut:
https://komunitasaleut.com/2011/01/25/sekilas-tentang-plta-
bengkok/
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (n.d.). Retrieved Desember 13, 2017,
from http://jabarprov.go.id/index.php/pages/id/1060
Sebandung. (2014). Retrieved Oktober 10, 2017, from sebandung.com:
sebandung.com/2014/11/plta-bengkok/
Tipler. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Yulianto, A. (2015, Desember 1). Republika Online. Retrieved November
8, 2017, from republika.co.id:
http://www.republika.co.id/berita/koran/news-
update/15/12/01/nyo68617-plta-dago-bengkok-terkendala-sampah

PLTA Bengkok 10

Anda mungkin juga menyukai