Anda di halaman 1dari 2

BAB III

KERANGKA PEMIKIRAN

A. Kerangka Pemikiran Teoritis

Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur menyatakan bahwa potensi

pertanian dan perkebunan di Kabupaten Kutai Timur cukup besar dengan meliputi

tanaman bahan pangan, sayur- sayuran, perkebunan dan buah-buahan.

Kegiatan Usaha Pertanian selalu memiliki korelasi yang sangat signifikan

terhadap biaya produksi. Biaya tersebut memiliki guna untuk menjalankan

semua faktor-faktor produksi yang ada, faktor produksi yang dibiayai itu termasuk

didalamnya pengadaan bibit, pupuk, pestisida dan tenaga kerja untuk perawatan

ataupun panen.

Hasil produksi yang optimal merupakan tujuan dari kegaiatan usaha

pertanian, hasil produksi harus berorientasi kepada harga dan permintaan pasar,

melihat dari asusmi tesrebut diatas akan membuat petani untuk dapat

menggunakan semua faktor produksi untuk meningkatkan produksi sehingga akan

berimbas pada meningkatan pendapatan, namun kadangkala penggunaan faktor-

faktor produksi (input-input usahatani) yang dirasakan kurang efisien, sehingga

berpengaruh terhadap produksi dan pendapatan usahatani yang rendah sehingga

tidak bisa melakukan peningkatan usaha dan pengembangan usahanya.

Penati daun bawang memperoleh penerimaan dan pedapatan dengan jalan

memasarkan hasil produksinya, dengan hasil penerimaan dan pendapatan tersebut

dapat digunakan untuk mengambil keputusan kelayakan usaha dengan

menggunakan metode R/C Ratio.


23

Usaha Budidaya Karakteristik Petani :


Daun Bawang 1. Umur
2. Pendidikan
3. Pengalaman Bertani
Faktor Produksi : 4. Jumlah Tanggungan
Proses Produksi :
1. Lahan
1. Penanaman
2. Benih
2. Pemeliharaan
3. Pupuk
3. Panen
4. Kapur
4. Pasca Panen
5. Pestida
6. Peralatan
7. Tenaga Kerja

PRODUKSI (Kg)

Harga Jual – Margin


Pemasaran – farmed share

PENERIMAAN

Biaya Produksi

Pendapatan Bersih

Analisis Usaha
dengan teknik R/C

Layak Tidak Layak

Anda mungkin juga menyukai