HASIL PENELITIAN
Timur, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sangatta. Kabupaten ini
wilayah Provinsi dan Kabupaten. Diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri pada
536.200 ha, lereng bergelombang (1,42 juta ha), hingga pegunungan (1,6 juta ha),
oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
bidang pendidikan
d) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Kepala Dinas
Dikdas Seketariat
1. Susunan Organisasi
41
dari :
1. Kepala Dinas
2. Sekretaris, membawahkan :
Seksi Ketenagaan
Seksi Ketenagaan
Formal.
golongan yang pertama golongan Pegawai Negeri Sipil berjumlah 99 orang atau
sebesar 45% dan Pegawai TK2D (Tenaga Kerja Kontrak Daerah) yang berjumlah
121 orang atau 55% sehingga total pegawai di Dinas Pendidikan berjumlah 220
orang.
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur baik yang PNS maupun yang
TK2D. Sampel yang diambil sebanyak 30% dari Pegawai Negeri Sipil dan 30% dari
TK2D sehingga kuisioner yang disebar sebanyak 64 orang yang disebar pada tanggal
kuisoner yang kembali sebanyak 62 kuisioner atau sebesar 96% termasuk 2 kuisioner
yang tidak lengkap, sehingga kuisioner yang dapat digunakan adalah sebesar 59
tabel berikut.
Keterangan Jumlah
Karakteristik dari responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut.
43
bisa diolah sebanyak 36 orang (61%) respondennya adalah pria dan 23 orang (39%)
(43%) dan yang berusia antara 51 – 60 tahun yaitu sebanyak 12 orang (20%) dan
responden yang berusia diatas 60 tahun sebanyak 3 orang 5%. Untuk jenjang
(31%) dan yang tertinggi adalah S (Strata) 1 sebanyak 29 orang (49%), dalam masa
kerja memperlihatkan data bahwa sebanyak 30 orang (51%) memiliki masa kerja 1 –
44
10 tahun, untuk masa kerja antara 11 – 20 tahun sebanyak 19 orang (32%) dan yang
Indikator
1. Basis Akutansi
pemerintah sebelum tahun 2014 adalah basis akrual untuk pengakuan aset,
kewajiban, dan ekuitas. Dalam hal anggaran disusun dan dilaksanakan berdasar
basis kas, berarti pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas
diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau oleh entitas pelaporan; serta
belanja, transfer dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat kas dikeluarkan dari
yang digunakan dalam akutansi dan pelaporan keuangna pemerintah sesuai Peraturan
a) Berbasis akutansi
c) Prinsip realisasi
e) Prinsip priodisitas
f) Prinsip Konsistensi
45
Dalam penelitian ini indicator yang akan dinilai dengan menggunakan skala
linkert dari 1 sampai dengan 5. Point tersebut akan diberikan keterangan sebagai
berikut :
Keterangan:
5. SD = Seluruhnya Diterapkan
1. TD = Tidak Diterapka
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas responden telah menerapkan
sebagian besar basis akuntansi sesuai dengan yang ditentukan. Hal ini dapat dilihat
besar basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban, dan ekuitas. Untuk penerapan
46
Nilai historis lebih dapat diandalkan daripada penilaian yang lain karena
lebih obyektif dan dapat diverifikasi. Dalam hal yang tidak terdapat nilai historis,
dapat digunakan nilai wajar aset atau kewajiban terkait. Berikut ini adalah tanggapan
sebagian belum diterapkan untuk penilaian aset sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintah yang telah ditentukan yaitu sebanyak 33 responden. Hal ini dapat
dilihat dari penilaian asset dengan menggunakan nilai wajar. Untuk Penilaian
ini dapat dilihat dari pencatatan kewajiban sebesar jumlah kas dan setara kas yang
peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut
perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan
47
hanya aspek formalitasnya. Berikut ini adalah tanggapan responden berkaitan denga
penyajian transaksi dan peristiwa lain dalam laporan keuangan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan:
telah menerapkan sebagian besar penyajian wajar transaksi sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintah yang telah ditentukan yaitu sebanyak 34 responden. Hal ini
dapat dilihat dari penyajian dengan wajar transaksi yang seharusnya disajikan,
dimana transaksi tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan
realitas ekonomi, dan bukan hanya aspek formalitas. Untuk Penyajian wajar
penyajian wajar peristiwa lain sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah yang
telah ditentukan yaitu sebanyak 47 responden. Hal ini dapat dilihat dari penyajian
dengan wajar peristiwa lain yang seharusnya disajikan, dimana transaksi tersebut
perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan
4. Prinsip Periodisitas
menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi
sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan. Berikut ini adalah tanggapan
48
telah menerapkan sebagian besar periode pelaporan yang telah ditentukan yaitu
sebanyak 46 responden. Hal ini dapat dilihat dari penyajian laporan keuangan tiap
5. Prinsip Konsistensi
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan pada kejadian yang serupa dari
periode ke periode oleh suatu entitas pelaporan (prinsip konsistensi internal). Berikut
ini adalah tanggapan responden berkaitan dengan prinsip konsistensi dalam laporan
menerapkan sebagian besar metode akuntansi yang sama untuk kejadian yang serupa
dari peride ke periode pada laporan keuangan SKPD Dinas Pendidikan dan
yang dibutuhkan oleh pengguna. Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna laporan
49
keuangan dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan atau
Catatan atas Laporan Keuangan. Berikut ini adalah tanggapan responden berkaitan
dengan prinsip konsistensi dalam laporan keuangan SKPD Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan:
responden. Hal ini dapat dilihat dari kelengkapan Informasi yang disajikan dalam
laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan.
Berikut ini adalah tanggapan responden berkaitan dengan prinsip konsistensi dalam
dalam hal penyajian wajar Laporan keuangan yaitu sebesar 37 responden. Hal ini
dapat dilihat dari penyajian wajar laporan realisasi anggaran, laporan perubahan
saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas, laporan
sebagian besar penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan telah dilakukan. Hal ini
untuk variabel X:
Apabila nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan, maka
52
nilai rata-rata variabel X tersebut berada dalam interval nilai 239 – 294 yang berarti
(Y) per-Indikator
1. Relevan
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan,
serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan
maksud penggunaannya.
No.
Indikator SD SBD KKD SKD SKD TD Total
Prtny
Laporan keuangan 1 18 23 18 - - - 59
memiliki
manfaat umpan balik
Laporan keuangan 2 15 18 26 - - - 59
memiliki
manfaat prediktif
Penyajian tepat waktu 3 45 14 - - - - 59
Penyajian lengkap 4 6 46 7 - - - 59
Total 84 101 51 236
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
telah memenuhi sebagian besar karekteristik relevan suatu laporan keuangan. Hal ini
dapat dilihat dari tanggapan responden yang mengatakan laporan keuangan Dinas
53
2. Andal
menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Berikut ini adalah
telah memenuhi secara keseluruhan karekteristik andal suatu laporan keuangan. Hal
ini dapat dilihat dari tanggapan responden yang mengatakan laporan keuangan
3. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
entitas pelaporan lain pada umumnya. Berikut ini adalah tanggapan responden
memenuhi sebagian besar karekteristik dapat dibandingkan. Hal ini dapat dilihat
dari tanggapan responden yang mengenai syarat laporan keuangan Dinas Pendidikan
menerapkan.
4. Dapat dipahami
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas
dengan kualitas laporan keuangan SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam
telah memenuhi sebagian besar karekteristik dapat dipahami suatu laporan keuangan.
Hal ini dapat dilihat dari tanggapan responden mengenai syarat Laporan keuangan
Informasi
yangmenyesatkan dan
kesalahanmaterial
Penyajian jujur 6 32 27 - - - - 59
Dapat diverifikasi 7 28 24 7 - - - 59
Laporan keuangan dapat 8 14 34 11 - - - 59
dibandingkan dengan
periode sebelumnya
Laporan keuangan 9 9 38 12 - - - 59
mengandung
pengetahuan
(informasi) yang
memadai
208 242 82 531
39% 46% 15%
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
seluruhnya diterapkan. Hal ini dapat dilihat dari persentase tanggapa respoden
39% (208 tanggapan), dan sebanyak 15% (82 tanggapan) mengatakan menerapkan
Laporan keuangan
tidakmengandung Informasi Sangat
5 277 295 93,90
yangmenyesatkan dan Berkualitas
kesalahanmaterial
Sangat
Penyajian jujur 6 267 295 90,51
Berkualitas
Sangat
Dapat diverifikasi 7 257 295 87,12
Berkualitas
Laporan keuangan dapat
dibandingkan dengan periode 8 239 295 81,02 Berkualitas
sebelumnya
Laporan keuangan
mengandung pengetahuan 9 233 295 78,98 Berkualitas
(informasi) yang memadai
Rerata 250 295 84,75
Hasil perhitungan di atas, diperoleh nilai rata-rata variabel Y sebesar 250. Apabila
nilai tersebut dibandingkan dengan kriteria yang telah ditentukan, maka nilai rata-
rata variabel Y tersebut berada dalam interval nilai 239 – 294 yang berarti Kualitas