Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Berfikir

Berpikir adalah tingkah laku yang menggunakan ide untukmembantu seseorang. Secara
sederhana, berpikir adalah memproses informasi secara mental atau secara kognitif. Secara lebih
formal, berpikir adalah penyusunan ulang atau manipulasi kognitif baik informasi dari
lingkungan maupun simbol-simbol yang disimpan dalam long term memory. (Khodijah,
2006:117).
Definisi yang paling umum dari berfikir adalah berkembangnya ide dan konsep (Bochenski,
dalam Suriasumantri (ed), 1983) di dalam diri seseorang. Perkembangan ide dan konsep ini
berlangsung melalui proses penjalinan hubungan antara bagian-bagian informasi yang tersimpan
di dalam diri seseorang yang berupa pengertian- perngertian.
2.2. Macam-Macam Berpikir

Berpikir banyak sekali macamnya. Banyak para ahli yang mengutarakan pendapat
mereka. Berikut ini akan dijelaskan macam-macam berpikir, yaitu:
1. Berpikir alamiah adalah pola penalaran yang berdasakan kebiasaan sehari-hari dari
pengaruh alam sekelilingnya. Misal: penalaran tentang panasnya api yang dapat membakar jika
dikenakan kayu pasti kayu itu akan terbakar.
2. Berpikir ilmiah adalah pola penalaran berdasarkan sarana tertentu secara teratur dabn
cermat. Misal: dua hal yang bertentangan penuh tidak dapat sebagai sifat hal tertentu pada saat
yang sama dalam satu kesatuan.
3. Berpikir autistik. Contoh berpikir autistik antara lain adalah mengkhayal, fantasi atau
wishful thinking. Dengan berpikir autistik seseorang melarikan diri dari kenyataan dan melihat
hidup sebagai gambar-gambar fantastis.
4. Berpikir realistik adalah berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata,
biasanya disebut dengan nalar (reasoning). Floyd L. Ruch (1967) menyebutkan ada tiga macam
berpikir realistik, atara lain:

a. Berpikir Deduktif
Deduktif merupakan sifat deduksi. Jadi, berpikir deduktif adalah proses berpikir (penalaran)
yang bertolak dari proposisi yang sudah ada, menuju proposisi baru yang berbentuk kesimpulan.
b. Berpikir Induktif
Induktif artinya bersifat induksi. Jadi, berpikir induktif adalah proses berpikir yang bertolak dari
satu atau sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan. Berpikir induktif
adalah menarik suatu kesimpulan umum dari berbagai kejadian yang ada di sekitarnya.
c. Berpikir Evaluatif
Berpikir evaluatif ialah berpikir kritis, menilai baik-buruknya, tepat atau tidaknya suatu gagasan
(Ismienar, 2009).

2.3. Macam-Macam Kegiatan Berpikir

Kegiatan berfikir dapat kita golongkan sebagai berikut :

1. Berpikir rasosiatif, yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide
lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan
sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas. Jenis-jenis berpikir asosiatif:
a. Asosiasi bebas
b. Asosiasi terkontrol
c. Melamun
d. Mimpi
e. Berpikir artistic

2. Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan
diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahan persoalan. Dua macam
berpikir terarah, yaitu:
a. Berpikir kritis
b. Berpikir kreatif
2.4. Komponen Berpikir

1. Mental images merupakan representasi dalam pikiran yang menyerupai objek atau
peristiwa yang direpresentasikan.
2. Konsep adalah kategorisasi objek, peristiwa, atau orang yang memiliki karakteristik
umum.
3. Penalaran adalah proses ketika informasi digunakan untuk menarik kesimpulan dan
mengambil keputusan (Latipah, 2012).
2.4.Proses Berpikir

Proses berpikir itu pada pokoknya ada 4 langkah, yaitu:


1. Pembentukan Pengertian
2. Pembentukan Pendapat
3. Pembentukan Pendapat
4. Pembentukan Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai