Anda di halaman 1dari 25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebagai bentuk rasa peduli kami akan keadaan sekitar, maka sebagai generasi muda kami ingin
mengadakan sebuah bentuk kegiatan yang dapat berguna bagi masyarakat sekitar. Banyak pihak yang
tidak menyadari bahwa di sekitar kita terdapat orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan dari
kita. Dan dengan keterkaitan antara nilai-nilai luhur kemanusiaan tersebut maka pihak civitas
Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang merencanakan
untuk mengadakan sebuah kegiatan praktik lapangan (field lab) berupa bakti sosial ke Yayasan At-
Taufiq Malang.
Kegiatan bakti sosial ini sendiripun, sebenarnya merupakan bentuk kepedulian dan tanggung
jawab sosial kita untuk dapat memberikan manfaat terhadap masyarakat. Atas dasar tersebut itulah
kami (yang tergabung dalam kelompok CSL 3 Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Maulana
Malik Ibrahim Malang), siap untuk mewujudkan kegiatan tersebut. Dengan dukungan bapak/ibu
dosen beserta semangat kami yang ingin mengabdi kepada masyarakat, bakti sosial ini merupakan
suatu bentuk bantuan serta edukasi, yang walaupun kecil namun sangat berguna untuk membantu
meringankan beban penghuni Yayasan. Kegiatan ini juga menjelma menjadi sebuah jembatan antara
kepedulian kami, sebagai masyarakat, terhadap mereka yang membutuhkan terutama pada panti-panti
asuhan atau yayasan yang membutuhkan ilmu-ilmu yang lebih luas.
1.2 Profil Yayasan Anak Yatim At-Taufiq
Bermula dari acara pengajian yang diadakan secara sederhana dalam rangka syukuran
peringatan HUT Kemerdekaan RI pada bulan Agustus 1995 para peserta pengajian sepakat dan
bertekad untuk memulai merawat anak yatim dengan modal uang hasil spontanitas sebesar Rp.
55.000,-. Dua bulan berikutnya uang tersebut bertambah menjadi Rp. 70.000,- dan dua bulan
berikutnya lagi, tepatnya pada bulan November 1995 menjadi 125.000,- setelah diadakan pertemuan
pertama untuk memastikan perlu tidaknya realisasi kesepakatan dan tekad di atas.
Yayasan Anak Yatim At-Taufiq secara resmi berdiri pada tanggal 4 April 1996 berdasarkan
dokumen akte notaris nomor 30 tahun 1996 dan Surat Tanda Pendaftaran (STP) yang dikeluarkan
oleh Departemen Sosial Kantor Wilayah Jawa Timur nomor 450/STP/ORSOS/XI/1996 bergerak di
bidang sosial keagamaan.
Sejalan dengan perkembangannya, yayasan ini sudah memiliki dua unit bangunan, yaitu satu
unit asrama dan satu unit masjid yang dibangun di atas tanah wakaf dengan luas 540 m2 yang
diperoleh pada tahun 1997 dari keluarga almarhum Bapak H. Abdurrahman Sanan Malang. Asrama

1
yang tersedia saat ini menampung anak asuh putra, sedangkan untuk asrama putri sedang dalam
pembangunan dan sementara menempati rumah kosong milik kepala yayasan.
1.3 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan kegiatan ini antara lain:
a. Untuk meningkatkan pengetahuan santri Yayasan Anak Yatim At-Taufiq tentang bagaimana
cara mencuci tangan 7 langkah yang benar.
b. Untuk meningkatkan pengetahuan santri Yayasan Anak Yatim At-Taufiq tentang bagaimana
cara menggosok gigi dengan benar.
c. Memotivasi santri Yayasan Anak Yatim At-Taufiq untuk selalu menjaga kebersihan mulut,
gigi dan tangannya.
d. Menumbuhkan rasa kepedulian sosial kepada sesama.
e. Meningkatkan dan mempererat tali persaudaraan antar sesama.
1.4 Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak, yaitu:
1. Bagi mahasiswa
 Mahasiswa menjadi lebih aktif mengikuti kegiatan sosial dalam hal membantu
sesama.
 Mahasiswa mampu menunjukan sikap empati dan sosial kepada sesama manusia.
 Mahasiswa dapat menanamkan kepada anak-anak mengenai pentingnya berbagi
dengan sesama sehingga dapat menjadikan mereka manusia yang lebih baik.
 Mengajarkan mahasiswa untuk mengasihi sesama sekaligus peduli akan lingkungan
sekitarnya.
 Mengajarkan mahasiswa untuk selalu bersyukur akan nikmat yang diberikan oleh
Allah SWT.
2. Bagi anak asuh yayasan
 Anak-anak dapat mengetahui cara sikat gigi dan mencuci tangan yang baik dan
benar.
 Anak-anak dapat berbagi kebahagiaan dengan para mahasiswa.
 Anak-anak mendapat hiburan yang bermanfaat.
1.5 Kontribusi dan Relevansi terhadap Perkembangan Institusi dan Mahasiswa
Ilmu kedokteran sangat berkaitan dengan kehidupan manusia. Hakikat manusia ialah menjadi
makhluk individu, juga makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia berperan untuk
pengembangan dirinya sendiri, mulai dari motivasi, melatih keterampilan, sehingga kelak ia mampu
dan siap untuk berkontribusi kepada lingkungan sekitar. Sedangkan, sebagai makhluk sosial, manusia

2
mau tidak mau tidak dapat lepas dari bantuan atau pertolongan masyarakat sekitarnya. Bantuan atau
pertolongan dalam arti saling berinteraksi untuk menunjang kehidupan satu sama lainnya. Berkaitan
dengan penjelasan sebelumnya bahwa manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial,
maka dalam kesempatan ini kami sebagai mahasiswa kedokteran FKIK UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang dituntut untuk mengembangkan diri dan siap agar kelak dapat berkontribusi dan berperan
dalam masyarakat, ditambah sebagai seorang dokter yang selalu berinteraksi dengan pasien
dimanapun dan kapanpun, akhirnya melalui kegiatan ini diharapkan kami dapat melatih keterampilan
sosial dan mengembangkan simpati dan empati kami terhadap lingkungan sekitar.
Kegiatan field lab yang kami adakan di Yayasan Anak Yatim At-Taufiq Malang ini kami jadikan
sebagai salah satu kegiatan dalam rangka memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar, terutama
para anak yatim. Kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana sesuai dengan tujuan kegiatan dan dapat
menunjang manfaat yang akan dihasilkan. Mengingat keadaan panti yang kurang kebersihan dan
kerapihannya, juga anak-anak yang kurang menjaga kebersihan dan kerapihan kamarnya, serta
kurangnya pengetahuan mengenai cara membersihkan tangan dan gigi yang baik dan benar, maka
kegiatan yang kami adakan antara lain penyuluhan tentang pentingnya cuci tangan, sikat gigi, mandi
dan keramas yang baik dan benar. Di setiap akhir penyuluhan, kami memberikan sebuah hadiah kecil-
kecilan untuk anak-anak yang bersedia maju ke depan untuk menjawab pertanyaan kami mengenai
penyuluhan yang telah diberikan. Tidak lupa setiap pergantian satu materi dengan materi lainnya
kami selingi dengan permainan ice breaking yang bertujuan untuk meningkatkan rasa persaudaraan
dan simpati serta empati antara satu sama lain terutama antara mahasiswa dengan anak-anak panti. Di
tengah-tengah acara juga kami hadirkan video-video edukasi untuk menghibur anak-anak agar tidak
jenuh untuk mengikuti setiap kegiatan yang kami adakan. Di akhir acara, kami memberikan sebuah
bingkisan berupa plakat dan parsel berisi kebutuhan sehari-hari yang diharapkan dapat bermanfaat
untuk Yayasan Anak Yatim At-Taufik Malang dan tidak lupa untuk mahasiswa agar terlatih rasa
kepedulian dan empati sosialnya.
Adanya kontribusi diatas memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempromosikan FKIK
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang kepada masyarakat sehingga akan membangun citra yang baik
bagi institusi dan mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan peduli sosial. Kegiatan dan kontribusi yang
dilakukan di atas diharapkan dapat berdampak pada diri pelaksana sendiri sehingga lebih peka
terhadap sosial serta dapat menjadi sarana latihan berkomunikasi dengan masyarakat. Hal yang
terpenting adalah semua yang terlibat dalam suatu tindakan baik akan diberi kenikmatan yang tak
ternilai dari Allah SWT.

3
BAB II
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Gambaran Kegiatan


Acara dimulai ketika mahasiswa sampai di Yayasan At-Taufiq. Kegiatan diawali dengan acara
pembukaan di masjid dan diikuti oleh anak-anak dari yayasan serta mahasiswa dan dosen
pembimbing.
Acara inti pada kegiatan field lab ini adalah dimulai dari edukasi yang diberikan oleh mahasiswa
PSPD UIN Maulana Malik Ibrahim Malang setelah acara penyambutan oleh mahasiswa, dosen,
kepala yayasan. Edukasi ini berupa cara menggosok gigi, cara mencuci tangan, cara mandi, cara
keramas. Edukasi ini dilakukan dengan menggunakan media interaktif audio visual agar mudah
diterima oleh anak. Dilanjutkan dengan kegiatan permainan yang dipandu oleh mahasiswa. Terdapat
3 permainan yaitu chicken dance, kemudian dilanjutkan dengan permainan “Kata Simon”, dan
“Temukan Temanmu”.
Pada kegiatan chicken dance diikuti oleh penghuni yayasan dan seluruh mahasiswa. Kegiatan ini
mengajak peserta untuk berjoget sesuai instruktur yang telah diberikan oleh salah seorang mahasiswa.
Kegiatan ini dilakukan di halaman depan yayasan atau aula, sesuai dengan situasi kondisi di tempat
pelaksanaan. Waktu pelaksanaan sekitar kurang lebih 15 menit beserta pengondisian peserta dan
penjelasan dari instruktur. Chicken dance ini bertujuan sebagai warming up sebelum menginjak pada
kegiatan selanjutnya. Selain itu pada kegiatan chicken dance bisa menunjang motorik anak.
Pada kegiatan permainan “Kata Simon” difokuskan pada peserta dan sebagian mahasiswa serta
ada 2 mahasiswa sebagai instruktur permainan. Tempat pelaksanaan permainan ini sama dengan
chicken dance yaitu di halaman depan yayasan atau aula sesuai dengan situasi dan kondisi di tempat
pelaksanaan. Permainan “Kata Simon” dilaksanakan selama 15 menit beserta pengondisian dan
penjelasan cara bermain. Manfaat yang dapat diambil dari permainan “Kata Simon” ini adalah
menjadi pendengar yang baik dan melatih konsentrasi.
Permainan “Temukan Temanmu” dilaksanakan oleh penghuni yayasan dan sebagian mahasiswa
dengan 2 pemandu permainan dari pihak mahasiswa. Permainan temukan temanmu ini dilaksanakan
di halaman depan atau aula, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada tempat pelaksanaan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 menit bersama pengondisian dan penjelasan cara bermain.
Permainan “Temukan Temanmu” adalah suatu kegiatan dimana diarahkan untuk membentuk
kelompok sesuai dengan angka yang disebutkan oleh instruktur dalam bahasa Inggris serta diiringi
dengan musik. Permainan ini melatih kerja sama dan kekompakan seseorang.

4
Selanjutnya adalah kegiatan praktik mencuci tangan yang diikuti oleh peeserta yayasan dengan
mahasiswa dan dipandu oleh 2 orang pihak mahasiswa. Kegiatan ini dilakukan di halaman depan atau
aula, menyesuaikan dengan situasi dan kondisi pada tempat pelaksanaan. Kegiatan ini dilaksanakan
selama 10 menit dan termasuk pengondisian peserta. Kegiatan ini merupakan bentuk realisasi dari
edukasi yang telah diberikan.
Kegiatan makan bersama yang dilaksanakan di dalam aula dan dilanjutkan dengan kegiatan cuci
tangan serta menggosok gigi. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 15 menit dan sudah
termasuk pengondisian peserta.
Kegiatan selanjutnya adalah sholat dzuhur berjamaah, diikuti oleh anak-anak dari yayasan beserta
mahasiswa dan dosen. Akhir kegiatan ini pembagian souvenir untuk peserta.
2.2 Alat dan Bahan

Kegiatan Kebutuhan Jumlah


Edukasi cuci tangan Sabun cair 2 botol
Edukasi sikat gigi  Sikat gigi 15 buah
 Pasta gigi 15 buah
Makan bersama  Makanan 55 porsi
 Air minum 2 dus
Hadiah games  Permen 1 bungkus
Pembagian souvenir  Tas kertas 15 buah
 Kotak alat tulis 15 buah
 Pensil 15 buah
 Penghapus 15 buah
 Rautan 15 uah

2.3 Prosedur Pelaksanaan Kegiatan

1. Melakukan survei tempat untuk kegiatan pada hari Selasa, 2 Februari 2017
2. Pembuatan rancangan kegiatan berupa proposal kegiatan oleh mahasiswa
3. Proposal dikonsultasikan kepada dosen pembimbing
4. Setelah proposal disetujui selanjutnya pembina memberikan arahan mengenai
implementasi kegiatan
5. Mahasiswa mengumpulkan dana lalu membeli dan menyiapkan kebutuhan kegiatan
6. Melaksanakan kegiatan di Yayasan Anak Yatim At-Taufiq Malang tanggal 12 Februari
2017

5
2.4 Susunan Acara

No. Waktu Kegiatan Tempat Keterangan


Pelaksanaan
1. 08.00 Berangkat
2. 09.30 – 09.45 Sambutan-sambutan Masjid @5 menit
-Perwakilan mahasiswa MC: Rizka, Andif
-Dosen Pembimbing
-Kepala Yayasan Anak Yatim
At-Taufiq
4. 09.45 – 10.40 Edukasi cuci tangan, sikat gigi, Masjid PJ: Indri, Guntur,
mandi, dan keramas Andif, Ricko, Aini,
Tiara
6. 10.40 – 10.55 Games Masjid @5 menit
(chicken dance, “Kata Simon”, PJ: semua anggota
“Temukan Temanmu”)
7. 10.55 – 11.05 Praktik cuci tangan Masjid PJ: Dzul, Kharisul
8. 11.05 – 11.40 Makan bersama Masjid PJ: semua anggota
9. 11.40 – 11.55 Praktik cuci tangan+sikat gigi Masjid PJ: Dzul, Kharisul
10. 11.55 – 12.05 Shalat dzuhur berjamaah Masjid PJ: semua anggota
11. 12.05 – 12.15 Pembagian souvenir Masjid PJ: semua anggota
12. 12.20 Penutupan Masjid

2.5 Rincian Biaya Kegiatan dan Sumber

No. Kebutuhan Jumlah (dalam Rp) Pengeluaran (dalam Rp)


1 Sabun cair 2 x 8.000 16.000
2 Sikat + pasta gigi 15 x 15.000 225.000
4 Makanan 55 x 10.000 550.000
5 Kotak alat tulis 15 x 7.500 112.500
6 Pensil 15 x 3.000 45.000
7 Penghapus 15 x 2.000 30.000
8 Rautan 15 x 2.000 30.000
9 Tas souvenir 15 x 2.000 30.000
10 Penggaris 6 x 2.000 12.000
11 Air gelas 2 x 25.000 50.000
Total 1.100.500

Sumber Jumlah (dalam Rp) Pemasukan (dalam Rp)


dr. Nurlaili Susanti, M. Biomed 300.000 300.000
10 mahasiswa 150.000 10 x 150.000
Total 1.800.000

6
BAB III
LAPORAN KEGIATAN

3.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan sosialisasi dan edukasi oleh Kelompok CSL 3 ini berlangsung pada tanggal 12
Februari 2017 bertempat di Yayasan Anak Yatim At Taufiq Jl. Sanan Bawah 70 Malang.
Kegiatan ini berlangsung kurang lebih 4 jam dimana kegiatan ini dimulai pada pukul 10.00–
13.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh 25 anak Yayasan dengan umur yang berbeda-beda, mulai
dari umur 4 tahun, sampai 21 tahun. Sebelumnya kegiatan ini hanya ditujukan untuk anak
berumur 4–13 tahun saja, tetapi karena terjadi bebera kendala sebelum dimulainya kegiatan
sehingga bampir seluruh anak di Yayasan Anak Yatim At-Taufiq ikut serta. Dalam kegiatan yang
dilaksanakan terdapat beberapa rangkaian acara seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Kegiatan dimulai dengan acara pembukaan, dilanjutkan dengan sambutan dari pembimbing,
sambutan dari kepala Yayasan Anak Yatim At-Taufiq, kemudian ice breaking dengan senam
penguin bersama, pemberian edukasi meliputi edukasi cuci tangan, menyikat gigi, mandi, serta
cara keramas yang baik dan benar. Dalam setiap pemberian edukasi diselingi dengan berbagai
macam games yang mampu membuat anak-anak Yayasan Anak Yatim At-Taufik bersemangat.
3.1.1 Pembukaan Kegiatan
Kegiatan ini dibuka oleh ketua kelompok CSL 3 dengan membaca doa bersama,
kemudian dilanjutkan dengan sedikit penjelasan tentang tujuan dari kegiatan yang
diselenggarakan serta ucapan terimakasih atas kesediaan dan peran Yayasan At Taufiq
dalam pelaksanaan kegiatan Field Lab ini.
3.1.2 Sambutan
a. Pembimbing Kegiatan
Setelah kegiatan sosialisasi dan edukasi dibuka oleh ketua kelompok, kemudian
dilanjutkan dengan sambutan oleh dr. Nurlaili Susanti selaku pembimbing sekaligus
penanggung jawab dari kegiatan Field Lab kelompok CSL 3.
b. Kepala Yayasan At Taufiq
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Hj. Yuli selaku kepala Yayasan
Anak Yatim At-Taufiq. Beliau menyampaikan terimakasih atas kegiatan yang akan
dilaksanakan dan berharap kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dapat membawa
manfaat bagi anak-anak di Yayasan dan kami sendiri sebagai mahasiswa pelaksana.
Selain itu, beliau juga menyampaikan harapan agar kiranya setelah kegiatan
sosialisasi dan edukasi ini selesai maka anak-anak di Yayasan At Taufiq dapat

7
mengambil pelajaran yang terkandung di dalam kegiatan serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
3.1.3 Senam Penguin
Senam penguin ini dilakukan sesuai agenda sebelumnya dengan harapan agar
anak-anak Yayasan Anak Yatim At Taufiq yang mengikuti kegiatan ini dapat semangat
dan tidak lemas. Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak akan senang jika diajak
untuk melakukan hal-hal yang menarik dan menyenangkan, salah satu contohnya yaitu
dengan senam penguin. Senam ini merupakan senam ringan yang dapat dilakukan di
dalam maupun di luar ruangan karena gerakannya yang sangat sederhana, mudah ditiru
dan diiringi dengan musik yang lucu. Senam penguin ini sangat membantu karena
setelahnya, anak-anak yang mengikuti kegiatan sosialisasi dan edukasi ini kembali
semangat dan antusias akan kegiatan yang selanjutnya. Kegiatan ini berlangsung kurang
lebih selama 7 menit.
3.1.4 Edukasi Cuci Tangan
Setelah ice breaking yang cukup menyenangkan dengan senam penguin, kegiatan
dilanjutkan kembali dan masuk pada inti dari kegiatan ini. Dalam edukasi cuci tangan ini
di ambil alih oleh mahasiswa yang bertanggung jawab dan bertugas untuk menjelaslan,
mempraktekkan dan menuntun anak-anak Yayasan At Taufiq dalam melakukan cuci
tangan yang baik dan benar. Pertama-tama, mahasiswa yang bertugas menyuguhkan
video animasi yang berisikan hal-hal yang dapat membuat tubuh menjadi sakit dan akibat
jika tidak menjaga kebersihan tangan. Video yang disuguhkam juga bertemakan anak-
anak dengan animasi yang menarik sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh anak-
anak. Selama kegiatan ini berlangsung, terjadi beberapa kendala diantaranya yaitu suara
dari video yang tidak dapat terdengar dengan jelas sebelum akhirnya menggunakan sound
system yang tersedia di Yayasan At Taufiq. Kegiatan ini berlangsung selama kurang
lebih 15 menit.
Selain menyuguhkan video tentang cuci tangan yang baik dan benar, mahasiswa
yang bertugas juga menjelaskan mengapa harus mencuci tangan, apa akibat jika tidak
mencuci tangan dan penyakit-penyakit yang dapat menyerang jika kebersihan tangan
tidak terjaga. Selain itu, mahasiswa yang bertugas juga membimbing anak-anak di
Yayasan Anak Yatim At-Taufiq cara mencuci tangan yang baik dan benar dengan
mempraktekkan langsung.
Setelah pemberian edukasi dan sosialisasi mengenai cuci tangan yang baik dan
benar, anak-anak di Yayasan Anak Yatim At-Taufiq ditantang dengan pertanyaan bagi

8
yang bisa mengulang dan mempraktekkan kembali apa yang baru saja disampaikan
kepada mereka. Partisipasi dari anak-anak Yayasan Anak Yatim At-Taufiq sangat terasa
ketika hampir semua mengacungkan tangan ingin maju ke depan melakukan tantangan
yang telah diberikan. Setelah salah satu dari mereka terpilih dan melakukan tantangan
yang diberikan, selanjutnya diberi hadiah berupa permen dan diingatkan bahwa sebelum
makan permen maka tangannya harus dicuci terlebih dahulu.
Edukasi cuci tangan ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak Yayasan Anak
Yatim At-Taufiq dapat terbiasa dengan menerapkan cuci tangan disetiap waktu-waktu
yang telah di anjurkan, selain itu juga dengan harapan agar anak-anak di Yayasan Anak
Yatim At-Taufiq mengetahui mengapa cuci tangan itu penting, dan apa akibat jika tidak
memperhatikan kebersihan tangan.
3.1.5 Edukasi Sikat Gigi
Setelah edukasi cuci tangan, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian edukasi
sikat gigi. Pemberian edukasi ini juga diserahkan kepada mahasiswa yang bertugas. Cara
pemberian edukasi sikat gigi ini kurang lebih sama dengan edukasi cuci tangan. Pertama-
tama, mahasiswa yang bertugas menyuguhkan video kepada anak-anak Yayasan At
Taufiq. Dalam video yang ditayangkan, berisi animasi tata cara menyikat gigi gigi yang
baik dan benar. Selanjutnya mahasiswa yang bertugas mengambil alih kembali dengan
menjelaskan apa pentingnya menyikat gigi, dan akibat yang terjadi jika kita tidak
menyikat gigi. Dalam video sebelumnya juga telah ditampipkan bahwa anak yang tidak
menyikat gigi setelah makan coklat dan permen sebelum tidur akan mengalami sakit gigi
dan dibawa ke dokter. Selanjutnya mahasiswa yang bertugas menjelaskan dan
mempraktekkan cara menyikat gigi di depan anak-anak Yayasan At Taufiq dengan
bantuan gambar mulut dan gigi serta menggunakan sikat gigi yang telah disediakan.
Selanjutnya, setelah pemberian edukasi sikat gigi yang baik dan benar kepada
anak-anak Yayasan At Taufiq kembali diberi tantangan yang sama dengan edukasi
sebelumnya. Pada tantangan yang diberikan kali ini, salah satu anak dari Yayasan At
Taufiq yang mengikuti kegiatan ini diberi pertanyaan mengenai langkah-langkah yang
benar dalam menyikat gigi. Hasilnya adalah anak yang diberi pertanyaan dapat menjawab
dengan benar dan mendapat hadiah permen seperti sebelumnya karena telah berhasil
menjawab pertanyaan dengan benar. Edukasi sikat gigi ini dilakukan dengan maksud agar
anak-anak di Yayasan At Taufiq mengetahui mengapa sakit gigi bisa terjadi, mengapa
harus menyikat gigi dan apa akibat yang terjadi jika mereka malas menyikat gigi. Selain

9
itu, dari mengikuti edukasi ini, anak-anak Yayasan At Taufiq rajin menyikat gigi dengan
cara yang baik dan benar. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 15 menit.
3.1.6 Edukasi Mandi dan Keramas
Kegiatan kembali dilanjutkan dengan pemberian edukasi tata cara mandi yang
baik dan benar oleh mahasiswa yang bertugas. Pemberian edukasi ini juga tidak berbeda
jauh dari yang sebelumnya, sama-sama menggunakan video animasi yang menarik dan
mudah dipahami oleh anak-anak Yayasan At Taufiq. Dalam video yang disuguhkan
menceritakan seorang anak yang mandi setelah bangun pagi. Dalam video juga
diperlihatkan secara detail tata cara mandi yang baik dan benar. Setelah pemutaran video
selesai, kembali di ambil alih oleh mahasiswa yang bertugas. Mahasiswa yang bertugas
dalam pemberian edukasi mandi ini kembali menjelaskan langkah-langkah mandi yang
benar seperti yang dicontohkan dalam video.
Edukasi ini diberikan dengan maksud dan tujuan agar anak-anak Yayasan At
Taufiq mengetahui cara mandi yang bersih, mengetahui apa akibat jika malas mandi dan
akibat jika kita mandi tidak bersih. Dari edukasi ini juga diharapkan anak-anak Yayasan
At Taufiq bisa menerapkan cara mandi yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari
serta bagi anak-anak yang umurnya masih terbilang belum dapat mandi sendiri
setidaknya mereka bisa mempraktekkan sedikit-sedikit dalam kehidupan sehari-harinya.
Kegiatan ini berlangsung selama kurang kebih 8 menit.
Setelah pemberian edukasi tata cara mandi yang baik dan benar, kegiatan
dilanjutkan dengan pemberian edukasi cara keramas yang baik dan benar. Dalam edukasi
kali ini, menggunakan satu video yang sama yang merupakan lanjutan dari video edukasi
mandi sebelumnya. Dalam video juga diperlihatkan bagaimana cara keramas yang baik
dan benar. Selama video berlangsung, mahasiswa yang bertugas juga mengambil alih
dengan menjelaskan dan mempraktekkan cara keramas yang baik sesuai dengan apa yang
diperlihatkan di dalam video. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 8 menit.
Edukasi keramas ini diberikan dengan maksud dan tujuan yang tidak jauh
berbeda dengan edukasi sebelumnya, yaitu agar anak-anak Yayasan At Taufiq
mengetahui cara keramas dengan baik dan benar, mengetahui apa pentingnya keramas
dan mengetahui apa akibat jika kita malas atau terlalu sering keramas. Setelah edukasi
mandi dan keramas diberikan, maka seperti edukasi sebelumnya, anak-anak Yayasan At
Taufiq kembali diberi tantangan siapa yang bisa menjawab pertanyaan dan
mempraktekkan tata cara mandi dan keramas yang baik dan benar. Anak-anak Yayasan
At-Taufiq pun juga dengan semangat dan antusias mengangkat tangannya ingin

10
menjawab pertanyaan yang diberikan, akhirnya yang menjawab dengan baik dan benar
kembali mendapat hadiah. Kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 5 menit.
3.1.7 Games
a. Chicken Dance “Temukan Temanmu”
Setelah diberi edukasi, anak-anak Yayasan At Taufiq diajak kembali untuk
sedikit bermain dan bersenang-senang dengan melakukan beberapa games yang telah
disediakan oleh mahasiswa sebelumnya. Games yang pertama yaitu Chicken Dance
“Temukan Temanmu”. Semua anak-anakn Yayasan At Taufiq yang mengikuti
kegiatan ini dipersilahkan untuk berdiri kemudian mendengarkan penjelasan dan
aturan serta cara bermain yang diberikan oleh mahasiswa yang bertugas. Permainan
Chicken Damce “Temukan Temanmu” ini merupakan salah satu permainan yang
mudah tetapi menyenangkan. Pertama video akan diputarkan di depan kemudian
anak-anak Yayasan At Taufiq dan para mahasiswa mengikuti gerakan yang ada
dalam video. Semakin lama gerakannya semakin cepat lalu kemudian pada saat
gerakan berhenti, semua orang harus mendengarkan aba-aba dari mahasiswa yang
bertugas untuk berkumpul bersama teman dengan jumlah yang telah ditentukan dan
diberitahukan oleh mahasiswa yang bertugas. Salah satu tujuan dari permainan ini
adalah melatih daya tangkap dan ketelitian anak-anak di Yayasan At Taufiq dalam
melakukan aba-aba yang diperintahkan. Selain itu juga membantu anak-anak di
Yayasan At Taufiq untuk tidak pilih-pilih dalam berteman dan tentunya untuk
bersenang-senang. Kegiatan ini berlangsung 10 menit.
b. Kata Simon
Permainan “Kata Simon” ini juga merupakan salah satu permainan yang cukup
menarik, mudah diikuti dan mampu melatih daya tangkap serta ketelitian anak.
Dalam permainan ini, mahasiswa yang bertugas kembali mengambil alih. Masih
dengan posisi berdiri, semua anak dengan serius mendengar penjelasan dan aturan
main dalam permainan kali ini. Permainan ini cukup mudah, yaitu dengan memegang
bagian anggota tubuh yang disebutkan oleh mahasiswa yang bertugas dengan
didahului kalimat “Kata Simon” sebelumnya. Ketika permainan di mulai, inisiatif
dari para mahasiswa jika ada yang salah memegang anggota tubuh seperti apa yang
disebutkan, maka akan diberi sanksi kecil yaitu bernyanyi di depan teman-temannya.
Saat permainan berlangsung, ada beberapa anak yang menerima sanksi sehingga
mengharuskan mereka bernyanyi di depan. Meskipun mendapatkan sanksi, mereka

11
tetap terlihat ceria dan anak-anak Yayasan At Taufiq pun juga terlihat sangat
menikmati. Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit.
3.1.8 Praktik Cuci Tangan dan Sikat Gigi
Setelah bermain beberapa games yang disiapkan oleh mahasiswa, anak-anak
Yayasan At Taufiq diajak untuk melakukan praktek cuci tangan langsung dengan
menggunakan air mengalir dan handwash. Praktek cuci tangan dilakukan di tempat
wudhu Musholla Yayasan At Taufiq dimana para mahasiswa sudah siap dengan
membawa handwash. Anak-anak Yayasan At Taufiq dengan sabar menunggu giliran
untuk mendapat sabun yang dituangkan oleh mahasiswa yang bertugas, kemudian dengan
baik melakukan cuci tangan seperti yang telah dijelaskan dalam edukasi sebelumnya.
Ini bertujuan untuk melatih langsung anak-anak di Yayasan At Taufiq cara
mencuci tangan, disamping itu juga cuci tangan ini dilakukan untuk persiapan makan
bersama. Kegiatan ini berlangsung kurang lebih selama 10 menit.
Setelah makan bersama, anak-anak Yayasan At Taufiq kembali di ajak oleh para
mahasiswa yang bertugas untuk melakukan praktek sikat gigi. Salah satu tujuan dari hal
ini yaitu agar anak-anak Yayasan At Taufiq dapat mengingat kembali cara melakukan
sikat gigi yang baik dan benar sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya pada saat
edukasi. Sebelum melakukan praktik sikat gigi, mereka terlebih dahulu diberikan satu
persatu sikat dan pasta gigi sesuai dengan umur masing-masing anak. Setelah itu praktek
sikat gigi dilakukan bersama-sama di tempat wudhu Mushollah Yayasan At Taufiq
berhubung kran air yang tersedia cukup memungkinkan untuk dilakukannya praktek
secara langsung. Kali ini para mahasiswa juga kembali menuntun dan mengajarkan anak-
anak Yayasan At Taufiq cara menyikat gigi yang baik dan benar hingga selesai. Kegiatan
ini berlangsung kurang lebih 10 menit.
3.1.9 Makan Bersama
Setelah praktik cuci tangan langsung, anak-anak Yayasan At Taufiq dan para
mahasiswa Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bersama-sama
menuju ke koridor Yayasan untuk makan bersama. Salah satu hal yang dapat dipetik dari
kegiatan ini adalah indahnya berbagi dengan sesama, dan kepada mereka yang
membutuhkan. Makanan yang telah disediakan sebelumnya dibagikan oleh mahasiswa
yang bertugas kepada seluruh anak-anak Yayasan At Taufiq yang juga telah mengikuti
rangkaian kegiatan Sosialisasi dan Edukasi sebelumnya. Makan bersama dilakukan
dengan berhadap-hadapan membentuk dua deret. Sebelum makan, anak-anak di Yayasan

12
At Taufiq juga tidak lupa diingatkan untuk berdoa dan makan dengan hati-hati. Kegiatan
ini berlangsung selama 20 menit.
Setelah makan bersama, anak-anak Yayasan At Taufiq diwajibkan membuang
sampah bekas kotak makanannya di tempat sampah yang telah disediakan. Hal ini juga
bertujuan untuk melatih mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan dan tidak
membuang sampah sembarangan. Acara makan para mahasiswa bersama anak-anak
Yayasan At Taufiq berlangsung dengan lancar tanpa kendala.
3.1.10 Shalat Dhuhur Berjamaah
Setelah rangkaian edukasi, praktik langsung dan makan bersama selesai juga
bertepatan dengan masuknya waktu Shalat Dzuhur. Selain untuk memberikan edukasi
mengenai tata cara cuci tangan, sikat gigi, mandi, dan keramas yang baik dan benar, para
mahasiswa juga mengajak anak-anak Yayasan At Taufiq untuk Shalat Dzuhur berjamaah.
Hal ini diharapkan dapat memberi rasa kebersamaan dan rasa syukur setelah menjalani
suatu rangkaian kegiatan yang telah direncanakam sebelumnya. Shalat Dzuhur bersama
anak-anak, para staff dan kepala Yayasan At Taufiq berlangsung khusyuk. Kegiatan ini
berlangsung kurang lebih 12 menit.
3.1.11 Pembagian Souvenir dan Parsel
Setelah Shalat Dhuhur berjamaah, kegiatan kembali dilanjutkan dengan
pembagian souvenir kepada anak-anak Yayasan At Taufiq yang telah mengikuti kegiatan
sosialisasi dan edukasi dari Mahasiswa Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang sebagai kegiatan Field Lab. Pembagian souvenir ini dilakukan dengan tertib
dimana anak-anak Yayasan At Taufiq berbaris antri menunggu giliran. Kgiatan ini
berlangsung kurang lebih selama 20 menit.
Anak-anak Yayasan At Taufiq terlihat sangat senang dan antusias menunggu
giliran menerima souvenir yang akan dibagikan oleh mahasiswa yang bertugas. Dari
kegiatan ini dapat kita sadari bahwa berbagi itu sangat menyenangkan, apalagi bagi
mereka yang membutuhkan. Wajah riang dan senyuman dari anak-anak Yayasan At
Taufiq menandakan bahwa mereka senang dan bersyukur atas apa yang mereka peroleh.
Setelah souvenir terbagi rata kepada setiap anak, dilanjutkan dengan penyerahan
parsel dan kenang-kenangan kepada Ibu Hj. Yuli selaku kepala Yayasan At Taufiq, parsel
diberikan langsung oleh mahasiswa yang bertugas.
3.1.12 Penutupan
Setelah melakukan serangkaian kegiatan acara yang telah disusun sebelumnya,
sosialisasi dan edukasi sebagai kegiatan Field Lab oleh Mahasiswa Program Studi

13
Pendidikan Dokter UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ditutup dengan membaca doa
bersama dan tidak lupa dengan berterimakasih kepada seluruh bagian Yayasan At Taufiq
yang telah berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga kegiatan dapat
berjalan dengan lancar. Ibu Hj. Yuli selaku kepala Yayasan At Taufiq pun juga
berterimakasih kepada para mahasiswa dan dosen pembimbing tentunya atas kegiatan
yang telah diselenggarakan. Dengan ditutupnya kegiatan ini maka Rangkaian kegiatan
Field Lab CSL 3 telah selesai dan diakhiri dengan foto bersama. Kegiatan ini sebagai
akhir dari susunan acara, berlangsung kurang lebih 10 menit.
3.2 Sasaran
Sasaran pada kegiatan field lab ini adalah anak usia 5 tahun sampai 14 tahun dari anak
asuh Yayasan Anak Yatim At-Taufiq Malang. Rata-rata santri yang berada di yayasan ini berada
dalam jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-kanak (TK). Anak-anak dalam rentang usia
tersebut sangat rentan akan bahaya infeksi rongga mulut terutama pada rahang atas, sehingga
materi penyuluhan yang kami berikan mengenai prosedur sikat gigi dan cuci tangan mendapatkan
sasaran yang tepat. Pada kegiatan ini kami menglami kendala yaitu peserta yang menjadi sasaran
kami ada yang berusia lebih dari 14 tahun.
3.3 Output dan outcome
1. Output
 Peserta mengetahui pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan
sekitar.
 Peserta memahami cara mebersihkan diri yang baik dan benar.
 Peserta memahami upaya menjaga kebersihan diri untuk menghindari
penyakit.
 Peserta mngetehaui aturan dan waktu yang tepat untuk membersihkan diri.
 Peserta mengetahui resiko bila tidak membersihkan diri secara rutin dan
benar.
2. Outcome
 Diharapkan peserta mampu menjaga kesehatan diri sendiri.
 Diharapkan peserta mampu menerapkan ilmu yang telah didapatnya.
 Diharapkan peserta mampu mengedukasi orang di sekitarnya mengenai cara menjaga
kesehatan diri sendiri.

14
3.4 Keberlanjutan
Kami berharap kegiatan field lab ini dapat berkelanjutan pada penyuluhan pada poin
kesehatan lain semisal penyuluhan pola makan, penyuluhan kebersihan pakaian ataupun
penyuluhan yang berperan pada peningkatan taraf kesehatan hidup sehari-hari. Pemantauan
berkelanjutan pula kami harapakan dapat dilakukan sehingga dapat dijadikan tolak ukur
keberhasilan program penyuluhan yang telah dilakukan.
3.5 Rekomendasi
Penulis berharap kegiatan field lab setiap tahun terus ada supaya dapat mengembangkan
jiwa kreatif dan sosial dari mahasiswa.Selain itu,penulis berharap supaya kedepannya kegiatan
field lab ini tidak hanya sekedar kegiatan penyuluhan saja melainkan juga ada kegiatan tambahan
lain seperti pemberian obat-obatan yang bersifat preventif, sehingga upaya mewujudkan
kesehatan masyarakat dapat terpenuhi.
Penulis berharap untuk jenis kegiatan field lab kedepannya tidak hanya sekedar
penyuluhan kebersihan badan, melainkan ada jenis kegiatan lain seperti pola makan yang sehat,
lingkungan yang sehat, dan masih banyak lagi.
Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai makalah field lab
yang telah disusun ini. Kritik dan saran tentunya akan bermanfaat bagi penulis kedepannya.

15
LAMPIRAN

Gambar Kegiatan Sambutan dari Kepala Prodi dan Kepala Yayasan At-Taufiq

16
Gambar Kegiatan Edukasi Cuci Tangan

17
Gambar Kegiatan Edukasi Sikat Gigi

18
Gambar Kegiatan Edukasi Mandi dan Keramas

19
Gambar Kegiatan Game

20
Gambar Kegiatan Praktik Cuci Tangn

21
Gambar Kegiatan Makan Bersama

22
Gambar Kegiatan Praktik Sikat Gigi

23
Gambar Kegiatan Penyerahan Kenang-kenangan

24
Gambar Kegiatan Sholat Berjamaah dan Penutupan

25

Anda mungkin juga menyukai