Anda di halaman 1dari 12

eJournal Administrasi Bisnis, 2016, 4 (3): 911-922

ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id


© Copyright 2016

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP


PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT.ALLO JAYA
DI BONTANG
Ismail Usman 1

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel disiplin kerja
terhadap produktivitas kerja pada PT. ALLO JAYA BONTANG. Variable yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Variable Independent yaitu Variable
disiplin kerja ( X ) serta Variable divident adalah produktivitas kerja ( Y ) Hasil
analisis dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana menunjukan
persamaan regresi sebagai berikut Y = 17.461 + 2410. Nilai R( Koefisyen
Korelasi ) yang diperoleh sebesar 0,322 atau 32,2 % Artinya terdapat hubungan
yang rendah antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Sedangkan
nilai Adjusted R Square sebesar 0,104 artinya variabel Disiplin kerja
memberikan pengaruh sebesar 10,4% terhadap Produktivitas kerja. Variabel
Disiplin Kerja (X) nilai Sig menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja
sebesar 0,031 bila dibandingkan dengan nilai Sig a maka Sig 0,031 < Sig
a0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa diterima dan ditolak artinya
variabel Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Produktivitas kerja karyawan pada PT Allo Jaya Bontang.

Kata Kunci : Disiplin dan Produktivitas

Pendahuluan
Perusahaan merupakan suatu sistem yang terbuka, artinya perusahaan tidak
lepas dari lingkungannya, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Manusia
sebagai salah satu aspek utama yang ada di dalamnya tentu saja dituntut untuk
berkembang dan berubah. Agar dapat mengikuti perubahan dan perkembangan
tersebut manusia diharuskan meningkatkan kualitas dan kemampuannya. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa perubahan dan perkembangan dewasa ini
menuntut sumber daya organisasi atau perusahaan yang berkualitas dari hari ke
hari. Karena hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki
kemampuan yang memadai, perusahaan atau organisasi dapat mengikuti
perubahan dan perkembangan yang sedang terjadi.
Pada umumnya setiap organisasi atau prusahaan yang didirikan selalu
berusaha meningkatkan produktivitas guna mencapai tujuan yang telah

1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: Ismail.usman18@gmail.com
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922

ditentukan. Akan tetapi hal ini tidak mudah apabila disiplin kerja karyawan
rendah. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan produktivitas
kerja karyawan adalah rendahnya tingkat kesadaran karyawan terhadap tugas dan
tanggung jawab mereka dalam melaksanakan pekerjaan. Rendahnya kesadaran
pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya tercermin dalam berbagai hal.
Karyawan yang tidak taat terhadap jam kerja serta pegawai yang tidak
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas. Hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk kelancaran pelaksaan tugas-tugas pekerjaan, menjamin
terpeliharanya tata tertib serta untuk memperbaiki dan mendidik karyawan yang
melakukan kesalahan, maka dibuatlah peraturan tentang kedisiplinan yang
mengatur mengenai kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak
ditaati atau larangan yang dilanggar oleh karyawan yang yang diatur dalam
peraturan perusahaan. Dari peraturan tersebut, maka setiap ucapan, tulisan dan
perbuatan yang melanggar peraturan adalah pelanggaran disiplin. Dengan adanya
peraturan ini diharapkan sikap dan prilaku karayawan khususnya karyawan PT
ALLO JAYA.
Produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output
yang optimal bahkan yang maksimal. Produktivitas sebagai pengukuran output
berupa barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan,
modal, materi atau bahan baku dan peralatan. Dalam proses menaikkan
produktivitas, para manajer, teknisi dan karyawan semua harus memproduksi
lebih banyak keluaran (nilai rupiah, unit produksi dan unit jasa) dari setiap unit
masukan. Mereka harus memproduksi lebih banyak keluaran dari setiap jam
tenaga kerja yang digunakan, dari setiap rupiah imvestasi modal, dari setiap unit
energi yang dikonsumsi dalam produksi. Jadi produktivitas dapat didefinisikan
sebagai hubungan antara masukan-masukan dan keluaran-keluaran suatu sistem
produksi.
Dalam dasarwarsa ini produktivitas merupakan kebutuhan pokok bagi
setiap usaha dalam proses mencapai tujuan. Hal ini seiring dengan semakin
pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut karyawan untuk dapat
melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien dengan peningkatan mutu kerja
yang tinggi.
Perbaikan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan
disiplin kerja. Dengan adanya disiplin kerja di perusahaan diharapkan tingkat
kemangkiran kerja, pemborosan biaya, dan pemborosan waktu dapat ditekan
seminimal mungkin.
Disiplin adalah suatu keadaan pada diri individu, apabila individu tersebut
dapat bertingkah laku sesuai dengan norma dan tingkah laku yang telah
ditetapkan, sehingga tanpa adanya hukuman atau perintah, individu mampu
bertingkah laku dengan memilih perbuatan yang ditetapkan atau yang semestinya.
Untuk itu perlu usaha dalam menimbulkan disiplin kerja dan kesadaran akan

912
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)

disiplin kerja karyawan terutama peningkatan disiplin diri, karena disiplin yang
paling baik adalah disiplin diri.
Selanjutnya untuk memperkuat bukti bahwa terdapat hubungan antara
produktivitas kerja dengan disiplin kerja. manusia biasanya mempunyai rasa sifat
ego yang tinggi, antara lain tidak ingin dikekang oleh peraturan atau tata tertib
yang ketat. Demikian pula dengan para pekerja, biasanya merasa enggan akan
disiplin kerja yang keras dari perusahaan tempat dia bekerja, karena hal ini akan
membuat sipekerja merasa terkekang. Sebagian para karyawan tidak mau diatur
dengan peraturan yang ketat.
Mereka seringkali melakukan tindakan yang tidak disiplin seperti masuk
kerja tidak tepat waktu, bekerja semaunya sendiri tanpa memperhatikan
lingkungan kerjanya atau pulang pada jam-jam yang belum waktunya. Apabila
tindakan seperti ini terus dibiarkan, maka disiplin dari perusahaan akan hancur
dan ini merupakan ancaman yang tak boleh dianggap ringan dalam perusahaan
tersebut. Para pemimpin perusahaan sebaiknya membuat peraturan yang tegas dan
harus dituruti oleh seluruh karyawan agar mereka bisa diatur dan membenahi
tingkah laku mereka, sehingga dapat tercipta keadaan yang kondusif.
Objek penelitian penulis adalah salah satu perusahaan yang berdomisili di
bontang yaitu PT ALLO JAYA. PT. ALLO JAYA adalah suatu perusahaan yang
bergerak di bidang catering service sejak tahun 2002 di Bontang. PT. ALLO
JAYA mempunyai unit catering service yang melayani makan siang karyawan PT
indominco mandiri. selain itu, jasa PT ALLO JAYA juga bergerak pada event
prusahaan besar lain seperti PT Kaltim Methanol Industri, PT Kaltim Daya
Mandiri, acara pemerintah kota, pesanan khusus untuk pernikahan serta acara-
acara lain.
Dengan semakin berkembangnya jaman dan seiring banyak berdirinya
perusahaan-perusahaan catering yang baru dan lebih modern, kedudukan PT.
ALLO JAYA semakin tergeser. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang
telah penulis laksanakan pada perusahaan PT ALLO JAYA, ada beberapa gejala
yang menunjang bahwa produktivitas kerja karyawaan PT ALLO JAYA masih
belum optimal seperti:
1. Waktu atau jam kerja kurang dimanfaatkan sepenuhnya, karena pegawai seing
keluar kantor pada saat jam kerja yang tidak berhubungan dengan tugas kantor
dan kurangnya semangat dalam melaksanakan pekerjaannya.
2. Hasil setiap pekerjaan belum mencapai target sebagaimana yang diharapkan,
hasil yang dicapai belum memuaskan serta masih terdapat pekerjaan yang
tidak diselesaikan tepat pada waktunya, tetapi ternyata sudah mundur dari
waktu seharusnya.
3. Masih kurangnya tingkat kemampuan kerja pegawai dalam menyelesaikan
tugasnya.
PT. Allo Jaya Bontang yang sudah tidak produktif lagi. Yang dimaksud
tidak produktif disini adalah mereka yang tidak mencapai target yang telah
ditetapkan perusahaan.

913
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922

Menurut penulis bahwa setiap tahap yang ditempuh untuk mencapai


produktifitas kerja yang sangat mempengaruhi oleh sumber daya manusia yang
berkualitas, karena salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja
adalah tidak optimalnya disiplin kerja pegaiwai. Oleh karena itu penulis
mengangkat penelitian skripsi dengan judul ” Pengaruh Disiplin Kerja
Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT ALLO JAYA BONTANG ’’.
Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi perumusan masalah sehubungan dengan uraian pada
latar belakang masalah, yaitu:
“Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan
PT Allo Jaya Bontang ?”
Tujuan Penelitian
Ada beberapa tujuan penelitian yang ingin dicapai melalui penelitian ini.
Tujuan tersebut bisa penulis rumuskan sebagai berikut:
1. Untuk menguji Pengaruh Disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan
PT. Allo Jaya Bontang
2. Untuk menguji hipotesis yang ada dalam penelitian.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini, antara lain:
1. Manfaat teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang hubungan
antara kepuasan kerja dan disiplin kerja dengan produktivitas kerja, serta dapat
memberikan sumbangan dalam perkembangan ilmu psikologi khususnya di
bidang psikologi industri
2. Manfaat praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini antara lain:
Memberikan pandangan bagi pimpinan perusahaan mengenai langkah-langkah
yang akan diambil apabila menemukan masalah yang berhubungan dengan
pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja.

Kerangka Dasar Teori


Pengertian MSDM
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) adalah bagian dari
manajemen. Aktivitas MSDM meliputi usaha peningkatan produktivitas,
pemanfaatan sumber daya manusia, dan unsur-unsur yang berkaitan dengan SDM
seperti pengadaan/rekrutmen, pengembangan, pengawasan, kedisiplinan,
kepuasan kerja, pengawsan, motivasi dan pemberhentian. Di dalam
mengembangkan SDM dikaitkan dengan masalah produktivitas dan efisiensi
organisasi. Dengan demikan penanganan SDM tidak lepas dari usaha untuk
meningkatkan produktivitas kerja dan efisien dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Menurut Makmur (2009:6) Manajemen adalah proses perencanaan,
peorganisasian, kepemimpinan, pengendalian upaya anggota organisasi dan

914
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)

proses penggunaan semua lain-lain sumber daya organisasi untuk mencapai


tujuan organisasi yang telah ditetapkan
Menurut Rivai (2006:10) mengemukakan Manajemen Sumber Daya
Manusia merupakan salah satu bidang dan manajemen umumn yang meliputi
segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian.
Definisi yang dikemukakan oleh parah ahli diatas kita ambil kesimpulan,
bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sesuatu kegiatan yang berkaitan
dengan pengelolaan sumber daya manusia dengan menggunakan metode dan
teknik tertentu sehingga tercapainya suatu tujuan organisasi/perusahaan dan
sebagai alat pembentukan pemikiran rasionalitas dan bertindak secara profesional
untuk menggerakan seluruh sumber daya manusia dalam rangka untuk pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan efisien disamping dapat memberikan manfaat
dalam kehidupan manusia.
Manajemen sumber daya manusia mempunyai arti proses, ilmu dan seni
manajemen yang mengatur tentang sumber daya manusia yang ada didalam
organisasi. Beberapa ahli mengemukakan mengenai pengertian manajemen
sumber daya manusia sebagai berikut:
Pengertian Disiplin Kerja
Sinungan (2006:61) berpendapat bahwa disiplin adalah suatu sikap yang
sesuai dengan peraturan dari perusahaan, baik yang tertulis maupun
tidak.Menurut Nitisemito yang dikutip oleh Darmawan (2013:41) disiplin kerja
dapat diartikan suatu sikap, tingkah laku, ddan perbuatan yang sesuai peraturan
dari organisasi baik dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis.
Menurut Hasibuan (2006:193) kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang
berlaku.Menurut Sinungan (2008:146) disiplin kerja sebagai sifat mental yang
tercermin dalam perbuatan atau tingkah laku perorangan, kelompok atau
masyarakat berupa kepatuhan atau ketaatan terhadap peraturan-peraturan yang
telah ditetapkan baik oleh pemerintah atau etik, norma, dan kaidah yang berlaku
dalam masyarakat untuk tujuan tertentu. Menurut Aritonang, (2007:50) Disiplin
kerja adalah sikap pribadi karyawan dalam hal ketertiban dan keteraturan diri
yang dimiliki oleh karyawan dalam bekerja di perusahaan tanpa ada pelanggaran
– pelanggaran yang merugikan dirinya, orang lain, atau lingkungannya.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa disiplin kerja
adalah sikap, tingkah laku atau perbuatan pada karyawan untuk melakukan
aktifitas-aktifitas kerja yang sesuai dengan pola-pola tertentu, keputusan-
keputusan peraturan dan norma-norma yang telah ditetapkan serta disetujui
bersama baik secara lisan maupun tertulis antara karyawan dengan perusahaan
tempat kerjanya, serta sanggup menerima sanksi-sanksi bila melanggar aturan,
tugas dan wewenang yang diberikan.
Pengertian Produktivitas Kerja
Setiap organisasi akan selalu berupaya agar para anggota atau pekerja yang
terlibat dalam kegiatan organisasi dapat memberikan prestasi dalam bentuk

915
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922

produktivitas kerja yang tinggi untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam
perencanaan pengembangan industri pada khususnya dan perencanaan
pengembangan ekonomi nasional pada umumnya. Pengertian produktivitas pada
umumnya lebih dikaitkan dengan pandangan produksi dan ekonomi, sering pula
dikaitkan dengan pandangan sosiolog. Tidak dapat diingkari bahwa pada akhirnya
apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk dalam tenaga kerja itu sendiri.
Menurut Sinungan (2008: 17) produktivitas adalah suatu konsep yang
universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jaza untuk
lebih banyak manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang semakin
sedikit.Pendapat ini sejalan dengan pendangan Whitemore yang dikutip Dalam
hal ini memandang produktivitas sebagai suatu ukuran atas sumber daya
organisasi yang dinyatakan sebagai rasio antara output yang dicapai dengan
sumber daya yang digunakan
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa
produktivitas kerja adalah jumlah produksi yang dicapai atau dihasilkan oleh
seseorang atau sekelompok kerja dalam periode tertentu dengan perbandingan
secara keseluruhan antara keluaran dan masukan yang dipergunakan dalam waktu
tertentu pula.

Metode Penelitian
Uji Reliabilitas
Kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnally (1967) dalam
Ghozali (2005:42).

Dimana:
a = Koefisien reliabilitas
r = Korelasi antar item
k = Jumlah item
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap
butir dapat dilihat pada kolom corrected item total correlations) dengan r tabel
untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k
adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan
valid (Ghozali, 2005:45).

916
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)

Dimana:
Rxy = Koefisien korelasi (r-hitung)
∑x = Skor variabel independen
∑y = Skor variabel dependen
∑xy = Hasil kali skor butir dengan skor total
n = Jumlah responden
Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional maupun kausal
satu variabel independen dengan satu variabel dependen.Persamaan umum regresi
linier sederhana adalah :
( Riduwan dan Sunarto, 2010:96)
Persamaan regresi dirumuskan :   a  bX  e
Dimana :     bX  e
Y = (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X=Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
e = error 5%
b=Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang yangmenunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel
independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Semakin besar
nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersama-sama
terhadap veriabel dependent. Berikut rumus untung penghitungan koefisien
korelasi menurut (Rangkuti, 2003:264):

Koefisien Determinasi (R2)


Pengujian koefisien determinasi ( ) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat ditunjukkan
dalam SPSS , koefesien determinasi terletak pada Model Summary dan tertulis R
Square.
Uji t
Uij t dilakukan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat
(Ghozali, 2005:84).
thitung =
Dimana:

917
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922

bi : Koefisien regresi
Sbi : Standart Error
Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha (α) sebesar 5% dan derajat
kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan antara thitung dengan ttabel, maka:
a. Apabila nilai thitung>tSig, maka H0ditilak dan Ha diterima
b. Apabila nilai thitung<t Sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak

Hasil Penelitian
Uji Validitas
Hasil uji validitas kuisioner dapat dilihat pada Tabel di bawah.
Tabel Hasil Uji Validitas
Butir Pertanyaan Sig. Pearson Correlation Simpulan
P1x ,000 Valid
P2x ,000 Valid
P3x ,000 Valid
P4x ,000 Valid
P1y ,003 Valid
P2y ,000 Valid
P3y ,000 Valid
P4y ,000 Valid
P5y ,001 Valid
P6y ,000 Valid
sumber: data diolah
Tabel Hasil Uji Validitas menunjukan bahwa seluruh butir pertanyaan yang
ada pada kuisioner (P1x, P2x, P3x, P4x, P1y, P2y, P3y, P4y, P5y, P6y)
mempunyai significancy correlation yang lebih kecil dibanding dengan 0,05.
Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kuisioner
dinyatakan valid.
Uji realibilitas
Setelah mengetahui hasil uji validitas dari seluruh item indikator penelitian
langkah selanjutnya yang dilakukan penulis adalah melakukan uji reliabilitas
variabel untuk menguji konsistensi internal dari seluruh jawaban responden.
Berikut Tabel hasil uji reliabilitas penelitian.
Tabel Hasil Uji Realibilitas
Butir Pernyataan Cronbach’s Alpha Kesimpulan

X 0.736 Reliabel
Y 0.657 Reliabel
sumber: data diolah
Berdasarkan Tabel hasil uji realibilitas dapat ketahui dari tiga variebel
penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach’s Alpha lebih

918
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)

besar dari 0,60 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatkan
reliabel. Dengan hasil.
Regresi linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 17.461 2.410 7.245 .000
1
Insentif .326 .146 .322 2.230 .031
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diproleh persamaan regresi linier
sederhana dan variabel disiplin kerja terhadap produktivitas pada PT. ALLO
JAYA adalah sebagai:
Y=17.461 + 2.410
1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2)
Model summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 .322 .104 .083 4.336
Sumber data: hasil pengalaman data kuisioner
Dalam output SPSS pada Model diperoleh nilai koefisien
korelasi (R) sebesar 0,322 atau 32,2% yang berarti tingkat hubungan antara
Disiplin kerja terhadap Produktivitas kerja karyawan pada PT.ALLO JAYA
termasuk pada tingkat hubungan yang sedang/cukup.
2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel disiplin berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. ALLO JAYA dengan
cara membandingkan Sig dengan Sig adengan tingkat kepercayaan sebesar
α = 0,05 sehingga diperoleh hasil perhitungan SPSS.
Hasil Uji t
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 17.461 7.245 .000
1
Insentif .322 .322 .322 2.230 .031
a. Dependent Variable: Y

919
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922

Variabel kompensasi (X) nilai Sig menunjukkan bahwa variabel


Diplin kerja menunjukan sebesar 0,031 bila dibandingkan dengan nilai Sig a
maka Sig 0,031 <Sig a0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa ditoloak
dan diterima artinya variabel Disiplin kerja mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Produktivitas kerja karyawan pada PT. ALLO JAYA.
Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan dengan menggunakan
tingkat signifikan (ά) sebesar 5% (0,05), maka diperoleh persamaan regresi yaitu
sebagai berikut : Y = 17.461 + 2.410Nilai konstanta sebesar 17.461 penjelasan
tersebut dapat diartikan bahwa variabel bebas yaitu Disiplin Kerja dan variabel
terikat Produktivitas Kerja tidak akan mengalami perubahan (konstan).
Koefesien regresi sebesar 2.410 menunjukkan bahwa variabel X (Disiplin
Kerja) mempunyai pengaruh positif terhadap Y (Produktivitas Kerja), yang
berarti setiap kenaikan 1 satuan variabel akan berpengaruh positif terhadap Y
(Produktivitas kerja karyawan pada PT Allo Jaya Bontang) sebesar 2.410 dengan
menggunakan variabel lain yang konstan.
Nilai R (koefisien korelasi) sebesar 0,322 artinya bahwa terdapat hubungan
yang Rendah dari loyalitas terhadap Produktivitas Kerja karyawan pada PTAllo
Jaya Bontang. Sedangkan R2 (koefisien determinasi) sebesar 0,104 memberikan
arti bahwa variabel Disiplin Kerja memberikan pengaruh terhadap Produktivitas
Kerja sebesar 10,4% dan sisanya 89,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
terdapat dalam penelitian ini. Hal ini disebabkan tingkat kedisiplinan karyawan
tidak besar mempengaruhi produktivitas kinerja di perusahaan tersebut.
Dilihat dari variabel (X) yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel
disiplin kerja memiliki korelasi yang sangat kecil terhadap variabel (Y) yaitu
variabel Produktivitas kerja, dengan kata lain sangat dibutuhkan korelasi dari
variabel lain kepada variable (Y) dalam penelitian ini. Namun, walau pun variabel
disiplin kerja dalam penelitian ini sangat kecil korelasinya kepada variabel
produktivitas, variabel disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
variabel produktivitas kerja di PTAllo Jaya Bontang.
Dengan demikian data penelitian tersebut dapat dilanjutkan dalam
pengujian selanjutnya yakni pengujian hipotesis. Kesimpulan dalam pengujian
hipotesis adalah sebagai berikut.
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel displin kerja berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan setelah dihitung secara
parsial. Artinya bahwa dengan semakin meningkatnya Displin Kerja maka
akan meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT Allo Jaya Bontang. Maka
hipotesis pertama diterima.
2. Hasil penelitian, tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara
variabel Displin Kerja dengan Produktivitas Kerja. Maka hipotesis kedua
ditolak.

920
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)

Penutup
Dari hasil uji validitas indikator pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini tidak mengalami pengurangan atau dengan kata lain seluruh
pertanyaan yang digunakan layak.
Dari hasil uji reabilitas variabel disiplin kerja dan produktivitas kerja
memiliki standar hasil yang dapat diterima.
Dari hasil analisis uji t dan uji f menunjukan bahwa variable disiplin kerja
berpengaruh signifikan tehadap produktivitas karyawan, namun dalam hal ini
korelasi antara variabel disiplin kerja masih sangat lemah terhadap produktivitas
kerja di PT. ALLO JAYA Bontang
Perlunya ditumbuhkan rasa disiplin kerja yang lebih baik, terutama
menyangkut disiplin kerja terhadap jam kerja yang telah ditentukan, para
karyawan PT. ALLO JAYA hendaknya dapat meningkatkan kedisiplinan
terhadap jam kerja yang telah ditentukan dan pekerjaan tersebut dapat secara
afektif dan efisien sesuai dengan dengan apa yang telah direncanakan, disiplin
kerja karyawan perlu ditingkatkan lagi dengan pemberian teguran-teguran dan
sanks, serta pengawasan lebih ditingkatkan kembali lagi terutama oleh pimpinan
pihak perusahaan PT. ALLO JAYA. Hal tersebut sangat penting berkaitan dengan
efisiensi dan segala bidang terutama dalam memberikan pelayanan terhadap calon
konsumen PT. ALLO JAYA.
Untuk meningkatkan hasil (kuantitas) jumlah pekerjaan karyawan
hendaknya dapat diberikan, terutama prangkat kerja atau alat kerja yang dapat
menunjang penyelesaian pekerjaan agar pekerjaan lebih mudah dalam
pengoperasianya sehingga efektif dan efisien dalam menghasilkan output yang
cepat dan tepat waktu. Dan juga hal yang perlu diperhatikan solidaritas diantara
masing-masing karyawan bekerja secara kolektif dengan demikian terciptanya
susana kerja yang kondusif. Sehingga hasil (output) yang dihasilkan juga dapat
memuaskan baik secara individu karyawan maupun pihak prusahaan.
Untuk Peneliti Selanjutnya, Mengingat variabel disiplin kerja dalam penelitian ini
berpengaruh signifikan namun memiliki korelasi yang lemah, hendaknya peneliti
selanjutnya dapat menemukan atau menggunakan variabel yang lain dalam
mencari hubungan yang signifikan dan memiliki korelasi yang kuat terhadap
produktivitas kerja karyawan.

Daftar Pustaka
Aritonang, Keke T. 2007. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja
Guru SMP Kristen BPK Penabur. Jakarta: Jurnal Pendidikan Penabur
No.04/Th.IV/Juli 2007
Darmawan, Didit. 2013. Prinsip-prinsip prilaku organisasi. Surabaya: pena
semesta.
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 1.
Jakarta: PT Indeks.

921
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922

Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT


Rineka Cipta.
Gouzali Saydam. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia :Suatu Pendekatan
Mikro. Jakarta: Djambaran
Hasibuan, Malayu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi.
Jakarta: PT Bumi Aksara.
J. Revianto. 2006. Produktivitas dan Tenaga Kerj Indonesia. Jakarta: Lembaga
Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas.
Makmur, H. 2009. Teori Manajemen Stratejik: Dalam Pemerintahan dan
Pembangunan. Bandung: PT Refika Aditama.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. PT Remaja Rosdakarya
Mathis. 2008. Manajemen Prestasi Kerja. Bandung: Sinar Baru.
Rivai, Veitsal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan.
Jakarta: rineka cipta.
Riduwan, 2010. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Samsuddin, Sadili. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pustaka
Setia.
Sedarmayanti. 2007. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. Bandung:
Mandar Maju.
Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Manajamen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Bumi Aksara.
Simamora, Henry. 2007. Manajemen Sumeber Daya Manusia Edisi III. STIE
YKPN
Sinungan, Muchdarsyah. 2008. Produktivitas Apa dan Bagaimana. Jakarta:
Mandar Maju.
Soeprianto, Jhon. 2011. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan Metode
R&D. Bandung: Alfabeta.
--------------------- 2012. Metode Penelitian Administrasi Dilengkapi Dengan
Metode R&D. Bandung: Alfabeta.
-------------------- 2009. Statistik Nonparametik Untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana.
Syarif, Rusli. 2006. Produktivitas. Jakarta: Depdikbud.
Yuniarsih Tjutju & Suwanto. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Alfabeta.

922

Anda mungkin juga menyukai