Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel disiplin kerja
terhadap produktivitas kerja pada PT. ALLO JAYA BONTANG. Variable yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Variable Independent yaitu Variable
disiplin kerja ( X ) serta Variable divident adalah produktivitas kerja ( Y ) Hasil
analisis dengan menggunakan persamaan regresi linier sederhana menunjukan
persamaan regresi sebagai berikut Y = 17.461 + 2410. Nilai R( Koefisyen
Korelasi ) yang diperoleh sebesar 0,322 atau 32,2 % Artinya terdapat hubungan
yang rendah antara variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Sedangkan
nilai Adjusted R Square sebesar 0,104 artinya variabel Disiplin kerja
memberikan pengaruh sebesar 10,4% terhadap Produktivitas kerja. Variabel
Disiplin Kerja (X) nilai Sig menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja
sebesar 0,031 bila dibandingkan dengan nilai Sig a maka Sig 0,031 < Sig
a0,05 Maka dapat disimpulkan bahwa diterima dan ditolak artinya
variabel Disiplin Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
Produktivitas kerja karyawan pada PT Allo Jaya Bontang.
Pendahuluan
Perusahaan merupakan suatu sistem yang terbuka, artinya perusahaan tidak
lepas dari lingkungannya, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Manusia
sebagai salah satu aspek utama yang ada di dalamnya tentu saja dituntut untuk
berkembang dan berubah. Agar dapat mengikuti perubahan dan perkembangan
tersebut manusia diharuskan meningkatkan kualitas dan kemampuannya. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa perubahan dan perkembangan dewasa ini
menuntut sumber daya organisasi atau perusahaan yang berkualitas dari hari ke
hari. Karena hanya dengan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki
kemampuan yang memadai, perusahaan atau organisasi dapat mengikuti
perubahan dan perkembangan yang sedang terjadi.
Pada umumnya setiap organisasi atau prusahaan yang didirikan selalu
berusaha meningkatkan produktivitas guna mencapai tujuan yang telah
1
Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Mulawarman. Email: Ismail.usman18@gmail.com
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922
ditentukan. Akan tetapi hal ini tidak mudah apabila disiplin kerja karyawan
rendah. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan produktivitas
kerja karyawan adalah rendahnya tingkat kesadaran karyawan terhadap tugas dan
tanggung jawab mereka dalam melaksanakan pekerjaan. Rendahnya kesadaran
pegawai terhadap tugas dan tanggung jawabnya tercermin dalam berbagai hal.
Karyawan yang tidak taat terhadap jam kerja serta pegawai yang tidak
bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas. Hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Untuk kelancaran pelaksaan tugas-tugas pekerjaan, menjamin
terpeliharanya tata tertib serta untuk memperbaiki dan mendidik karyawan yang
melakukan kesalahan, maka dibuatlah peraturan tentang kedisiplinan yang
mengatur mengenai kewajiban, larangan dan sanksi apabila kewajiban tidak
ditaati atau larangan yang dilanggar oleh karyawan yang yang diatur dalam
peraturan perusahaan. Dari peraturan tersebut, maka setiap ucapan, tulisan dan
perbuatan yang melanggar peraturan adalah pelanggaran disiplin. Dengan adanya
peraturan ini diharapkan sikap dan prilaku karayawan khususnya karyawan PT
ALLO JAYA.
Produktivitas kerja adalah kemampuan memperoleh manfaat yang sebesar-
besarnya dari sarana dan prasarana yang tersedia dengan menghasilkan output
yang optimal bahkan yang maksimal. Produktivitas sebagai pengukuran output
berupa barang atau jasa dalam hubungannya dengan input yang berupa karyawan,
modal, materi atau bahan baku dan peralatan. Dalam proses menaikkan
produktivitas, para manajer, teknisi dan karyawan semua harus memproduksi
lebih banyak keluaran (nilai rupiah, unit produksi dan unit jasa) dari setiap unit
masukan. Mereka harus memproduksi lebih banyak keluaran dari setiap jam
tenaga kerja yang digunakan, dari setiap rupiah imvestasi modal, dari setiap unit
energi yang dikonsumsi dalam produksi. Jadi produktivitas dapat didefinisikan
sebagai hubungan antara masukan-masukan dan keluaran-keluaran suatu sistem
produksi.
Dalam dasarwarsa ini produktivitas merupakan kebutuhan pokok bagi
setiap usaha dalam proses mencapai tujuan. Hal ini seiring dengan semakin
pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut karyawan untuk dapat
melakukan pekerjaan secara efektif dan efisien dengan peningkatan mutu kerja
yang tinggi.
Perbaikan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan meningkatkan
disiplin kerja. Dengan adanya disiplin kerja di perusahaan diharapkan tingkat
kemangkiran kerja, pemborosan biaya, dan pemborosan waktu dapat ditekan
seminimal mungkin.
Disiplin adalah suatu keadaan pada diri individu, apabila individu tersebut
dapat bertingkah laku sesuai dengan norma dan tingkah laku yang telah
ditetapkan, sehingga tanpa adanya hukuman atau perintah, individu mampu
bertingkah laku dengan memilih perbuatan yang ditetapkan atau yang semestinya.
Untuk itu perlu usaha dalam menimbulkan disiplin kerja dan kesadaran akan
912
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)
disiplin kerja karyawan terutama peningkatan disiplin diri, karena disiplin yang
paling baik adalah disiplin diri.
Selanjutnya untuk memperkuat bukti bahwa terdapat hubungan antara
produktivitas kerja dengan disiplin kerja. manusia biasanya mempunyai rasa sifat
ego yang tinggi, antara lain tidak ingin dikekang oleh peraturan atau tata tertib
yang ketat. Demikian pula dengan para pekerja, biasanya merasa enggan akan
disiplin kerja yang keras dari perusahaan tempat dia bekerja, karena hal ini akan
membuat sipekerja merasa terkekang. Sebagian para karyawan tidak mau diatur
dengan peraturan yang ketat.
Mereka seringkali melakukan tindakan yang tidak disiplin seperti masuk
kerja tidak tepat waktu, bekerja semaunya sendiri tanpa memperhatikan
lingkungan kerjanya atau pulang pada jam-jam yang belum waktunya. Apabila
tindakan seperti ini terus dibiarkan, maka disiplin dari perusahaan akan hancur
dan ini merupakan ancaman yang tak boleh dianggap ringan dalam perusahaan
tersebut. Para pemimpin perusahaan sebaiknya membuat peraturan yang tegas dan
harus dituruti oleh seluruh karyawan agar mereka bisa diatur dan membenahi
tingkah laku mereka, sehingga dapat tercipta keadaan yang kondusif.
Objek penelitian penulis adalah salah satu perusahaan yang berdomisili di
bontang yaitu PT ALLO JAYA. PT. ALLO JAYA adalah suatu perusahaan yang
bergerak di bidang catering service sejak tahun 2002 di Bontang. PT. ALLO
JAYA mempunyai unit catering service yang melayani makan siang karyawan PT
indominco mandiri. selain itu, jasa PT ALLO JAYA juga bergerak pada event
prusahaan besar lain seperti PT Kaltim Methanol Industri, PT Kaltim Daya
Mandiri, acara pemerintah kota, pesanan khusus untuk pernikahan serta acara-
acara lain.
Dengan semakin berkembangnya jaman dan seiring banyak berdirinya
perusahaan-perusahaan catering yang baru dan lebih modern, kedudukan PT.
ALLO JAYA semakin tergeser. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang
telah penulis laksanakan pada perusahaan PT ALLO JAYA, ada beberapa gejala
yang menunjang bahwa produktivitas kerja karyawaan PT ALLO JAYA masih
belum optimal seperti:
1. Waktu atau jam kerja kurang dimanfaatkan sepenuhnya, karena pegawai seing
keluar kantor pada saat jam kerja yang tidak berhubungan dengan tugas kantor
dan kurangnya semangat dalam melaksanakan pekerjaannya.
2. Hasil setiap pekerjaan belum mencapai target sebagaimana yang diharapkan,
hasil yang dicapai belum memuaskan serta masih terdapat pekerjaan yang
tidak diselesaikan tepat pada waktunya, tetapi ternyata sudah mundur dari
waktu seharusnya.
3. Masih kurangnya tingkat kemampuan kerja pegawai dalam menyelesaikan
tugasnya.
PT. Allo Jaya Bontang yang sudah tidak produktif lagi. Yang dimaksud
tidak produktif disini adalah mereka yang tidak mencapai target yang telah
ditetapkan perusahaan.
913
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922
914
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)
915
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922
produktivitas kerja yang tinggi untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Produktivitas kerja merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam
perencanaan pengembangan industri pada khususnya dan perencanaan
pengembangan ekonomi nasional pada umumnya. Pengertian produktivitas pada
umumnya lebih dikaitkan dengan pandangan produksi dan ekonomi, sering pula
dikaitkan dengan pandangan sosiolog. Tidak dapat diingkari bahwa pada akhirnya
apapun yang dihasilkan melalui kegiatan organisasi dimaksudkan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk dalam tenaga kerja itu sendiri.
Menurut Sinungan (2008: 17) produktivitas adalah suatu konsep yang
universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jaza untuk
lebih banyak manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang semakin
sedikit.Pendapat ini sejalan dengan pendangan Whitemore yang dikutip Dalam
hal ini memandang produktivitas sebagai suatu ukuran atas sumber daya
organisasi yang dinyatakan sebagai rasio antara output yang dicapai dengan
sumber daya yang digunakan
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa
produktivitas kerja adalah jumlah produksi yang dicapai atau dihasilkan oleh
seseorang atau sekelompok kerja dalam periode tertentu dengan perbandingan
secara keseluruhan antara keluaran dan masukan yang dipergunakan dalam waktu
tertentu pula.
Metode Penelitian
Uji Reliabilitas
Kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas
untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik cronbach alpha (α). Suatu
variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai α > 0,60 Nunnally (1967) dalam
Ghozali (2005:42).
Dimana:
a = Koefisien reliabilitas
r = Korelasi antar item
k = Jumlah item
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk setiap
butir dapat dilihat pada kolom corrected item total correlations) dengan r tabel
untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah jumlah sampel dan k
adalah jumlah item. Jika r hitung > r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan
valid (Ghozali, 2005:45).
916
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)
Dimana:
Rxy = Koefisien korelasi (r-hitung)
∑x = Skor variabel independen
∑y = Skor variabel dependen
∑xy = Hasil kali skor butir dengan skor total
n = Jumlah responden
Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional maupun kausal
satu variabel independen dengan satu variabel dependen.Persamaan umum regresi
linier sederhana adalah :
( Riduwan dan Sunarto, 2010:96)
Persamaan regresi dirumuskan : a bX e
Dimana : bX e
Y = (baca Y topi) subjek variabel terikat yang diproyeksikan
X=Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan
a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
e = error 5%
b=Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang yangmenunjukkan nilai
peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
Koefisien Korelasi (R)
Koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel
independent secara bersama-sama terhadap variabel dependent. Semakin besar
nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independent secara bersama-sama
terhadap veriabel dependent. Berikut rumus untung penghitungan koefisien
korelasi menurut (Rangkuti, 2003:264):
917
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922
bi : Koefisien regresi
Sbi : Standart Error
Dengan menggunakan tingkat keyakinan alpha (α) sebesar 5% dan derajat
kebebasan (n-2). Kemudian dibandingkan antara thitung dengan ttabel, maka:
a. Apabila nilai thitung>tSig, maka H0ditilak dan Ha diterima
b. Apabila nilai thitung<t Sig, maka H0 diterima dan Ha ditolak
Hasil Penelitian
Uji Validitas
Hasil uji validitas kuisioner dapat dilihat pada Tabel di bawah.
Tabel Hasil Uji Validitas
Butir Pertanyaan Sig. Pearson Correlation Simpulan
P1x ,000 Valid
P2x ,000 Valid
P3x ,000 Valid
P4x ,000 Valid
P1y ,003 Valid
P2y ,000 Valid
P3y ,000 Valid
P4y ,000 Valid
P5y ,001 Valid
P6y ,000 Valid
sumber: data diolah
Tabel Hasil Uji Validitas menunjukan bahwa seluruh butir pertanyaan yang
ada pada kuisioner (P1x, P2x, P3x, P4x, P1y, P2y, P3y, P4y, P5y, P6y)
mempunyai significancy correlation yang lebih kecil dibanding dengan 0,05.
Dengan demikian seluruh butir pernyataan yang dilampirkan dalam kuisioner
dinyatakan valid.
Uji realibilitas
Setelah mengetahui hasil uji validitas dari seluruh item indikator penelitian
langkah selanjutnya yang dilakukan penulis adalah melakukan uji reliabilitas
variabel untuk menguji konsistensi internal dari seluruh jawaban responden.
Berikut Tabel hasil uji reliabilitas penelitian.
Tabel Hasil Uji Realibilitas
Butir Pernyataan Cronbach’s Alpha Kesimpulan
X 0.736 Reliabel
Y 0.657 Reliabel
sumber: data diolah
Berdasarkan Tabel hasil uji realibilitas dapat ketahui dari tiga variebel
penelitian ini diketahui bahwa seluruh variabel memiliki Cronbach’s Alpha lebih
918
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)
besar dari 0,60 sehingga semua variabel dan dimensi penelitian dinyatkan
reliabel. Dengan hasil.
Regresi linier Sederhana
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 17.461 2.410 7.245 .000
1
Insentif .326 .146 .322 2.230 .031
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, diproleh persamaan regresi linier
sederhana dan variabel disiplin kerja terhadap produktivitas pada PT. ALLO
JAYA adalah sebagai:
Y=17.461 + 2.410
1. Koefisien Korelasi (R) dan Determinasi (R2)
Model summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of the
Square Estimate
a
1 .322 .104 .083 4.336
Sumber data: hasil pengalaman data kuisioner
Dalam output SPSS pada Model diperoleh nilai koefisien
korelasi (R) sebesar 0,322 atau 32,2% yang berarti tingkat hubungan antara
Disiplin kerja terhadap Produktivitas kerja karyawan pada PT.ALLO JAYA
termasuk pada tingkat hubungan yang sedang/cukup.
2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel disiplin berpengaruh
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. ALLO JAYA dengan
cara membandingkan Sig dengan Sig adengan tingkat kepercayaan sebesar
α = 0,05 sehingga diperoleh hasil perhitungan SPSS.
Hasil Uji t
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 17.461 7.245 .000
1
Insentif .322 .322 .322 2.230 .031
a. Dependent Variable: Y
919
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922
920
Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja (Ismail U)
Penutup
Dari hasil uji validitas indikator pertanyaan yang digunakan dalam
penelitian ini tidak mengalami pengurangan atau dengan kata lain seluruh
pertanyaan yang digunakan layak.
Dari hasil uji reabilitas variabel disiplin kerja dan produktivitas kerja
memiliki standar hasil yang dapat diterima.
Dari hasil analisis uji t dan uji f menunjukan bahwa variable disiplin kerja
berpengaruh signifikan tehadap produktivitas karyawan, namun dalam hal ini
korelasi antara variabel disiplin kerja masih sangat lemah terhadap produktivitas
kerja di PT. ALLO JAYA Bontang
Perlunya ditumbuhkan rasa disiplin kerja yang lebih baik, terutama
menyangkut disiplin kerja terhadap jam kerja yang telah ditentukan, para
karyawan PT. ALLO JAYA hendaknya dapat meningkatkan kedisiplinan
terhadap jam kerja yang telah ditentukan dan pekerjaan tersebut dapat secara
afektif dan efisien sesuai dengan dengan apa yang telah direncanakan, disiplin
kerja karyawan perlu ditingkatkan lagi dengan pemberian teguran-teguran dan
sanks, serta pengawasan lebih ditingkatkan kembali lagi terutama oleh pimpinan
pihak perusahaan PT. ALLO JAYA. Hal tersebut sangat penting berkaitan dengan
efisiensi dan segala bidang terutama dalam memberikan pelayanan terhadap calon
konsumen PT. ALLO JAYA.
Untuk meningkatkan hasil (kuantitas) jumlah pekerjaan karyawan
hendaknya dapat diberikan, terutama prangkat kerja atau alat kerja yang dapat
menunjang penyelesaian pekerjaan agar pekerjaan lebih mudah dalam
pengoperasianya sehingga efektif dan efisien dalam menghasilkan output yang
cepat dan tepat waktu. Dan juga hal yang perlu diperhatikan solidaritas diantara
masing-masing karyawan bekerja secara kolektif dengan demikian terciptanya
susana kerja yang kondusif. Sehingga hasil (output) yang dihasilkan juga dapat
memuaskan baik secara individu karyawan maupun pihak prusahaan.
Untuk Peneliti Selanjutnya, Mengingat variabel disiplin kerja dalam penelitian ini
berpengaruh signifikan namun memiliki korelasi yang lemah, hendaknya peneliti
selanjutnya dapat menemukan atau menggunakan variabel yang lain dalam
mencari hubungan yang signifikan dan memiliki korelasi yang kuat terhadap
produktivitas kerja karyawan.
Daftar Pustaka
Aritonang, Keke T. 2007. Kompensasi Kerja, Disiplin Kerja Guru dan Kinerja
Guru SMP Kristen BPK Penabur. Jakarta: Jurnal Pendidikan Penabur
No.04/Th.IV/Juli 2007
Darmawan, Didit. 2013. Prinsip-prinsip prilaku organisasi. Surabaya: pena
semesta.
Dessler, Gary. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kesepuluh Jilid 1.
Jakarta: PT Indeks.
921
eJournal Administrasi Bisnis, Volume 4, Nomor 3, 2016: 911-922
922