Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN II

RLC PARALEL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Pengukuran Yang dibina Oleh
Muhammad Fahmi Hakim, ST., MT.

Disusun Oleh :

NIM. 17311200
DIII TEKNIK LISTRIK 2B

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK
2018
1.1 Tujuan
1. Menentukan nilai impedansi Z pada rangkaian RLC hubungan parallel.
2. Menentukan nilai arus total dan arus setiap cabang
3. Menentukan sudut fasa θ antara arus dan tegangan pada rangkaian RLC hubungan parallel.
4. Menggambarkan secara vector tegangan dan arus.

1.2 Teori Dasar


Setiap komponen yang terhubung parallel maka tegangan pada masing – masing komponen
tersebut adalah sama. Pada gambar 1 diperlihatkan dua buah komponen bebas yang
dihubungkan dengan suatu sumber tegangan bolak – balik. Besarnya impedansi total ZT , arus
total IT didalam rangkaian sesuai dengan persamaan berikut:

YT ≡ G ± B
1
ZT ≡ YT

Keterangan:

Y adalah admitansi dengan satuan siemens sama dengan 1/Z

G adalah konduktansi dengan satuan siemens sama dengan 1/R

B adalah suseptansi dengan satuan siemes sama dengan 1/X


Rangkaian RLC hubungan parallel diperlihatkan pada gambar 2, besarnya arus disetiap
cabang ditentukan oleh komponen tersebut. Untuk komponen resistif (R) arus sefasa dengan
tegangan, komponen induktif (L) arus tertinggal (lagging) terhadap tegangan sebesar 90°, dan
pada komponen kapasitif arus mendahului tegangan (leading) sebesar 90°

Besarnya arus total IT yang mengalir pada rangkaian RLC parallel adalah:

IT = √𝐼𝑟 2 + (𝐼𝐿 − 𝐼𝑐)2

Akan bersifat kapasitif jika IC > IL

Akan bersifat induktif jika IL > IC


Vector arus dan tegangan rangkaian RLC hubungan parallel sesuai persamaan (6)
diperlihatkan pada gambar 3.

Gambar 3 Vektor Tegangan Dan Arus Rangkaian RLC Hubungan Paralel

1.3 Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Amperemeter 1 buah
2. Lampu pijar 40 watt 1 buah
3. Lampu pijar 75 watt 1 buah
4. Kapasitor 4µF dan 1.5µF 1 set
5. Ballast 1H 1 set
6. Kabel banana 10 buah
7. Kabel jepit 5 buah
8. Avometer

1.4 Rangkaian Percobaan


1.5 Langkah Percobaan
1. Buat konsep perhitungan untuk percobaan rangkaian RLC hubungan parallel sesuai
dengan table 1.
2. Rangkailah komponen dan peralatan seperti gambar 4.
3. Pilih batas ukur amperemeter sesuai besarnya arus yang mengalir dalam rangkaian (lihat
konsep perhitungan)
4. Hubungkan rangkaian pada sumber tegangan 220 Volt.
5. Ukurlah arus pada masing – masing komponen sesuai table 1.
6. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran.
7. Buat analisis dan kesimpulan.

1.6 Data Percobaan

Table 1 Rangkaian RLC Hubungan Seri Hasil Pengukuran

Beban IR (A) IL (A) IC (A) IT (A) ZT (Ω) Θ (°) Ket.


R//L 0.63 0.58 x 0.64 343.75 10.14
R//C1 (1.5µF) 0.36 x 0.3 0.36 611,11 0 BU = 1
R//L//C1 (1.5µF) 0.44 0.58 0.36 0.44 500 0 SM = 10
R//L//C1//C2 0.36 0.57 0.26 0.36 611,11 0
(1.5µF & 4µF)

1.7 Analisis
ZT = Vs / IT .....Ω

ZT1 = 220/0.64 = 343.75 Ω

ZT2 = 220/0.36 = 611.11Ω


ZT3 = 220/0.44 = 500 Ω

ZT4 = 220/0.36 = 611.11Ω

Cos-1 = IR / IT .... °

Θ1 = Cos-1 ( IR / IT ) = Cos-1 (0.63/0.64) = 10.14°

Θ2 = Cos-1 ( IR / IT ) = Cos-1 (0.36/0.36) = 0°

Θ3 = Cos-1 ( IR / IT ) = Cos-1 (0.44/0.44) = 0°

Θ4 = Cos-1 ( IR / IT ) = Cos-1 (0.36/0.36) = 0°

1.8 Pertanyaan
1. Bandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran yang meliputi arus masing –
masing komponen R, L, C dan arus total IT , berikan komentarnya.
2. Adakah pengaruhnya perubahan nilai kapasitansi kapasitor pada arus total IT, uraikan
penjelasannya
3. Suatu rangkaian seperti pada gambar 5 dengan nilai R = 2k, L = 3H, C = 20µF disuplai
sumber tegangan 220 V / 50 Hz, hitunglah:
a. Impedansi total rangkaian
b. Arus masing – masing cabang
c. Arus total IT

4. Buatlah vector diagram tegangan dan arus dari hasil kali pengukuran dengan skala yang
benar.
1.9 Jawaban
1. Nilai hasil perhitungan :

Ic1 (1.5µF)= 220 volt : 1/(2 x 3.14 x 50 x 1.5 x 10-3) ohm = 103.62 A

Ic2 (4µF) = 220 volt : 1/(2 x 3.14 x 50 x 4 x 10-3) ohm = 276.32 A

IL (1 H)= 220 volt : (2 x 3.14 x 50 x 1) ohm = 0.7 A

IT = √𝐼𝑟 2 + (𝐼𝐿 − 𝐼𝑐)2

IT12 = (0.63)2 + (0.58)2

IT1 = 0.85 A

2.1 Kesimpulan
Nilai arus dan tegangan pada rangkaian AC Paralel R-L-C dipengaruhi oleh nilai impedansi
yang merupakan hasil perhitungan secara vektor dan resistor,reaktansi induktif dan reaktansi
kapasitif.

Nilai tegangan tiap hambatan pada rangkaian AC Paralel R-L-C sama dengan nilai tegangan
total. Sedangkan nilai arus pada tiap hambatan yang digunakan tidak sama. Nilai arus total
sama dengan akar dari penjumlahan arus resistansi dikuadratkan dan arus induktansi dikurangi
arus kapasitansi dikuadratkan.
2.0 Lampiran

Anda mungkin juga menyukai