Tugas Intervensi
Tugas Intervensi
Bismillahirrohmanirrohim
Puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah
SWT, karena atas berkah limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyusun makalah ini dengan baik.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh
karena itu kami mengharapkan pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................
D. Manfaat penulisan.............................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring pergantian zaman, paham-paham yang berkembang di dunia
mengalami berbagai perubahan. Hal ini dipengaruhi oleh pola pikir yang
berkembang pada zaman tertentu. Ada pertentangan-pertentangan yang senantiasa
bertarung dan secara silih berganti mendominasi pola pemikiran masyarakat.
Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh
Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan “sains tentang ide“.
Tujuan utama dibalik ideologi adalah untuk menawarkan perubahan melalui
proses pemikiran normatif. Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya
sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga
membuat konsep ini menjadi inti politik. Secara implisit setiap pemikiran politik
mengikuti sebuah ideologi walaupun tidak diletakkan sebagai sistem berpikir
yang eksplisit.
Banyak macam ideologi di dunia ini. Hampir masing-masing negara
mempunyai ideologi tersendiri yang sesuai dengan negaranya, karena ideologi ini
merupakan dasar atau ide atau cita-cita negara tersebut untuk semakin
berkembang dan maju. Namun, dengan semakin berkembangnya zaman, ideologi
negara tersebut tidak boleh hilang dan tetap menjadi pedoman dan tetap tertanam
pada setiap warganya.
B. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:
1. Apa yang dimaksud dengan liberalisme?
2. Apa yang dimaksud dengan kapitalisme?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mejelaskan pengertian liberalisme,
dan kapitalisme.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Ideologi
Ideologi, secara etimologis berasal dari kata idea (ide, gagasan) dan ology
(logos, ilmu). Dalam rumusan de Tracy, ideologi diharapkan menjadi cabang ilmu
pengetahuan yang bertujuan mengkaji serta menemukan hukum-hukum yang
melandasi pembentukan serta perkembangan ide-ide dalam masyarakat, sehingga
nantinya, ide-ide tersebut dapat dijelaskan secara rasional, bebas dari prasangka
ataupun takhayul-takhayul. Dengan demikian, ideologi dalam pengertian de Tracy
merupakan kritik terhadap ide-ide ataupun keyakinan-keyakinan yang bercorak
dogmatik dan tidak rasional. Upaya kritis de Tracy ini tak lepas dari tujuannya
untuk mencerahkan dan menunjukan ide-ide yang keliru di masyarakat, karena
masyarakat Perancis saat itu masih dilingkupi oleh dogma-dogma agama dan
otoritas politik yang absolut (Eagleton, 1993: 64).
Para pengikut Marx seperti Lenin dan Antonio Gramsci menunjukan minat
yang lebih besar lagi dalam kajian tentang ideologi dan hasil kajian mereka
tentunya berpengaruh pula terhadap perkembangan pengertian ideologi.
B. Kapitalisme
Teori yang saling bersaing yang berkembang pada abad ke-19 dalam
konteks Revolusi Industri, dan abad ke-20 dalam konteks Perang Dingin, yang
berkeinginan untuk membenarkan kepemilikan modal, untuk menjelaskan
pengoperasian pasar semacam itu, dan untuk membimbing penggunaan atau
penghapusan peraturan pemerintah mengenai hak milik dan pasaran. Dengan
demikian kapitalisme sangat berkeyakinan meraih keuntungan dengan kekuatan
kepemilikan modalnya dan menghegemoni para pekerja atau konsumen untuk
selalu tunduk dan memberikan keuntungan terhadap para kapitalis.
Mencari keuntungan dengan berbagai cara dan sarana kecuali yang terang-
terangan dilarang Negara karena merusak masyarakat seperti heroin dan
semacamnya.
Perfect competition.
System Trust yaitu sebuah system yang membentuk satu perusahaan dari
berbagai perusahaan yang bersaing agar perusahaan tersebut lebih mampu
berproduksi dan lebih kuat untuk mengontrol dan menguasai pasar.
Kehidupan ekonomi yang tunduk kepada system natur yang bukan buatan
manusia. Dengan sifat seperti itu akan mampu mewujudkan pengembangan hidup
dan kemajuan secara simultan.
Tidak ada campur tangan Negara dalam kehidupan ekonomi dan membatasi
tugasnya hanya untuk melindungi pribadi-pribadi dan kekayaan serta menjaga
keamanan dan membela Negara.
a. Kapitalisme Pendidikan
b. Egoistic
c. Monopolistic
e. Persaingan
g. Pengangguran
Ini adalah akibat logis dari persaingan yang berlangsung antara dua kelas.
Yang satu mementingkan pengumpulan uang dengan segala cara.
Sedangkan yang satu lagi tidak diberi kesempatan mencari sendiri
kebutuhannya tanpa kenal belas kasihan.
i. Penjajahan
Karena didorong mencari bahan baku dan mencari pasar baru untuk
memasarkan hasil produksinya kapitalisme memasuki petualangan
pejajahan terhadap semua bangsa. Pada mulanya dalam bentuk
penjajahan ekonomi pola piker politik dan kebudayaan. Kemudian
memperbudak semua bangsa dan mengeksploitasi tenaga-tenaga
produktif demi kepentingan penjajahan.
l. Riba
m. Tidak bermoral
n. Kejam
o. Boros
Orang-orang kapitalisme memproduksi barang-barang mewah disertai
iklan besar-besaran tanpa perduli kebutuhan pokok masyarakat. Sebab
yang mereka cari keuntungan belaka.
Orang kapitalis sering mengusir begitu saja seorang buruh karena alasan
tenaganya kurang produktif. Tetapi kekejaman ini mulai diringankan
akhir-akhir ini dengan adanya perbaikan dalam tubuh kapitalisme.
Kalau ternyata kita merugi, artinya uang investasi habis tapi tidak
mendapatkan laba, maka si kapitalis akan menarik uangnya yang tersisa.
Jadi sebenernya dengan adanya kapitalis itu menanamkan investasi di
Indonesia, kita punya kesempatan gratis untuk membangun bisnis tanpa
resiko. Hanya saja biasanya kalau perusahaan bangkrut dan investasi
ditarik lagi, maka para pegawai perusahaan itu akan di PHK dan inilah
yang biasanya di ekspos, seolah-olah ada orang Indonesia yang
menderita karena system ekonomi yang kapitalis.
C. Liberalisme
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarka uraian-uraian di atas maka dapat kita ketahui bahwa pengertian
ideologi telah mengalami pergesarn begitu rupa sehingga bukan lagi sebagai
science of ideas. Ideologi berkembang menjadi pengertian yang mengandung arti
sebagai gagasan, ide-ide yang semula merupakan sasaran pengkajian dalam
science of ideas tersebut. Lebih lanjut, ideologi mengandung arti bukan hanya
gagasan atau pemikiran, melainkan sebagai keyakinan. Ini berarti bahwa ideologi
merupakan suatu keyakinan dalam diri individu untuk menjalani kehidupan yang
lebih maju dan terarah.
B. Saran
http://www.wikipedia.org
https://andrilamodji.wordpress.com/makalah/makalah-kapitalisme/
http://id.scribd.com/doc/69740255/Ideologi-di-dunia
https://massofa.wordpress.com/2012/01/17/empat-belas-ideologi-besar-di-dunia/