DASAR SITOLOGIS PINDAH SILANG

Sewaktu pembelahan meiosis masing-masing kromosom mengalami duplikasi dan membentuk 2

kromatida ; kromosom-kromosom homolog bersinapsis dan pindah silang terjadi antara 2
kromatida yang tak sejenis.Proses yang terakhir ini meliputi pematahan dan penyambungan
kembali kedua kromatida yang pindah silang itu, sedangkan yang dua lainnya (yang terluar) tak
mengalami perubahan Di bawah ini adalah diagram yang menggambarkan pindah silang yang
terjadi antara loci A dan B.
Gambar 14 Sinapsis dan pindah silang
PEMETAAN KROMOSOM
Biasanya untuk pembuatan peta genetis Drosophila dipergunakan "three point test cross", yang
menggunakan 3 gen pada kromosom yang sama, bila jarak antara gen-gen tersebut lebih dari 10
unit.Karena dalam hal ini dapat terjadi "double crossing over" (Gambar 15).
Contoh Pada Drosophilla: b tubuh black )
vg = sayap vestigial ) pada kromosom II
cn = mata cinnabar)
Lalat betina black-cinnabar-vestigial disilangkan dengan jantan normal, kemudian F1 betina yang
heterozigotik ditest cross dengan jantan normal black-cinnabar-vestigial. Hasilnya sebagai berikut:
+ + + normal 332 kombinasi parental
b cn vg black-cinnabar-vestigial 326 82,25 % n.c.o
b + + black 35 s.c.o
+ cn vg cinnabar-vestigial 31 8,25 % b---cn.
b cn + black-cinnabar 36 s.c.o,
+ + vg vestigial 34 8,75 % cn--vg
+ cn + cinnabar 4
b + vg black-vestigial 2 0,75 % d.c.o
Total 800
KOINSIDENSI DAN INTERFERENSI
Bila dua gen letaknya sangat berdekatan, maka tak akan terjadi double crossing over di antaranya.
Dengan lain perkataan, crossing over pada satu titik rupa-rupanya menghalang-halangi crossing
over dalam jarak tertentu pada kedua sisi. Efek pengbalangan ini disebut interferensi. Pada
Drosophila interferensi menghalangi terjadinya crossing over yang ke-2 dalam jarak t 10 unit, dan
berangsur menjadi berkurang makin jauh jarak gen-gen. Derajat kekuatan interferensi ini
bervariasi: pada bermacam-macam bagian dari kromosom yang berlainan dari spesies yang sama,
dan dalam kromosom - kromosom dari spesics yang, berlainan. Pada umumnya interferensi
terbesar terdapat di dekat sentromer dan pada ujung-ujung kromosom.