Anda di halaman 1dari 3

KONSELING AKSEPTOR KB BARU

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
PUSKESMAS Apolonia Yantewo, SKM
HAMADI Nip. 19600224 198911 2 001

1. Pengertian Konseling adalah proses yang berjalan dan menyatu dengan semua
aspek pelayanan keluarga berencana dan bukan hanya informasi yang
diberikan dan dibicarakan pada satu kesempatan yakni pada saat
pemberian pelayanan
Dalam melakukan konseling petugas harus memperlakukan
klien/pasien dengan baik, bersikap sabar, menghargai, menciptakan
rasa percaya diri sehingga klien dapat berbicara secara terbuka
Pelayanan konseling yang dilakukan di unit pelayanan KB sebaiknya
diberikan secara perseorangan dan dalam ruangan khusus /tertutup
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan konseling peserta KB baru untuk
pemilihan alat kontrasepsi unit KIA / KB Puskesmas Hamadi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Hamadi tentang jenis jenis pelayanan
yang di sediakan Puskesmas Hamadi
4. Referensi Sarwono Prawirohardjo , Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Jakarta 2013.
5. Langkah- 1. Petugas menuliskan nomor kode klinik KB dan nomor seri kartu
langkah 2. Petugas menuliskan Identitas peserta
3. Petugas melakukan anamnesa:
Haid terakhir, jumlah GPA, riwayat penyakit sebelumnya, sakit
kuning, perdarahan pervaginaan tanpa sebab pasti, keputihan yang
lama, tumor payudara, rahim dan indung telur
4. Petugas melakukan pemeriksaan : Tekanan darah dan Berat badan
5. Berikan informasi yang baik kepada pasien dengan memperhatikan
:
Dengarkan apa yang disampaikan pasien
Gunakan bahasa yang dimengerti pasien
Hindari kelebihan informasi, agar pasien tidak bingung
Sediakan waktu untuk pasien berdiskusi, bertanya dan mengajukan
pendapat sebelum pasien menentukan pilihan
6. Petugas menjelaskan semua alat kontrasepsi yang tersedia di
Puskesmas antara lain :
Jenis kontrasepsi
Efek samping
Cara pemakaian
Kegagalan
Kontra Indikasi
Tempat memperoleh alat kontrasepsi
Rujukan
Biaya
7. Yakini bahwa pasien sedang tidak hamil apabila :
Tidak senggama sejak haid terakhir
Sedang memakai metode effektif
Sekarang di dalam 7 hari pertama haid terakhir
Di dalam 4 minggu pasca persalinan
Dalam 7 hari pasca keguguran
Menyusui dan tidak haid
8. Jika pasien pindahan datang dengan tidak membawa kartu : maka
lakukan test urine untuk memastikan bahwa pasien tidak hamil
9. Jika pasien datang membawa kartu ” lakukan
Lihat tanggal kembali dan kontrasepsi yang sudah diberikan
Jika pasien telat untuk kontrol, pastikan bahwa pasien tidak hamil
dengan melakukan test urine
10.Lakukan pemeriksaan dalam ada tanda – tanda radang keganasan
ginekologi, terutama untuk pemasangan IUD
Khusus untuk calon MOP dan MOW pasien harus dirujuk ke Rumah
sakit / klinik yang ada fasilitas
Jika pasien sudah memilih alat kontrasepsi yang akan digunakan,
maka peserta menandatangani persetujuan tindakan medik di
status pasien dan pilihan alat kontrasepsi secara sukarela
11. Petugas menandatangani status peserta KB
12. Bidan menulis tanggal dilayani, tanggal di pesan kembali, dan
tanggal dicabut ( Ukuran inplant dan IUD ) di kartu peserta KB
13. Bidan mengisi kartu status kunjungan ulang tentang tekanan
darah, berat badan, efek samping, komplikasi dan kegagalan
kontrasepsi.
6. Bagan Alir
Pasien di panggil

Anamnese

Um
Pemeriksaan

u
Fisik

Konseling KB

Pengisian Kartu

Status pasien

Identifikasi
Informed counsent

Rencana
Melayani tindakan
rencana

Pasien Pulang
Pengisian Kartu

7. Unit Terkait Unit Pelayanan KIA - KBStatus pasien

Anda mungkin juga menyukai