Anda di halaman 1dari 3

SEMINAR AKUNTANSI MANAJEMEN

Reaction Paper dengan Materi “Hybrid Costing”

Group 11

Rozi Ulandari 1410532068

Sukma Fadsri 1410532062

Hybrid costing biasanya digunakan oleh perusahaan – perusahaan yang memproduksi


produk produk terstandarisasi , seperti sepatu, tas, pakaian, dan lain lain. Hybrid costing
digunakan ketika perusahaan memproduksi barang berbeda dengan bahan yang berbeda, namun
prosesnya sama.

Hybrid costing ini paling sering digunakan dalam situasi dimana ada pengolahan identik
produk dasar, serta modifikasi individu yang dibuat melampaui tingkat dasar pengolahan.
Sebagai contoh, situasi ini muncul ketika produk yang identik diproduksi sampai di operasi kan,
setelah itu setiap produk menerima lapisan yang berbeda, dengan masing-masing memiliki biaya
yang berbeda.

Hybrid costing merupakan sistem / metode perhitungan biaya yang memadukan sistem
job order costing dan proses costing .Biaya yang dibebankan ke departemen produksi,namun
jika departemen diorganisasi menjadi dua pusat biaya atau lebih, prosesc costing system dapat
tetap digunbakan, selama unit – unit produk yang dihasilkan dalam cost center tersebut bersifat
homogeny. Proces costing paling baik untuk barang produksi massal atau identic, yang
mengukur biaya setiap langkah dalam proses pembuatanya.Sedangkan job order costing adalah
unit atau multi unit dari produk atasu jasa dalam satu pekerjaan . Setiap job menggunakan
sumber daya yang berbeda. Job order costing sesuai untuk produk custom atau unik yang
diproduksi dengan volume rendah, dan baiya diakumulasikan untuk setiap batch, dan
pergitunganya pada biaya per unit.

Keunggulan dari job costing adalah sangat bagus untuk menelusuri cost per unit produk,
bisa menghasilkan informasi yang lebih akurat, jika dibandingkan dengan metode lain. Job
costing disebut-sebut sebagai metode penentuan cost yang paling efektif dan valid untuk
mengakumulasikan biaya kesepakatan kontraktual cost-plus. Keunggulan Process Costing
adalah Data cost dikumpulkan menjadi satu untuk keseluruhan periode produksi yang kemudian
dialokasikan ke volume produksi yang dijalakan dalam satu periode, menghasilan cost per-unit
rata-rata yang relative akurat, tetapi tidak seakurat job costing. Metode ini relatif cepat dan
memerlukan tenaga yang relative lebih kecil jika dibandingkan metode lain.

Tujuan dari kedua sistem perhitungan biaya tersebut sama yakni untuk menentukan biaya
dari barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Sistem perhitungan biaya yang digunakan
sebaiknya ekonomis dalam pengoperasiannya.

Karena banyak perusahaan tidak cocok dengan salah satu dari kategori ini, maka mereka
memilih untuk menggunakan kombinasi atau hybrid, dari dua sistem penetapan biaya.Metode
Hybrid costing ini sangat popular digunakan oleh perusahaan.Slah satunya metode hybrid
costing dalam beberapa keadaan dapat menjadi lebih akurat dan terperinci menemukan biaya
bahan dan tenaga kerja serta metode dan langkah individual yang digunakan.

Isu utama dalam memilih untuk menggunakan sistem hybrid costing adalah apakah
bagian-bagian tertentu dari proses produksi lebih mudah dicatat dengan sistem yang berbeda dari
yang digunakan oleh sebagian besar operasi manufaktur. Banyak perusahaan tidak menyadari
bahwa mereka telah menggunakan sistem hybrid costing. mereka hanya telah mengadaptasi
sistem akuntansi biaya mereka dengan persyaratan operasional model bisnis mereka.

Sebuah pertimbangan ketika menggunakan sistem hybrid costing adalah biaya tambahan
menggunakan dasar dua sistem biaya yang berbeda, bukan sebuah konsep biaya tunggal untuk
semua operasi. Hanya menggunakan sistem hybrid jika informasi yang dihasilkan secara
signifikan berbeda. Satu hal yang perlu menjadi pertimbangan bagi perusahaan jika ingin
menggunakan hybrid costing adalah waktu dan biaya yang meningkat karena penggunaan hybrid
costing. Perusahaan harus memperhitungkan keuntungan maupun tambahan biaya yang bisa
muncul karena menggunakan dua sistem costing yang berbeda yang disebut hybrid costing. Dan
perusahaan harus memastikan bahwa ketika menerapkan hybrid costing perusahaan
menghasilkan/ mendapatkan informasi yang berguna/ berkontribusi secara signifikan bagi
perusahaan dibandingkan jika hanya menggunakan satu sistem costing saja.

Secara keseluruhan, pemilihin metode costing sangat berpengaruh terhadap informasi


cost yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan oleh mangement, berkaitan langsung
dengan tingkat profitabilitas perusahaan dalam skala yang lebih luas. Oleh sebab itu, sebaiknya
agar pemilihan metode costing benar-benar dilakukan dengan “management’s interest in mind”,
bukan yang lainnya. Dengan costing best practices yang baik, cost accounting akan bisa berdaya
guna secara maksimal. Berusaha mengkombinasikan beberapa metode costing, selalu baik—
dengan catatan: disesuaikan dengan karakter produk, kapasitas produksi dan organization
behavioral lainnya.

Anda mungkin juga menyukai