Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh Friedrich


Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak jelas
penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi industri. Tetapi T.S.
Ashton mencatat permulaan revolusi industri terjadi kira-kira antara tahun 1760-
1830. Revolusi ini kemudian terus berkembang dan mengalami puncaknya pada
pertengahan abad ke-19 , sekitar tahun 1850, ketika kemajuan teknologi dan
ekonomi mendapatkan momentum dengan perkembangan mesin tenaga-uap, rel,
dan kemudian di akhir abad tersebut berkembang mesin kombusi dalam serta mesin
pembangkit tenaga listrik.
Revolusi Industri terjadi pada pertengahan abad ke-18. Awalnya didahului
oleh revolusi agraria. Ada dua tahap revolusi agraria. Revolusi Agraria I adalah
tahapan terjadinya perubahan penggunaan tanah yang semula hanya untuk
pertanian menjadi usaha pertanian, perkebunan, dan peternakan yang terpadu.
Revolusi Agraria II mengubah cara mengerjakan tanah yang semula tradisional
dengan penggunaan mesin-mesin atau mekanisasi. Revolusi Industri terjadi di
Inggris karena sebab-sebab berikut.
1. Situasi politik yang stabil. Adanya Revolusi Glorius tahun 1688 yang
mengharuskan raja bersumpah setia kepada Bill of Right sehingga raja tunduk
kepada undang-undang dan hanya menarik pajak berdasarkan atas persejutuan
parlemen.
2. Inggris kaya bahan tambang, seperti batu bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di
samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.
3. Adanya penemuan baru di bidang teknologi yang dapat mempermudah cara
kerja dan meningkatkan hasil produksi, misalnya alat-alat pemintal, mesin
tenun, mesin uap, dan sebagainya.
4. Kemakmuran Inggris akibat majunya pelayaran dan perdagangan sehingga
dapat menyediakan modal yang besar untuk bidang usaha. Di samping itu, di
Inggris juga tersedia bahan mentah yang cukup karena Inggris mempunyai
banyak daerah jajahan yang menghasilkan bahan mentah tersebut.
5. Pemerintah memberikan perlindungan hukum terhadap hasil-hasil penemuan
baru (hak paten) sehingga mendorong kegiatan penelitian ilmiah. Lebih-lebih
setelah dibentuknya lembaga ilmiah Royal Society for Improving Natural
Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.
6. Arus urbanisasi yang besar akibat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong
pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar dapat
menampung mereka.
1.2. Rumusan Masalah
1. Dimana revolusi industry pertamakali terjadi?
2. Bagaimana proses revolusi industry?
3. Apa dampak revolusi industry?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Tempat Pertamakali Terjadinya Revolusi Industri
Untuk mengetahui mengapa Revolusi Industri terjadi di Inggris dan bukan
terjadi di tempat lain, yang perlu kita ketahui adalah syarat-syarat yang dapat
menimbulkan revolusi industri itu, epndapatan-pendapatan yang merupakan
langkah penting dalam perkembangannya dan akibat pentind dari revolusi itu. Ada
beberapa faktor yang mendorong revolusi industri terjadi di Inggris, yakni sebagai
berikut:

a) Faktor Geografis Letak geografis Inggris yang bersebelahan dengan samudra


Atlantik memberikan banyak keuntungan bagi negara ini dan biasanya disebut
sebagai “samudra dunia” pada masa itu. Pergeseran pusat kegiatan ekonomi
dari Laut Tengah ke daerah pesisir Samudra Atlantik, ke negara Inggris dan
Belanda. Pergeseran ini disebabkan karena penemuan jalan menuju benua
Amerika dan timbulnya Kerajaan Turki-Islam dibagian timur Laut Tengah.
Akibatnya, sejak abad XVIII posisi Inggris yang terletak di Samudra Pasifik
memperoleh banyak keuntungan dari segi ekonomi, industri, dan perdagangan
yang menyebabkan kemakmuran negara Inggris mulai meningkat karena
keuntungan yang diperoleh.

b) Faktor Modal Kemakmuran yang mulai nampak di Inggris pada abad XVIII
mulai nampak dan menempatkan negara tersebut memiliki banyak uang
(modal). Selain itu, perolehan modal yang melimpah ini juga didapatkan dari
tanah jajahan, yakni: emas dari Benggala dan India. Emas yang mengalir dari
tanah jajahan merupakan salah satu syarat yang diperlukan bagi pertumbuhan
industri. Investasi modal digunakan untuk memperluas lalulintas jalan-jalan di
Inggris yang belum dapat dikatakan baik (jalan berpasir, sempit, pada saat
musim panas menjadi jalan yang berdebu dan dalam musim dingin menjadi
semacam kubangan). Dan dari pihak swasta ada yang berinisiatif memperbaiki
jalan-jalan namun dengan memungut cukai jika orang memakai jalan tersebut.
Tampilnya kaum borjuis merupakan kesempatan yang baik untuk mendapatkan
banyak keuntungan. Dengan cara harus meninggalkan cara-cara lama yang
tidak memadai maka dicarilah cara-cara baru sebagai uapaya untuk
meningkatkan usahanya. Misalnya ketika para pemilik pengecor besi
mengetahui bahwa mereka tidak dapat melayani permintaan barang yang
meningkat karena kekurangan bahan bakan pada masa itu karena masih
mengguanakan bahan bakar kayu maka dicobalah pemakainan batu bara yang
ternyata memiliki hasil lebih baik.

c) Faktor Sumber Daya Manusia Inggris memiliki ilmuwan terkenal yang


berhasil mendorong banyaknya penemuan dalam bidang fisika dan teknologi
terapan seperti yang ditemukan oleh Thomas Newcomen (1663-1792), ia
disebut sebagai penemu pertama mesin uap yang dapat dipakai. Mesin tertua
ini hanya dapat dipakai naik turun saja dan dapat digunakan untuk pompa
tambang. James Watt orang yang berjasa sebagai pembuka jalan bagi
modernisasi pertambangan (1736-1819), penemuan mesin yang ditemukan
oleh Thomas Newcomen kemudian disempurnakan oleh James Watt ketika
orang mulai tertarik untuk menggali tambang dengan arang batu dan besi,
gerak turun naik dijadikan gerak putar hingga dapat digunakan untuk berbagai
keperluan. James Hargreaves dikenal sebagai penemu mesin pintal (...-1778),
Richard Arkwright dikenal sebagai penemu mesin tenun(1732-1792), Elie
Whitney penemu cotton gin yakni alat yang dapat mengeluarkan biji dari
serabut kapas (1765-1825), dan George Stephenson dikenal sebagai pemnbuat
lokomotif dan pada tahun1830, ia berhasil mengendarai besi pertama antara
Liverpool dan Manchester dengan kecepatan antara 19-46 km/jam(1781-
1840). Sumber daya manusia ini merupakan salah satu komponen yang penting
didalam revolusi industri.

d) Faktor Sumber Daya Alam Inggris memiliki sejumlah potensi daya alam yang
menunjang, seperti: besi dan batu bara yang jumlahnya sangat melimpah,
disamping tersedianya bahan mentah. Tersedianya sumber bahan mentah ini
sebagian didapatkan dari tanah-tanah jajahan yang kemudian diolah menjadi
barang jadi oleh mesin-mesin itu. Inggris memiliki armada laut yang sangat
tangguh dan armada niaganya sangat besar yang menjamin pengangkutan
bahan-bahan mentah dan barang-barang jadi ke dan dari pelabuhan-pelabuhan
Inggris dengan lancar dan aman. Para buruhpun tersedia dalam jumlah besar
diperuntukkan guna melayani mesin-mesin baru. Tenaga-tenaga buruh itu
didapat dari bekas petani kecil korban revolusi Agraria dan banyak juga yang
diperoleh dari orang-orang pencari kerja yang dahulu mendapat nafkah dari
industri rumah tangga yang tidak mampu bersaing dengan industri-industri
besar yang mulai bermunculan.

2.2. Proses Revolusi Industri


Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat
kerajinan dan perdagangan. Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga
berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka bersaing
secara bebas untuk kemajuan dalam perekonomian. Pertumbuhan kerajinan
menjadi industri melalui beberapa tahapan, seperti berikut.
1. Domestic System
Tahap ini dapat disebut sebagai tahap kerajinan rumah (home industri). Para
pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki
sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang setelah selesai
dikerjakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh berdasarkan jumlah barang
yang dikerjakan. Dengan cara kerja yang demikian, majikan yang memiliki
usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan
tidak direpotkan soal tempat kerja dan gaji
2. Manufactur
Setelah kerajinan industri makin berkembang diperlukan tempat khusus untuk
bekerja agar majikan dapat mengawasi dengan baik cara mengerjakan dan
mutu produksinya. Sebuah manufactur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja
didirikan dan biasanya berada di bagian belakang rumah majikan. Rumah
bagian tengah untuk tempat tinggal dan bagian depan sebagai toko untuk
menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih akrab
karena tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-
barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
3. Factory System
Tahap factory system sudah merupakan industri yang menggunakan mesin.
Tempatnya di daerah industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar
kota. Tempat tersebut untuk untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di
tempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di
tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan
ratusan. Barang-barang produksinya untuk dipasarkan.
Adanya penemuan teknologi baru, besar peranannya dalam proses
industrialisasi sebab teknologi baru dapat mempermudah dan mempercepat kerja
industri, melipatgandakan hasil, dan menghemat biaya. Penemuan-penemuan yang
penting, antara lain sebagai berikut.
1. Kumparan terbang (flying shuttle) cipataan John Kay (1733). Dengan alat ini
proses pemintalan dapat berjalan secara cepat.
2. Mesin pemintal benang (spinning jenny) ciptaan James Hargreves (1767) dan
Richard Arkwright (1769). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
3. Mesin tenun (merupakan penyempurnaan dari kumparan terbang) ciptaan
Edmund Cartwight (1785). Dengan alat ini hasilnya berlipat ganda.
4. Cottongin, alat pemisah biji kapas dari serabutnya cipataan Whitney (1794).
Dengan alat ini maka kebutuhan kapas bersih dalam jumlah yang besar dapat
tercukupi.
5. Cap selinder ciptaan Thomas Bell (1785). Dengan alat ini kain putih dapat
dilukisi pola kembang 200 kali lebih cepat jika dibandingkan dengan pola cap
balok dengan tenaga manusia.
6. Mesin uap, ciptaan James Watt (1769). Dari mesin uap ini dapat diciptakan
berbagai peralatan besar yang menakjubkan, seperti lokomotif ciptaan Richard
Trevethiek (1804) yang kemudian disempurnakan oleh George Stepenson
menjadi kereta api penumpang. Kapal perang yang digerakkan dengan mesin
uap diciptakan olehRobert Fulton (1814).
7. Mesin uap merupakan inti dari Revolusi Industri sehingga James Watt sering
dianggap sebagai Bapak Revolusi Industri I'. Penemuan-penemuan baru
selanjutnya, semakin lengkap dan menyempurnakan. Hal ini merupakan hasil
Revolusi Industri II dan III, seperti mobil, pesawat terbang, industri kimia dan
sebagainya.
2.3. Dampak Revolusi Industi
Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan
kehidupan masyarakat Inggris. Revolusi Industri memberikan bermacam dampak
positif dalam bidang ekonomi, sosial, politik dan ilmu pengetahuan. Secara umum,
dampak revolusi industri bagi kehidupan penduduk Inggris antara lain sebagai
berikut.
1. Bidang Sosial
Akibat berkembangnya industri, pusat pekerjaan berpindah ke kota. Terjadilah
urbanisasi besar-besaran ke kota. Para buruh tani pergi ke kota untuk menjadi
buruh pabrik. Kota-kota besar pun menjadi padat dan semakin sesak. Para
buruh hidup berjejal-jejal di tempat tinggal yang kumuh dan kotor. Tidak
hanya itu, dalam pekerjaan, mereka menjadi objek pemerasan majikan. Buruh
bekerja rata-rata 12 jam dalam sehari, namun tetap miskin. Kemiskinan
berakibat langsung pada meningkatnya kejahatan dan ketergantungan pada
minuman keras. Dampak lain adalah pengangguran, wanita dan anak ikut
bekerja, dan kurangnya jaminan kesejahteraan.
2. Bidang Ekonomi
Pengaruh Revolusi Industri dalam bidang ekonomi ditandai dengan
pembangunan daerah-daerah industri dilakukan secara besar-besaran. Revolusi
industri juga berpengaruh terhadap munculnya kota-kota industri seperti
Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Kemunculan kota-kota industri
tersebut merupakan satu keniscayaan ketika industri berkembang.
Perkembangan pesat dalam bidang industri ternyata tidak hanya bersifat
kuantitas melainkan juga berpengaruh terhadap kualitas barang industri yang
meningkat tajam. Revolusi industri telah banar-benar mendorong warga
Inggris untuk memperbaiki segala sesuatu berhubungan dengan hasil
pekerjaan mereka.
3. Bidang Politik
Dampak Revolusi Industri dalam bidang politik antara lain, (1) munculnya
kaum borjuis sebab kemajuan industri melahirkan orang-orang kaya baru yang
merupakan penguasa industri. (2) Tumbuhnya demokrasi dan nasionalisme.
(3) Munculnya imperialisme modern, yaitu upaya mengembangkan
imperialisme yang berlandaskan kekuatan ekonomi, mencari tanah jajahan,
bahan mentah serta mengembangkan pasar bagi industrinya. (4)
Berkembangnya liberalisme yang awalnya hanya berkembang di Inggris ketika
berlangsung Revolusi Agraria dan Revolusi Industri. Dalam menentukan
kebijakan politik dan ekonomi, partai liberal sangat berpengaruh.
Bagi Indonesia, revolusi induestri memiliki dampak tersendiri. Revolusi
Industri menimbulkan adanya imperialisme modern yang bertujuan mencari bahan
mentah, tenaga kerja murah, dan pasar bagi hasil-hasil produksi. Perdagangan bebas
melahirkan konsep liberalisme. Hal ini mengimbas pada negara-negara koloni,
seperti juga wilayah-wilayah di Asia yang menjadi jajahan bangsa Eropa. Termasuk
Indonesia.
Ketika Thomas Stamford Raffles, gubernur jenderal dari Inggris, berkuasa
di Indonesia (1811 – 1816), ia berupaya memperkenalkan prinsip-prinsip
liberalisme di Indonesia. Kebijakan yang diberlakukannya, antara lain,
memperkenalkan sistem ekonomi uang, memberlakukan pajak sewa tanah untuk
memberi kepastian siapa pemilik tanah, menghapus penyerahan wajib, menghapus
kerja rodi, serta menghapus perbudakan. Ketika Inggris menyerahkan Indonesia ke
tangan Belanda, dibuat perjanjian bahwa Belanda akan tetap memberlakukan
perdagangan bebas.
BAB III
PENUTUM
3.1. Kesimpulan
Istilah revolusi industri diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh
Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui pada pertengahan abad ke-19. Tidak
jelas penanggalan secara pasti tentang kapan dimulainya revolusi industry. Ada
beberapa faktor yang mendorong revolusi industri terjadi di Inggris, yakni sebagai
berikut: faktor geografis, faktor modal, faktor sumberdaya manusia, faktor daya
alam. Pada akhir abad Pertengahan kota-kota di Eropa berkembang sebagai pusat
kerajinan dan perdagangan. Pertumbuhan kerajinan menjadi industri melalui
beberapa tahapan, seperti berikut, domestid system, manufactur, factory system.
Revolusi Industri sudah banyak menghasilkan perubahan besar dalam tatanan
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Fathoni. Latar Belakang Proses Revolusi dan Dampak. https//www.

Zonasiswa.com. (diakses 18 Oktober 2018)

Derry Jie. Revolusi Industri. Derryjie.blogspot.com (diakses 18 Oktober 2018)

Faradiena Yutizar. Revolusi Industri. www.academia.edu (diakses 18 Oktober

2018)

Intan Khaer. Revolusi Industri. https://wwwacademia.edu. (diakses 18 Oktober

2018)

Qoidul Umam. Revolusi Industri.qoidulimam.blogspot.com (diakses 18 Oktober

2018)

Anda mungkin juga menyukai