Anda di halaman 1dari 16

Makalah

KOREA UTARA

DISUSUN:

WAYAN BUDIHARTINI 231415012

JASRIN 231415003

HARDIN M BULONGGONG 231415022

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Korea Utara secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Korea


adalah sebuah Negara di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung
Korea, Ibu Kota dan Kota terbesarnya adalah Pyongyang zona Demiliterisasi Korea
menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan, sungai Amnok dan Sungai
Tumen membentuk perbatasan antara Korea Utara dan Republik Rakyat China.
Sebagian dari Sungai Tumen di Timur laut merupakan perbatasan dengan Rusia.

Semenanjung Korea diperintah oleh kekaisaran Korea hingga dianeksasi


oleh Jepang setelah perang Rusia-Jepang tahun 1905. Setelah kekalahan Jepang
pada perang Dunia II, Korea dibagi menjadi wilayah pendudukan Soviet dan
Amerika Serikat. Korea Utara menolak ikut serta dalam pemilihan umum yang
diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang mengarah pada
pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh Zone demiliterisasi. Baik
Korea Utara maupun Korea Selatan kedua-duanya mengklaim kedaulatan di atas
seluruh semenanjung, yang berujung ke pada perang Korea pada tahun 1950 sebuah
gencatan senjata pada 1953 mengakhiri pertempuran, namun kedua Negara secara
resmi masih berada dalam status perang, karena perjanjian perdamaian tidak pernah
ditandatangani kedua Negara diterima menjadi anggota Perserikatan Bangsa-
Bangsa pada 1991 pada tanggal 26 Mei 2009. Korea Utara secara sepihak menarik
diri dari gencatan senjata.

Korea Utara termasuk dalam Negara satu-partai di bawah Front penyatuan


yang dipimpin oleh Partai Buruh Korea. Pemerintahan Negara mengikuti ideologi
Juche menjadi Ideologi resmi Negara ketika Negara ini mengadopsi konstitusi baru
pada 1972, kendati Kim II- Sung telah menggunakannya untuk membentuk
kebijakan sejak sekurang-kurangnya awal tahun 1955. Sementara resminya sebagai
Republik Sosialis Korea Utara dipandang oleh sebagian besar Negara sebagai
Negara kediktatoran totaliter stalinis setelah kematian Kim Jong-II pada tanggal 19

1
Desember 2011, diperkirakan pemimpin Korea Utara berikutnya adalah Kim Jong-
Un anak termuda Kim Jong-II.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah Korea Utara?

2. Bagaimana Pembagian Korea Utara?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Korea Utara


Setelah penjajahan Jepang di Korea yang berakhir karena kekalahan Jepang
pada perang Dunia II tahun 1945, Korea di bagi menjadi dua wilayah
berdasarkan garis 38 derajat lintang utara sesuai dengan perjanjian yang
dilakukan oleh PBB, Uni Soviet di bagian Utara dan Amerika Serikat di bagian
selatan. Uni Soviet dan Amerika Serikat tidak berhasil mencapai kesepakatan
mengenai implementasi penyatuan Korea. Hal ini mengakibatkan pembentukan
pemerintah yang terpisah dengan masing-masing pemerintah mengklaim
memiliki wilayah remi atas seluruh Korea.
Pada Agustus 1945 Uni Soviet membentuk otoritas sipil Soviet untuk
memerintah Negara ini sehingga sebuah rezim domestik, yang bersahabat
dengan Uni Soviet dapat di bentuk. Setelah mundurnya tentara Soviet pada
1948.
Dampak dari penjajahan Jepang yang berakhir dengan kekalahan Jepang
pada perang Dunia II tahun 1945 adalah Korea dibagi pada paralel Utara ke- 38
mengikuti persetujuan dengan PBB. Wilayah Utara diatur oleh Uni Soviet, dan
bagian selatan oleh Amerika Serikat. Sejarah Korea Utara secara resmi dimulai
dengan pembentukan Republik Rakyat demokratik pada 1948.

2.2. Pembagian Korea

Pada Agustus 1945, Tentara Soviet membentuk otoritas sipil Soviet untuk
memerintah Negara ini hingga sebuah Rezim demokratik, yang bersahabat
dengan Uni Soviet, dapat dibentuk setelah mundurnya tentara Soviet pada 1948,
anggota utama pada tahun berikutnya adalah penyatuan Korea dari kedua belah
pihak, namun konsolidasi Rezim Syngman Rhee di selatan dengan dukungan
dukungan militer Amerika dan penekanan pemberontakan pada Oktober 1948
mengakhiri harapan bahwa Negara ini dapat disatukan kembali menurut cara
Revolusi komunis pada 1949, rezim Utara mempertimbangkan untuk

3
melakukan Intervensi militer ke Korea Selatan, tetapi gagal mendapat dukungan
dari Uni Soviet.
Penarikan kekuatan militer Amerika Serikat dari Selatan pada Juni
memperlemah Rezim selatan dan membuat Kim II- Sung mempertimbangkan
kembali rencana Invasi ke selatan. Gagasan itu sendiri awalnya ditolak oleh
Joseph Stalin. Tetapi dengan perkembangan persenjataan nuklir kemenangan
Maoee Zedong di China dan pertanda dari bangsa China bahwa mereka dapat
mengirimkan serdadu dan sokongan lainnya Korea utara Stalin menyetujui
penyerangan yang menjadi cikal bakal perang Korea.
1. Perang Korea
Pada 14 Agustus 1945 pasukan Jepang menyerah kepada sekutu dengan
ketentuan pasukan Jepang yang berada di sebelah utara garis 38 derajat Lintang
Utara menyerah kepada Uni Soviet, sedangkan pasukan Jepang yang berada di
sebelah Selatan garis batas 38 derajat Lintang selatan menyerah kepada
Amerika Serikat, hal ini yang menjadi dasar pembagian Korea, sehingga garis
batas 30 derajat Lintang utara, menjadi garis batas demarkasi antara Korea
Utara dan Korea Selatan.
Perang Korea adalah perang antara Korea Utara dan Korea Selatan yang
dimulai pada 25 Juni 1950 perang ini sempat berhenti sementara dengan
gencatan senjata yang ditandatangani pada 27 Juni 1953. Konflik diakibatkan
oleh pembagian Korea dan upaya kedua Korea untuk menyatukan kembali
Korea di bawah pemerintah mereka masing-masing. Perang ini menewaskan
lebih dari 2 juta penduduk dan prajurit dari kedua belah pihak. Periode sebelum
perang ditandai dengan konflik perbatasan pada paralel Utara ke-38 dan upaya
negosiasi pemilihan umum bagi keutuhan Korea. Negosiasi berakhir ketika
Tentara rakyat Korea menyerbu Korea Selatan dan sekutu mendukung Korea
Selatan. Setelah serangan balasan Korea Selatan tentara Cina mendukung Korea
Utara dan pada akhirnya mengarah pada gencatan senjata yang hampir
memulihkan kembali perbatasan awal antara Korea utara dan Korea Selatan.
Sejak gencatan senjata tahun 1953, hubungan antara pemerintah Korea
Utara dengan Korea Selatan, Uni Eropa, Kanada, Amerika Serikat, dan Jepang

4
tetap tegang. Pertempuran dihentikan dengan gencatan senjata, tetapi kedua
Korea secara teknis masih berada dalam keadaan perang. Baik Korea Utara
maupun Korea Selatan menandatangani deklarasi Gabungan Utara-Selatan 15
Juni 2000, ketika kedua pihak berjanji untuk mengupayakan penyatuan kembali
dengan cara damai, selain itu pada 4 Oktober 2000, para pemimpin dari Utara
dan Selatan bergandengan tangan untuk mengadakan rapat puncak yang
membicarakan pernyataan penghentian perang secara resmi dan mengukuhkan
Korea Utara yang telah berusaha dengan berbagai cara, akhirnya mengambil
keputusan dengan jalan kekerasan atau peperangan. Pada hari Minggu, 25 Juni
1950 pukul 04:00 waktu setempat pasukan Korea Utara mengadakan serangan
ke Korea Selatan, sehingga tampak Korea Utara pada serangan pertama ini
dapat mengalahkan Korea Selatan. Melalui Radio Pyongyang yang
mengumumkan perang telah disiarkan ke seluruh Kota.
Dalam serangan tersebut, pihak Utara menduduki kota Chunchon, Ongjin
dan bahkan Kaesong sebagai kota penting Korea Selatan. Penyerangan pada 25
Juni 1950 itu, sasaran sebenarnya adalah Seul, ibu kota Korea Selatan. Namun
karena cuaca yang buruk, penyerangan tidak berhasil dilakukan.
Tiga hari setelah perang perang meletus (28 Juni 1950), akhirnya Seul dapat
di duduki oleh pasukan Korea Utara (Harian Merdeka 1950). Dengan
direbutnya Seoul, berarti pihak Utara telah berhasil menguasai 50-80 mil2
wilayah teritorial Korea Selatan, 12 kota dan 5 ribu desa dalam jangka waktu
empat hari. Kondisi ini mengakibatkan, Presiden Syangman Rhee beserta Staf
pemerintah meninggalkan Seoul dan pindah ke Taejon.
Pecahnya perang Korea membuat dunia terkejut. Bagi Amerika, perang
Korea adalah perang Amerika Serikat juga, karena Amerika Serikat mengetahui
di belakang Korea Utara adalah Uni Soviet. Dengan alasan membendung
komunikasi di Asia dan juga memandang kekuatan Korea utara,maka Amerika
serikat memutuskan untuk membantu Korea Selatan.
2. Letak Geografis Negara Korea Utara
Korea Utara menguasai sebagian utara Semenanjung Korea meliputi
wilayah seluas 120-540 km2 (46.541mil2) Korea Utara berbatasan dengan Republik

5
Rakyat Cina dan Rusia di Utara, dan dengan Korea Selatan di sepanjang Zona
Demiliterisasi Korea. Batas barat Korea Utara adalah Sungai Kuning dan Teluk Korea
sementara di timur terdapat Jepang di seberang laut Jepang. Titik tertinggi di Korea
Utara adalah gunung Paektu-San dengan ketinggian 2.744.(9.003 kaki) sungai
terpanjang di Korea Utara adalah sungai Amnok yang mengalir sepanjang 790
kilometer (491 mil). Iklim Korea Utara relatif sedang menurut klasifikasi iklim
Koppen, Negara ini beriklim Dwa dengan musim panas yang hangat dan musim dingin
yang kering pada musim pada musim panas, terdapat musim hujan yang singkat disebut
Changma.
Pada tanggal 7 Agustus 2007, bencana banjir terburuk dalam 40 tahun terakhir
melanda Korea Utara sehingga pemerintah meminta bantuan kepada Dunia
Internasional. Beberapa lembaga swadaya masyarakat atau organisasi non-pemerintah,
semisal Palang Merah, meminta orang-orang untuk menyumbang karena kekhawatiran
akan terjadinya bencana kemanusiaan.
3. Iklim Negara Korea Utara
Korea utara memiliki iklim kontinental dengan empat musim yang berbeda-beda.
Musim dingin yang panjang membawa cuaca dingin dan cerah, berpadu dengan badai
salju, sebagai akibat dari angin Utara dan Barat laut yang berhembus dari Sirebia.
Sepanjang musim dingin, rata-rata hujan salju turun selama 37 hari, cuaca di wilayah
pegunungan Utara cenderung buruk, sementara itu musim panas cenderung singkat,
panas,lembab,dan berhujan karena adanya angin muson dari Selatan dan Tenggara
yang membawa uap air dari samudra Pasifik angin Taifun memengaruhi semenanjung
itu paling tidak sekali setiap musim panas, musim semi dan musim gugur merupakan
musim peralihan yang ditandai oleh suhu yang sedang dan angin yang bervariasi dan
memberikan cuaca yang paling nyaman. Bencana alam diantaranya kekeringan
panjang di penghujung musim semi yang sering kali diikuti oleh banjir, terkadang
terjadi badai tropis di sepanjang permulaan musim gugur.
4. Pemerintahan Dan Politik Negara Korea Utara
Korea utara adalah Negara yang menyatakan secara sepihak sebagai Negara Juche
(percaya dan bergantung kepada kekuatan sendiri) pemujaan kepribadian terhadap Kim
II-Sung pada1994, ia tidak digantikan melainkan memperoleh gelar “Presiden Abadi”
dan dia dikubur di Istana Memorial Kumsusan di Pyongyang pusat.
Meskipun kedudukan presiden dipegang oleh Kim II-Sung yang telah meninggal.
Kepada Negara de facto adalah Kim Jong-Un yang kini menjabat sebagai ketua komisi

6
pertahanan Nasional Korea Utara. Badan legislatif Korea Utara adalah majelis tertinggi
rakyat,kini diketahui oleh Kim Yong-Man, tokoh pemerintah senior lainnya adalah
pemerintah Kim Yong-Il.
Korea Utara adalah Negara yang menganut sistem satu partai. Partai yang
memerintah adalah Front Demokratik untuk Reunifikasi Tanah Air. Sebuah kondisi
partai Buruh Korea dan dua partai kecil lainnya, Partai Demokratik Sosial Korea dan
partai Chongu Chondils partai-partai ini mengajukan semua kursi di majelis tertinggi.
Pada Juni 1009 dilaporkan oleh sebuah media Korea Selatan bahwa terdapat isyarat
yang menunjukkan bahwa pemimpin Korea Utara berikutnya adalah Kim Jong-Un,
putra termuda Kim Jong-II (kim Jong-II memiliki tiga putra)
5. Keadaan Ekonomi Negeri Korea Utara
Korea Utara memiliki ekonomi komando yang terindustrialisasi autarki, dan
sangat terpusat, dari lima Negara sosialis yang tersisa di dunia. Korea Utara adalah satu
dari dua Negara (bersama-sama dengan Kuba) dengan ekonomi yang dimiliki Negara
dan direncanakan oleh pemerintahan sepenuhnya.
Kebijakan isolasi Korea Utara berarti bahwa perdagangan Internasional
sangat di batasi. Korut mengeluarkan undang-undang pada tahun 1984 yang
memperbolehkan investasi asing melalui Joint venture akan tetapi gagal
mengundang investasi yang berarti. Pada tahun 1991, Zona ekonomi khusus
Rason didirikan dengan tujuan menarik investasi asing dari China dan Rusia.
Perusahaan di Rezon investor China telah merenovasi jalan dari Rason ke
China, dan pekerja kereta api Rusia merenovasi jalur kereta api dari Rezon ke
Rusia.
Gaji rata-rata Korut adalah sekitar $47 per bulan. meskipun terdapat
masalah ekonomi yang substansial kualitas hidup rakyat terus membaik dan
upah kerja terus meningkat pasar swasta berskala kecil di sebut Janmadang
hadir diseluruh penjuru Negara ini dan melayani penduduk dengan makanan
dan komoditas tertentu dari impor yang ditukar dengan uang, dengan demikian
membantu mencegah kelaparan.
Makan, rumah, kesehatan, dan pendidikan diberikan secara gratis oleh
Negara dan pembayaran pajak telah dihapuskan sejak 1 April 1974. Untuk
untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan industri sejak tahun 1960-an,

7
pemerintah Korea Utara telah memperkenalkan sistem-sistem manajemen
seperti sistem kerja Tim pada abad ke-21, pertumbuhan PDB Korea Utara cukup
lambat tetapi pasti, meskipun pada beberapa tahun terakhir, angka pertumbuhan
meningkat hingga 3,7% pada tahun 2008karena pertumbuhan pertanian sebesar
8.2%.
Menurut perkiraan tahun 2002, sektor utama dalam ekonomi Korea Utara
adalah industri (4,1%), diikuti oleh jasa (33,6%) dan pertanian (23,3%), pada
2004, diperkirakan bahwa sektor pertanian menyerap 37% dari tenaga kerja,
sementara industri dan jasa menyerap sisanya 63% industri utama meliputi
produk militer, pembuatan mesin, energi listrik, bahan kimia, pertambangan,
perlogaman, sandang, pengelolaan makanan,dan pariwisata.
Pada 2005, menurut fao Korea Utara adalah produsen buah segar terbesar
ke-10, dan produsen apel terbesar ke-19 dan Korea Utara memiliki sumber daya
alam yang substansial, dengan sumber daya alam yang substansial, dengan
sumber daya utama yang meliputi besi, seng, batu bara, flour, tembaga, garam,
timbal, tungsten, grafit, magnesium, emas, pirit, fluorspar, dan listrik tenaga air.
Perekonomian Korea Utara tumbuh laju tercepat dalam 17 tahun berkat
lonjakan ekspor dan kenaikan produksi di industri tambang dan lainnya.
Pertumbuhan perekonomian Korea Utara di tahun 2016 mendapatkan
sumbangan besar dari berbagai sektor. Sektor pertambangan dan manufaktur
merupakan yang terbesar dalam industri Korea Utara, menyumbang 33,2 persen
dari PDB di tahun 2016. Adapun Korea Utara memiliki sumber daya alam
dengan komoditas utama seperti batu bara, besi, dan tembaga.
6. Kebudayaan Korea Utara
Seni dan sastra di Korea Utara dikendalikan sepenuhnya oleh Negara dan
partai buruh Korea. Kebudayaan Korea mengalami penindasan pada masa
penjajahan Jepang dari 1910 hingga 1945. Jepang menerapkan kebijakan
asimilasi budaya, selama masa penjajahan itu bangsa Korea dipaksa belajar dan
berbahasa Jepang, mengadopsi sistem nama keluarga Jepang dan Agama
Shinto, dan dilarang menulis atau berbicara menggunakan bahasa Korea di
dalam sekolah, perdagangan, atau tempat-tempat umum lainnya. Selain itu

8
bangsa Jepang menukar atau mengganti berbagai monumen Korea seperti istana
Gyeongbok, dan dokumen-dokumen yang menggambarkan bangsa Jepang
secara buruk diubah.
Pada Juli 2004, kompleks pemakaman Goguryei menjadi situs pertama di
Negara ini yang dimasukkan ke daftar situs warisan dunia oleh UNESCO. pada
Februari 2008,New York Philharmonic Orchestra menjadi kelompok musik
Amerika Serikat pertama yang melakukan pertunjukan di Korea Utara,
meskipun hanya untuk “penonton undangan” yang dipilih, konser ini disiarkan
oleh televisi nasional.
Sebuah acara populer di Korea Utara adalah permainan Massal. Permainan
Massal terkini dan terbesar disebut “Festival Arirang”. Acara ini
diselenggarakan selama enam malam berturut-turut setiap dua bulan dan
melibatkan lebih dari 100.000 peserta. Penonton acara ini dalam tahun-tahun
terakhir melaporkan bahwa perasaan anti-Barat semakin menurun. Permainan
Massal melibatkan pertunjukan tarian, senam, dan sederetan koreografi yang
merayakan sejak Revolusi Korea Utara dan Partai Buruh. Permainan diadakan
di beberapa tempat di Pyongyang seperti Stadion Hari Buruh Rungrado, yang
merupakan Stadion terbesar di dunia dengan daya tampung 150.000 orang.
A. Bahasa
Korea Utara berbagai Bahasa Korea dengan Korea Selatan. Terdapat perbedaan
dialek di kedua Korea, tetapi perbatasan Utara dan Selatan tidaklah mewakili
perbatasan bahasa secara jelas sementara di Korea Selatan lebih liberal, adopsi
istilah-istilah modern dari bahasa asing lebih dibatasi di Korea Utara. Hanja
(karakter Cina) tidak lagi dipakai di Korea Utara, meski kadang-kadang dipakai
di Korea Selatan. Kedua-dua Korea berbagai sistem penulisan fonetik yang
disebut Chosongul di Utara, dan hangul di Selatan Zone demarkasi Romanisasi
berbeda di kedua-dua Negara, Korea Utara menggunakan sistem McCune-
Reischauer dengan sedikit modifikasi, dan Korea Selatan menggunakan
Romanisasi Korea yang direvisi
B. Agama

9
Kedua-dua Korea sebagai warisan yang sama dari agama Buddha dan
konghucu Korea dan sejarah yang masih sangat baru dari agama Kristen dan
pergerakan cheondoisme ( agama jalan surgawi ). Konstitusi Korea utara
menyatakan bahwa kebebasan beragama di izinkan. Menurut standar-standar
agama Barat, sebagian besar penduduk Korea Utara dapat dikelompokkan
“tidak beragama”. Tetapi sebagian besar diantaranya di definisikan “beragama”
dari sudut pandang sosiolog dan pengaruh budaya agama tradisional itu
misalnya Budha dan Konghucu masih memiliki dampak pada kehidupan
kerohanian Korea Utara.
Bagaimanapun, penganut Agama Budha di Korea Utara dilaporkan bernasib
lebih baik dari pada kelompok agama Lin, khususnya Kristen, yang dikatakan
menghadapi hukuman dari pihak penguasa penganut agama Budha diberi dana
terbatas oleh pemerintah untuk mempromosikan agama itu, karena agama
Budha memainkan peran integral di dalam budaya tradisional Korea.
Menurut Human Rights Watch, kegiatan agama bebas tidak lagi ada di
Korea Utara karena pemerintah mensponsori kelompok-kelompok keagamaan
hanya untuk menciptakan ilusi kebebasan beragama. Menurut Religius
Intelligence, situs keagamaan di Korea Utara adalah sebagai berikut:
1. Tidak beragama, 15.460.000 pengikut (64,31% penduduk mayoritas yang
dominan, mereka adalah menghayat filsafat Juche)
2. Shamanisme Korea 3.245,000 pengikut (16% penduduk)
3. Cheondoisme 3.245.000 pengikut (13,50% penduduk)
4. Agama Budha 1.082.000 pengikut (4.50% pengikut)
5. Agama Kristen 406.000 pengikut (1.69% penduduk)

Pyongyang adalah pusat kegiatan Kristen di Korea sebelum perang Korea.


Kini, empat gereja yang diawasi Negara ada di sini, di mana kebebasan
beragama merupakan kasus khusus bagi orang asing. Statistik pemerintahan
resmi melaporkan bahwa ada sepuluh ribu Protestan dan empat ribu penganut
katolik Roma di Korea Utara.

10
Menurut peringkat yang diterbitkan oleh open dors, sebuah organisasi yang
membantu orang Kristen yang dizalimi, Korea Utara kini menjadi Negara
dengan penzaliman terbanyak terhadap orang Kristen di antara Negara-negara
lain sedunia. Kelompok pembela hak Asasi Manusia Amnesty Internasional
juga mengungkapkan perhatian terhadap penzaliman keagamaan di Korea
Utara.

C. Pendidikan

Pendidikan di Korea Utara dikendalikan oleh pemerintahan dan wajib sampai


jenjang menengah pertama. Pendidikan di Korea Utara gratis, dan Negara
menyediakan bagi para siswa tidak hanya fasilitas pengajaran dan pendidikan
gratis, tetapi juga seragam dan buku panduan. Heuristika secara aktif di terapkan
untuk membangun kemandirian dan kreativitas para siswa, pendidikan wajib
berlangsung sebelas tahun, dan melewati satu tahun jenjang pra-sekolah, empat
tahu pendidikan dasar dan enam tahun pendidikan menengah. Kurikulum sekolah
di Korea Utara terdiri dari pokok-pokok bahasan akademi dan politik.

Sekolah dasar di kenal sebagai sekolah rakyat dan anak-anak belajar di sekolah
ini pada umur 6 -9 tahun. mereka kemudian melanjutkan ke sekolah lanjutan umum
atau sekolah lanjutan kejuruan bergantung pada kemampuan masing-masing
mereka memasuki sekolah lanjutan pada usia 10 tahun dan menyudahinya pada
umur 16 tahun.

Pendidikan tinggi tidaklah wajib di Korea Utara tahapan ini terdiri dari dua
sistem, pendidikan tinggi akademik dan pendidikan tinggi berlanjut. Sistem
pendidikan tinggi akademik meliputi tiga jenis lembaga, Universitas, sekolah
Profesional, dan sekolah Teknik. Tahap Pasca Sarjana untuk Magister dan Doktoral
diserahkan pendidikannya kepada Universitas bagi mahasiswa yang ingin
melanjutkan pendidikannya. Dua Universitas ternama di Korea Utara adalah
Universitas Kim II-Sung dan Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang. Kedua-
duanya di Pyongyang Korea Utara adalah salah satu Negara paling Melek huruf di
dunia dengan proporsi 99%.

11
D. Kesehatan

Pelayanan kesehatan dan medis di Korea Utara tidak menuntut pembebanan


biaya kepada rakyat Korea Utara menganggarkan 3% PDB-nya untuk sektor
kesehatan. Sejak tahun 1990-an, Korea Utara telah meletakkan pondasi yang kuat
di sektor kesehatan, dan antara tahun 1955 dan 1986, banyak rumah sakit bertambah
dari 2085 menjadi 2401, dan banyaknya puskesmas dari 1020 menjadi 5644. Ada
rumah sakit yang khusus melayani orang-orang pabrik dan pertambangan. Sejak
tahun 1979 penekan yang lebih baik di letakan pada obat-obatan Korea tradisional,
didasarkan pada perawatan yang memanfaatkan produk herbal dan akupuntur.
Sistem kesehatan Korea Utara menurun drastis sejak tahun 1990-an karena bencana
alam, masalah ekonomi, dan makanan dan menipisnya bahan bakar banyak rumah
sakit dan puskesmas di Korea Utara kini sangat kekurangan peralatan medis, obat-
obatan, air, dan listrik. Hampir 100% penduduk memperoleh akses air dan sanitasi,
tetapi tidak sepenuhnya ideal. Penyakit infeksi semisal tuberkolosis, malaria, dan
hepatitis di anggap menjadi endemik bagi Negara ini. Menurut perkiraan 2009,
angka harapan hidup orang Korea Utara adalah 63.8 tahun, sebuah gambaran yang
mirip Pakistan dan Myanmar dan sedikit lebih rendah dari Rusia.

Di antara masalah kesehatan lainnya,banyak warga Korea Utara menderita


akibat kekurangan gizi, yang disebabkan musim paceklik yang berkaitan dengan
gagalnya panen, program distribusi, makanan, dan kebijakan prioritas bagi militer.
Sebuah laporan PBB 1998, World Food Program melaporkan bahwa 60% anak-
anak menderita kekurangan gizi, dan 16% kekurangan gizi akut. Hasilnya, mereka
yang menderita selama bencana selalu saja menghadapi masalah kesehatan.

12
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Setelah penjajahan Jepang di Korea yang berakhir karena kekalahan Jepang
pada perang Dunia II tahun 1945, Korea di bagi menjadi dua wilayah berdasarkan
garis 38 derajat lintang utara sesuai dengan perjanjian yang dilakukan oleh PBB,
Uni Soviet di bagian Utara dan Amerika Serikat di bagian selatan. Uni Soviet dan
Amerika Serikat tidak berhasil mencapai kesepakatan mengenai implementasi
penyatuan Korea.
Perang Korea adalah perang antara Korea Utara dan Korea Selatan yang dimulai
pada 25 Juni 1950 perang ini sempat berhenti sementara dengan gencatan senjata
yang ditandatangani pada 27 Juni 1953. Konflik diakibatkan oleh pembagian Korea
dan upaya kedua Korea untuk menyatukan kembali Korea di bawah pemerintah
mereka masing-masing. Perang ini menewaskan lebih dari 2 juta penduduk dan
prajurit dari kedua belah pihak. Periode sebelum perang ditandai dengan konflik
perbatasan pada paralel Utara ke-38 dan upaya negosiasi pemilihan umum bagi
keutuhan Korea. Negosiasi berakhir ketika Tentara rakyat Korea menyerbu Korea
Selatan dan sekutu mendukung Korea Selatan. Setelah serangan balasan Korea
Selatan tentara Cina mendukung Korea Utara dan pada akhirnya mengarah pada
gencatan senjata yang hampir memulihkan kembali perbatasan awal antara Korea
utara dan Korea Selatan.
Korea Utara menguasai sebagian utara Semenanjung Korea meliputi wilayah
seluas 120-540 km2 (46.541mil2) Korea Utara berbatasan dengan Republik Rakyat Cina
dan Rusia di Utara, dan dengan Korea Selatan di sepanjang Zona Demiliterisasi Korea.
Batas barat Korea Utara adalah Sungai Kuning dan Teluk Korea sementara di timur
terdapat Jepang di seberang laut Jepang. Titik tertinggi di Korea Utara adalah gunung

13
Paektu-San dengan ketinggian 2.744.(9.003 kaki) sungai terpanjang di Korea Utara adalah
sungai Amnok yang mengalir sepanjang 790 kilometer (491 mil)
Perekonomian Korea Utara tumbuh laju tercepat dalam 17 tahun berkat
lonjakan ekspor dan kenaikan produksi di industri tambang dan lainnya.
Pertumbuhan perekonomian Korea Utara di tahun 2016 mendapatkan sumbangan
besar dari berbagai sektor. Sektor pertambangan dan manufaktur merupakan yang
terbesar dalam industri Korea Utara, menyumbang 33,2 persen dari PDB di tahun
2016. Adapun Korea Utara memiliki sumber daya alam dengan komoditas utama
seperti batu bara, besi, dan tembaga.

Kedua negara Korea yang merupakan warisan yang sama dari agama Buddha
dan konghucu Korea dan sejarah yang masih sangat baru dari agama Kristen dan
pergerakan cheondoisme ( agama jalan surgawi ). Pendidikan di Korea Utara
dikendalikan oleh pemerintahan dan wajib sampai jenjang menengah pertama.
Pendidikan di Korea Utara gratis, dan Negara menyediakan bagi para siswa tidak
hanya fasilitas pengajaran dan pendidikan gratis, tetapi juga seragam dan buku
panduan. Heuristika secara aktif di terapkan untuk membangun kemandirian dan
kreativitas para siswa, pendidikan wajib berlangsung sebelas tahun, dan melewati
satu tahun jenjang pra-sekolah, empat tahu pendidikan dasar dan enam tahun
pendidikan menengah. Kurikulum sekolah di Korea Utara terdiri dari pokok-pokok
bahasan akademi dan politik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Yunus, Resmiyati. Bahan Ajar Mata Kuliah Asia Timur. UNG Press. Gorontalo

Agung Leo. 2016. Sejarah Asia Timur 2. Ombak: Surakarta.

Kageet.blogspot,co.id/2014/02/sejarah-pecah-korea-utara-dan-korea.html.
(diakses 26 Oktober 2017)

https://www. Google.co.id/amp/s/m.kumparan.com/edy-sofyan/ekonomi-korea-
utara-tumbuh-pesat-berkat-pertambangan-dan-manufaktur.amp (diakses 26
Oktober 2017)

Anda mungkin juga menyukai