Anda di halaman 1dari 2

Ideologi Komunisme di Korea Utara

1. Politik
Korea Utara adalah negara yang menganut sistem satu partai. Partai berkuasa
yang memusatkan ideologi menempati posisi teratas dalam struktur kekuatan
nasional, dimana secara nyata menguasai kekuatan legislatif, administratif dan
yudikatif secara keseluruhan. Partai bukan hanya menguasai 3 lembaga itu, melainkan
juga memimpin organisasi sosial dan kehidupan rakyat. Walaupun ada lebih dari satu
partai (Front Demokratik untuk Reunifikasi Tanah Air, Partai Demokratik Sosial
Korea dan Partai Chongu Chondois), namun mereka bukan kubu oposisi, tetapi mitra
partai yang berkuasa. Partai berkuasa di Korea Utara adalah Partai Buruh Korea
(Korean Workers Party).

2. Hukum
Sistem hukum di Korea Utara tidak transparan. Saat seseorang didakwa
melakukan kejahatan maka jarang sekali seorang terdakwa mendapatkan sidang yang
adil. Antara lain sistem hukum di Korea Utara adalah hukum jerman, tradisi-tradisi,
hukum Komunis dan Jepang tanpa yurisdiksi MI.

3. Ekonomi
Korea Utara memiliki ekonomi komando yang terindustrialisasi, autarkik, dan
sangat terpusat. Dari lima negara sosialis yang tersisa di dunia, Korea Utara adalah
satu dari dua negara (bersama-sama dengan Kuba) dengan ekonomi yang dimiliki
negara dan direncanakan oleh pemerintah sepenuhnya. Kebijakan isolasi Korea Utara
berarti bahwa perdagangan internasional sangatlah dibatasi. Gaji rata-rata Korut
adalah sekitar $47 per bulan. Meskipun terdapat masalah ekonomi yang substansial,
kualitas hidup rakyat terus membaik dan upah pekerja terus meningkat. Pasar swasta
berskala kecil, disebut janmadang, hadir di seluruh penjuru negara ini dan melayani
penduduk dengan makanan dan komoditas tertentu dari impor yang ditukar dengan
uang, dengan demikian membantu mencegah kelaparan.
Makanan, rumah, kesehatan, dan pendidikan diberikan secara gratis oleh
negara dan pembayaran pajak telah dihapuskan sejak 1 April 1974. Untuk
meningkatkan produktivitas pertanian dan industri, sejak tahun 1960-an, pemerintah
Korea Utara telah memperkenalkan sistem-sistem manajemen seperti sistem kerja
Taean. Pada abad ke-21, pertumbuhan PDB Korea Utara cukup lambat tetapi pasti,
meskipun pada beberapa tahun terakhir, angka pertumbuhan meningkat hingga 3,7%
pada 2008 karena pertumbuhan sektor pertanian sebesar 8,2%.

4. Agama
Korea Utara adalah negara komunis yang ketat, di mana semua bentuk agama
akan diberangus. Tapi agama diam-diam dipraktekkan di beberapa daerah. Agama-
agama tradisional Korea meliputi shamanisme (agama rakyat formal) dan Budha.
Orang Korea Utara juga menganut Konfusianisme, filsafat yang mengajarkan perilaku
yang bertanggung jawab dan etis. Agama Kristen dan beberapa agama yang lebih
baru, seperti Ch’ŏndokyo (“agama cara surgawi”) juga memiliki pengikut di Korea
Utara.

5. Pandangan terhadap Individu dan Masyarakat


Korea Utara kurang menghargai manusia sebagai individu, terbukti dari
beberapa batasan yang ketat diletakkan di atas kebebasan politik dan ekonomi
mereka. Seluruh hak pribadi dihapuskan dan diambil alih serta selanjutnya berada
dibawah kontrol negara. Korea Utara menjalankan kendali yang ketat ke atas seluruh
sendi kebudayaan nasional, dan pengendalian ini digunakan untuk mengabadikan
pemujaan kepribadian yang tidak jauh dari Kim Il-sung, dan, untuk sebuah
perpanjangan yang tidak begitu besar, bagi Kim Jong-il.

Anda mungkin juga menyukai