Daun :
- Ukuran panjang 15-20 cm
- berkilap
- Bergerigi banyak
- Ujung jelas
- Duduk daun agak tegak
- Kuantitas dan kualitas
tinggi
Ciri Teh Varietas Cambodia
Daun :
- Ukuran sedang 7,6 cm
- berkilap, halus
- Agak bergerigi, keras
- Ujung tidak jelas jelas
- Duduk daun tegak
- Kuantitas dan kualitas
tinggi
TEKNOLOGI PENGOLAHAN
TEH
TUJUAN PENGOLAHAN
TEH :
Mengubah komposisi
kimia daun teh segar
secara terkendali,
sehingga menjadi hasil
olahan yang dapat
memunculkan sifat-sifat
yang dikehendaki
seperti : warna, rasa
dan aroma yang baik.
JENIS PENGOLAHAN TEH
Merupakan jenis teh yang tidak mengalami proses fermentasi. Pada saat
proses pengeringan dan penguapan juga dilakukan sangat singkat. Teh Putih
diambil hanya dari daun teh pilihan yang dipetik dan dipanen sebelum
benar-benar mekar.
Disebut teh putih karena ketika dipetik kuncup daunnya masih ditutupi
seperti rambut putih yang halus. Karena proses yang lebih singkat ini
kandungan katekin pada teh putih adalah yang tertinggi untuk menangkal
radikal bebas lebih ampuh dibanding teh lainnya serta berfungsi sebagai
antioksidan dalam tubuh. Teh putih terkenal sebagai dewa dewinya teh
karena diambil dari kuncup daun terbaik dari setiap pohonnya.
Green Tea
Teh hijau adalah jenis teh yang juga tidak mengalami proses fermentasi
akan tetapi mengalami proses pengeringan dan penguapan daun yang
sedikit lebih lama dibandingkan teh putih.
Semua jenis teh mengandung katekin, akan tetapi saat ini teh hijau lebih
populer karena kandungan katekinya lebih tinggi dibandingkan dengan teh
hitam. Sehingga teh hijau lebih dikenal sebagai jenis teh yang dapat
mencegah pertumbuhan penyakit kanker
Manfaat lain dari teh hijau adalah untuk mencegah dan menurunkan
tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), resiko
terkena stroke dan menghaluskan kulit.
Oolong Tea
Disebut sebagai teh semi fermentasi. Nama oolong diambil dari sebuah nama
pria Cina yakni Wu Long atau Oolong. Pria ini menemukan teh oolong secara
tidak sengaja ketika daun teh yang dipetiknya ditinggalkan demi mengejar
seekor kijang. Ketika kembali, teh itu telah terfermentasi. Legenda lain
menyebutkan bahwa oolong dalam bahasa Cina berarti naga hitam, karena
daunnya mirip naga hitam kecil yang tiba-tiba terbangun ketika diseduh.
Seperti halnya teh yang lain, Teh oolong juga mempunyai khasiat sehat yang
dapat membantu kinerja pencernaan, mengobati sakit kepala. Bahkan pada
penelitian modern terhadap teh oolong menunjukkan bahwa teh ini efektif
mengontrol kadar kolesterol dan membantu menurunkan kadar gula.
Teh Melati
Teh melati atau disebut juga teh wangi, sangat populer di Indonesia,
yaitu Teh Hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir
sehingga menimbulkan aroma melati atau wangi yang khas.
Teh hitam merupakan jenis teh yang paling banyak dikonsumsi oleh
masyarakat di dunia (khususnya oleh bangsa Inggris).
1. Pelayuan
2. Penggulungan
3. Pengeringan
4. Sortasi
TEH WANGI BAHAN BAKU
TEH HIJAU
Penyiapan Bahan baku (teh hijau) dan
pewangi
Penggosongan
Pemilihan bunga
Pelembaban
Pewangian
Pengeringan teh wangi
MUTU TEH HIJAU
BERDASARKAN SP-60-1977
a. mutu I (Peko) yaitu bentuk daun tergulung kecil dengan warna hijau
sampai kehitaman, aromanya wangi dan tidak apek, tidak ada
benda asing (kotoran), tangkai daun maksimum 5%, dan kadar air
maksimum 10%.
b. mutu II (Jikeng), yaitu bentuk daun tidak tergulung melebar,
warnanya hijau kekuning-kuningan sampai
kehitamhitaman,aromanya kurang wangi dan tidak apek. Tidak ada
benda asing, tangkai daun maksimum 7%, kadar air maksimum
10%.
c. mutu III (Bubuk) yaitu bentuk daun seperti bubuk dengan potongan-
potongan datar, warnanya hijau kehitam-hitaman, aromanya kurang
wangi dan tidak apek, tidak ada benda asing, tangkai daun
maksimum 0% dan kadar air maksimum 10%.
d. mutu IV (Tulang) yaitu sebagian besar berupa tulang daun
warnanya hijau kehitam-hitaman, aromanya kurang wangi dan tidak
apek, tidak ada benda asing, dan kadar air maksimum 10%.
Proses Pelayuan
bertujuan untuk
menginaktifkan enzim
polifenol oksidase dan
menurunkan KA dalam
pucuk agar pucuk
menjadi lentur dan
mudah menggulung
(persen layu 60 – 70 %)
Penggulungan
bertujuan membentuk mutu secara fisik, karena
selama penggulungan, pucuk teh akan dibentuk
menjadi gulungan-gulungan kecil dan terjadi
pemotongan.
Proses ini harus segera dilakukan setelah pucuk layu
Penggulungan dilakukan satu kali agar tidak terjadi
penghancuran daun teh yang terlalu banyak
Lama penggulungan disesuaikan dengan tingkat layu
pucuk, ukuran, tipe mesin penggulung serta mutu
pucuk yang diolah.
Lama penggulungan sebaiknya tidak lebih dari 30
menit sejak pucuk layu masuk mesin penggulung.
Pengeringan
Bertujuan menurunkan
KA hinga 3 – 4 %,
memekatkan cairan sel
yang menempel di
permukaan daun dan
memperbaiki bentuk
gulungan.
Sortasi
Bertujuan untuk memisahkan,
memurnikan dan mengelompokkan jenis
mutu teh hijau
Tahapan Proses
1. Pelayuan yang sangat
lunak
2. penggulungan
3. Ditempatkan ditempat
teduh selama 5-6 jam.
4. Pengeringan
3. TEH HITAM
Sistem pengolahan teh hitam di
Indonesia dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Orthodox
a. Orthodox Murni
b. Orthodox Rotorvane