Bab I Pendahuluan Tasawuf 2007
Bab I Pendahuluan Tasawuf 2007
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
1. Definisi dari Takaffulul Ijtima'?
2. Definisi dari Ukhuwah?
3. Definisi dari Ta'awuh?
4. Definisi dari Tasamuh?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui Takaffulul Ijtima'.
2. Untuk mengetahui Ukhuwah.
3. Untuk mengetahui Ta'awuh.
4. Untuk mengetahui Tasamuh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
ف َء
َم وءَءَل ٱلهءَححفديء َححءَرا ء َشفهءَر ٱفل ء شعيءَقئ نءَر ٱلل نهن وءَءَل ٱل ن َحيلوُا ا ء متنوُا ا ءَل ت ت ن َن ءَءا ء ي يءَقأي يءَها ٱل ن ن
َذي ء
مححن نرب نهنحح فم وءَرن ااةاوُقءَ فن
ااااا
ض ضل ن ن فءَ ف َم ي ف ءَبت ءَتغوُ ء
َحءَرا ء َت ٱفل ء َن ٱفلب ف ءَي ء َمي ء قل يءَقئ ند ءَ وءَءَل ءَءاَ ن َوءَءَل ٱفل ء
َء ص ءَ ة
حل ءَفلت تحح فم فءَ ٱاا ف
ن دوك ت فم ع ءَحح ن صحح ي َن قءَححفوم م أن ء شححن ءَا ت َمن نك تحح فم ء َااااا ءَوءَل ي ءَفجرن ءدو طا اا ت َذا ء َوءَإ ن ء
دوااا وءَت ءَءَعاوءَتنوُا ا ع ءَل ءَححى ٱفلب نححنر وءَٱلت ن اافقوُءَ ىىىاا وءَءَل ت ءَعءَححاوءَتنوُا ا َء
حءَرام ن أن ت ءَفعت ءَ ت َجد ن ٱفل ء مفس ن َٱفل ء
٢ب قا نَديد ت ٱفلعن ء
ش ن َه ء َن ٱلل ن ء قوُا ا ٱلل نىهه إ ن ن ع ءَءَلى ٱفلإ ف نثم ن وءَٱفلعتفدوقءَةنن وءَٱت ن ت
2.1.2. Ukhuwah
Ukhuwah secara Bahasa persaudaraan, dari akar kata yang berarti
memperhatikan. Ukhuwah fillah atau persaudaraan sesama muslim
adalah suatu modal pergaulan antara manusia yang perinsipnya telah
digariskan dalam al-qur'an dan al-hadist, yaitu suatu wujud persaudaraan
karena allah SWT.
Persaudaraan muslim sebagai pilar masyarakat islam sesungguhnya
sebaggai perekat pilar-pilar sosial islam lainnya seperti unsur persamaan
(egaliter) kemerdekaan, persatuan dan musyawarah. Ibarat suatu
bangunan rumah kemerdekaan adalah pondasinya, sedangkan egaliter
sebagai penyanggga utamanya dan persaudaraan muslim sebagai balok-
balok perekat dann pengikat tiang utama sebagai tiang yang berfungsi
sebagai penentu bangunan rumah.
Sedangkan unsur persatuan addalah tembok dan dinding yang
memperkokoh bangunan rumah, sedangkan musyawarah sebagai pintu
dan jendela atau sebagai ventelasi yang mengatur keluar masuk udara.
4
Dengan menyatu unsur-unsur tersebut akan membentuk suatu bangunan
rumah yang utuh, kokoh dan ideal.1
وٱعذ م فر م ا
ت
مق ت كقمروا ا ن صعع ت ققواا ت وتل ت ت ت ل عقا ت مي ع ج ص ه ت ل ٱلل ل ص حعب ص موا ا ب ص ت ص م وٱععت ت ص ت
ص ت
فأ ح عحب ت ع
حححححمتم ك ممحح تقلقوب ص ع م ن م حح
ي ع ب ف
ت ل لت أ ت
ف ع ء دا عع
حح ت أ عم تق
م م
كن ذ ع إ عم كق م يع ت ل ع
ت ه ل
لق ٱل
ت ت ت ص ص
كمقذت م فتأن ت ر ت ص نا ل ٱل ن م
م ت م ت ة
ة ر ف حع فا ت ش ت ى
ى ت ل ع
ت عم م ت كنم و
ت نا
ع هۦۦ إ صعخ ىت
و مت ص ص ب صن صعع ت
١٠ ن دو ت عل لك م عم ت تعهت ت م
هۦ ل ت تءاي ىتت ص ص ه ل تك م عم ت ن ٱلل ل م ك ي مب تي م م ها ك تذىتل ص ت ا من ت ع م
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu
ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah
mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah,
orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah
Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat
petunjuk"(Ali-Imran:103)
2.1.3. Ta’awun
Ta’awun adalah menurut bahasa berasal dari bahasa arab yang
artinya berbuat baik sedangkan menurut istilah adalah suatu pekerjaan
atau perbuatan manusia yang didasari pada hati nurani dan semata-mata
mencari ridho Allah SWT. Ta’awun bisa dilakukan dengan apa saja
tanpa ada aturan persyaratan semua bisa melakukannya, baik yang masih
kecil, muda ataupun tua, dalam mengerjakan kebaikan dan kebajikan.
1
Cecep Sudirman anshori, jurnal Pendidikan agama islam ukhuwah islamiah sebagai fondasi
terwujudnya organisasi yang mandiri dan professional Vol.14 No.1 (Bandung, Ta'lim , 2016) hal
118.
2
Shahîh Muslim Syarh Nawawi, tahqîq:Khalîl Makmûn Syiha, (Dârul-Ma’rifah, Beirut, Libanon,
…)336-337
5
ب ديدم ٱعل ص
ع ت
قا ص ه ت
ش ص قوا ا ٱلل لههه إ ص ل
ن ٱلل ل ت وانن ت
و ٱت ل م وٱعل م
ععد تى
ع ع
عتلى ٱلإ صثم ص ت
ومنوا ا ت وتل ت ت ت
عا ت ت
٢
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya3
Syaikh Al-Qordhawi menyebut konsep at-ta’awun atau konsep
takaful (kesetiakawanan) Islam mengajarkan kepada kita agar hidup
dalam masyarakat senantiasa terjalin hubungan kesetiakawanan antara
sesama umat Islam dalam rangka “alal birri wat taqwa” kebajikan dan
takwa, Allah tidak melarang kita menjalin hubungan kesetiakawanan
kerjasama, saling menolong dengan saudara kita, yang beragama lain
sepanjang hal tersebut perkara-perkara sosial, muamalah dan
kemasyarakatan, Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk
senantiasa mempersiapkan hari depan yang baik agar tidak meninggalkan
generasi yang melarat, tidak punya sumber penghasilan, tidak memiliki
warisan atau wasiat berupa harta yang dapat menjadi modal awal untuk
berusaha dan menghidupin keluarganya, termasuk menyikapi tingkat
pendidikan dan lapangan pekerjaan bagi generasi penerus keluarga,
bangsa dan negara.4
2.1.4. Tasamuh
Secara etimologi berasal dari kata toleransi yang berarti sikap
membiarkan, mengakui dan menghormati keyakinan orang lain tanpa
memerlukan persetujuan. Yang dikenal dalam Bahasa arab dikenal
dengan tasamuh, yang berarti saling mengizinkan, saling memudahkan.5
Tasamuh dalam ajaran islam memiliki Batasan atau aturan yang
jelas, seperti dalam hal pelaksanaan ibadah dan akidah. Namun dalam
aspek social kemasyarakatan, seperti bergaul, bertetangga, berdagang,
dan aktifitas sosial ( keduniawian ) lainnya diperbolehkan. Dengan
3
Depaq RI Ar–Rifa'i mu Muhammad Nasib, Al-qur'an dan terjemah surat Al-ma'idah ayat ke-2
cet 1 (Jakarta: Gema Insani press 1999)
4
M.Syakir Sula.Asuransi Syari’ah(Jakarta: Gema Insani ) :Hal :204
5
Said Aqil Husin Al-Munawar, fikih hubungan antar agama, ( Jakarta: PT. Ciputat Press, 2005 ),
hal. 13
6
demikian, dalam toleransi memiliki rambu-rambu yang harus dipatuhi
yaitu mengakui hak semua orang, menghormati keyakinan orang lain,
lapang dada menerima perbedaan, saling pengertian, kesadaran dan
kejujuran.6
6
Muhaemin, Al-Qur'an Dan Hadist, ( Bandung, Grafindo Media Utama, 2008 ), hal. 71
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dalam akhlak sesama banyak yang harus diperhatikan terutama menjaga
perasaan dalam berteman dan bergaul sesama manusia baik kecil, muda, dan tua
harus saling memperahtikan dan memiliki rasa toleransi dalam besosialisasi
kemasyarataan harus memperhatikan memberi pengakuan terhadap sesama.
Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Cecep Sudirman anshori, jurnal Pendidikan agama islam ukhuwah islamiah sebagai
fondasi terwujudnya organisasi yang mandiri dan professional Vol.14 No.1 (Bandung,
Ta'lim , 2016).
Said Aqil Husin Al-Munawar, fikih hubungan antar agama, ( Jakarta: PT. Ciputat Press,
2005 ).
Ahmad Amin, Zuhr al-Islam cetakan ke-3, juz 2 (Kairo: Dar al-Misriyah,1995)