Anda di halaman 1dari 4

DEVIA RIASTIKA 16506060111100

L 5
The Blueprint Versus The Process Mode
of Planning

Perencanaan Blueprint

Berguna dalam mengindari


ketidakpastian yang sering
menjadi faktor utama yang muncul

Perencanaan Blueprint
merupakan perencanaan yang
tepat dalam menghasilkan Menurut J friedmann Bahwa ciri dari
program-program yang jelas. sebuah perencanaan pada awalnya adalah
sesuatu rencana yang memiliki satu atau
Ketika dihadapkan kondisi lebih tujuan berupa pernyataan yang
yang harus melakukan secara secara berturut-turut berkaitan dengan
teknik dengan mengikuti aturan- kebijakan, progam, dan proyek. Namun
aturan yang telah ditentukan, secara luas memiliki waktu terbatas dan
maka model perencanaan berhubungan dengan berbagai prioritas,
Blueprint ini sangat cocok untuk standar, kebutuhan investasi dan
diterapkan. kesepakatan finansial.
The Process Mode of Planning
 Dapat menerima semua, serta The Process Mode of Planning bersifat
dalam analisa tidak memihak
baik dari asumsi awal hingga  Fleksibel dan adaptif
 Peka terhadap aspek fisik dan
mengalami perubahan.
non fisik dalam perencanaan
 Model proses perencanaan ini  Memberikan tempat partisipasi
memiliki keurangan yakni masyarakat
 Memperhatikan pengaruh
membutuhkan kritikan ilmiah.
kebijakan sehari-hari
 Menerima setiap informasi  Jeda waktu menyebabkan
sehingga memakan waktu yang process planning tidak bersifat
lebih lama. kontinu dan terjebak ke dalam
cara kerja blueprint planning
 Kebijakan komprehensif
diterapkan sebagai objek
tinjauan maupun ulasan untuk
informasi yang bersifat baru.
Sehingga model proses
perencanaan terlaksana secara
serentak dalam kurun waktu
yang ditentukan.

 Pendekatan sangat cocok Program jalan tol perkotaan sesuai.


digunakan saat program tidak dengan kebutuhan hidup perkotaan,
bisa menunjukkan hasil dan merupakan perencanaan
pencapaian secara obyektif Blueprint
maupun secara ekonomi dengan
menguatkan citra dasar atau
DEVIA RIASTIKA 16506060111100
L 5
THE RATIONAL - COMPREHENSIVE VERSUS THE DISJOINTED -
INCREMENTALIST MODE OF PLANNING

Perencanaan Rasional Komprehensif

Kekurangan dari pendekatan Mengatasi kekurangan


perencanaan rasional komprehensif menggunakan fitur-fitur yang dimiliki
menurut Andreas Faludi karena tidak pendekatan disjoint incrementalisme
disesuaikan dengan : sebagai berikut:
eterbatasan kapasitas • Pilihan margin yang
intelektual manusia bergantung/terikat
Kekurangan informasi
• Pembatasan berbagai alternatif
Mahalnya analisis
Kegagalan yang harus kebijakan diperhatikan
• Pembatasan sejumlah dampak-
diantisipasi dalam banyak
dampak dipertimbangkan untuk
keadaan, untuk membangun satu
setiap kebijakan yang diberikan
set kriteria kepuasan, seperti
• Penyesuaian tujuan kebijakan
misalnya, dalam bentuk fungsi • Rekonstruksi penanganan data
kesejahteraan • Seri analisis dan evaluasi
Kedekatan hubungan yang • Orientasi pada perbaikan analisis
diamati antara fakta dan nilai dan evaluasi
dalam pembuatan kebijakan • Fragmentasi sosial pada analisis
Keterbukaan sistem variabel dan evaluasi
yang dengannya harus
berhadapan
Bentuk yang beragam di mana
masalah kebijakan benar-benar
Visualiasasi Perencanaan Rasional
muncul
Komprehensif

Visualisasi perencanaan sangat penting


dalam penentuan lokasi
perencanaan. Gambar yang
menggabungkan pengetahuan tentang
saling ketergantungan dari bidang yang
menjadi perhatian dari dua atau lebih
lembaga perencanaan yang merupakan
hasil dari kordinasi yang intensif dan
dalam keputusannya diambil secara
musyawarah tanpa ada tumpang tindih
kepentingan menghasilkan gambaran
guna lahan pada suatu daerah yang
“Walaupun Visualisasi Perencanaan Sangat Penting, Visualisasi
tepat
Perencanaan Kurang Efektif Untuk Perencanaan Dalam Lingkup Yang Luas
Perencanaan rasional komprehensif layak untuk dipertahankan. Karena
perencanaan disjointed-incrementalist tidak dilakukan secara bertahap
dan membatasi lingkup penelitian ruang kegiatan hanya pada satu pihak.
DEVIA RIASTIKA 16506060111100
L 5
Perencanaan Normatif dan Perencanaan Fungsional

Visualiasasi Perencanaan Rasional


Komprehensif
Normative Planning: Fungsional planning :

Perencanaan yang lebih menyangkut suatu cara dalam merencanakan


perumusan kebijakan, memberikan berdasarkan apa yang terjadi di
pertimbangan tentang nilai-nilai dasar wilayah studi yang dijadikan bahan
bagi suatu keputusan; definisi sesuatu penelitian. Jadi tujuan
yang diinginkan secara ideal; keputusan perencanaannya itu bisa berubah
yang ditetapkan adalah apa yang harus sesuai dengan kejadian-kejadian di
dilakukan. teori normatif yang lapangan. Dibutuhkan kecerdasan
dihubungkan dengan bagaimana dalam menganalisis fenomena-
perencanaan harus diproses secara fenomena yang muncul di lapangan
rasional. Tindakan pendekatan lebih serta pengalaman dalam melakukan
mengarah pada batasan-batasan yang Perencanaan Perenc
Normatif anaan
berlawanan dalam mencoba untuk Fungsio
memenuhi program tindakan rasional. nal
Teori normatif (bagaimana produk
Penentu
perencanannya) memberikan batasan
(dan pengetahuan) mengenai yang baik Besar Otonomi relatif Kecil

dan buruk. Kelemahan teori normatif ini kendala


adalah pada sumber dan
Birokrasi Peran Politik
keberlakuannya, apakah bersifat perencana
universal atau plural, dan relatif
Visualiasasi Perencanaan Rasional
Komprehensif
Otonomi relatif menentukan sejauh mana Badan Perencanaan berperan
dalam suatu perencanaan
Badan/lembaga tesebut harus meninjau efektivitas kinerja lembaga/badan-
badan yang berada dibawahnya terdapat 2 cara

Menyelidiki alokasi sumberdaya


Melakukan pendekatan
untuk berbagi tugas

 Perencana sebagai birokrat mencerminkan bagaimana birokrasi dipandang


sebagai pelaksana instrumen rasional dan mengikuti kebijakan secara turun-
temurun dari otoritas yang lebih tinggi
 Di luar birokrasi, terdapat konsep “politik” yang mengatakan bahwa peran
perencana adalah untuk mencari keuntungan.
DEVIA RIASTIKA 16506060111100
L 5
THE PLANNING ENVIRONMENT AND THE STYLE OF PLANNING

Konsep Lingkungan Perencanaan dalam


Penelitian Lintas - Nasional
Perbedaan dari gaya perencanaan
Amerika dan Inggris dapat dibedakan
berdasarkan apresiasi dari masing-
masing jenis lingkungan perencanaan
kedua negara tersebut. Menurut
Friedmann, konteks institusional dari
keputusan perencanaan merupakan
suatu bagian dari usaha skala besar
yang digunakan dalam membandingkan
perencanaan ekonomi antar negara.

▧ Amerika Latin
Perbedaan dari gaya perencanaan
Konteksnya relatif stabil dari waktu ke Amerika Serikat dan Inggris yang
waktu, akan ada "gaya perencanaan mengacu dari berbagai mode
nasional" yang khas dan sesuai, khusus perencanaan. Perbandingan
untuk kelompok masyarakat tersebut. perencanaan dengan masterplan
Gaya ini mempengaruhi isi dari suatu dengan perencanaan proses, dapat
perencanaan dan dapat membantu dilihat bahwa dalam banyak literatur
dalam perancangan sistem Amerika Serikat yang menekankan
perencanaan yang optimal, serta dalam pada prencanaan dengan proses yang
perancangan proposal dan evaluasi terus-menerus. Sedangkan di Inggris
lebih menekankan pendekatan pada
Konsep Lingkungan Perencanaan dalam
Penelitian Lintas - Nasional

Para perencana memiliki kebijakan terhadap perencanaan dan lingkungan


perencanaan, tujuan seharusnya dalam konteks ini adalah diperlukannya
teori perencanaan normatif, yang mengatakan bagaimana lembaga
perencanaan dan prosedurnya seharusnya untuk melengkapi akhir
perencanaan yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai