Anda di halaman 1dari 15

Chapter

THE PLANNING ENVIRONMENT AND10


THE STYLE OF PLANNING
Hello!
▧Devia Riastika Laksono (165060601111005)
▧Bella Rizqa Idha Ayu (165060601111008)
▧Nindya Miatani Andaru (165060601111019)
▧Muhammad Najih Fasya (165060601111029)
▧Muhammad Diffa Adrian (165060607111019)
▧Rizkita Ramadhani Syahputri (165060607111023)
▧Satria Arif Santosa (155060601111007)
▧Rafanda Et Syaf (155060601111013)
▧Achmad Rizal Lullah (155060601111038)
Lingkungan Perencanaan sebagai Konsep Pemersatu
Faktor-faktor yang memengaruhi perencanaan :
keteguhan dan persepsi citra, tingkat kontrol yang
dilakukan, dan citra masyarakat yang tercermin dalam
struktur dan prosedur badan perencanaan.

Friedmann mengemukakan apa yang disebut dengan kombinasi berulang


dari beberapa mode perencanaan, hal ini memiliki istilah yaitu gaya
perencanaan. Perannya adalah gaya perencanaan tertentu yang sesuai Place your screenshot here

dengan lingkungan perencanaan tertentu.

Pengetahuan tentang jenis lingkungan perencanaan yang diperhatikan


oleh peneliti maupun praktisi lain yang terlibat dalam perencanaan,
dengan menggunakan konsep ini maka mereka akan lebih mampu untuk
berperan atau berkontribusi dalam gaya perencanaan yang ada.
Konsep Lingkungan Perencanaan dalam
Penelitian Lintas - Nasional
Perbedaan dari gaya perencanaan Amerika dan Inggris dapat
dibedakan berdasarkan apresiasi dari masing-masing jenis
lingkungan perencanaan kedua negara tersebut. Menurut
Friedmann, konteks institusional dari keputusan perencanaan
merupakan suatu bagian dari usaha skala besar yang digunakan
dalam membandingkan perencanaan ekonomi antar negara.

▧Amerika Latin
Konteksnya relatif stabil dari waktu ke waktu, akan ada "gaya
perencanaan nasional" yang khas dan sesuai, khusus untuk
kelompok masyarakat tersebut. Gaya ini mempengaruhi isi dari
suatu perencanaan dan dapat membantu dalam perancangan
sistem perencanaan yang optimal, serta dalam perancangan
proposal dan evaluasi program. Gaya ini memengaruhi konten
rencana yang substantif.
Konsep Lingkungan Perencanaan dalam
Penelitian Lintas - Nasional
Perbedaan dari gaya perencanaan Amerika Serikat dan Inggris
yang mengacu dari berbagai mode perencanaan. kriteria untuk
klasifikasi sistem nasional, kategori deskriptif dari aspek
lingkungan keputusan, aspek bentuk kelembagaan dari keputusan
perencanaan nasional

Perbandingan perencanaan dengan masterplan dengan


perencanaan proses, dapat dilihat bahwa dalam banyak literatur
Amerika Serikat yang menekankan pada prencanaan dengan
proses yang terus-menerus. Sedangkan di Inggris lebih
menekankan pendekatan pada perencanaan dengan masterplan.
Hal ini terjadi karena tercermin dari perbedaan cara berpikir
mengenai permukiman perkotaan, tingkat kontrol planner, dan
perbedaan laju perubahan di kedua negara. Hal ini mencakup
kepentingan, kontrol pemerintah, tingkatan sosial masyarakat, dan
keterbukaan perencanaan di masing-masing negara.
Peningkatan pada Proposisi Friedman
Faktor-faktor yang menentukan perencanaan secara garis besar :

Penerimaan konflik Prediktabilitas


Jumlah organisasi yang
politik terkait dengan perubahan terhadap
mempunyai elektabilitas
sudut pandang yang
tinggi, citra masyarakat, dilihat.

Sebuah Perencanaan dipengaruhi dari lingkungan, perencanaan dilakukan untuk


mengurangi kesenjangan yang tercipta dari sebuah lingkungan
Perbedaan Perencanaan Amerika
-Inggris

Lebih Kaku
Lebih Dinamis

Kontrol Planner Rendah Hubungan Planner dengan


Pemerintah Erat

Menganut Perencanaan
Process-Oriented Menganut Blueprint-Oriented
Perencanaan Lingkungan di
Tingkat Lokal

▧Amerika Serikat memiliki lingkungan perencanaan


lokal yang umum. Lingkungan perencanaannya mirip
dengan Inggris namun lebih menonjol Amerika.

▧Perencanaan lokal memiliki bantuan lebih cepat


daripada perencanaan nasional, sehingga Amerika
terlihat lebih menarik daripada lainnya.

▧Studi Pengambilan Keputusan Masyarakat


Studi pertama dari pengambilan keputusan
masyarakat adalah Hunter's Community Power
Structure (1953). Namun, masalah mendasarnya
adalah model Dahl lebih sesuai dengan kriteria
masyarakat Amerika. Akhirnya, hipotesis tersebut
dikembangkan lebih lanjut dengan mengidentifikasi
faktor-faktor pola pengaruh lainnya.
.
4 golongan menurut Robinovits menggunakan limat kota yang berada di New Jersey yang memiliki perencanaan yang
efektif serta satu kota lainnya tidak memiliki perencanaan yang effective

The executive centered


The cohesive system The competitive system The fragmented system
system

Robinovitz juga menjelaskan peran planner untuk model perencanaan efektif menurut golongan-golongan
diatas sebagai berikut:

Peran planner dalam Peran planner dalam The competitive system, Peran planner pada
golongan the the executive system pada golongan ini terdapat dua golongan the fagmented
cohesive system adalah bekerja sama pemimpin yang berbeda, system ,
sebagai teknisi dimana dengan pemerintah dan peran planner adalah menjadi dituntut lebih aktif,
memungkinkan untuk menjadi tangan kanan, penengah dengan mencari dikarenakan planner menjadi
mengambil keputusan namun hal tersebut solusi-solusi yang dapat penggerak dan fasilitator
selama keputusan mengakibatkan diterima kedua pihak. Pada untuk masyarakat mampu
tersebut sesuai terciptanya kesat golongan ini peran planner mencari solusi dari masalah
dengan ketetapan kesubjektifan. lebih aktif. yang mereka hadapi.
yang ada.
Adaptasi dan Perubahan
Pengetahuan lingkungan perencanaan dapat dilakukan menggunakan metode perencanaan yang
sesuai. Meskipun keberhasilan semacam ini, memungkinkan tindakan bahkan dalam komunitas
yang terfragmentasi, mungkin sulit untuk dicapai, tetap mungkin, seperti yang ditunjukkan oleh
studi kasus. Oleh karena itu perencana dapat memiliki efek yang langgeng pada lingkungan
perencanaan.

Para perencana memiliki kebijakan terhadap perencanaan dan lingkungan perencanaan, tujuan
seharusnya dalam konteks ini adalah diperlukannya teori perencanaan normatif, yang
mengatakan bagaimana lembaga perencanaan dan prosedurnya seharusnya untuk melengkapi
akhir perencanaan yang lebih baik.
Aplikasi
Perencanaan Lingkungan
“Perencanaan di Kota Venezuela”

Venezuela adalah salah satu negara yang terletak di Amerika Latin yang menganut
sistem sosialis. Perkembangan negara-negara di Amerika Latin termasuk Venezuela,
merupakan kebangkitan sosialisme yang dicanangkan oleh negara-negara Amerika
Latin yang awalnya lahir dari isu kemiskinan dan ketidakadilan sistem ekonomi yang
kapitalistik. Perekonomian liberal yang diterapkan oleh lembaga moneter internasional
di negara-negara di Amerika Latin yang menempatkan perusahaan-perusahaan
multinasional yang beroperasi selama ratusan tahun di negara-negara Amerika Latin
telah mengeksploitasi sumber daya alam di negara-negara itu (Margaretha, 2009).
Masalah :
1. Kemiskinan
2. Kekumuhan
3. Polusi udara yang
sangat Tinggi
4. Krisis Ekonomi
Solusi melalui Pemerintah dan Sustainable Planning
Michael Lebowitz, menyatakan bahwa pembangunan yang sedang gencar di Venezuela pada dasarnya bertumpu
1.pada Mengundangkan Undang-Undang
tiga aspek (Burhan, 2011), yaitu: Reformasi kepemilikan tanah
a) Pembangunan manusia (human development)
Undang-Undang
Pembangunan manusiaReformasi
yang dilakukan Kepemilikan Tanah dengan
oleh Venezuela berkaitan menetapkan bagaimana
usaha meningkatkan produksipemerintah bisa
pangan yang dikemas
dalam kebijakan “Kedaulatan Pangan” melalui kerjasama bilateral dengan China. Pemerintahan Chavez mengirim petani-petani
mengambil
untuk bersekolahalih lahan-lahan tidurterkemuka
di universitas-universitas dan tanah milik(Burhan,
di Tiongkok swasta2011).
(Margaretha, 2009). Undang-undang ini
b) Pemenuhan kebutuhan pokok rakyat
memberi kekuasaan pada pemerintah untuk mengambil alih perusahaan-perusahaan real estate
Dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok rakyat, khususnya kebutuhan pangan melalui kebijakan “Kedaulatan Pangan” yang
yang luasuntuk
bertujuan danmenghindari
tanah-tanah pertanianterhadap
ketergantungan yang dianggap kurang
produk impor, produktif.mengucurkan dana sekitar kurang dari
maka pemerintah
setengah milyar bolivar pada tahun 1998 hingga 20 milyar bolivar pada tahun 2009. Karena program ini pula sehingga Venezuela
berhasil mengurangi angka malnutrisi dari 60% menjadi 21% pada periode yang sama. Selain itu, Chavez juga menasionalisasi
perusahaan Agroislena milik Spanyol yang menyediakan bahan-bahan pertanian (Burhan, 2011).
2.
c) Mengundangkan
Kepemilikan sosial danUndang-Undang Hidrokarbon
pengambilan kebijakan berbasis partisipasi dalam komunitas dan tempat kerja.
Program “Tiznados River Socialist Agrarian Project” merupakan program yang berupa pendirian perusahaan produksi
Undang-undang
pangan milik negara denganini menjanjikan
berbasis royalti
partisipasi pekerja fleksibel keputusan,
dalam pengambilan bagi perusahaan-perusahaan yang
sebagai bentuk tanggung jawab terhadap
komunitas lokal, dan menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan dibanding pencapaian profit. Selain itu, rakyat Venezuela telah
mengoperasikan
mengorganisir tambang
diri dalam minyak
dewan-dewan milik pemerintah (Margaretha, 2009).
komunal.
Sustainable
Planning

Pengembangan
Wisata Nature
Based
Thanks!

Any questions?

Anda mungkin juga menyukai