Anda di halaman 1dari 5

Judul Transportasi Hijau dari perspektif Bahan bakar, Kendaraan

Hijau,Infrastruktur Cerdas, Angkutan Umum


Nama Devia Riastika Laksono
NIM 165060601111005
Kelas A
Tanggal Jumat, 10 November 2017

Pengertian Transportasi Hijau


Definisi Transportasi hijau atau bisa juga disebut Green Transport
merupakan perangkat transportasi yang berwawasan
lingkungan. Merupakan pendekatan yang digunakan untuk
menciptakan transportasi yang sedikit atau tidak menghasilkan
gas rumah kaca.
Perspektif Transportasi Hijau
Bahan Bakar Bahan bakar hijau yang bisa digunakan dalam transportasi
Hijau meliputi:

1. Listrik, merupakan bahan bakar yang yang mengeluarkan


emisi gas rumah kaca yang minim, apalagi bila
menggunakan sumber dari tenaga air, angin, sel surya
ataupun nuklir. Listrik ideal digunakan untuk transportasi
yang melalui jalur tetap seperti Bus Listrik, Kereta rel
listrik (KRL), tetapi selain itu saat ini sudah
diperkenalkan mobil/motor yang digerakkan dengan
listrik yang disimpan dalam batere.
2. Bahan bakar nabati, merupakan bahan bakar yang diolah
dari bahan-bahan nabati, dapat diperoleh dari Minyak
Nabati, ataupun alkohol, ataupun dalam bentuk padat.
Minyak nabati seperti minyak jarak, minyak kelapa sawit
digunakan untuk campuran minyak diesel yang diberi
nama BioDiesel, sedang alkohol yang berasal dari hidrat
arang dari tetes tebu ataupun lainnya dicampurkan ke
bahan bakar premium/pertamax yang diberi nama
BioPertamax di Indonesia.
3. Sel bahan bakar, merupakan konsep baru yang
dikembangkan dimana prosesnya adalah penggunaan gas
H2 yang direaksikan dengan O2 yang menghasilkan air
dan listrik, listrik yang dihasilkan digunakan untuk
menggerakkan kendaraan. Selain gas H2 juga bisa
digunakan gas methan. Permasalahan yang ditemukan
pada kendaraan yang berbahan bakar H2 adalah belum
adanya jaringan stasiun pengisian bahan bakar gas
hidrogen.
4. Bahan bakar gas, dapat berupa LPG (liquefied Petroleum
Gas) ataupun CNG (Compressed Natural Gas) yang saat
ini sudah digunakan untuk angkutan bus TransJakarta di
Jakarta, sumber gasnya terdapat dibeberapa daerah di
Indonesia yang ditransportasi melalui pipa dan tangki
bertekanan

- Contoh
Bahan
Bakar
Hijau

Skema produksi bahan bakar hijau

Mobil listrik jenis ini mengandalkan baterai sebagai


sumber energi untuk menggerakkan kendaraan. Bagian yang
sangat penting pada mobil listrik jenis ini adalah :
a. Motor listrik
b. Baterai (AKI)
c. Charger (alat pengisian ulang energi listrik pada AKI).
d. Sistem kendali (controller).
e. Managemen energi (EMS) atau Energy Managemen System.
Kendaraan Hijau Kendaraan yang ramah lingkungan seperti mobil listrik,
kendaraan hibrida yang merupakan gabungan antara mesin mobil
konvensional yang menggerakkan generator yang mengisi baterai
dan kendaraannya sendiri dijalankan dengan motor listrik.
Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah harga kendaraan
yang relatif mahal, sehingga di banyak negara diberikan berbagai
insentip bila menggunakannya diantaranya penurunan bea masuk,
pajak kendaraan bermotor yang lebih rendah, pembebasan
pembayaran retribusi pengendalian lalu lintas (London).
- Contoh
Transporta
si
Berbahan
Bakar
Hijau

Mobil ini di Indonesia dikembangkan oleh LIPI (Lembaga Ilmu


Pengetahuan Indonesia), dengan merek Marlip (Marmut Listrik
LIPI). Mobil ini menggunakan sumber tenaga aki 200Ah/12V
sebanyak 3 buah.
Untuk perjalanan nonstop selama 8 jam, membutuhkan pengisian
ulang selama 8 jam pula. Mobil ini dapat menempuh kecepatan
rata-rata 40 km/jam. Mobil Marlip, terdiri dari banyak macam,
seperti kereta pasien, mobil golf, kendaraan patroli polisi, hingga
kendaraan perumahan untuk 2 penumpang.
Saat ini sedang dikembangkan juga mobil listrik yang diberi
tambahan sel surya diatapnya, untuk menambah daya jelajah
mobil tersebut.
Infrastruktur Salah satu pendekatan yang dilakukan untuk menghemat bahan
Cerdas bakar adalah menggunakan infrastruktur cerdas yang dikenal
sebagai Intelligent Transport System, dimana semua pengaturan
lalu lintas dilakukan dengan cerdas dengan menggunakan paket
program transportasi dan lalu lintas yang bisa mengoptimalkan
penggunaan infrastruktur. Sistem ini selain dapat menghemat
penggunaan bahan bakar juga akan menurunkan angka kecelakaan
termasuk menurunkan stress pengemudi
- Contoh Contoh daerah Yogyakarta yang mulai menerapkan pendekatan
Infrastrukt Infrastruktur cerdas
ur Cerdas
Skema Pemantauan simpang Ruang Kendali

Penggunaan Kartu Mahasiswa Skema Top-up pada kartu


Untuk Sistem Pembayaran Bus
Angkutan Umum Salah satu pendekatan yang banyak didorong dikota-kota adalah
pengembangan angkutan massal dan untuk itu akan lebih baik bila
dikaitkan dengan tata ruang. Ukuran alat angkut yang digunakan
harus disesuaikan dengan permintaan angkutan yang ada, kalau
permintaannya sangat besar maka sebaiknya digunakan kereta api
kota.
- Contoh Angkutan umum di beberapa negara sudah memiliki fasilitas yang
Angkutan mumpuni sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk
Umum menggunakan moda transportasi umum. Sehingga dampak positif
yang terhadap penggunaan angkutan umum ini pun dapat sangat terasa
sudah bagi negara tersebut
Sistematis
dan
Efektif Bus ini merupakan ciri khas
dari kota london, dengan
warnanya yang merah dan
bertingkat bus ini menjadi
pilihan utama bagi
masyarakat london. Anda bisa
melihat lihat pemandangan
kota london yang dipenuhi
dengan bangunan dengan
gaya arsitektur yang khas.
Transportasi umum di Berlin
benar-benar transportasi yang
sangat bagus dan pantas untuk
dicontoh. Dengan jalur bawah
tanah yang disebut U-Bahn, jalur
tersebut meliputi jarak sejauh
132 km yang ada di Berlin.
Transportasi di Berlin juga
sangat memperdulikan dengan
yang namanya efisiensi

Daftar Pustaka
Sumber Anonim, 2008. Upaya Mewujudkan Transportasi yang Ramah
Lingkungan.http://bulletin. Pena taanruang. net/ upload/ data_
artikel/pdf
Desdyanza NA. 2014. Evaluasi Penerapan Konsep Kota Hijau di
Kota Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Nazaruddin. 1996. Penghijauan Kota. Jakarta : Penebar Swadaya.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2012/09/29/discovery-bus-
untuk-armadareguler-dari-karoseri-laksana.
http://berbagiilmu.stisitelkom.ac.id/2012/06/12/pihak-yang-
berkepentingandalam-pelayanan-angkutan-umum/.

Anda mungkin juga menyukai