NOMOR : 723/S.K/DIRUT-AH/VIII/2018
TENTANG
KESATU : Kebijakan mengenai Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Aulia Hospital
dijabarkan dalam lampiran Keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan
dan selanjutnya dapat ditinjau kembali apabila dikemudian hari ada kekeliruan
dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pekanbaru
Pada tanggal : 10 Juli 2018
Aulia Hospital,
1. Direktur rumah sakit membentuk Tim peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) untuk
membantu memantau kegiatan mutu dan keselamatan pasien di Aulia Hospital. (1.1)
2. Direktur Rumah sakit menetapkan kepala ruangan sebagai penanggung jawab data ditiap-tiap
unit kerja , dan sudah memiliki sertifikat pelatihan PMKP. (1.2)
3. Seluruh kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien mengacu pada buku Pedoman
Peningkatan Mutu dan buku pedoman Keselamatan Pasien Aulia Hospital. (2.1)
4. Keselamatan Pasien Menjadi materi dalam program pelatihan di Aulia Hospital, dimana setiap
individu yang terlibat dalam pengumpulan, analisis, dan validasi data harus mengikuti pelatihan
PMKP, khususnya tentang manajemen data, dan materi pelatihan di samapaika oleh narasumber
yang berkompeten. (3.1)
5. Direktur rumah sakit berkoordinasi dengan para kepala bidang /divisi serta kepala unit dalam
memilih dan menetap prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis yang akan dievaluasi termasuk
dalam penetapan 12 indikator mutu nasional, dan direktur rumah sakit wajib mendorong
pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien, serta berupaya mendorong
pelaksanaan budaya keselamatan pasien. (5.1)
6. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien menyusun program kerja tahunan serta melaksanakan
evaluasi per 3 bulan nya
7. Direktur rumah sakit serta Komite Mutu dan Keselamatan Pasien menetapkan sistem pencatatan
dan pelaporan pencapaian indikator-indikator Mutu serta Insiden Keselamatan Pasien (IKP) yang
dapat dimonitor oleh Direktur Aulia Hospital.
8. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit dilaksanakan dengan
melibatkan seluruh organisasi rumah sakit yang meliputi Direktur Rumah Sakit, unsur pelayanan
medis, unsur keperawatan, unsur penunjang medis, komite medis, satuan pemeriksaan internal,
serta administrasi umum dan keuangan.
9. Direktur rumah sakit menetapkan prioritas untuk kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien serta penerapan sasaran keselamatan pasien merupakan salah satu dari kegiatan proritas.
10. Rumah sakit menentukan mutu unit kerja, indikator prioritas, dan penetepan 5 clinical pathway
dengan cara menilai proses yang memiliki kategori kritis, risiko tinggi (high risk), cenderung