DERMATIS
DERMATIS
3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) yang berhubungan dengan proses inflamasi
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) yang berhubungan dengan proses inflamasi
Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit.
4. PERENCANAAN
Diagnosa keperawatan:
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) berhubungan dengan proses inflamasi pada kulit.
Tujuan: Pasien akan mempertahankan tingkat kenyamanan selama dalam perawatan
Kriteria: Pasien akan menunjukan nyeri dan gatal berkurang setelah tindakan keperawatan 1 x 24
jam.
Tindakan keperawatan:
Kaji penyebab gangguan rasa nyaman
R/ Sebagai dasar dalam menyusun rencana intervensi keperawatan.
Kendalikan faktor- faktor iritan
R/ Rasa gatal dapat diperburuk oleh panas, kimia dan fisik.
Pertahankan kelembaban kira-kira 60%
R/ Dengan kelembaban yang rendah kulit akan kehilangan air.
Pertahankan lingkungan yang dingin atau sejuk.
R/Kesejukan mengurangi gatal.
Gunakan sabun ringan atau sabun khusus untuk kulit sensitif
R/ Upaya ini mencakup tidak adanya larutan detergen, zat pewarna atau bahan pengeras
Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun ringan
R/ Sabun yang keras dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Kompres penyejuk dengan air suam-suam kuku atau kompres dingin guna meredakan rasa gatal.
R/Pengisapan air yang bertahap dari kassa kompres akan menyejukan kulit dan meredakan pruritus.
Oleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi
R/ Hidrasi yang efektif pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barier pada kulit.
Gunakan terapi topical seperti yang diresepkan dokter.
R/ Tindakan ini membantu meredakan gejala.
Pop up my Cbox
Select Language ▼
new askep
asuhan keperawatan keluarga TBC, Paru Paru, askep
Home
Tentang Admin
Lowongan kerja Perawat 2014
Cari disini ya s
ASUHAN KEPERAWATAN
Pada Klien dengan Stroke Hemoragik
A. Pengkajian Keperawatan
1. Identitas
Nama : Ny. R Diagnosa : Stroke Hemorogik
Umur : 40 tahun Tgl dan Jam Masuk : 24 Juli 2009
Jenis Kelamin : Perempuan Sumber Informasi : CM dan keluarga
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Alamat : Gebog Kota Kudus
Pendidikan : SD
a. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Satu Rumah
6. Data Biologis
a. Pola Pernafasan
Pernafasan melalui hidung, klien tidak mengalami sesak nafas.
b. Kebutuhan Nutrisi
belum sakit : Klien makan dengan frekuensi 3x/hari dengan porsi makan 1 piring jenisnya yaitu nasi dan
lauk pauk.
ama sakit : Klien makan 3x/hari dengan habis 1/2 porsi yaitu nasi, lauk-pauk dan sayuran.
A : BB sebelum sakit : 43 kg
BB selama sakit : 39 kg
TB : 150 cm
B : GDS I: 157 mg/dl
GDS II :150 mg/dl
C : Mukosa bibir kering.
Turgor kulit cukup.
D : Nasi, lauk pauk dan sayur
c. Kebutuhan Eliminasi
sakit BAB : klien mengatakan setiap hari BAB 1x/hari dengan warna kuning kecoklatan, konsistensi
lembek dan BAB pada waktu pagi hari, klien tidak menggunakan obat pencahar.
akit BAB : klien mengatakan selama sakit, klien BAB 2x/hari dengan warna kecoklatan, konsistensi
agak keras dan BAB pada waktu pagi hari.
sakit : Pasien BAK dengan frekuensi 5-6 x/hari, warna kuning pekak seperti teh dengan bau khas.
kit : Klien terpasang kateter (sementara) 4 hari yang lalu.
d. Kebutuhan Istirahat Tidur
Klien tidur mulai pukul 21.30 WIB, selama + 6-7 jam, klien mengatakan tidak ada kesulitan
dalam tidur siang maupun malam. Sebelum ataupun selama sakit.
e. Kebutuhan Aktivitas dan Latihan
Keluarga klien mengatakan, dalam melakukan aktivitas seperti makan dan minum
obat klien dibantu oleh keluarga.
elum sakit : klien melakukan aktivitasnya dengan mandiri dan tanpa bantuan orang lain.
elah sakit : klien mengatakan kalau klien mengalami gangguan dalam memenuhi aktifitasnya, klien
memerlukan bantuan dan pengawasan.
Kode tingkat fungsi : 2 memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain karena kelemahan
fisik.
7. Kebutuhan Psikososial
a. Pola pikir dan persepsi
Klien tidak menggunakan alat bantu kacamata dan alat pendengaran.
Keluarga klien mengatakan bahwa klien tingkat sensitivitasnya nyeri agak meningkat, dengan
skala nyeri 2-3 dari 1-10.
b. Persepsi Klien terhadap Penyakitnya
Klien berpikir bahwa keadaan yang dialaminya saat ini adalah sebuah ujian dari Allah.
Keluarga klien berharap setelah sembuh klien dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa ada
masalah.
c. Suasana hati/air muka/sikap
Klien mengatakan suasana hatinya saat ini merasa sedih, muka terlihat sedih dan lemas.
d. Hubungan / komunikasi / sosialisasi
Klien mengalami kesulitan dalam berhubungan maupun komunikasi dengan orang lain
karena klien tidak bisa berbicara dengan jelas.
e. Kebutuhan seksual
Keluarga klien mengatakan hubungan kasih sayang klien dengan keluarganya tidak ada
masalah. Klien mendapatkan perhatian penuh dari keluarganya, terutama dari suaminya.
f. Pertahanan koping
Dalam mengambil keputusan klien dibantu oleh keluarganya yaitu suami, saat mengalami
masalah klien mencari pertolongan.
8. Data Spiritual
a. Sumber kekuatan klien adalah keluarganya.
b. Klien menganggap Allah adalah hal yang sangat penting bagi klien.
c. Klien beribadah sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya yaitu Islam, setelah sakit klien
perlu dibantu dalam beribadah.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran
Kesadaran klien yaitu apatis (terlihat mengantuk tetapi mudah dibangunkan dan reaksi
penglihatan, pendengaran dan perabaan normal).
M: 4
V:3
E:6
Nilai total 14
b. Penampilan
Klien terlihat lemah dan pucat
c. Vital sign
Tensi : 120/90 mmHg, suhu : 36,7OC, Nadi : 64 x/mnt
d. Kepala
Bentuk : Mesocepal, tidak terdapat benjolan.
Rambut : berwarna hitam, kebersihan cukup, terdapat rontok dan sedikit ketombe.
e. Kulit
Turgor cukup,terdapat lesi pada punggung klien, warna kulit sawo matang.
f. Mata
Sklera tidak ikterik, pupil kanan dan kiri bereaksi terhadap cahaya, konjungtiva tidak anemis.
g. Hidung
Bentuk simetris, agak sedikit kotor, tidak terdapat polip.
h. Telinga
Telinga kanan dan kiri normal dalam pendengaran, dan klien tidak menggunakan alat bantu
pendengaran.
i. Dada
Pemeriksaan Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak
Palpasi : Ictus cordis tidak teraba muklavikula IV-V
Perkusi : bunyi pekak
Auskultasi : bunyi jantung terdengar jelas (S1 dan S2)
j. Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada simetris
Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri sama.
Perkusi : terdengar bunyi sonor
Auskultasi : Suara nafas terdengar wheezing
k. Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar/simetris
Auskultasi : Peristaltik usus 10x/mnt
Perkusi : terdengar suara thympani
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
l. Genetalia
Tidak terdapat hemoroid, dan pemasangan kateter pada hari ke-4
m. Ekstremitas atas dan bawah
Klien mengatakan pada bagian kanan/ekstremitas atas sebelah kanan tidak bisa digerakkan,
tingkat kekuatan otot 1 yaitu tidak ada gesekan, teraba/terlihat adanya kontraksi otot 10%
dalam melakukan ROM klien dapat melakukan miring kanan dan kiri, pada ekstremitas atas
atau lengan kanan terpasang infus RL 20 tpm, tidak terdapat oedem pada ekstremitas atas dan
bawah.
Pengkajian Neurologi :
a. Pengkajian Kranial
ervus I Olfatorius : Tidak ada gangguan
ervus II Optikus : Terdapat gangguan penglihatan
kulomotoris : Dilatasi reaksi pupil normal, terjadi pengecilan pupil ketika ada pantulan cahaya.
ervus IV Troklearis : Tidak ada gangguan dalam pergerakan bola mata.
ervus V Tigeminus : Tidak ada gangguan pada kornea kanan dan kiri.
ervus VI Abdusen : Tidak dapat menggerakkan bola mata ke samping.
ervus VII Fasialis : Terdapat gangguan pada otot wajah.
ervus VIII Auditorius : Tidak ada gangguan pendengaran.
ervus IX Vagus : Ada gangguan dalam kemampuan menelan.
ervus X Vagus : Palatum simetris, periksa keras bicara klien.
ervus XI Asesorius : Kepala klien susah digerakkan dan susah mengangkat bahu.
ervus XII Hipoglosus : Respon lidah tidak baik, klien tidak bisa menggerakkan lidah dari sisi yang satu
ke yang lain, terdapat kesulitan dalam menelan.
b. Pengkajian Reflek
a. Reflek fisiologis
1) Reflek kornea : berkedip (baik)
2) Reflek faring : +
3) Reflek cahaya : +
4) Reflek abdominal : +
5) Reflek kremaster : +
6) Reflek anal : -
7) Reflek bulbocavernosa : -
8) Reflek bicep : fleksi lengan bawah kanan : -
dan fleksi lengan bawah kiri : +
9) Reflek tricep : pada lengan kanan : -
pada lengan kiri : +
10) Reflek brachioradilia : pada pergelangan tangan kanan : -
pada pergelangan tangan kiri : +
11) Reflek quandriceps : +
b. Reflek Patologis
1. Reflek Hofman Tromner : jari tangan kanan : -
jari tangan kiri : +
2. Reflek Jaw : +
3. Reflek Babinski : +
4. Reflek Chaddock : +
5. Reflek Oppenheim : +
c. Reflek Regresi
1. Reflek Glabella : -
2. Reflek Snout : -
3. Reflek Svcking : -
4. Reflek graps : telapak tangan kanan : -
Telapak tangan kiri : +
5. Reflek Palmomental : +
c. Pengkajian tingkat kesadaran
GCS :
M:4
V:3
E:6
KO :
Oedem
ROM :
10. Pemeriksaan Penunjang
a. Data Laboratorium
Tanggal 24-Agustus-2008 Jam : 17.45
WBC : 13,3 H 103/mm3
RBC : 4,47 106/mm3
HGB : 14,0 g/dl
HCT : 36,2 %
PLT : 393 H 103/mm3
DIFF :
% Lym : 13,9 L% (17,0-48,0)
% MOT : 2,4 L% (4,0-10,0)
% GRA : 83,7 H% (43,0-76,0)
MCU : 81 mm3 (80-97)
MCH : 31,2 pg (2 6,5-33,5)
MCHT : 38,6 H g/dl (31,5-35,0)
RDW : 15,1 H% (10,0-15,0)
MPV : 6,4 L μm3 (6,5-11,0)
PDW : 10,3 % (10,0-18,0)
# Lym : 1,8 103/mm3 (1,2-3,2)
# MON : 0,3 L 103/mm3 (0,3 – 0,8)
# GRA : 11,2 H 103/mm3 (1,2-6,8)
Tanggal : 24 Agustus 2009
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Gula darah sewaktu I 167 Mg/dl 70-150
Gula darah sewaktu II 150 Mg/dl 70-150
Ureum 20,5 Mg/dl 11,0-55,0
Creatinin 0,7 Mg/dl 0,6-1,36
Cholesterol 176 Mg/dl s/d 200
HDL cholesterol 40 Mg/dl > 35
LDL cholesterol 119 Mg/dl < 150
Trygliserida 85 Mg/dl 40-165
Protein total 6,8 Gr/dl 6,2-8,0
Albumin 4,1 Gr/dl 3,8-5,4
Globulin 2,7 Mg/dl 1,5-3,0
S.G.O.T 24 u/i < 37
S.G.P.T 18 u/i < 41
Urid Acid 4,1 Mg/dl 2,6 – 7,2
Calcium 2,39 Mmol/1 3,6-5,5
Kalium 3,1 Mmol/1 13,5-155
Natrium 145 Mmol/1 75-108
Chlorida 100 Mmol/1 0,8-1,0
Magnesium 0,8
KO :
Oedem
ROM :
11/8/2009
DS : Klien mengatakan tidak .Resiko .Kelemahan
18.00 nafsu makan, kesulitan gangguan otot mengunyah
nutrisi kurang
dalam menelan. dari kebutuhan dan menelan
DO : - Makanan yang disediakan tubuh
masih setengah porsi.
Klien tampak makan habis
½ porsi.
A :BB sblm sakit:43 kg
BB selama sakit : 39 kg
TB : 150 cm
B : GDS : 157 mg/dl
C : Mukosa bibir kering.
Turgor kulit cukup.
D : Nasi, lauk pauk dan sayur
12/8/2009
DS : Klien mengatakan dadanya Resiko Menurunnya
10.30 sesak waktu batuk dan terjadinya reflek batuk dan
batuknya susah dikeluarkan. ketidak imobilisasi.
DO : Klien bernafasnya tampak efektifan
kesusahan terdengar ronchi. bersihan jalan
nafas.
12/8/2009
DS : klien mengatakan kalau Gangguan Tirah baring
13.00 punggung sebelah kanan integritas kulit. lama.
agak sakit.
DO : - di punggung klien sebelah
kanan ada lecet-lecet.
- wajah klien tampak menahan
sakit.
12/8/2009
DS : Klien mengatakan agak Gangguan Terganggunya
18.00 sulit berbicara dengan jelas. komunikasi nervus 12
DO : Klien kelihatan kesulitan verbal.
untuk berbicara.
3. Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kelemahan otot mengunyah dan
menelan ditandai dengan :
DS : klien mengatakan tidak nafsu makan, kesulitan dalam menelan
DO :- makanan yang disediakan masih setengah porsi
-klien makan tampak pelan-pelan dan makannya sedikit-sedikit dan disuapin
4. Resiko terjadinya ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d menurunnya reflek batuk dan
imobilisasi ditandai dengan :
DS : klien mengatakan dadanya sesak waktu batuk dan batuknya susah dikeluarkan
DO : klien bernafasnya tampak kesusahan
5. Resiko gangguan integritas kulit b.d tirah baring lama ditandai dengan :
DS : klien mengatakan kalau punggung sebelah kanan agak sakit
DO : dipunggung klien tampak menahan sakit
6. Gangguan komunikasi verbal b.d terganggunya nervus 12 ditandai dengan :
DS : klien mengatakan agak kesulitan berbicara.
DO : klien kelihatan kesulitan berbicara.
D. Planning / Intervensi
Tgl/Jam No. Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
11/08/09 1 Setelah dilakukan tindakan- observasi dan catat TTV Untuk mengetahui setiap
12.30 keperawatan selama 2 x 24 jam tiap 2 jam sekali perubahan yang terjadi
klien perfusi jaringan otaknya- berikan kepala lebi tinggi pada klien secara dini
dapat tercapai dengan optimal- anjurkan klien untuk bed dan untuk penetapan
dengan KH : rest total tindakan yang tepat
- klien tidak gelisah - berikan penjelasan kepada- mengurangi tekanan
- tidak ada keluhan nyeri kepala keluarga tentang sebab- arteri dengan
- TTV normal sebab gangguan perfusi meningkatnya draimage
jaringan otak dan vena
akibatnya - untuk mencegah
- kolaborasi dengan tim pendarahan ulang
dokter dalam pemberian - keluarga berpartisipasi
( piracetam 4 x 3 gr) lebih dalam proses
penyembuhan
- memperbaiki sel yang
masih reviseabel
11/08/09 2 Setelah dilakukan tindakan- ubah posisi klien tiap 2- menurunkan resiko
16.30 keperawatan selama 2 x 24 jam jam terjadinya iskemia
klien mampu melaksanakan- ajarkan klien untuk jaringan akibat sirkulasi
aktivitas fisik sesuai dengan melakukan latihan gerak darah yang jelek pada
kemampuannya dengan KH : aktif pada ekstrimitas derah yang tertekan
- tidak terjadi kontraktur sendi yang tidak sakit - gerakan aktif
- bertambahnya kekuatan otot - lakukan gerak pasif pada memberikan massa,
- klien menunjukkan tindakan ektrimitas yang sakit tonus, dan kekuatan otot
untuk meningkatkan mobilitas - observasi KU serta memperbaiki
- Kolaborasi dengan fungsi jantung dan
fisioterapi pernafasan
- otot akan kehilangan
tonus dan kekuatannya
bila tidak dilatih untuk
digerakkan
- untuk mengetahui
kebutuhan nutrisi klien
d Games
kumpulan askep
Ada beberapa games,softwere,film,video,ASKEP,Artikel,Music yang dapat di download
disini
Nama : Ny. S
Umur : 70 Tahun
I. Riwayat Medis
Keluarga/penunggu mengatakan “makan minum masih susah, ngobrok, alih baring harus dibantu”
2. Riwayat pembedahan/operasi
Belum pernah
5. Riwayat alergi
Tidak ada
6. Kebiasaan
Keluarga mengatakan klien tidak pernah merokok, minum alkohol, olah raga
ikut senam lansia di posyandu lansia, makan 3 kali sehari, tidak suka minum
kopi
Metronidazol 3 x 500 mg
Actrapid 4–4–4
Na Cl 3 x 100 mg
Asetosal 1 x 100 mg
Oral higiene
Perawatan infus
8. Ringkasan gejala
9. Penapisan depresi
Mandi, ambulasi, berpakaian, berdandan, BAK/BAB, makan minum, mengatur obat-obatan harus
“tergantung orang lain sepenuhnya”
b. Keterbatasan fungsional
Sebelum sakit, klien masih dapat beraktifitas ringan seperti jalan ke kamar mandi, ADL dan lain-lain.
Tapi sejak sakit sampai tidak sadar, klien hanya tiduran di tempat tidur.
II. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,80C
BB : 70 Kg, sebelumnya :
TB : 160 cm
2. Kulit
Tampak keriput, lembab, ada hematom bekas infus di kaki kanan, bersih
3. Pendengaran
Paien dapat mendengar suara dengan intonasi agak keras, tidak memakai alat bantu.
4. Penglihatan
Pasien dapat melihat dengan jelas, bila membaca menggunakan alat bantu berupa kacamata.
5. Mulut
Mulut bersih, gigi sudah tanggal, tinggal gigi bawah jumlah 5, tidak memakai gigi palsu, tidak
terdapat lesi/lecet pada gusi dan mukosa mulut.
6. Leher
7. Dada
Tidak terdapat kelainan fisik, tidak terdapat massa, ekspansi dada normal, irama nafas teratur (20
x/mnt), tidak tampak penggunaan otot-otot bantu nafas.
8. Paru-paru
Inspeksi : Simetris, Statis, Dinamis
9. Kardiovaskuler
10. Abdomen
Perkusi : Tympani
11. Rektum/anus
12. Genital
13. Muskuloskeletal
Tidak terjadi deformitas dan peradangan/benjolan, adanya keterbatasan gerak pada ekstremitas
bawah dan atas
14. Neurologik/psikologis
a. Status mental
c. Umum
15. Ekstremitas
a. Atas
b. Bawah
Edema tidak ada, ada bekas tusukan jarum infus di kaki kanan (hematom)
16. Punggung
C. DATA LABORATORIUM
Ht 35,8 % 35 - 47
MCH 29,9 Pg 27 – 32
MCV 88,4 Fl 76 – 96
MCHC 33,9 g/ dl 29 - 36
Basofil 0 % 0–2
Batang 0 % 2–5
Segmen 89 % 47 – 80
Limfosit 5 % 20 – 45
Monosit 6 % 2 – 10
>126 : buruk
Gula darah puasa terganggu bila 110 < GDP < 126 & GTT 2 jam < 140
Reduksi I
Gula 2 PP + reduksi
>180 : buruk
Reduksi II
Hasil : kuning, jernih, PH 5,0, BJ 1,015, protein 75 mg/dl, sedimen : epitel 2/3, eritrosit , lekosit 8/10,
LL dbn, kultur urine kandida > 100.000
Kuning, jernih, PH 6, prot. 25 mg/dl, sed (-), sed. Epitel 1/3, leko 3/5, erit 7/10
Radiologi :
Hasil : kesan cardiomegali, elangatio aorta, foto kurang bagus
EKG :
Frek. 66 x/mnt
Axis : N. axis
Posisi : intermed
Gel. P : 0,06 dt
PR : 0,16 dt
QRS : 0,08 dt
1. Imobilitas fisik
5. Resti infeksi
F. LAPORAN LANJUTAN
G. PSIKOSOSIAL
Belum dapat dikaji secara subyektif
Status fungsional
Skor Norton : 11
Skor depresi :-
Pasien seorang janda, pensiunan PNS/guru, almarhum suami pensiunan PNS/kepala sekolah,
pensiun setiap bulan kurang lebih 1,5 juta. Klien tinggal dirumah sendiri, ditemani keponakan 1
orang perempuan (bekerja), rumah ukuran 15 x 20 m2, kamar mandi 2, WC duduk, kamar tidur 5,
rumah dinding tembok, lantai keramik, tidak licin, jarak kamar ke kamar mandi 10 meter.
Anak I : laki-laki, guru SMP, istri guru SD, anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2 juta
Anak II : laki-laki, Bapenas, istri tidak bekerja, anak 3 orang, penghasilan kurang lebih 2 juta
Anak III : perempuan, peg RSDK (Laborat) suami sales obat, anak 2 orang, penghasilan kurang lebih
3 juta
Anak IV : permpuan, ibu rumah tangga, suami sales obat, anak 2 orang, penghasilan kurang lebih 1
juta
Genogram
Keterangan :
: laki-laki :
pasien
:
perempuan : tinggal
serumah
:
meninggal
:
meninggal
2 minggu sebelum masuk RSDK klien mondok di RS Yakkum Purwodadi, karena hipertensi dan asma,
sudah baik pulang, 2 hari di rumah merasa dingin dan dibawa ke RS lagi.
Karena tidak ada perubahan ataupun perbaikan maka keluarga minta rujuk ke RSDK.
Keluarga mengatakan bahwa pasien sudah lama (5 th) mengidap hipertensi dan DM
tapi terkontrol.
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
- Indeks KATZ : G
- Terpasang NGT
- Pasien lemah
- Terpasang DC
- Terpasang NGT
- Terpasang Infus
- Terpasang DC no 16
RENCANA KEPERAWATAN
NO
TUJUAN – KRITERIA HASIL INTERVENSI
DP
Albumin dalam rentang 3,4–5 gr/dl Periksa laborat darah rutin dan protein
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WKT IMPLEMENTASI - RESPON EVALUASI
DP
Merencanakan aktifitas dengan periode istirahat kuat Klien mengatakan enak tidur daripada
latihan gerak
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri O:
09.30
Membantu dalam memindahkan dan ambulasi Klien tampak mengantuk
Klien lemah
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah
baring, klien sering tidur terus
Klien dilatih duduk dan menggerakkan
Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam latihan tangannya
ROM secara pasif
Kekuatan otot 2 – 3
09.45 Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
A:
menggerakannya
Masalah teratasi sebagian
P:
Kateter bersih
Respon : memberikan kesempatan klien untuk
mengelap mulut dengan tangannya
12.30 Kebersihan vulva terjaga
Memberikan umpan balik yang positif untuk setiap
A : Masalah teratasi sebagian
usaha yang dilakukan
P : Lanjutkan intervensi
Respon : klien termotivasi saat itu
Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan
Membantu pasien dalam perawatan diri (oral higiene,
untuk melakukan kebutuhan sehari-
vulva higiene dan perawatan kateter)
hari
12.45 Respon : klien kooperatif
Berikan bantuan minimal bila pasien
mampu melakukannya
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WKT IMPLEMENTASI - RESPON EVALUASI
DP
Mempertahankan asupan kalori dengan makan per A : Masalah teratasi sebagian, masih
sonde atau nutrisi perenteral sesuai indikasi terpasang NGT
Lanjutkan intervensi
08.00
Kaji status gizi klien
12.00
Hitung kebutuhan gizi tubuh atau
kolaborasi tim gizi
Merencanakan aktifitas dengan periode istirahat kuat Klien mengatakan enak tidur daripada
latihan gerak
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri O:
09.30
Membantu dalam memindahkan dan ambulasi Klien tampak mengantuk
Klien lemah
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah
baring, klien sering tidur terus
Klien dilatih duduk dan menggerakkan
Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam latihan tangannya
ROM secara pasif
Kekuatan otot 2 – 3
09.45 Respon : klien diajari duduk, mengangkat tangan dan
A:
menggerakannya
Masalah teratasi sebagian
P:
Kateter bersih
Respon : memberikan kesempatan klien untuk
mengelap mulut dengan tangannya
12.30 Kebersihan vulva terjaga
Memberikan umpan balik yang positif untuk setiap
A : Masalah teratasi sebagian
usaha yang dilakukan
P : Lanjutkan intervensi
Respon : klien termotivasi saat itu
Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan
Membantu pasien dalam perawatan diri (oral higiene,
untuk melakukan kebutuhan sehari-
vulva higiene dan perawatan kateter)
hari
12.45 Respon : klien kooperatif
Berikan bantuan minimal bila pasien
mampu melakukannya
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WAKTU IMPLEMENTASI - RESPON EVALUASI
DP
Lanjutkan intervensi
Mengkaji TTV
10.00
Respon : TD : 130/90 mmHg, N : 72 x/mnt, RR 24
x/mnt, S : 36,50C
10.00
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WAKTU IMPLEMENTASI - RESPON EVALUASI
DP
12.00 P:
Lanjutkan intervensi
09.00 Merencanakan aktifitas dengan periode istirahat kuat Klien mengatakan enak tidur daripada
latihan gerak
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri O:
P:
12.30 Memberikan umpan balik yang positif untuk setiap A : Masalah teratasi sebagian
usaha yang dilakukan
P : Lanjutkan intervensi
Respon : klien termotivasi saat itu
Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan
Membantu pasien dalam perawatan diri (oral higiene, untuk melakukan kebutuhan sehari-
vulva higiene dan perawatan kateter) hari
Respon : produksi urin 800 cc/6 jam A : masih terpasang kateter urin
12.30
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada
alergi
Respon : tidak ada tanda infeksi
TD : 140/90 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 24
Memberikan obat antibiotik sesuai program
x/mnt, S : 36,80C
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftraxon 2
A : Masih teerpasang NGT, Infus dan
gr masuk, tidak ada alergi
kateter
Mengkaji TTV
P : Pertahankan intervensi
10.00 Respon : TD : 140/90 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 24
x/mnt, S : 36,80C
10.00
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WAKTU IMPLEMENTASI - RESPON EVALUASI
DP
P:
09.50
Kateter bersih
Respon : memberikan kesempatan klien untuk
mengelap mulut dengan tangannya
Kebersihan vulva terjaga
12.30 Memberikan umpan balik yang positif untuk setiap
A : Masalah teratasi sebagian
usaha yang dilakukan
P : Lanjutkan intervensi
Respon : klien termotivasi saat itu Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan
untuk melakukan kebutuhan sehari-
Membantu pasien dalam perawatan diri (oral higiene,
hari
vulva higiene dan perawatan kateter)
Berikan bantuan minimal bila pasien
Respon : klien kooperatif
12.45 mampu melakukannya
12.30
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada
alergi
Respon : tidak ada tanda infeksi
TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20
Memberikan obat antibiotik sesuai program
x/mnt, S : 36,90C
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan ceftraxon 2
A : Masih terpasang infus, NGT dan
gr masuk, tidak ada alergi
kateter
Mengkaji TTV
P : Pertahankan intervensi
Respon : TD : 130/70 mmHg, N : 80 x/mnt, RR 20
10.00
x/mnt, S : 36,90C
11.30
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
WAKTU IMPLEMENTASI - RESPON EVALUASI
DP
1 30/7/05 Mengkaji status gizi klien Jam 13.45
Lanjutkan intervensi
Merencanakan aktifitas dengan periode istirahat kuat Klien mengatakan enak tidur daripada
latihan gerak
Respon : tirah baring tiap 2 jam, miring kanan,
telentang dan miring kiri O:
09.30
Membantu dalam memindahkan dan ambulasi Klien tampak mengantuk
Klien lemah
Respon : klien masih merasa malas untuk tirah
baring, klien sering tidur terus Klien dilatih duduk dan menggerakkan
tangannya
Melakukan fisioterapi dengan petugas dalam latihan
ROM secara pasif Kekuatan otot 2 – 3
P:
Kateter bersih
Respon : memberikan kesempatan klien untuk
mengelap mulut dengan tangannya
12.30 Kebersihan vulva terjaga
Memberikan umpan balik yang positif untuk setiap
A : Masalah teratasi sebagian
usaha yang dilakukan
P : Lanjutkan intervensi
Respon : klien termotivasi saat itu
Kaji kemampuan dan tingkat kekurangan
Membantu pasien dalam perawatan diri (oral higiene,
untuk melakukan kebutuhan sehari-
vulva higiene dan perawatan kateter)
12.45 Respon : klien kooperatif hari
12.30
Respon : mengganti pemasangan infus Obat-obatan sudah masuk dan tidak ada
alergi
Mempertahankan keadaan agar tak terjadi infeksi
TD : 150/80 mmHg, N : 84 x/mnt, RR 20
10.00 Respon : tidak ada tanda infeksi
x/mnt, S : 36,80C
Memberikan obat antibiotik sesuai program
A : Masih terpasang infus, NGT dan
Respon : injeksi metronidazole 500 mg dan kateter
ceftriaxon 2 gr masuk, tidak ada alergi
10.00 P : Pertahankan intervensi
Mengkaji TTV
11.30
Reaksi:
Posting Komentar
Social Icons
https://www.facebook.com/aljazuli99
About Me
Followers
Social Icons
Featured Posts
Total Tayangan Laman
96,051
Translate
Powered by Translate
Pages - Menu
Beranda
Pages - Menu
Beranda
Popular Posts
askpe perilaku kekerasan
DAFTAR ISI DAFTAR ISI . i DAFTER GAMBAR .. ii DAFTAR TABLE .. iii KATA PENGANTAR .. iv
BAB I . 1 PENDAHULUAN .. 1 A. ...
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.Karena atas segala
limpahan rahmat, karunia dan hidayahNya akhirny...
Bismillahirrohim Assalamualaikum Terima kasih atas kunjunagnya A kali ini saya akan
postingkan tentang “ asuhan keperawanan bayi bar...
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN CARA MEMANDIKAN BAYI DAN PERAWATAN TALI PUSAT
Disusun Dalam Rangka Memenuhi tugas ujian Diruang Dahlia RS...
askep mastektomi