Beberapa tanda, gejala, dan keluhan rasa sakit dapat memberikan gambaran
keadaan pulpa. Dengan keterbatasan anak dalam mengungkapkan rasa
sakitnya, ada beberapa pertanyaan yang diajukan untuk penderita meliputi :
a. Apakah giginya sakit bila minum dingin / makan yang manis-manis.
b. Apakah sakit gigi sehabis makan.
c. Apakah pernah sakit gigi di malam hari.
d. Di daerah mana / lokasi dan penyebaran rasa sakit.
2) Pemeriksaan Obyektif
a. Ekstra Oral
i. Muka / Wajah
Adakah kelainan pada muka/wajah (pembengkakan).
ii. Kelenjar Limfe
Dilihat apakah ada pembengkakan di rahang bawah daerah
submandibular atau mandibular. Di rahang atas pembengkakan sampai
dibawah mata akibat infeksi gigi kaninus atau molar sulung. Apakah
ada perubahan warna, fistel atau pembengkakan kelenjar limfe.
b. Intra Oral
i. Kebersihan Mulut (HI)
ii. Pemeriksaan Jaringan Keras Gigi
v. Pola Hidup
Diet yang tidak baik, seperti sering mengkonsumsi makanan
(kariogenik) dan minuman dengan kadar gula tinggi, penggunaan
fluoride dalam kehidupan sehari-hari kurang (misalnya pasta gigi
berfluoride), serta cara menyikat gigi yang kurang tepat.
4) Domain 2 : Nutrition
a. A (Antropometri)
Mengalami penurunan berat badan karena mengalami gangguan dalam
proses pencernaan dan kesulitan makan (mengunyah makanan), dan tidak
dapat mengkonsumsi semua makanan sehingga asupan gizi yang diterima
anak dengan karies gigi kurang optimal (Wahyudi, Yuliwar, & Maemunah,
2017).
b. B (Biomechanical)
c. C (Clinical)
i. Rambut :
ii. Kulit :
iii. Bibir :
iv. Mata :
d. D (Diet)
Tidak dapat mengkonsumsi semua jenis makanan karena mengeluh nyeri
saat makan dan karena adanya perubahan rasa didalam mulut (Wahyudi,
Yuliwar, & Maemunah, 2017).
c. Cardio Respons
d. Pulmonary Respons
9) Domain 7 : Relationship