Anda di halaman 1dari 5

TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA AKIBAT

TERPAPAR BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


SPO-AP/ 57 /RSKH/ I /2016 0 1/5
RUMAH SAKIT TK II
KARTIKA HUSADA
Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit Tk II
Standar Kartika Husada
Tanggal terbit :
Prosedur
Operasional
(SPO) 12 Januari 2017
dr. Stefanus Doni
Kolonel Ckm NRP. 32511
Bahan-bahan berbahaya beracun (B3) yang terdapat di
Pengertian laboratorium dapat membahayakan kesehatan petugas
laboratorium apabila terserap ke dalam tubuh melalui
terhirup, tertelan, terkena mata atau kontak melalui kulit.
Petugas laboratorium mengetahui tindakan pertolongan
Tujuan pertama akibat terpapar bahan-bahan berbahaya dan
beracun yang biasa digunakan di dalam lingkungan
laboratorium sesuai Material Safety Data Sheet (MSDS)
masing-masing reagen.
Surat Ketetapan RS TK II Kartika Husada Nomor :Kep/
57 / I / 2017 Tentang Tindakan Pertolongan Pertama
Kebijakan
Akibat Terpapar Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)

1. SPIRITUS/ETHANOL
a. Setelah kontak dengan mata : Buka kelopak mata dan
bilas dengan banyak air.
b. Setelah kontak dengan kulit : Lepaskan pakaian yang
Prosedur terkontaminasi.Cuci kulit dengan air dan sabun.
c. Setelah tertelan : Jangan mencoba untuk
dimuntahkan. Jika sadar, berikan 2-4 gelas air/susu.
Jangan diberikan apa-apa jika pasien tidak sadar.
Segera hubungi dokter.
d. Setelah terhirup : hirup udara segar. Jika napas
berhenti, berikan pernapasan mekanik, jikaperbnapasa
sulit, berikan oksigen. Segera panggil dokter.
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA AKIBAT
TERPAPAR BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


SPO-AP/ 57 /RSKH/ I /2016 0 2/5
RUMAH SAKIT TK II
KARTIKA HUSADA
2. MINYAK EMERSI
a. Setelah terhirup : hirup udara segar.
b. Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air yang
banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
c. Setelah kontak dengan mata : Bilas dengan banyak
air,
d. Setelah tertelan : segera beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas). Periksakan ke dokter.
3. METHANOL
a. Setelah terhirup : hirup udara segar. Jika napas
berhenti berikan pernapasan mekanik, jika diperlukan
beri masker oksigen. Segera panggil dokter.
b. Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air yang
banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Segera panggil dokter.
c. Setelah kontak dengan mata : Bilas dengan banyak
air, hubungi dokter mata.
d. Setelah tertelan : udara segar. Paksa korban
meminum ethanol (misal, 1 gelas minuman yang
mengandung 40% alkohol). Hubungi segera dokter.
Apabila tidak ada pertolongan medis dalam 1 jam,
paksakan korban untuk muntah (jika pasien sadar) dan
paksa korban minum ethanol lagi (0,3 ml minuman
40% alkohol per kgBB perjam).

4. EOSIN 2%
a. Setelah tertelan :Jangan mencoba untuk dimuntahkan.
Segera minta pertolongan medis.
b. Setelah kontak dengan mata : Bilas dengan banyak air
paling sedikit selama 15 menit, pastikan kelopak mata
terbuka. Hubungi dokter mata.
c. Setelah kontak dengan kulit : Cuci dengan banyak air
dan sabun.
d. Setelah terhirup : Hirup udara segar. Lakukan
resusutasi jika korban tidak bernapas. Berikan oksigen
juka sulit bernapas
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA AKIBAT
TERPAPAR BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


SPO-AP/ 57 /RSKH/ I /2016 0 3/5
RUMAH SAKIT TK II
KARTIKA HUSADA
5. GIEMZA
a. Setelah terhirup : hirup udara segar.
b. Setelah kontak dengan kulit : cuci dengan air yang
banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Segera panggil dokter
c. Setelah kontak dengan mata : Bilas dengan banyak
air, hubungi dokter mata.
d. Setelah tertelan :Paksa korban meminum ethanol
(misal, 1 gelas minuman yang mengandung 40%
alkohol). Hubungi segera dokter. Apabila tidak ada
pertolongan medis dalam 1 jam, paksakan korban
untuk muntah (jika pasien sadar) dan paksa korban
minum ethanol lagi (0,3 ml minuman 40% alkohol per
kgBB per jam).

6. CARBOL FUCHSIN
a. Setelah terhirup : hirup udara segar. Panggil dokter
b. Setelah kontak dengan kulit, bilas dengan polyethylene
glycol 400 atau campuran polyethylene glycol
300/ethanol 2 : 1 dan cuci dengan air yang banyak.
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
c. Setelah kontak dengan mata : Bilas dengan banyak
air, hubungi dokter mata.
d. Setelah tertelan : segera beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas). Periksakan ke dokter.
Jangan coba menetralisir.
7. ASAM ASETAT
a. Setelah terhirup : hirup udara segar.
b. Setelah kontak dengan kulit: cuci dengan air yang
banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
c. Setelah kontak dengan mata: Bilas dengan banyak air.
Hubungi dokter mata.
d. Setelah tertelan:segera beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas). Periksakan ke dokter.
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA AKIBAT
TERPAPAR BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


SPO-AP/ 57 /RSKH/ I /2016 0 4/5
RUMAH SAKIT TK II
KARTIKA HUSADA
8. ASAM KLORIDA
a. Setelah kontak dengan mata : Bilas dengan banyak
air. Hubungi dokter mata.
b. Setelah terhirup : hirup udara segar. Jika sulit
bernapas, berikan oksigen. Jika napas berhenti,
berikan pernapasan mekanik. Segera minta
pertolongan medis.
c. Setelah kontak dengan kulit : Cuci dengan banyak air
paling sedikit selama 15 menit dan gunakan sabun
untuk mencuci.
d. Setelah tertelan : Jangan mencoba untuk
dimuntahkan. Jangan berikan apapun ke dalam mulut
pada orang yang tidak sadar. Jika sadar, cuci mulut
dengan air. Segera minta pertolongan medis.

9. TITRIPLEX
a. Setelah terhirup : hirup udara segar.
b. Setelah kontak pada kulit : cuci dengan air yang
banyak. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
c. Setelah kontak dengan mata : Bilaslah dengan banyak
air,
d. Setelah tertelan : segera beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas). Periksakan ke dokter.

10. Methylene Blue


a. Setelah terhirup : hirup udara segar. Panggil dokter
b. Setelah kontak dengan kulit, bilas dengan polyethylene
glycol 400 atau campuran polyethylene glycol
300/ethanol 2 : 1 dan cuci dengan air yang banyak.
Lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
c. Setelah kontak dengan mata : Bilas dengan banyak
air, hubungi dokter mata.
d. Setelah tertelan : segera beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas). Periksakan ke dokter.
Jangan coba menetralisir.
TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA AKIBAT
TERPAPAR BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3)

No. Dokumen No. Revisi : Halaman :


SPO-AP/ 57 /RSKH/ I /2016 0 5/5
RUMAH SAKIT TK II
KARTIKA HUSADA
1. Petugas Laboratorium RSKH
Unit Terkait 2. Tim K3RS

Anda mungkin juga menyukai