Anda di halaman 1dari 12

TUGAS

PERANCANGAN MEKANISME

 Latar Belakang

Di dalam lingkungan kita, terdapat sebuah kebutuhan untuk


memindahkan sebuah benda dari tempat semula ke tempat tujuan yang
diinginkan. Di tempat kerja contohnya, pada area pembangunan,
perindustrian, pelabuhan, dan di area-area serupa lainnya, diperlukan
sebuah peralatan-peralatan khusus untuk memindahkan bahan-bahan
dengan berbagai jenis bentuk dan ukuran yang tidak memungkinkan
dipindahkan dengan tenaga manusia. Untuk mempermudah pekerjaan,
dibuatlah mesin pemindah bahan yang berfungsi untuk mengangkat dan
memindahkan bahan-bahan tersebut. Salah satunya di bengkel mobil belum
adanya alat pengangkat blok mesin yang proporsional sesuai namun alat
pengangkat yang tersedia kurang proporsional karena alat pengangkat ini
(dongkrak mobil) hanya dirancang untuk mengangkat beban saja, bukan
untuk mengangkat dan memindah.

 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Dapat merancang dengan metode Pahl and Beitz menggunakan QFD
2. Dapat menganalisa kuantitatif dan kualitatif dalam perancangan alat.
3. Merancang dan mendapatkan desain yang dapat mengangkat beban
500 kg.
4. Dapat mengetahui komponen – komponen apa saja yang di gunakan
untuk pembuatan alat crane

1
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

METODE PERANCANGAN

 Diagram Alir Perancangan

Mulai

Studi Literatur

Penentuan ( DR&O )
Requirement List
&O )
Pembuatan House of
Quality Bisa di-
Manufaktur ?
Tidak
Penentuan Spesifikasi &
Analisa masalah
Ya

Penentuan Varian terbaik Pembuatan Crane


Tidak sesuai
(kesalahan
Tidak manufaktur)
Perancangan Mesin
Tidak sesuai
Penangkut crane (kesalahan Pengujian Crane
desain)
Sesuai

Dokumentasi
Sesuai spesifikasi

Ya Selesai
PembuatanGambar

2
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

 Penjelasan Diagram Alir Perancangan


 Studi Literatur
Tahap yang paling awal adalah pengumpulan sumber-sumber yang
dapat dijadikan sebagai bahan studi pustaka, sumber yang digunakan
dalam perancangan ini diantaranya adalah tugas akhir, buku-buku
pendukung perancangan elemen mesin, dan internet yang disebutkan
sumbernya.

 Penentuan requirement list ( DR&O )


Pada tahap ini akan dijabarkan apa saja kebutuhan konsumen akan
mesin angkut ( Crane ) . Berdasarkan atas task yang sudah ditetapkan
maka disusun sebuah technical spesification of product yang termuat
dalam list of requirement. List of Requirement ini dipakai sebagai
pedoman untuk merancang mesin angkut ( Crane ). Disamping itu list of
requirement disusun berdasarkan atas kebutuhan penyelesaian task,
sehingga beberapa requirement seperti perhitungan biaya pembuatan
belum bisa dihitung atau ditentukan.

Tabel Requrement List ( DR&O )

3
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

 Pembuatan House of Quality


Rumah kualitas atau biasa disebut juga House of Quality (HoQ)
merupakan tahap pertama dalam penerapan metodologi Quality Function
Development (QFD). Secara garis besar matrik ini adalah upaya untuk
mengkonversi Voice of Costumer (VoC) secara langsung terhadap
persyaratan teknik atau spesifikasi teknis dari produk atau jasa yang
dihasilkan.

Gambar Matrik Struktur QFD

a) Tembok rumah sebelah kiri (Bagian A), berisiskan data atau informasi
yang diperoleh dari penelitian pasar atas kebutuhan dan keinginan
konsumen. “Suara Konsumen” ini merupakan input dalam HoQ.
Metoda identifikasi kebutuhan konsumen yang biasa digunakan dalam
suatu penelitian adalah wawancara, baik seccara grup ataupun
perseorangan. Melalui wawancara, perancang dapat dengan bebas
mengetahui lebih jauh kebutuhan konsumen. Wawancara perseorangan
dapat dianggap mencukupi, dalam arti cukup menggambarkan
kebutuhan konsumen sampai sekitar 90% adalah sebanyak 30
wawancara.

4
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

b) Tembok rumah sebelah kanan (Bagian B), adalah matrik perencanaan.


Matrik ini merupakan komponen yang digunakan untuk
menterjemahkan persyaratan pelanggan menjadi rencana-rencana
untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan pelanggan. Untuk
memenuhi persyaratan pelanggan, perusahaaan mengusahakan
spesifikasi kinerja tertentu dan mensyaratkan pemasoknya untuk
melakukan hal yang sama. Langkah ini terdapat pada bagian langit-
langit rumah (Bagian C).
c) Pada bagian tengan rumah (Bagian D), adalah tempat persyaratan
pelanggan dikonverikan ke dalam aspek-aspek pemanufakturan. Pada
bagian ini (Bagian E), langkah yang dilakukan adalah mengidentifikasi
pertukaran yang menghubungkan dengan persyaratan manufaktur.
Pertanyaan yang akan dijawab dalam Bagian E adalah apa yang terbaik
yang dapat dilakukan organisasi dengan mempertimbangkan
persyaratan pelanggan dan kemampuan pemanufakturan organisasi.
Pada bagian bawah rumah (Bagian F) merupakan daftar prioritas
persyaratan proses manufaktur.
Berdasarkan atas list of requirement maka dibuatlah skala prioritas
dan House of Quality untuk perancangan mesin angkut ( Crane ) ini.

Tabel Skala prioritas

5
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

Gambar House of quality

 Penentuan Spesifikasi
Dari proses pendataan kebutuhan ( requirement list ), Lalu membuat
kesimpulan tentang spesifikasi apa saja yang dibutuhkan dan diinginkan
untuk mesin angkut ( Crane ) ini dengan metode House of Quality.

 Perancangan Mesin Peangkut ( Crane )


Pada tahap ini merupakan tahap inti dari perancangan mesin
Peangkut (Crane) yaitu merancang dan menghitung seluruh komponen
mekanisme agar berjalan sesuai fungsinya. Dari perancangan rangka
(sasis), daya motor yang dibutuhkan, poros, mekanisme transmisi, dan
sistem kelistrikan. Dalam tahap ini juga terdapat pembuatan dokumen
produk yang terdiri dari gambar teknik dan daftar material.

6
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

Rancangan Mesin Pengangkut (Crane)

7
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

 ANALISA DATA

 Spesifikasi Data Masukan Perancangan

Tabel data masukan ( input )

8
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

 Perancangan Poros

 Perancangan Belt

9
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

 Perancangan Tali Crane

10
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

11
TUGAS
PERANCANGAN MEKANISME

 PENUTUP

 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan perhitungan yang telah dilakukan
dalam proses merancang mesin angkut ( crane ) dengan kapasitas angkut
500 kg dengan bantuan sistem transmisi berupa pulley dan belt maka dapat
disimpulkan beberapa data sebagai berikut:

Diameter Poros bedasarkan Momen Equivalen yang digunakan 40 mm

Sudut Kontak pada pulley terkecil 2,739 rad

Panjang Belt yang digunakan 1,96 m

Luas Penampang tali 0,44 𝑐𝑚2

Jumlah lilitan pada tiap sisi drum 5 Lilitan

Diameter tali 32 mm

Beban putus tali 6600 kg

 Saran
Pada proses perancangan mesin angkut ( Crane ) ini masih ada
beberapa kekurangan dan belum sepenuhnya sempurna serta masih terdapat
hal-hal yang harus perlu dievaluasi. Oleh karena itu penulis memberikan
bebarapa saran untuk penyempurnaan mesin angkut ( Crane ) ini, yaitu
diantaranya :
- Pada saat membuat Design Requirement and Objective sasaran yang
dituju haruslah sesuai serta tepat agar hasil dari perancangan dapat
lebih maksimal
- Menambahkan beberapa parameter seperti ergonomi untuk menunjang
kenyamanan pengguna user
- Mengoptimasi desain sasis atau rangka agar mampu menahan beban
secara dinamis dan beban impack

12

Anda mungkin juga menyukai