Anda di halaman 1dari 10

Reproduksi Tulisan

( menghasilkan tulisan dari sebuah tulisan yang lain sebagai sumber rujukan )

Reproduksi tulisan sama dengan meringkas atau iktisar.

RINGKASAN

Pengertian Ringkasan

Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasar dari aslinya. Inti tidak
meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang
lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat
dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan
ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Ringkasan adalah penyajian karangan atau
peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat Dengan membuat ringkasan, kita
mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari
gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap
pokok pikiran dan tujuan penulis.

2.1.1. Ciri-Ciri Ringkasan

Menurut Nurhadi, 2010 : 137-138 mengemukakan bahwa membuat ringkasan memiliki


ciri-ciri tertentu. Adapun ciri-ciri dari ringkasan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah karangan.
2. Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
3. Mempertahankan urutan-urutan gagasan yang membangun sosok (badan) karangan.
4. Penyusun ringkasan terikat oleh penataan, isi, dan sudut pandang pengarangnya.
5. Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.

2.1.3. Cara Membuat Ringkasan


Alfaini, 2011 : 3 berpendapat bahwa bagi mereka yang sudah terbiasa dalam membuat
ringkasan, biasanya tahu cara membuat ringkasan yang baik. Tetapi disamping itu perlu
untuk memberikan beberapa patokan sebagai pegangan, khususnya bagi mereka yang belum
pernah melakukan itu atau baru untuk memulainya. Setelah terbiasa, mungkin beberapa
patokan itu juga tidak akan diperlukan lagi. Beberapa pegangan yang digunakan untuk
membuat ringkasan yang baik dan benar antara lain:
a. Membaca Naskah Asli
Langkah awal yang harus dilakukan adalah seorang penulis ringkasan harus membaca
naskah asli satu atau dua kali, bahkan dapat diulang beberapa kali hingga diketahui kesan
umum secara menyeluruh mengenai isi dari naskah tersebut. Penulis juga perlu mengetahui
maksud pengarang dan sudut pandang pengarang.
Agar dapat membantu penulis mencapai itu semua, maka judul dan daftar isi dapat
menjadi acuan dalam karangan itu. Perincian daftar isi memiliki hubungan erat dengan judul
sebuah karangan. Dan juga, alinea-alinea dalam karangan menunjang pokok-pokok yang
terkandung dalam daftar isi. Maka dari itu, penulis sebaiknya memahami dengan baik daftar
isi dari sebuah karangan sehingga lebih mudah untuk mendapatkan kesan umum, maksud asli
pengarang serta sudut pandang pengarang yang terdapat dalam karangan.
2.1.4. Tujuan Membuat Ringkasan
Ada dua pendapat para ahli yang mengemukakan tentang tujuan membuat ringkasan,
yaitu sebagai berikut :
1) Menurut Mulyati, 2007 : 9.16
Karangan memiliki sebuah tema atau topik utama. Tema atau topik utama itu, kemudian
dikembangkan menjadi rangkaian bagian-bagian karangan yang terdiri atas paragraf-paragraf.
Kemudian, setiap paragraf memiliki sebuah tema atau pokok pikiran utama yang mendukung
tema atau topik utama karangan. Untuk memahami sebuah makna karangan atau buku,
pembaca harus dapat memahami tema atau pokok pikiran utama yang terkandung dalam
setiap paragraf yang membentuk keseluruhan karangan atau buku itu. Tema atau pokok
pikiran utama tersebut dapat ditemukan pada bagian awal, akhir, atau awal, dan akhir
paragraf atau mungkin tersirat.
Guna memahami dan mengingat isi suatu bahan atau bacaan atau buku Anda dapat
menuliskan ringkasan bahan bacaan atau buku yang sudah Anda baca. Untuk tujuan itu, Anda
dapat terlebih dahulu mencatat tema atau pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam setiap
paragraf atau setiap bagian bacaan atau buku. Kemudian, dengan memanfaatkan bahan
catatan itu, Anda dapat menuliskan ringkasan isi bacaan atau buku dengan menggunakan
kata-kata Anda sendiri.
2) Menurut Alfaini, 2011 : 2
Ringkasan dibuat untuk memendekkan sebuah karangan yang panjang. Seseorang yang
akan membuat ringkasan harus memilah-milah mana gagasan utama dan gagasan tambahan.
Karena tujuan ringkasan adalah memahami dan mengetahui isi dari sebuah buku, sehingga
diperlukan latihan-latihan untuk membimbing seseorang agar dapat membaca karangan
dengan cepat. Jadi salah satu tujuan dari membuat ringkasan yaitu untuk membantu
seseorang agar bisa membaca sebuah buku dalam waktu singkat dan menghemat waktu.
Seorang penulis ringkasan tidak akan membuat ringkasan yang baik bila ia kurang teliti
dalam membaca dan tidak dapat membeda-bedakan gagasan utama dan gagasan tambahan.
Kemampuan dalam membedakan tingkat-tingkat gagasan itu akan membantunya untuk
mengasah kemampuan dalam gaya bahasa, dan menghindari pemakaian uraian panjang lebar
yang mungkin masuk di dalam karangan tersebut.
Dari beberapa pendapat para ahli diatas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan membuat
ringkasan adalah membantu seseorang memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau
karangan. Dengan membuat ringkasan, seseorang dibimbing dan dituntun untuk membaca
karangan asli dengan cermat dan menuliskan kembali dengan tepat.

Ciri-ciri ringkasan:

1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.


2. Kerangka dasr masih tampak jelas
3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
4. Tujuannya untuk memangkas gagasan.

Cara Membuat Ringkasan


Ada beberapa pegangan yang dipergunakan untuk membuat ringkasan yang baik dan teratur,
yaitu sebagai berikut:

1. Membaca Naskah Asli

Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu atau dua kali
untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.

2. Mencatat Gagasan Utama

Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka
langkah selanjutnya adalah mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.

3. Mengadakan Reproduksi

Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh pada langkah kedua dan kesan umum
yang diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan.
Yang harus diperhatikan oleh penulis adalah ia harus menyusun kalimat-kalimat baru,
merangkai semua gagasan kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima oleh akal
sehat.

4. Ketentuan Tambahan

Disamping ketiga langkah diatas, masih ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu
diperhatikan dalam menyusun ringkasan, yaitu:

 Sebaiknya menggunakan kalimat majemuk.


 Bila mungkin, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata.
 Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yamg
dimasukkan kedalam ringkasan.
 Bila mungkin, semua kata keterangan atau kata sifat dibuang.
 Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan itu dalam urutan seperti
urutan naskah asli.
 Untuk membedakan ringkasan atas tulisan biasa dan sebuah pidato atau ceramah yang
menggunakan sudut pandang Orang Pertama Tunggal atau Jamak, maka rinkasan
pidato itu harus ditulis dengan sudut pandang Orang Ketiga.
 Biasanya untuk suatu ringkasan ditentukan panjang ringkasan finalnya.

Contoh Ringkasan

BUKU : CAPUNG

Judul Buku : MENGENAL CAPUNG

Penulis : Shanti Susanti

Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI

Tahun penerbit : 1998


Ringkasan :

Capung adalah binatang yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks yang
kuat dan kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari
ommatidium. Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan yang
jauhnya lebih dari 10 meter. Dan kakinya sangat kuat jadi diggunakan untuk hinggap di suatu
tempat, bukan untuk berjalan.

Capung hidup seluruh dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di
Indonesia terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan tinggi
dan kawasan kutub utara.

Capung menghabiskan sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung
pada perairan seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.

Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur
ini termasuk metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di
dalam air dan bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke atas
permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.

Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki
sperma sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu
telur dapat sebagai makanan ikan besar.

Perilaku menarik capung, capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan
perkawinan dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan
mencengkram bagian kepala betina, lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat
kelamin jantan yang sudah tersi sperma. Dan capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.

Manfaat capung bagi kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai
inspirasi para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai
makanan perangsang, sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan
mengompol pada anak- anak dengan cara si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung
dapat juga sebagai pembasmi binatang kecil yang berbahaya sepertijentik- jentik nyamuk.

Capung merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah
manusia. Oleh sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya,
dimakn atau dimainkan, juga harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.

Rangkuman

Pengertian Rangkuman

Rangkuman disebut juga sebuah ringkasan. Rangkuman artinya kegiatan menyusun gagasan
pokok/intisari suatu karangan atau buku menjadi bentuk yang ringkas atau pendek. Kamu
harus perhatikan, bahwa suatu rangkuman tidak boleh mengubah ide pokok (gagasan pokok)
teks aslinya.
Manfaat Rangkuman

Karena merangkum adalah kegiatan menyusun teks/bacaan menjadi ringkas, maka akan
banyak manfaat yang diperoleh dari membaca rangkuman. Adapun beberapa manfaat dari
suatu rangkuman, antara lain sebagai berikut.

 Menemukan secara cepat informasi yang dibutuhkan.


 Menemukan bagian-bagian penting isi buku.
 Dapat menggambarkan keadaan mengenai isi buku.
 Waktu yang digunakan untuk membaca jauh lebih singkat.
 Membantu keperluan yang sifatnya praktis. Misalnya butuh intisari buku dalam waktu
yang singkat.

Langkah-Langkah Merangkum

Agar hasil rangkumanmu menjadi baik, ada langkah-langkah yang perlu kamu perhatikan.
Langkah-langkah merangkum adalah sebagai berikut.

 Bacalah teks secara cermat dan efektif, sampai kamu dapat menangkap gagasan
utama, kesan umum, sudut pandang, dan tema utama dari teks.
 Catatlah bagian-bagian yang kamu anggap penting.
 Tulislah informasi berdasarkan bagian-bagian yang kamu anggap penting tersebut.
 Tulislah ulang intisari bacaan ke dalam bentuk kalimat tidak langsung, bergaya orang
ketiga (penceritaan). Gunakan bahasa sendiri, bukan bahasa teks/buku yang diambil
secara utuh, menyeluruh, lengkap, sekalipun dalam bentuk penuturan yang singkat.
 Tidak memasukkan pikiran, ilustrasi, atau contoh sendiri.
 Tidak mengubah keseimbangan dan penekanan pengarang asli.
 Menyusun draf atau kerangka untuk membuat intisari bacaan.
 Susun draf menjadi bentuk rangkuman yang baik.

Contoh Merangkum

Mengenal Pestisida

Pestisida adalah bahan kimia beracun yang digunakan untuk mengendalikan hama, baik
berupa tanaman pengganggu (gulma), serangga, binatang pengerat, cendawan (jamur),
bakteri, virus, maupun cacing. Contoh dari pestisida adalah obat nyamuk, DDT, dan obat
tikus.

Pestisida umumnya digunakan oleh petani untuk mengendalikan hama tanaman, seperti tikus
pada tanaman padi, ulat pada tanaman sayuran, serta virus pada tanaman jeruk. Pestisida juga
banyak digunakan di rumah dan perkantoran, seperti pada penyemprotan pestisida untuk
menghindari wabah penyakit malaria yang dijangkitkan oleh nyamuk.

Berdasarkan sasaran penggunaannya, pestisida dapat dikelompokkan menjadi beberapa


macam, yaitu herbisida untuk membasmi gulma (contohnya atrazin yang banyak digunakan
pada ladang gandum), insektisida untuk membasmi serangga (contohnya adalah DDT yang
sangat ampuh untuk memberantas serangga), fungisida untuk membasmi jamur, rodentisida
untuk membasmi binatang pengerat, nematisida untuk membasmi cacing, dan bakterisida
untuk membasmi bakteri.
Dampak Negatif Pestisida

Selain bersifat menguntungkan, penggunaan pestisida juga dapat merugikan. Sifat yang
merugikan ini akan muncul jika penggunaannya tidak tepat. Beberapa kerugian yang dapat
ditimbulkan dari penggunaan pestisida antara lain timbulnya resistansi (daya tahan) pada
jasad pengganggu sasaran, timbulnya jasad pengganggu sekunder, keracunan yang dapat
berakibat kematian pada manusia dan hewan peliharaan, kematian musuh alami jasad
pengganggu, kematian jasad lainnya yang bukan sasaran, masalah residu pestisida pada
tanaman dan hasil tanaman, serta pencemaran lingkungan yang dapat ditimbulkan.

Insektisida

Insektisida adalah jenis pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga. Zat penting
dalam insektisida dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu organoklor, organofosfat,
dan karbamat.

Organoklor adalah senyawa organik yang mengandung unsur klor, misalnya DDT, aldrin, dan
lindan. Senyawa organoklor sukar terurai dan larut dalam lemak. Organofosfat adalah
senyawa organik yang mengandung anion fosfat, seperti malation, diazinon, dan paration.
Senyawa organofosfat umumnya lebih beracun daripada senyawa organoklor (kecuali DDT),
terakumulasi dalam lemak, tetapi lebih mudah terurai di alam. Karena itu, penggunaan
senyawa ini sebagai insektisida semakin meningkat. Adapun karbamat adalah insektisida
yang berasal dari derivat (turunan) ester-ester metil karbamat yang mempunyai rumus kimia
NH(CH3)(COOH). Senyawa karbamat tidak terakumulasi dalam lemak dan mudah terurai,
misalnya karbaril dan furadan.

DDT (dikloro difenil trikloroetana)

DDT (dikloro difenil trikloroetana) adalah insektisida jenis organoklor yang mempunyai
rumus kimia HCfCgH2CDCCIg. Pada Perang Dunia II, DDT yang dicampur dengan bedak
digunakan tentara untuk menghindari penyakit malaria dalam medan pertempuran. DDT
mempunyai efek samping yang sangat berbahaya bagi manusia. DDT dapat merusak sel
syaraf, serta menghambat metabolisme kalsium untuk pertumbuhan gigi dan tulang. Karena
efek samping dari DDT lebih banyak merugikan daripada manfaatnya, sekarang DDT sudah
dilarang di beberapa negara maju.

IKHTISAR

A. Pengertian Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk
kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan
gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil
inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar :
1. Tidak mempertahnkan urutan gagasan
2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
3. Tujuannya untuk mengambil inti.
B. Langkah-langkah Membuat Ikhtisar
Langkah-langkah Membuat Ikhtisaridak jauh berbebeda dengan Rangkuman, yaitu sebagai
berikut:
1. Membaca Naskah Asli
Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu atau dua kali
untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.
2. Mencatat Gagasan Utama
Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka
langkah selanjutnya adalah mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.
3. Mengadakan Reproduksi
Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh pada langkah kedua dan kesan umum
yang diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan.
Yang harus diperhatikan oleh penulis adalah ia harus menyusun kalimat-kalimat baru,
merangkai semua gagasan kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima oleh akal
sehat.
4. Ketentuan Tambahan
Disamping ketiga langkah diatas, masih ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu
diperhatikan dalam menyusun ringkasan, yaitu:
· Sebaiknya menggunakan kalimat majemuk.
· Bila mungkin, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata.
· Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yamg
dimasukkan kedalam ringkasan.
· Bila mungkin, semua kata keterangan atau kata sifat dibuang.
· Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan itu dalam urutan seperti
urutan naskah asli.
· Untuk membedakan ringkasan atas tulisan biasa dan sebuah pidato atau ceramah yang
menggunakan sudut pandang Orang Pertama Tunggal atau Jamak, maka rinkasan pidato itu
harus ditulis dengan sudut pandang Orang Ketiga.
· Biasanya untuk suatu ringkasan ditentukan panjang ringkasan finalnya.
C. Contoh Ikhtisar
BUKU : CAPUNG
Judul Buku : MENGENAL CAPUNG
Penulis : Shanti Susanti
Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI
Tahun penerbit : 1998
Ringkasan :
Capung adalah binatang yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks
yang kuat dan kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri
dari ommatidium. Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan yang
jauhnya lebih dari 10 meter. Dan kakinya sangat kuat jadi diggunakan untuk hinggap di suatu
tempat, bukan untuk berjalan.
Capung hidup seluruh dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia.
Di Indonesia terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan
tinggi dan kawasan kutub utara.
Capung menghabiskan sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat
bergantung pada perairan seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.
Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa.
Daur ini termasuk metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas
di dalam air dan bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke
atas permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.
Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki
sperma sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu
telur dapat sebagai makanan ikan besar.
Perilaku menarik capung, capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan
perkawinan dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan
mencengkram bagian kepala betina, lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat
kelamin jantan yang sudah tersi sperma. Dan capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.
Manfaat capung bagi kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung
sebagai inspirasi para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga
sebagai makanan perangsang, sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan
mengompol pada anak- anak dengan cara si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung
dapat juga sebagai pembasmi binatang kecil yang berbahaya sepertijentik- jentik nyamuk.
Capung merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah
manusia. Oleh sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya,
dimakn atau dimainkan, juga harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.

IKHTISAR

Pengertian Ikhtisar

Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk
kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan
gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil
inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.

Ciri- ciri ikhtisar :

1. Tidak mempertahnkan urutan gagasan


2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
3. Tujuannya untuk mengambil inti.

Langkah-langkah Membuat Ikhtisar

Langkah-langkah Membuat Ikhtisaridak jauh berbebeda dengan Rangkuman, yaitu sebagai


berikut:

1. Membaca Naskah Asli

Langkah pertama dalam pembuatan ringkasan adalah membaca naskah asli satu atau dua kali
untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang serta sudut pandangnya.

2. Mencatat Gagasan Utama

Setelah penulis menangkap maksud, kesan umum, dan sudut pandang pengarang asli, maka
langkah selanjutnya adalah mencatat semua gagasan utama atau gagasan yang penting.

3. Mengadakan Reproduksi
Dengan menggunakan catatan-catatan yang diperoleh pada langkah kedua dan kesan umum
yang diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk membuat ringkasan.
Yang harus diperhatikan oleh penulis adalah ia harus menyusun kalimat-kalimat baru,
merangkai semua gagasan kedalam suatu wacana yang jelas dan dapat diterima oleh akal
sehat.

4. Ketentuan Tambahan

Disamping ketiga langkah diatas, masih ada beberapa ketentuan tambahan yang perlu
diperhatikan dalam menyusun ringkasan, yaitu:

 Sebaiknya menggunakan kalimat majemuk.


 Bila mungkin, ringkaslah kalimat menjadi frasa, dan frasa menjadi kata.
 Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik utama yamg
dimasukkan kedalam ringkasan.
 Bila mungkin, semua kata keterangan atau kata sifat dibuang.
 Pertahankan susunan gagasan asli, serta ringkaslah gagasan itu dalam urutan seperti
urutan naskah asli.
 Untuk membedakan ringkasan atas tulisan biasa dan sebuah pidato atau ceramah yang
menggunakan sudut pandang Orang Pertama Tunggal atau Jamak, maka rinkasan
pidato itu harus ditulis dengan sudut pandang Orang Ketiga.
 Biasanya untuk suatu ringkasan ditentukan panjang ringkasan finalnya.

Contoh Ikhtisar

BUKU : CAPUNG

Judul Buku : MENGENAL CAPUNG

Penulis : Shanti Susanti

Penerbit : Puslitbang Biologi – LIPI

Tahun penerbit : 1998

Ringkasan :

Capung adalah binatang yang menarik, memiliki 4 sayap, kepala besar, antenna, toraks yang
kuat dan kaki yang sempurna. Mata capung sangat besar disebut mata majemuk, terdiri dari
ommatidium. Dengan ini dia bisa melihat ke segala arah dan mendektesi gerakan yang
jauhnya lebih dari 10 meter. Dan kakinya sangat kuat jadi diggunakan untuk hinggap di suatu
tempat, bukan untuk berjalan.

Capung hidup seluruh dunia, paling banyak ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Di
Indonesia terdapat sekitar 750 jenis capung. Capung juga dapat hidup di pengunungan tinggi
dan kawasan kutub utara.

Capung menghabiskan sebagian hidupnya sebagai nimfa (sepasin) yang sangat bergantung
pada perairan seperti sungai, sawah, danau, kolam, atau rawa.
Capung mengalami daur hidupnya sebanyak tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa. Daur
ini termasuk metamorfosis tidak lengkap. Nimfa terkenal dengan pemangsa yang ganas di
dalam air dan bernafas dengan insang. Pada waktuknya selama lima tahun nimfa naik ke atas
permukaan, memanjat tumbuhan dan berubah menjadi capung dewasa.

Telur capung ada yang panjang dan bulat, telurnya terdapt sebuah lubang untuk dimasuki
sperma sebelum ditaruh oleh induknya. Selama 1-3 minggu telur akan menetas. Selain itu
telur dapat sebagai makanan ikan besar.

Perilaku menarik capung, capung kawin dengan cara yang aneh. Capung akan melakukan
perkawinan dengan terbang, dengan menggunakan ekornya capung jantan akan
mencengkram bagian kepala betina, lalu betina membengkokkan ujung perutnya menuju alat
kelamin jantan yang sudah tersi sperma. Dan capung memiliki kebiasaan untuk berjemur.

Manfaat capung bagi kehidupan manusia ada banyak salah satunya adalah. Capung sebagai
inspirasi para seniman lukis,perancang mode, penulis puisi dan lagu. Dapat juga sebagai
makanan perangsang, sebagai obat, dan digunakan untuk menghentikan kebiasaan
mengompol pada anak- anak dengan cara si capung menggelitik pusar anak tersebut. Capung
dapat juga sebagai pembasmi binatang kecil yang berbahaya sepertijentik- jentik nyamuk.

Capung merupakan binatang yang akan punah karena habitat yang rusak karena ulah
manusia. Oleh sebab itu, capung harus dilestarikan. Dengan cara tidak menangkapnya,
dimakn atau dimainkan, juga harus dilestarikan tempat tinggalnya/ habitat.

Anda mungkin juga menyukai