Anda di halaman 1dari 2

1.

si jago merah : api


o Beberapa hektar lahan perkebunan di perkampungan itu habis di lalap si jago merah
2. bunga tidur : mimpi
o Jangan terlalu kau pikirkan mimpi burukmu tadi malam, anggap saja itu hanya sebagai bunga tidur.
3. panjang tangan : suka mencuri
o Anak yang panjang tangan itu sering kali menjadi bahan cemoohan warga sekitar.
4. panjang kaki : suka jalan-jalan
o Si panjang kaki itu sudah melanglang buana sampai ke benua Eropa.
5. kepala batu : keras kepala
o Aku tak percaya hal ini, bahkan ketika kau melakukan kesalahan masih saja kau mempertahankan sifatmu
yang kepala batu itu.
6. otak udang : bodoh
o Rini belajar siang dan malam tanpa mengenal hari libur karena dia tidak ingin dipanggil si otak udang lagi oleh
teman-temannya.
7. tangan kanan : orang kepercayaan
o Seorang asisten pribadi hampir sama kedudukannya seperti seorang tangan kanan.
8. naik darah : emosi/marah
o Orang yang memiliki sifat tempramen yang buruk cenderung mudah sekali naik darah meski menyangkut masalah
yang sederhana.
9. anak emas : anak kesayangan
o Anak bungsu dalam sebuah keluarga sering dianggap sebagai anak emas bagi orang tuanya.
10. mata duitan : suka atau tergila-gila dengan uang
o Siapa sangka kehidupannya di perantauan telah mengubahnya menjadi seorang mata duitan.
11. gelap mata : khilaf
o Penjaga sekolah yang mengambil ponsel milik siswa yang tertinggal di kelas kemarin mengaku melakukannya
karena khilaf bukannya sengaja.
12. empat mata : hanya dua orang saja
o Aku ingin membicarakan masalah ini empat mata denganmu, agar kesalahpahaman yang terjadi antara kita bisa
terselesaikan.
13. banting tulang : kerja keras
o Ayah tidak kenal lelah banting tulang untuk kelancaran biaya pendidikanku dan adik-adik meski umurnya sudah
melebihi 50 tahun.
14. ringan tangan : suka menolong

o Dini disukai banyak orang bukan hanya karena paras cantik dan otak pintarnya saja tapi dia juga terkenal dengan
sifat ringan tangan.

15. buah tangan : oleh-oleh


o Ibu sudah menyiapkan banyak buah tangan untuk teman-temannya saat reuni nanti.
16. main mata : melirik
o Sudah beberapa kali dia ke tangkap tangan sering main mata dengan sekretarisnya.
17. rendah hati : tidak sombong
o Bapak tua itu bukan hanya ramah dengan warga sekitarnya tetapi ia juga rendah hati.
18. darah biru : keturunan bangsawan
o Melihat sifatnya yang merakyat dan sederhana, tak ada yang menyangka jika ia berasal dari keluarga darah biru.
19. gulung tikar : bangkrut
o Sejak bahan baku melonjak tinggi, terpaksa industri tumah tangga kami harus gulung tikar.
20. buah bibir : bahan pembicaraan
o Tak hanya orangtuanya, kakak dan adiknya juga menjadi buah bibir dalam setiap kegiatan di desa itu.
21. kabar angin : informasi yang tidak jelas sumbernya
o Menurut kabar angin yang berhembus, ia telah menjadi tersangka dalam kasus penipuan itu.
22. kambing hitam : orang yang tidak bersalah namun disalahkan
o Demi mendapatkan keuntungan, ia rela mengkambing hitamkan saudaranya sendiri.
23. bersilat lidah : berdalih, memutar balikkan fakta
o Tak ada gunanya kau berdebat dengannya, ia sangat pandai bersilat lidah.
24. gigit jari : kecewa
o Sudah beberapa kali ia mengajukan visanya, namun kali ini pun ia tetap harus gigit jari karena visanya ditolak.
25. kutu buku : orang yang suka membaca
o Tak mengherankan jika si kutu buku itu gembira saat ia dipilih menjadi penjaga perpustakaan sekolah.
26. lintah darat : orang yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi
o Sungguh mengherankan di ibukota seperti DKI Jakarta ini masih ada masyarakat yang meminjam uang ke lintah
darat.
27. angkat tangan : mengaku kalah atau menyerah
o Setelah sekian lama dikepung pihak berwajib, akhirnya ia angkat tangan juga.
28. tebal muka : tidak punya rasa malu
o Walaupun sudah seringkali dimarahi atasannya karena datang terlambat, namun ia tetap tebal muka.
29. meja hijau : pengadilan
o Karena sengketa tanah tersebut tak terselesaikan juga, akhirnya kasus itu dibawa ke meja hijau.
30. berbadan dua : sedang mengandung atau hamil

o Dalam kecelakaan yang terjadi tadi pagi, salah satu korban selamat adalah seorang ibu yang tengah berbadan dua.

31. omong kosong : bualan, berbohong


o Jangan percaya dengan apa yang diucapkannya. Semua perkataannya omong kosong.
32. adu domba : membuat pihak yang satu dengan yang lainnya bertikai, berselisih
o Berpikirlah dengan hati yang tenang, jangan sampai kita di adu domba hanya karena hal-hal sepele.
33. kepala dingin : sabar, tenang
o Percayalah, segalanya dapat kau selesaikan jika kau berpikir dengan kepala dingin.
34. asam garam : suka duka dalam kehidupan atau pengalaman dalam kehidupan
o Dengarkanlah perkataan kedua orangtuamu, sudah banyak asam garam yang mereka lalui dan tentunya
mereka pasti mengharapkan yang terbaik untuk masa depanmu.
35. sebatang kara : tidak memiliki sanak saudara
o Sejak bencana alam tahun lalu menimpa keluarganya, kini ia hidup sebatang kara di dunia ini.

Anda mungkin juga menyukai