Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BIMBINGAN DAN KONSELING

“ PERMASALAHAN DI KALANGAN SISWA-SISWI SD SMP DAN SMA


BESERTA SOLUSI PERMASALAHANNYA”

DI SUSUN

OLEH

NAMA : SITI NUR FAEDAH


NIM : 1405113011

PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2016
IDENTITAS SISWA (NARASUMBER)

Nama lengkap : Anas Wahyudi


Nama panggilan : Anas
TTL : Bandar Lampung, 30 Juli 2000
Umur : 16 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Hobi : Menyanyi
Anak ke : 4 (empat)
Jumlah saudara : 5 (lima)
Status anak : Kandung
Asal sekolah : SDN 015 KEPENUHAN
Kelas : 5 SD
POKOK PERMASALAHAN
Putus sekolah

Si anak putus sekolah dikarenakan berbagai sebab yaitu :


1. Di kelas si anak tidak pernah belajar dengan serius dan hanya main-main saja
2. Suka bolos sekolah dengan teman-temannya
3. Termasuk anak yang sangat nakal di kelas
4. Suka bertengkar dengan temannya
5. Suka melawan jika di nasehati oleh gurunya
6. Pernah meludahi seorang guru dikarenakan tidak mau untuk memotong rambutnya
7. Sudah diberi surat panggilan kepada orang tua sampai beberapa kali namun si anak
tidak memberikannya kepada orang tua. Sehingga saat di lakukan kunjungan ke
rumah siswa oleh pihak sekolah si anak mengatakan bahwa dia ingin berhenti
sekolah.

Penyebab masalah

Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian dan kasih sayang dari anggota
keluarganya,karakter si anak yang memang nakal,karena pengaruh pergaulannya di sekolah
ataupun pergaulannya dengan masyarakat di lingkungan sekitar yang dibiarkan terlalu bebas
oleh orang tua tanpa adanya pengawasan,sehingga si anak menjadi semakin nakal dan sulit
untuk diberikan arahan dan nasehat dari anggota keluarganya. Kurangnya tindakan yang
tegas dari orang tua terhadap anaknya ketika si anak memilih putus sekolah di kelas 5 SD

Solusi

Menurut saya seharusnya anggota keluarganya memberikan motivasi dan semangat


kepada si anak untuk kembali belajar dan bersekolah lagi, sehingga si anak memiliki gairah
kembali untuk semangat bersekolah. Sedangkan peranan dari guru seharusnya lebih tegas
lagi ketika si anak memilih tidak ingin melanjutkan sekolah,si guru harus bisa memberikan
pandangan masa depan yang buruk jika dia tidak ingin bersekolah dan jaminan masa depan
yang baik dan bahagia jika dia masih mau bersekolah hingga ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Anda mungkin juga menyukai