Anda di halaman 1dari 7

PERTEMUAN PERTAMA

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

A. PROSES SOSIAL (Soekanto, 2003; 59-67)


Para Sosiolog memandang betapa pentinganya pengetahuan tentang proses
sosial, karena dapat memberi gambaran nyata mengenai kehidupan bersama
manusia (masyarakat) dari segi “Statis“ (Strukturnya) maupun segi “Dinamisnya”
(Fungsinya). Tamotsu Shibutani (1986;5); Soekanto (2003) menyatakan bahwa
sosiologi mempelajari transaksi-transaksi sosial yang mencakup usaha-usaha
bekerja sama antara para pihak,karena semua kegiatan manusia didasarkan pada
gotong royong.
Pengetahuan tentang proses sosial memungkinkan seseorang untuk
memperoleh pengertian mengenai segi dinamis (gerak) dari masyarakat. Dulu
para sarjana sosiologi menyamakan perubahan sosial dan proses sosial.
Masyarakat mempunyai bentuk-bentuk struktural seperti: Kelompok-
kelompok sosial, kebudayaan, lembaga-lembaga sosial, stratifikasi dan kekuasaan.
Kesemuanya itu merupakan suatu derajat dinamika tertentu yang menyebabkan
pola-pola perilaku berbeda-beda, tergantung dari masing-masing situasi yang
dihadapi. Perkembangan dan perubahan masyarakat yg mewujudkan segi
dinamikanya disebabkan oleh warganya mengadakan hubungan satu dengan yang
lain, baik dalam bentuk orang per orang maupun kelompok-kelompok sosial.
Perkembangan ini merupakan dinamika yang tumbuh dari pola-pola
perikelakuan manusia yang bebas menurut situasi dan kepentingan masing-masing
yang diwujudkan dalam proses sosial.
Hubungan-hubungan sosial pada awalnya merupakan proses penyesuaian
nilai-nilai sosial dalam kehidupan masyarakat, kemudian meningkat menjadi
pergaulan dengan tujuan tertentu seperti bekerjasama dalam memecahkan masalah
tertentu atau pertikaian.
Secara singkat proses sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis
dalam kehidupan manusia.
Bentuk-bentuk proses sosial merupakan. bentuk khusus dari interaksi sosial,
yaitu hubungan sosial yang dinamis antara manusia. Walaupun orang bertemu
muka tidak saling menegur atau memberi tanda tertentu, interaksi sosial telah
terjadi, karena adanya perubahan perasaan. (Cantik, bau badan, cara berjalan,
dsb).
Proses sosial adalah cara-cara hubungan yang dilihat apabila orang-perorang
dan kelompok-kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem serta
bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada

Bun Yamin M. Badjuka, M. Kes 2012/2013 1


perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya pola-pola kehidupan yang
telah ada.
Proses sosial diartikan sebagai pengaruh timbal-balik antara berbagai segi
kehidupan bersama, misalnya Pengaruh-mempengaruhi antara sosial dengan
politik, ekonomi, hukum, dan sebagainya.
Hubungan-hubungan sosial pada awalnya merup proses penyesuaian nilai-
nilai sosial dalam kehidupan masyarakat, kemudian meningkat menjadi pergaulan
dengan tujuan tertentu seperti bekerjasama dalam memecahkan masalah tertentu
atau pertikaian. Secara singkat proses sosial adalah hubungan-hubungan sosial
yang dinamis dalam kehidupan manusia.
Bentuk-bentuk proses sosial merupakan bentuk khusus dari interaksi sosial,
yaitu hubungan sosial yang dinamis antara manusia. Walaupun orang bertemu
muka tidak saling menegur atau memberi tanda tertentu, interaksi sosial telah
terjadi, karena adanya perubahan perasaan. (Cantik, bau, cara berjalan).

B. BEBERAPA PENDAPAT PARA AHLI


Adhan Nasution: Proses sosial adalah rangkaian kegiatan manusia yang
merupakan aksi dan reaksi atau tantangan serta respon di dalam hubungan antara
satu sama lain.
Abu Ahmad; Proses sos adalah cara-cara interaksi yang bisa diamati apabila
perubahan-perubahan menganggu cara hidup yang telah ada.
Soerjono Soekanto; Proses sosial sebagai pengaruh hubungan antara
berbagai segi kehidupan bersama.

C. INTERAKSI SOSIAL SEBAGAI FAKTOR UTAMA DALAM


KEHIDUPAN SOSIAL
Soekanto (61-64)

Interaksi sosial sangat berguna dlm mempelajari bbg masalah masyarakat,


umpamanya bentuk-bentuk interaksi sosial di Indo. Yg berlangsung antara
berbagai suku Bgs, antar golongan termasuk golongan agama.
Interaksi sosial merupakan dasar proses sosial berupa hub-hub sosial yg
dinamis. Bentuk umum dari proses sosial ad/ interaksi sosial sbg Syarat utama
terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Interaksi sosial merupakan kunci semua kehidupan sosial, karena interaksi
sosial memungkinkan kehidupan bersama. (Saling berbicara, bekerjasama, untuk
mencapai tujuan bersama, persaingan, pertikaian, dsb.)
Interaksi sos dimaksudkan sbg pengaruh timbal balik antara kedua belah
pihak, yaitu antara individu dgn individu, klp-klp, individu-klp, klp-individu.

Bun Yamin M. Badjuka, M. Kes 2012/2013 2


Interaksi sos antara kelompok tidak bersifat pribadi, karena menyangkut
kepentingan kelompok itu sendiri, mis dua sahabat yang bertemu dalam perang
(Perancis-Jerman).

D. SYARAT-SYARAT INTERAKSI SOSIAL


Interaksi sosial terjad apabila memenuhi aspek kehidupan bersama, yaitu
adanya kontak sosial dan komunikasi sosial.
1. Adanya kontak sosial
Kontak sosial ad/ hub antara satu orang atau lebih melalui percakapan
dgn saling mengerti ttg maksud dan tujuan masing-masing dlm kehidupan
masyarakat.
a. Kontak sos tidak langsung; ad/ kontak sosial yg meng-gunakan alat
perantara mis: telpon, surat, org lain dsb
b. Kontak sos sec. langsung; ad/ kontak sosial melalui suatu pertemuan dgn
bertatap muka dan berdialog.
Saling mengerti dan memahami antara kedua belah pihak sangat
penting dalam interaksi sosial, sedangkan kontak badan bukan merupakan
syarat utama.
Dalam kontak sosial terdapat hub. positif maupun hub negatif. Hub
Positif terjadi karena hub kedua belah pihak terdapat saling pengertian dan
saling menguntungkan satu sama lain, biasanya berlangsung lama dan
berulang-ulang. Hub negatif terjadi karena hub kedua belah pihak tidak
melahirkan saling pengertian dan mengkin merugikan satu sama lain,
sehingga menimbulkan pertentangan.
Soerjono membedakan kontak sosial menjadi kontak sosial Primer dan
kontak sosial sekunder. Kontak sosial Primer; ad/ kontak sosial yg saling
bertatap muka, berjabatan tangan, bercakap-cakap dan Kontak sosial
sekunder ad/ kontak sos secara tidak langsung (membutuhkan perantara)

2. Adanya Komunikasi Sosial


Komunikasi sosial mengandung arti persamaan pandangan antara
orang-orang yang berinteraksi terhadap sesuatu.
Menurut Soerjono, komunikasi sosial; seseorang memberikan tafsiran
pada perikelakuan orang lain yang berwujud pembicaraan, gerakan badan,
atau sikap, serta perasaan-perasaan yg ingin di sampaikan oleh org tsb.
Dengan adanya komunikasi, maka sikap dan perasaan orang lain atau
sekolompok orang dapat diketahui dan difahami oleh orang atau kelompok
itu.
Dalam komunikasi bisa terjadi banyak penafsiran terhadap perilaku
dan sikap masing-masing org ygsedang berhub Mis; Jabat tangan ditafsirkan

Bun Yamin M. Badjuka, M. Kes 2012/2013 3


sgb satu kesopanan atau peng-hormatan terhadap pihak lain sekaligus
diwujudkan dlm bentuk sikap kebanggaan.

E. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL

1. Proses yang asosiatif;


a. Kerja sama

b. Akomodasi

c. Asimiliasi

d. Akulturasi

2. Proses yang disosiatif

a. Persaingan

b. Pertikaian atau pertentangan

Menurut Kimball Young dalam Soekanto

1. Oposisi; persaingan (competition) dan pertentangan atau pertikaian (conflict)


2. Kerja sama (co-operation) menghasilkan akomodasi (accomodation)
3. Diferensiasi (differentiation); meliputi hak dan kewajiban seseorang dalam
masyarakat karena perbedaan usia, sex dan pekerjaan; menghasilkan stratifikasi
masyarakat.

1. Kerja sama

Kerja sama ad/ suatu bentuk proses sosial dimana di dalamnya


terdapataktivitas tertentu yg ditujukan untuk mencapai tujuan bersama, saling
membantu, saling memahami terhadap aktivitas masing-masing.

Menurt Rounceh dan Warren, “Kerja sama” ad/ orang-orang yg menyadari


bahwa mereka memp kepentingan bersama pada suatu saat, mempunyai pengetahuan
atau pengendalian diri sendiri untuk saling memenuhi kepentingan melalui kerja
sama.

Pada dasarnya kerja sama itu terjadi apabila seseorang atau kelom-pok orang
memperoleh keuntungan, hasil, atau manfaat dari orang atau kelompok lain, demikian
pula sebaliknya.

Soerjono membagi kerja sama menjadi Bergaining (Tawar-menawar);


pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa kedua belah pihak,
Looptation; suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau

Bun Yamin M. Badjuka, M. Kes 2012/2013 4


pelaksanaan suatu organisasi, Coalition (penggabungan); kombinasi dua organisasi
atau lebih yang mempunyai tujuan bersama.

Bentuk-bentuk kerja sama; ks spontan (serta merta), ks langsung (hsl perintah


atasan), ks kontrak (atas dasar tertentu, dan ks tradisional (kebiasaan; gotong royong/
huyula, gugur gunung).

Bentuk kerja sama merup unsur dari sistem nilai-nilai sosial; terbentuk krn
adanya tujuan/ kepentingan bersama atau adanya ancaman dari luar.

Bentuk lain dari kerja sama; Gotong royong, ber-gaining (perjanjian tukar
menukar barang/ jasa), ko-optasi (penerimaan unsur-unsur baru dlm organisasi,
koalisi (kombinasi dua orgn at lebih yg punya tuj yang sama, dan Joint ventrue; kersa
dlm perusahaan.

2. Akomodasi
a. Pengertian
1) Merup suatu keadaan (keseimbangan) dalam interaksi sosial kaitannya
dengan nilai dan norma social dalam masyarakat.
2) Sebagai suatu proses atau upaya manusia untuk meredakan pertentangan
atau usaha untuk mencapai kestabilan.
3) Adaptasi (penyesuaian diri dgn alam sekitarnya) (Gillin).
b. Tujuan Akomodasi
1) Mengurangi pertentangan
2) Mencegah pertentangan secara temporer
3) Memungkinkan terjadinya kerja sama dlm masy berkasta
4) Peleburan klp sos via perkawinan camp.(amalgamtion).

c. Bentuk-bentuk Akomodasi

1) Coercion; akomodasi karena adanya paksanaan/ penguasanaan sesorang


terhadap orang lain (budak)
2) Compromise; saling mengurangi tuntutan untuk men-capai suatu
penyelesaian Mis. Kekuatan parpol dlm pemilu sama-sama kuat.
3) Arbitration; merup cara mencapai compromise oleh pihak ketiga.
4) Mediation hampir sama dgn arbitration; pihak ketiga bersifat netral, sbg
penasehat dan bukan pengambil keputusan.
5) Conciliation; mepertemukan keinginan dua pihak.
6) Tolerancion; menghindari diri dari perselisihan.
7) Stalmete; pihak yg bertentangan karena memp kekuatan yg sama, berhenti
pada titik tertentu (Amerika-Soviet).
8) Adjudication; penyelesaian sengket di Pengadilan

Bun Yamin M. Badjuka, M. Kes 2012/2013 5


3. Asimilasi (Asimilation)

a. Merup usaha utk mengurangi perbedaan antara orang perorang atau klp dgn klp
man dan usaha mempertingi kesatuan tindak , sikap, dan proses mental dgn mem-
perhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
b. Proses asimilasi bisa timbul apabila:
1) Ada perbedaan kebudayaan (agama, ras).
2) Bergaul sec langsung dan intensif dlm waktu lama.
3) Kebudayaannya berubah dan saling menyesuaikan.
c. Faktor yg mempermudah asimilasi Hal 83 Soekanto.
d. Faktor yg mempersulit asimilasi hal 85 Soekanto
4. Persaingan

Persaingan merupakan suatu usaha dari sesorang untuk mencapai tujuan lebih
daripada lainnya. Persaingan itu bisa bersifat individu apabila persaingan dianggap
cukup untuk memenuhi kepentingan pribadi, akan ttp apabila hasilnya tidak cukup
bagi seseorang, maka persaingan tersebut disebut per-saingan kelompok

Persaingan didorong oleh kebebasan motivasi antara lain:

a. Mendapatkan status sosial atau Politik.


b. Mendapatkan jodoh
c. Mendapatkan kekuasaan
d. Mendapatkan nama baik
e. Mendapatkan kekayaan
Bentuk-bentuk persaingan: Persaingan; ekonomi, kebudayaan, kedudukan dan peran,
dan Persaingan ras Baca hal 91-93

5. Pertikaian dan Pertentangan

Pertikaian = persaingan secara negatif (satu pihak bermaksud


mencelakakan/menyingkirkan pihak lain) atau usaha penghapusan keberadaan pihak
lain.

Pertikaian ad/ btk interaksi sosial, dimana terjadi usaha-usaha pihak lain
berusahan menjatuhkan pihak lainnya. Pertikanan adalah suatu proses sosial, dimana
orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya
dengan cara pertentangan melalui pertikaian, ancaman, dan kekerasan.

Pertikaian itu tidak selamanya melalui kekerasan tetapi berbentuk lunak dan
mudah dikendalikan, Misalnya pertikanain pada saat seminar ilmiah atau perdebatan
dalam mencari kebenaran-kebenaran ilmiah (Soerjono). Bentuk-bentuk pertentangan
dan akibatnya Hal 102-103.

Bun Yamin M. Badjuka, M. Kes 2012/2013 6


Dalam kerja sama ataupun persaingan terjadilah persahabatan maupun
pertentangan dalam segala hal, antar aksi dan antar hubungan ini, disebut
proses sosial. Dalam pertentangan biasanya timbul beberapa masalah sosial
yang penting, yaitu:
1. Kemiskinan diartikan sebagai suatu keadaan seseorang tidak sanggup
memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan
tidak mampu memanfaatkan tenaga mental, maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
2. Kejahatan disebabkan karena kondisi dan proses sosial yang sama, yang
menghasilkan perilaku sosial lainnya. Masalah di atas memang rumit,
karena menyangkut beberapa aspek sebagai berikut:
a. Apakah perbuatan serta gejala yang ada dapat di-kualifikasikan sebagai
kejahatan yang dilakukan oleh pengusaha atau para pejabat di dalam
menjalankan peranan/ fungsinya?
b. Siapakah lapisan tertinggi masyarakat yang karena profesi dan kedudu-
kannya mempunyai peluang untuk melakukan kejahatan tersebut?
c. Faktor-faktor sosial dan individual apa yang menyebabkan orang berbuat
demikian?
d. Bagaimanakah tindakan-tindakan pencegahannya melalui sarana-sarana
pengendalian sosial tertentu?
3. Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit, karena
anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajibannya dalam kehidupan keluarga.
4. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat.
a. Pelacuran
b. Alkoholisme, yaitu dalam masyarakat umum apakah boleh atau dilarang
mengedarkan minum beralkohol.

Bun Yamin M. Badjuka, M. Kes 2012/2013 7

Anda mungkin juga menyukai