Anda di halaman 1dari 3

Kuliah Pertama Teknologi Bahan Konstruksi

Gambar disamping adalah Beton buatan saya, amar dan nuh dalam lomba Beton
Ringan Mutu Tinggi di Universitas Gunadarma.

Kemarin tepatnya hari Jum'at tanggal 22 Mei 2009, saya dan teman seperjuangan saya di
kelas bertemu dengan mata kuliah Teknologi Bahan Konstruksi untuk pertama kalinya. Mata
kuliah yang dibawakan oleh Bapak Heri Suprapto yang juga kepala lab Beton ini
memperkenalkan kepada kami tentang perkembangan bahan kontruksi di saat ini. Sebelum pa
Heri Suprapto menjelaskan materi yang akan diberikan kepada kami Pa Heri sedikit
menjelaskan bahwa dalam pengalaman ilmu beliau beliau lebih interest kepada
perkembangan ilmu IT dalam teknik sipil, menurut beliau ilmu IT belum begitu banyak
digunakan secara baik di Indonesia ini dan maka ini adalah tugas kalian untuk dapat
memadukan Ilmu teknik sipil dengan IT secara kamu khan juga mahasiswa Gundarma juga,
begitu lah pesan beliau kepada penulis dan teman-teman, lalu bagaimana menurut kalian
tentang perkembangan IT dalam ilmu Teknik Sipil??? ayo fokus lagi ke kuliahnya, nah
setelah intermezzo kita diberikan pertanyaan awal yang bertujuan untuk membuka wawasan
kita tentang Teknologi Bahan Konstruksi yaitu :

1. Apakah Teknologi Bahan Konstruksi ?


2. Sebutkan Jenis Bahan Konstruksi ?
3. Apa yang harus diketahui dari bahan konstruksi?
4. Jenis bahan konstruksi apa yang anda sukai?

Mungkin para pembaca yang sudah mempelajari teknologi bahan konstruksi bisa dengan
mudah untuk menjawab pertanyaan itu, tapi bagi saya pertanyaan itu pembukaan mata kuliah
yang akan saya hadapi.

Lalu awal bahan konstruksi yang akan di ajarkan oleh Pa Hari adalah Beton (secara beliau
kepala lab beton jadi pada saat beliau menjelaskan sangat lancar dan fasih) hehehhhe.

Pa Hari memberikan pengertian beton itu menurut SNI 03 – 2847 – 2002 ialah

Beton adalah bahan yang didapat dengan mencampurkan semen portland atau semen
hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa bahan tambahan
yang membentuk masa yang padat (SNI 03 – 2847 – 2002 ).

Lalu setelah itu menjelaskan tentang....

SIFAT dan KARAKTERISTIK BETON

1. Karakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta
tegangan hancur tarik yang rendah
2. Beton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen
lengkung atau tarikan
3. Beton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang
makin – lama makin besar.
4. Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan
proses hidrasi.
5. Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga
beton dapat dipadatkan dengan mudah.
6. Kelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak
semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang.
7. Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan
mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi.
8. Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan
untuk mendapatkan hasil yang direncanakan.
9. Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan
mampu memikul beban luar yang bekerja padanya
10. Untuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka
dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik
11. Pada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya
tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik.
12. Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative
rendah.
13. Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50
tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman
terhadap bahaya kebakaran .
14. Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi
15. Dengan massa jenis γc sekitar 2400 kg/m3 bahan ini memiliki berat jenis 23,54
kN/m3 ( 1000g kg setara dengan 1 kN, di mana gravitasi dalam cm/dt2),
mengakibatkan bangunan beton sangat berat
16. Kelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan
rangkak

Selain itu ternyata beton memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan bahan
konstruksi lainnya yaitu :

Kelebihan Beton

1. Dapat dibentuk sesuai keinginan


2. Mampu memikul beban tekan yang berat
3. Tahan terhadap temperatur tinggi
4. Biaya pemeliharaan rendah/ kecil

Kekurangan Beton

1. Bentuk yang sudah dibuat sulit diubah


2. pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi
3. Berat (maka dari itu sekarang banyak dikembangan beton ringan)
4. Daya pantul suara besar
5. Membutuhkan cetakan sebagai alat pembentuk
6. Tidak memiliki kekuatan tarik
7. Setelah dicampur beton segera mengeras
8. Beton yang mengeras sebelum pengecoran, tidak bisa didaur ulang.
Setelah tahu dari sifat dan karakteristik dari beton, lalu kita pelajari dari jenis-jenis beton,
yaitu :

Beton-normal
Beton yang mempunyai berat satuan 2 200 kg/m3 sampai 2 500 kg/m3 dan dibuat
menggunakan agregat alam yang dipecah atau tanpa dipecah 3.15, kekuatan 200-500 kg/cm2

Beton Mutu Tinggi


Beton yang mempunyai kekuatan 500-800 kg/cm2

Beton Ringan
Beton yang mengandung agregat ringan dan mempunyai berat satuan tidak lebih dari 1 900
kg/m3

Beton Pracetak
elemen atau komponen beton tanpa atau dengan tulangan yang dicetak terlebih dahulu
sebelum dirakit menjadi bangunan

Beton Prategang
beton bertulang yang telah diberikan tegangan tekan dalam untuk mengurangi tegangan tarik
potensial dalam beton akibat beban kerja

Beton Bertuang
beton yang ditulangi dengan luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum,
yang disyaratkan dengan atau tanpa prategang, dan direncanakan berdasarkan asumsi bahwa
kedua material bekerja bersama-sama dalam menahan gaya yang bekerja

Beton Polos
beton tanpa tulangan atau mempunyai tulangan tetapi kurang dari ketentuan minimum.

Mungkin sampai disitu dulu dari kuliah pertama teknologi bahan kontruksi saya. semoga
dapat membantu dan jika ada kekurangan mohon perbaikannya.

Anda mungkin juga menyukai