Anda di halaman 1dari 5

James Clerk Maxwell

Gambar 1. J C Maxwell
(Sookietex, 2010)

Tahukah anda siapa


tokoh diatas
Ia merupakan salah seorang fisikawan matematis terbesar sejak Newton. Ia adalah
penemu teori elektromagnetik cahaya dan Ia telah memperkirakan keberadaan gelombang
radio. Maxwell Lahir di Edinburg, Skotlandia pada tahun 1831, Maxwell besar di
Glenlair, kediaman ayahnya di barat daya skotlandia.
Pada usia tiga tahun, dia sudah menunjukka ketertarikannya pada alam sekitar.
Orangtuanya senantiasa tergoda dengan pertanyaan yang selalu diucapkanya " what’s the
go o’that?".
Ia tidak menikmati masa awal sekolahnya, yang pada waktu itu melulu diajarkan belajar
dengan hati, tanpa usaha dari sang guru untuk menjelaskan materi pelajaran .
Namun kemudian ketika dia tertarik pada bahasa yunani dan latin, dia mulai menikmati
sekolahnya, dan menjadi bintang di sekolah, bakat matematikanya berkembang, dan
akhirnya menulis makalah ilmiahnya pada usia 14 tahun.
Maxwell masuk universitas Edinburg, perjalanan kemahasiswaan Maxwell luar biasa
lamanya. Ia menghabiskan waktu 3 tahun di Universitas Edinburgh dan 3 tahun lagi di
Cambridge. Tidak seperti Einstein, ia menikmati kehidupan mahasiswa yang beruntung
dan ia mendapat perhatian dari sejumlah dosen terkemuka. Di Edinburgh ia dipengaruhi
oleh dua orang berpengaruh dan yang sangat berbeda tajam. James David Forbes dan Sir
William Hamilton, seorang metafisikawan, Forbes merupakan seorang yang senang
dengan percobaan, yang telah menemukan seismometer dan melakukan kajian tentang
polarisasi radiasi inframerah dan kajian tentang gerak gletser. Kemudian pada tahun 1850
ia pindah ke Cambridge, sejak itu kegemaran matematikanya mulai jelas dan seperti
banyak mahasiswa cerdas lain sebelum dan setelahnya, Maxwell benar-benar bekerja
keras walaupun tidak memperlihatkannya. Pembimbingnya ialah Williams Hopkins,
penemu geofisika modern dan salah seorang dosen terkemuka yang pernah dicetak oleh
Cambridge. Orang lain yang mempengaruhinya ialah G. G. Stokes, fisikawan matematis
yang mewarisi kursi yang pernah dipakai Newton dan William Whewell. Ia lulus dengan
exceptional results pada tahun 1984. mulai dari sini kemudian ia meluangkan seluruh sisa
hidupnya untuk riset ilmiah.
Karya-karyanya yang luar biasa, baik itu dalam kuantitas maupun kualitas, banyak yang
kemudian menjadi dasar dari Fisika modern, misalnya dia sangat penasaran selama
hidupnya dengan color vision dan kemudian menjadi orang pertama yang menduga kalau
mata manusia itu mempunyai preceptor untuk tiga warna, dia melakukan banyak
percobaan untuk membuktikan teorinya ini, dan membawa pada penemuan foto
berwarna yang pertama di dunia pada tahun 1861.
Maxwell juga memberikan kontribusi yang berarti untuk Fisika Statistik, dia menjadi
yang pertama yang menyadari bahwa molekul gas akan mempunyai distribusi pada
kecepatan, dan kemudian menurunkan/merumuskan distribusi tsb, yang kemudian
mengangkat namanya. Ia membuat banyak kontribusi di bidang ini dimasa kemudian
selama kolaborasinya dengan Ludwig Boltzman.
Maxwell bekerja pada bidang elektromagnetik pada rentang waktu 1855 – 1865. Pada
lima tahun sisa hidupnya (1871-1879) dia menghabiskan waktunya di Cambridge sebagai
kepala Cavendish laboratory yang pertama (laboratorium yang baru didirikan).
Maxwell enggan mempublikasikan kerjanya tanpa bukti hasil eksperimen yang valid,
karena dia selalu percaya pada pentingnya eksperimen.
Perilakunya ini dapat dibaca dari statementnya "I never try to dissuade a man from carrying
out an experiment: if he does not find what he wants, he may find out something else"
Maxwell adalah Master Fisika sepanjang masa yang bisa disejajarkan dengan Newton dan
Feynman. (Long, 2005)
Bagaimana gelombang elektromagnetik
menurut hipotesis Maxwell
Teori mengenai gelombang elektromagnetik pertama kali ditemukan
oleh James Clerk Maxwell (1831-1879). Dengan mengkaji aturan dasar
kelistrikan dan kemagnetan, Maxwell mengemukakan suatu hipotesis sebagai
berikut.
“Karena perubahan medan magnetic dapat menimbulkan medan listrik maka
sebaliknya perubahan medan listrik akan dapat menimbulkan medan
magnetik’’.
Dengan hipotesis inilah Maxwell mengungkapkan terjadinya gelombang
elektromagnetik. Percobaannya diakukan dengan dua buah bola lampu
isolator yang dikaitkan pada ujung pegas, kemudian diberi muata listrik
berbeda, satu bola diberi muatan positif, sedangkan bola yang lain diberi
muatan positif, seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 2. Percobaan Maxwell


(Sape, 2014)

Selanjutnya, kedua bola digetarkan sehingga jarak kedua bola berubah-ubah


terhadap waktu dan kedua muatan menimbulkan medan listrik di
sekitarnyayang berubah terhadap waktu pula. Menurut Maxwell perubahan
medan listrik ini akan mnimbulkan perubahan medan magnetic yang berubah
terhadap waktu pula. Dengan adanya perubahan medan magnetic maka akan
timbul kembali medan listrik yang besarnya juga berubah-ubah. Demikian
seterusnya, sehingga didapatkan proses berantai dari perubahan medan
listrik dan mean magnetic yang menjalar ke segala arah.
Apabila penjalaran medan listrik dan medan magnetik tersebut
ditinjau pada satu arah tertentu maka dapat dilukiskan seperti pada gambar
dibawah ini.

Gambar 3. Teori Maxwell listrik dan


magnet meramalkan adanya gelombang
elektromagnetik
(Sape, 2014)
Keterangan gambar:
B = Medan Magnet
E = Medan Listrik
Z = Arah Perambatan

Vektor medan listrik dan magnetik pada gelombang elektromagnetik


memilih ke yang sama dan tegak lurus satu sama lain terhadap arah
perambatan gelombangnya.
Menurut perhitugan Maxwell, kecepatan perambatan gelombang
elektromagnetik hanya tergantung pada dua besaran, yaitu:
 Permitivitas listrik (Ɛ0), dan
 Permeabilitas magnetic (µ0).
Sehingga dirumukan dengan:

(Rahardjo, 2013)
Referensi
Long, D. A. (2005). The man who changed everything; the life of James Clerk Maxwell. Journal of
Raman Spectroscopy , 226.

Rahardjo, D. i. (2013). KOVARIAN PERSAMAAN MAXWELL MELALUI TRANSFORMASI. Jurnal Materi


dan Pembelajaran Fisika (JMPF), 27-31.

Sape, J. (2014, November 22). ST Junari. Retrieved oktober 2, 2018, from http://3.bp.blogspot.com/-
rcXNxjoQZ7g/VHEq9dF0bbI/AAAAAAAAAjc/WsS3AhvFvOU/s1600/2.jpg

Sookietex. (2010, mei 3). Site Reasearch. Retrieved oktober 2, 2018, from
https://www.google.co.id/search?q=JC+Maxwell+pdf&safe=strict&rlz=1C1CHBF_enID796ID7
96&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjt8JKL9urdAhVFso8KHTUhDWkQ_AUICygC
&biw=1280&bih=689#imgdii=MwDsXfBQinSkeM:&imgrc=0TFw6tVCRwoykM

Anda mungkin juga menyukai