Anda di halaman 1dari 11

Nama: Kevin Christiardi.

Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

A. Sejarah dan Pengantar Eksplorasi Seismik


Pada awalnya, sejak jaman dahulu seismologi telah digunakan dalam kehidupan manusia.
Instrumen seismik yang paling awal diketahui adalah Zhang Heng seismograph dari Cina pada
masa 132 sebelum masehi, seismograph ini berasal pada zaman dinasti Han yang berfungsi
untuk mendeteksi pergerakan horizontal. Alat ini mengandalkan pendeteksian gerak
horizontal. Ketika bumi berguncang secara horizontal, mekanisme di dalam guci tembaga
tersebut diaktifkan senada dengan getaran yang masuk dan bola di dalam mulut naga akan
terlepas ke dalam mulut kodok. Ini menunjukkan arah dari mana gangguan (getaran) tersebut
datang dari epicenter gempa dan perkiraan waktunya (dari suara jatuh bola). Ini adalah
mekanisme dari alat seismic yang dianggap paling pertama di bumi.

Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet, yang
oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur
waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai gelombang permukaan, yang
dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi merkuri pada
beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk
be-riak. Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa
bumi untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak
bumi yang sekarang disebut sebagai Moho. Pemakaian awal observasi seismik untuk
eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun 1920an.
Metode seismik merupakan metode geofisika yang sangat populer dalam eksplorasi
hidrokarbon. Ketepatan dan resolusi tinggi dalam memodelkan struktur litologi bawah
permukaan menjadikan metode ini unggul dibandingkan dengan metode lainnya. Pemetaan
struktur bawah permukaan menggunakan metode seismik dilakukan dengan memberikan
energi gelombang ke dalam bumi dan menganalisis hasil pantulannya. Gelombang seismik
adalah gelombang elastik yang merambat dalam bumi. Perambatan gelombang ini bergantung
pada sifat elastisitas batuan. Gelombang seismik ada yang merambat melalui interior bumi
yang disebut body wave dan ada juga yang merambat melalui permukaan bumi yang disebut
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

surface wave. Body wave dibedakan menjadi dua berdasarkan arah getarnya. Gelombang P
(Longitudinal) merupakan gelombang yang arah getarnya searah dengan arah perambatan
gelombang sedangkan gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatannya
disebut gelombang S (transversal). Surface wave terdiri atas Raleigh wave (ground roll) dan
Love wave. Dalam menentukan litologi batuan dan struktur geologi, metode seismik aktif
dikategorikan menjadi dua bagian yaitu metode seismik refleksi dan seismik refraksi. Metode
seismik refleksi biasanya digunakan untuk menentukan litologi batuan dan struktur geologi
pada kedalaman yang dalam sedangkan metode seismik refraksi digunakan untuk menentukan
litologi dan struktur geologi yang relatif dangkal.

Gambar 1 seismic reflection Gambar 2 seismic refraction


B. Review Kuliah Gelombang
Karena dasar dari Eksplorasi Seismik salah satunya merupakan penjalaran gelombang,
maka pada pertemuan awal direview kembali materi-materi terkait penjalaran gelombang.
Pada bagian ini pembelajaran mengulas kembali mengenai materi perkuliahan “gelombang “
yaitu mengenai sifat – sifat gelombang dan perambatannya . Berdasarkan arah perambatannya
dan arah getarnya, gelombang mekanik dibagi dua macam , yaitu :
Gelombang transversal
Gelombang yang arah getar dari tiap titik partikel dalam medium tegak lurus dengan arah
perambatan gelombangnya . contohnya : gelombang cahaya, gelombang permukaan air
dan gelombang pada tali.

Gelombang Longitudinal
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

Gelombang yang arah getarnya searah ( parallel ) dengan arah rambatannya. Contohnya
gelombang pegas dan gelombang cahaya.

Gelombang gempa (seismic wave) adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya
gangguan berupa getaran di dalam kerak bumi, misalnya adanya aktivitas pergerakan lempeng
yang mengakibatkan patahan atau adanya ledakan. Efek yang ditimbulkan oleh adanya
gelombang seismic dari gangguan alami (seperti: pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya
patahan, aktivitas gunung api (vulkanik), dsb. Gelombang gempa bumi teridiri dari 2 jenis
gelombang, yaitu gelombang bodi (body wave) dan gelombang permukaan (surface wave).
 Body Wave (gelombang bodi)
Gelombaang bodi merupakan gelombang gempa yang merambat pada interior bumi.
Gelombang ini terdiri atas gelombang primer dan gelombang sekunder.
1. Gelombaang primer (p-wave)
Gelombang ini dicirikan dengan:
- gelombang longitudinal (arah gerak partikel searah dengan arah rambatan)
- kecepatan 330 m/s di udara, 1450 m/s di air, dan sekitar 5000 m/s di granit
- bisa merambat di segala jenis medium (padat, cair, gas)
- relatif paling ͞lembut͟ dibandingkan dengan gelombang-S dan Surface Wave yang
sangat merusak
- amplitudo terkecil

Gambar 3. Gelombang P

2. Gelombang shear (s-wave)


Gelombang ini dicirikan sebagai berikut:
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

- gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah rambatan)
- kecepatan 60% dari P-Wave
- bisa merambat di medium padat saja
- efek kerusakan lebih besar dari P-wave
- amplitudo lebih besar dari P-wave

Gambar 4 Gelombang S

 Surface wave
Surface wave adalah gelombang yang merambat di sepanjang permukaan bumi. Surface
wave terdiri atas Love Wave dan Rayleigh Wave.
1. Love wave
Gelombang ini dicirilan dengan:
- Gelombang transversal (arah gerak partikel tegak lurus dengan arah
rambatan)
- Kecepatan 70% dari S-wave
- Paling merusak, terutama di daerah dekat episentrum
- Getaran yang dirasakan manusia pertama kali
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

Gambar 5 Gelombang Love


2. Rayleigh Wave
Gelombaang ini dicirikan dengan:
- gerakan eliptik retrograde/ ͞ground roll͟ (tanah memutar ke belakang tapi secara
umum gelombangnya merambat ke depan—analog dengan gelombang laut)
- Sedikit lebih cepat dari Love Wave (90% dari kecepatan S-wave)

Gambar 6 Gelombang Rayligh


C. Elastisitas Medium dan Persamaan Gelombang Seismik
Sebuah medium/benda padat berada dalam keadaaan setimbang dipengaruhi gaya-gaya
yang berusaha menarik, menggeser, atau menekannya maka bentuk benda tersebut akan
berubah (terdeformasi). Jika benda kembali ke bentuknya semula bila gaya-gaya dihilangkan
maka benda dikatakan elastik. Hubungan antara gaya dan deformasinya dapat dijelaskan
dengan menggunakan konsep tegangan (stress), regangan (strain), hukum Hooke dan teori
elastic rebound.
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

 Stress (tegangan)
Stress secara umum mendskripsikan 3 gaya secara orthogonal. Stress diukur menggunakan
satuan Pascal atau Newton/m2.

Gambar. Komponen Stress


Stress(tegangan) dibagi menjadi komponen normal dan komponen shear serta dideskripsikan
menggunakan matriks sebagai berikut.

Gambar. Matriks dari stress


 Strain (regangan)
Strain dideskripsikan sebagai reaksi dari stress. Strain (regangan) merupakan tensor yang
dapat direpresentasikan menggunakan matriks. Strain juga memiliki komponen normal dan
komponen shear.

Gambar. Komponen Strain


Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

 Teori Elastis Rebound


Jika terdapat dua buah gaya yang bekerja berlawanan arah pada batuan kulit bumi maka batuan
tersebut akan terdeformasi karena batuan mempunyai sifat elastis. Bila gaya yang bekerja
dengan arah berlawanan pada batuan dan terus menerus lama kelamaan daya dukung pada
batuan akan mencapai maksimum dan akan terjadi pergeseran. Akibatnya batuan akan
mengalami patahan secara tiba-tiba sepanjang bidang sesar. Setelah itu batuan akan kembali
stabil. Namun sudah mengalami perubahan bentuk atau posisi. Pada saat batuan mengalami
gerakan yang tiba-tiba akibat pergeseran batuan, energi stress yang tersimpan akan dilepas
dalam bentuk getaran.

Gambar. Hubungan stress dan strain teori elastic rebound. a) Stress vs strain. b) Strain vs
waktu
 Hukum Hooke (Hooke’s Law)
Untuk Medium Isotropic (terjadinya penjabaran gelombang pada material yang sama),
tegangan/ regangan dijelaskan dalam 2 konstanta

𝝈𝒊𝒋 = 𝝀𝚫 + 𝟐𝝁𝜺𝒊𝒋

Untuk Normal strain / stress (i=j, dimana i,j = x,y,z

𝜆 dan 𝜇 disebut dengan lame parameter dimana konstanta ini bergunaka pada rumus
perhitungan kecepatan gelombang

 Persamaan Gelombang Seismik


Secara umum, gelombang yang diamati dalam pengukuran menggunakan metode seismik
adalah gelombang yang memiliki kecepatan gelombang primer dan kecepatan gelombang
sekunder.
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

Dari penurunan rumus tersebut didapat persamaan untuk Vp dan Vs sebagai berikut:
4
𝐾+ 𝜇
Vp = √ 3
𝜌

Dengan: 𝑣𝑝 = kecepatan gelombang P


𝜆 = konstanta lame
𝜇 = modulus geser
𝜌 = densitas
𝜇
Vs = √𝜌

𝑣𝑠 = kecepatan gelombang S
𝜇 = modulus geser
𝜌 = densitas

D. Penjelasan 3D/9C dan 4D/9C


Tabel Perkembangan Metode Seismik Eksporasi

Survey Index Seismic Record Arguments Data Dimensionality


1D T 1D
2D Lx, t 2D
3D Lx, Ly, t 3D
4D Lx, Ly, t, 𝜏 4D
3D/3C Lx, Ly, t, 𝛼𝑟 , ∅𝑟 5D
4D/3C Lx, Ly, t, 𝜏, 𝛼𝑟 , ∅𝑟 6D
3D/9C Lx, Ly, t, 𝛼𝑠 , ∅𝑠 𝜏, 𝛼𝑟 , ∅𝑟 7D
4D/9C Lx, Ly, t, 𝜏, 𝛼𝑠 , ∅𝑠 𝜏, 𝛼𝑟 , ∅𝑟 8D
Tujuan dari multikomponen seismic adalah untuk merekam dan memanfaatkan kedua
kompresi ( p ) dan shear ( s ) mode gelombang. Rekaman kedua model gelombang menangkap
informasi lebih lanjut terkait dengan sifat batuan gelombang p dipengaruhi oleh tiga sifat bulk
batuan, yaitu kompresibilitas, kekakuan dan kepadatan.
Multikomponen mempunyai banyak kegunaan penting termasuk identifikasi litologi, fluid
discrimination, pencitraan melalui gas, fracture\ dan ekstimasi densitas. Multikomponen
memberikan informasi penting seismic pelengkap untuk perbandingan dengan gambar gelombang
p konvensional dan hasil AVO.

3D/9C mempunyai argument catatan / rekaman seismic yakni Lx, Ly, t, 𝛼𝑠 , ∅𝑠 𝜏, 𝛼𝑟 , ∅𝑟 dan
dengan dimensional data 7D dimana t adalah waktu, Lx adalah offset pada O, Ly adalah offset
pada y. 𝜏 adalah tanggal dimana data seismic diambil, 𝛼𝑟 adalah ezimulth dari komponen rekaman
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

pada titik penerima, ∅𝑟 adalah bearing ( hubungan ) dari rekaman komponen pada titik penerima,
𝛼𝑠 adalah arah azimuth dari titik tembak, dan ∅𝑠 adalah arah penghubung titik kembali. Explorasi
seismik 3D merupakan teknologi pencitraan (imaging) bawah permukaan secara tiga dimensi. .
Seismik 3D memiliki kelebihan untuk meng-eliminasi mis-tie dalam migrasi reflector miring,
meningkatkan resolusi horizontal, dan memberikan citra yang lebih detail. 9-C melambangkan
bahwa seismik ini memiliki 9 komponen, seismik data refleksi sembilan komponen (9-C) 3-D
dapat diperoleh menggunakan geophone horisontal ortogonal dan sumber shear wave orthogonal.
Seismik 3D-9C (9components) vertikal seismik (VSP) dirancang untuk memberikan kontrol
gelombang, untuk memperkirakan parameter anisotropic medium dan untuk menghasilkan gambar
yang lebih jelas dari reservoir. Sebuah analisis polarisasi akan memantau datangnya gelombang P
sehingga kita dapat mengetahui langsung penyimpangan lubang bor dan masalah amplitudo
balancing yang jelas antara komponen horizontal beberapa tingkat penerima. Selain itu kita juga
dapat melakukan analisis datangnya gelombang S langsung dari sumber geser orthogonal. Sebagai
perbandingan dengan data real seismik, dengan data sintetik yang berasal dari metode
numerik,dapat disajikan dengan 3D-9C. Pendekatan pemodelan numerik yang diajukan dalam
domain kelambatan. Data Sembilan komponen tiga dimensi (9-C 3-D) mengilustrasikan adanya
suatu hubungan ketergantungan antara azimuth (sumber – penerima) dengan data lapangan
koordinat yang berisi banyak distribusi sumber penerima azimuth.
4D adalah data seismic 3D yang diperoleh dari waktu berakhir berbeda pada area yang
sama untuk mengetahui perubahan pada prosedur reservoir dengan kecepatan perubahan berupa
perpindahan fluida dan saturasi tekanan, suhu, 3D survey. Seismic 4-D seringkali digunakan untuk
monitoring reservoir. Aktifitas produksi dan EOR (Enhanced Oil Recovery) menyebabkan
perubahan sifat fisis pada reservoir. Perubahan sifat fisis tersebut diantaranya: saturasi fluida,
tekanan, temperatur yang pada akhirnya akan menyebabkan perubahan Impedansi Akustik dari
reservoir. Adanya perubahan Impedansi Akustik di atas dapat dimonitor dengan melakukan survey
seismik kembali (Monitor). Dimana perbedaan sifat seismik antara survey Monitor dengan survey
awal (Baseline) dikenal dengan studi Seismic 4-D. Sembilan komponen data seismik empat
dimensi didesain untuk jenis azimuth yang seragam dan bertujuan untuk mengimbangi
pendistribusian serta untuk menyediakan hasil data dengan resolusi tinggi.
Nama: Kevin Christiardi. Tobing
NRP: 03411640000017
EKSPLORASI SEISMIK(A)

Referensi

Telford, M.W., et al, 1976, Applied Geophysic, Cambridge : Cambridge University Press.
Chopra, S dan Stewart, R. 2010. Introduction to this special section: Multicomponent seismic. The
Leading Edge

Anda mungkin juga menyukai