Anda di halaman 1dari 2

1.

Sirosis hepatis merupakan penyakit hati kronis yang ditandai dengan penggantian
jaringan hati oleh fibrosis, jaringan parut dan nodul regeneratif (benjolan yang terjadi
sebagai hasil dari proses regenerasi jatingan yang rusak ) akibat dari nekrosis
hepatoseluler, yang mengakibatkan penurunan hingga hilangnya fungsi hati (Wahyudo,
2014)
2. Etiologi sirosis hepatis :
a. Virus hepatitis B, C, dan D
b. Alkohol
c. Obat-obatan atau toksin
d. Kelainan metabolic : hemokromatosis, penyakit Wilson, defisiensi α1-antitripsin,
diabetes mellitus, glikogenosis tipe IV, galaktosemia, tirosemia, fruktosa intoleran
e. Kolestasis intra dan ekstra hepatik
f. Gagal jantung dan obstruksi aliran vena hepatika
g. Gangguan imunitas
h. Sirosis biliaris primer dan sekunder
i. Idiopatik atau kriptogenik (Marselina, 2014)
3. Gejala klinis
- Adanya ikterus (kekuningan ) pada penderita sirosis
Kekuningan merupakan tanda bahwa seseorang sedang menderita penyakit hati.
Penguningan pada mata dan kukit terjadi ketika liver sakit dan tidak bisa menyerap
bilirubin.
- Timbulnya asites dan edema
Ketidakmampuan liver membentuk protein albumin, air akan menumpuk pada kaki
dan perut. Asites terjadi akibat peningkatan tekanan hidrostatik pada kapiler usus,
sedangkan edema terjadi setelah timbulnya asites sebagai akibat dari
hypoalbuminemia dan resistemsi garam dan air.
- Hati membesar
Pembesaran hati ke atas dapat mendesak diafragma. Hati membesar sekitar 2-3 cm,
dengan konsistensi lembek dan menimbulkan rasa nyeri bila ditekan
- Hipertensi portal
Hipertensi portal merupakan peningkatan tekanan darah vena portal yang menetap di
atas nilai normal. Penyebab hipertensi portal adalah peningkatan resistensi terhadap
aliran darah melalui hati (Marselina, 2014)

DAFTAR PUSTAKA
Marselina, N. (2014). Gambaran klinis pasien sirosis hati : studi kasus di RSUP Dr. Kariadi
Semarang Periode 2010-2012.
Wahyudo, R. (2014). A 78 years old woman with hepatic cirrhosis. Jurnal Medula Unila, 3(1),
174-183.

Anda mungkin juga menyukai