Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No.

2, Juli 2016 : 1-72

FAKTOR RISIKO INFEKSI SALURAN KEMIH DI BAGIAN RAWAT INAP


RSU MOKOPIDO TOLITOLI TAHUN 2012

Hermiyanty

Bagian Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Program Studi Kesehatan Masyarakat,


Universitas Tadulako
Email : hermiyanty.gazali@gmail.com

ABSTRAK
ISK menempati urutan kedua setelah infeksi saluran nafas atas (ISPA) dan sebanyak 8,3 juta kasus
dilaporkan per tahun. ISK dapat menyerang pasien dari segala usia mulai bayi baru lahir hingga orang
tua. Di negara maju diperkirakan biaya yang harus dihabiskan untuk penanganan ISK ini berkisar antara
2-6 milyar dolar setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor risiko Infeksi Saluran Kemih.
Jenis penelitian ini adalah penelitian epidemiologi observasional analitik dengan menggunakan metode
case control study. Hasil analisis Odds Ratio (OR) dengan Confidence Interval (CI) 95% diperoleh
variabel jenis kelamin (OR = 3,755, CI=1,714-8,227), batu saluran kemih (OR = 10,706, CI=3,439-
33,329), dan diabetes melitus (OR = 2,667, CI=1,178-6,034), Jenis kelamin, batu saluran kemih, dan
diabetes melitus merupakan faktor risiko terhadap kejadian Infeksi Saluran Kemih.Pemerintah diharapkan
dapat mensosialisasikan kepada masyarakat betapa pentingnya menerapkan perilaku hidup yang bersih
dan sehat dengan kebersihan diri dan lingkungan, menjaga asupan dan pola makan, dan aktifitas fisik.

Kata kunci: ISK, Jenis kelamin, Batu saluran kemih, Diabetes

ABSTRACT
UTI ranks second only to upper respiratory tract infections and as much as 8.3 million cases reported
annually. UTI can attack patients of all ages started the newborn to the elderly. In developed countries it
is estimated the cost of that must be spent on handling this UTI ranges between 2-6 billion dollars
annually. This research aims to know the risk factors of urinary tract infections. This type of research is
research observational epidemiology analytic method using case-control study. The results of the
analysis of the Odds Ratio (OR) with a Confidence Interval (CI) 95% obtained sex variable (OR = 3.755,
CI = 1,714-8,227), urinary tract stones (OR = 10.706, CI = 3,439-33,329) and diabetes mellitus (OR =
2.667, CI = 1,178-6,034), gender, urinary tract stones, and diabetes mellitus a risk factor against the
incidence of urinary tract infections. The Government is expected to be disseminating to the public how
important it is to apply the behavior of living a clean and healthy environment and hygiene , keep the
intake and diet, and physical activity.

Keywords: UTI, Gender, urinary tract stones, Diabetes

Healthy Tadulako Journal (Hermiyanty : 53-59) 53


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 2, Juli 2016 : 1-72

luar lebih mudah mencapai kandung


PENDAHULUAN
kemih dan juga letaknya dekat dengan
Menurut National Kidney and daerah perianal dan vagina. Dalam
Urologic Diseases Information setiap tahun, 15% perempuan
Clearinghouse (NKUDIC), ISK mengalami ISK. Kejadian ISK makin
menempati urutan kedua setelah infeksi sering terjadi pada masa kehamilan. ISK
saluran nafas atas (ISPA) dan sebanyak di Indonesia insiden dan prevalensinya
8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. ISK masih cukup tinggi, pada ibu
dapat menyerang pasien dari segala usia hamil/nifas 5-6% [3].
mulai bayi baru lahir hingga orang tua. Diabetes melitus (DM) merupakan
Di negara maju diperkirakan biaya yang penyakit metabolik yang banyak
harus dihabiskan untuk penanganan ISK diderita oleh orang di dunia yang juga
ini berkisar antara 2-6 milyar dolar berhubungan dengan peningkatan risiko
setiap tahunnya . Insiden ISK ini pada terjadinya ISK. DM menyebabkan
bayi dan anak sekolah berkisar 1-2%, beberapa kelainan di dalam sistem
pada wanita muda yang tidak hamil 1- pertahanan tubuh yang memungkinkan
3%, sedangkan pada wanita yang hamil peningkatan risiko tinggi terkena infeksi
4-7%. Wanita lebih sering menderita yang lainnya. Konsentrasi glukosa yang
ISK dibanding pria, kira-kira 50% dari tinggi di dalam urin merupakan media
seluruh wanita pernah menderita ISK yang baik untuk pertumbuhan
selama hidupnya. Bahkan wanita sering mikroorganisme patogen . [4]

mengalami ISK berulang yang dapat Data laporan rekam medik di


sangat mengganggu kehidupan Rumah Sakit Umum Mokopido Tolitoli
[1]
sosialnya . menunjukkan ISK menduduki urutan
Faktor risiko terjadinya ISK sangat ke-5 dalam 10 besar penyakit rawat inap
terkait dengan beberapa macam faktor, tahun 2009 dengan jumlah penderita
misalnya jenis kelamin, perilaku 311 orang (11.06%) [5]. Tahun 2010 ISK
kesehatan masyarakat itu sendiri, dan menduduki urutan ke-3 dalam 10 besar
juga sering terjadi karena infeksi penyakit rawat inap tahun dengan
nosokomial di tempat mendapatkan jumlah penderita 517 orang (13,64%)
pelayanan kesehatan. Hal tersebut [6]
. Pada tahun 2011 ISK menduduki
diperkuat oleh banyak penelitian urutan ke-3 dengan jumlah penderita
kejadian ISK yang menunjukan bahwa 435 orang (14,25%). Sedangkan pada
hal-hal seperti jenis kelamin, perilaku tahun 2012 ISK menduduki uratan ke-5
kesehatan dan infeksi nosokomial dengan jumlah penderita 257 orang [5].
menjadi faktor risiko terjadinya Penelitian ini bertujuan untuk
kejadian ISK [2]. mengetahui faktor risiko kejadian
ISK pada pria jarang terjadi, pada infeksi saluran kemih di Bagian Rawat
umumnya ISK lebih banyak dijumpai Inap RSU Mokopido Tolitoli Tahun
pada wanita dibanding pada pria 2012.
kemungkinan karena uretra wanita lebih
pendek sehingga mikroorganisme dari

Healthy Tadulako Journal (Hermiyanty : 53-59) 54


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 2, Juli 2016 : 1-72

BAHAN DAN CARA sampel kasus, atau dengan


perbandingan kasus : kontrol = 1 :1.
Jenis penelitian yang digunakan
Jadi total keseluruhan adalah 120
dalam penelitian ini adalah penelitian
sampel.
epidemiologi observasional analitik
Pengumpulan data diperoleh dari
dengan menggunakan metode case
data sekunder yang didapatkan dari data
control study (kasus kontrol). Penelitian
rekam medik di RSU Mokopido Tolitoli
ini dimaksudkan untuk mengetahui
tahun 2012.
kontribusi faktor risiko terhadap ISK.
Penelitian ini dilaksanakan di
HASIL
Ruang Rekam Medik RSU Mokopido
Tolitoli pada tanggal 22 April sampai Faktor Risiko Jenis Kelamin
dengan 30 April tahun 2013. Terhadap Infeksi Saluran Kemih
Populasi dalam penelitian ini adalah Hasil analisis menunjukkan bahwa
semua pasien penyakit dalam di bagian responden yang berjenis kelamin
rawat inap RSU Mokopido Tolitoli perempuan (risiko tinggi) lebih banyak
tahun 2012 yang tercatat dalam Rekam yang menderita ISK yaitu 32 orang
Medik. Jumlah populasi pasien penyakit (69,6%), dibanding yang tidak
dalam di bagian rawat inap adalah 3.253 menderita ISK yaitu 14 orang (37,8%).
orang. Sedangkan responden yang berjenis
Kasus dalam penelitian ini adalah kelamin laki-laki (risiko rendah) lebih
pasien infeksi saluran kemih dan banyak yang tidak menderita ISK yaitu
Kontrol dalam penelitian ini adalah 28 orang (30,4%), dibanding yang
pasien yang tidak mengalami infeksi menderita ISK yaitu 46 orang (62,2%).
saluran kemih di bagian rawat inap RSU Hasil analisis Odds Ratio (OR)
Mokopido Toli-toli tahun 2012. dengan Confidence Interval (CI) 95%
Pengambilan sampel dilakukan diperoleh nilai OR = 3,755 (1,714-
dengan cara Non Random Sampling 8,227), hal ini berarti responden yang
menggunakan teknik Purposive berjenis kelamin perempuan berisiko
Sampling. Sampel yaitu responden 3,755 kali lebih besar untuk menderita
(pasien) di bagian penyakit dalam yang ISK dibandingkan responden yang
pernah dirawat terhitung mulai bulan berjenis kelamin laki-laki. Karena OR >
Januari-Desember tahun 2012. 1, maka jenis kelamin merupakan faktor
Pemilihan sampel dilakukan dengan risiko terhadap kejadian infeksi saluran
cara memilih sampel dalam bentuk kemih.
berpasangan (matching). Besar sampel Faktor Risiko Batu Saluran Kemih
dalam penelitian ini adalah 60 kasus Terhadap Infeksi Saluran Kemih
ditentukan dengan menggunakan Tabel Hasil analisis menunjukkan bahwa
Lemeshow, dengan tingkat kemaknaan responden yang menderita batu saluran
5%, OR=2, derajat kepercayaan (CI) kemih (risiko tinggi) lebih banyak yang
95%, sedangkan untuk sampel kontrol menderita ISK yaitu 26 orang (86,7%),
(yang tidak menderita ISK) akan dibanding yang tidak menderita ISK
ditetapkan berdasarkan banyaknya yaitu 4 orang (37,8%). Sedangkan

Healthy Tadulako Journal (Hermiyanty : 53-59) 55


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 2, Juli 2016 : 1-72

responden tidak menderita batu saluran banyak yang menderita ISK yaitu 24
kemih (risiko rendah) lebih banyak orang (66,7%), dibanding yang tidak
yang tidak menderita ISK yaitu 34 menderita ISK yaitu 12 orang (42,9%).
orang (13,3%), dibanding yang Sedangkan responden tidak DM (risiko
menderita ISK yaitu 56 orang (62,2%). rendah) lebih banyak yang tidak
Hasil analisis Odds Ratio (OR) menderita ISK yaitu 36 orang (33,3%),
dengan Confidence Interval (CI) 95% dibanding yang menderita ISK yaitu 48
diperoleh nilai OR = 10,706 (3,439- orang (57,1%).
33,329), hal ini berarti responden yang Hasil analisis Odds Ratio (OR)
menderita Batu Saluran Kemih berisiko dengan Confidence Interval (CI) 95%
10,706 kali lebih besar untuk menderita diperoleh nilai OR = 2,667 (1,178-
ISK dibandingkan responden yang tidak 6,034), hal ini berarti responden yang
menderita Batu SaluranKemih. Karena DM berisiko 2,667 kali lebih besar
OR > 1, maka batu saluran kemih untuk menderita ISK dibandingkan
merupakan faktor risiko terhadap responden yang tidak DM. Karena OR
kejadian ISK. > 1, maka DM merupakan faktor risiko
Faktor Risiko Diabetes Melitus terhadap kejadian ISK.
Terhadap Infeksi Saluran Kemih
Hasil analisis menunjukkan bahwa
responden yang DM (risiko tinggi) lebih

Tabel 1. Analisis Faktor Risiko Diabetes Melitus Terhadap Infeksi Saluran Kemih di
Bagian Rawat Inap RSU Mokopido Tolitoli Tahun 2012
Kejadian ISK
Variabel OR
Kasus Kontrol Total
Independen (CI 95%)
n % n %
Faktor Jenis Kelamin
Risiko Tinggi 32 69,6 14 37,8 46
Risiko Rendah 28 30,4 46 62,2 74 3,755
Jumlah 60 100 60 100 120 (1,714-8,227)
Batu Saluran Kemih
Risiko Tinggi 26 86,7 4 37,8 30
10,706
Risiko Rendah 34 13,3 56 62,2 90
(3,439-33,329)
Jumlah 60 100 60 100 120
Faktor DM
Risiko Tinggi 24 66,7 12 42,9 36
2,667
Risiko Rendah 36 33,3 48 57,1 84
(1,178-6,034)
Jumlah 60 100 60 100 120
Sumber: Data Primer 2013

risiko kejadian ISK. Penelitian ini


PEMBAHASAN
sejalan dengan penelitian-penelitian
Dalam penelitian ini ditemukan sebelumnya [1,7,8].
jenis kelamin, batu saluran kemih, dan Perempuan lebih rentan terkena
diabetes melitus merupakan faktor infeksi karena uretra perempuan yang

Healthy Tadulako Journal (Hermiyanty : 53-59) 56


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 2, Juli 2016 : 1-72

lebih pendek dari uretra laki-laki [3]. C dosis tinggi, namun belum ada
Sebagian besar penyebab terjadinya ISK penelitian BSK secara khusus pada laki-
pada perempuan adalah faktor anatomi laki yang mencakup semua faktor di
saluran kemih, kemudian faktor atas. Di Indonesia, penelitian-penelitian
selanjutnya yang paling berpengaruh yang mempelajari faktor risiko BSK
adalah faktor kurangnya pengetahuan masih sangat terbatas [9].
mengenai pemicu ISK serta gejala awal BSK juga sama halnya dengan ISK,
dari ISK. Pada wanita dengan sangat dipengaruhi oleh kondisi
seksualitias yang aktif, terdapat faktor lingkungan, pengetahuan dan perilaku
predisposisi lainnnya untuk berkembang hidup seseorang. Dari jumlah 120 kasus
menjadi ISK. Seperti, Penggunakan ISK di Kabupaten Tolitoli didapatkan
kontrasepsi diafragma (kondom wanita), bahwa 21 responden ISK yang berobat
Pemakaian suatu alat diafragma (alat ke RSU Mokopido Tolitoli Tahun 2012
kontrasepsi pencegah kehamilan) dapat menderita BSK. Di kabupaten Tolitoli,
berperan penting timbulnya infeksi BSK kemungkinan besar diakibatkan
karena diafragma mendorong urethra karena perilaku hidup yang kurang
secara berlawanan dan membuat uretra mengkonsumsi air minum setiap
lebih sulit untuk mengosongkan harinya ataupun kebiasaan menahan
kandung kemih dengan sempurna. Pada kemih, sehingga bahan-bahan organik
wanita hamil, akan lebih sering maupun anorganik yang terlarut dalam
ditemukan terkena ISK karena adanya urin dapat mengkristal dan membentuk
perubahan hormonal dan perubahan dari batu yang dapat menyumbat kemih.
posisi saluran kencing selama Pada penelitian ini dari 120 kasus
kehamilan. ISK didapatkan bahwa 21 responden
ISK merupakan masalah kesehatan ISK di Tolitoli yang berobat ke RSU
masyarakat di Indonesia yang salah Mokopido Tahun 2012 mederita DM.
satunya disebabkan karena sering Kasus DM di Kabupaten Tolitoli terjadi
menahan buang air kecil. Diperkirakan karena faktor pemicu DM pada
10% pada laki-laki dan 20% untuk umumnya, tidak ada ke khususan,
wanita pernah mengalami ISK. ISK karena pada dasarnya DM terjadi karena
dapat menimbulkan komplikasi, dan perilaku hidup yang tidak sehat, ataupun
memicu timbulnya BSK. BSK pada hereditas. Seperti penyebab DM pada
laki-laki 3-4 kali lebih banyak terjadi umumnya di Indonesia, DM di
dibanding pada wanita. Secara garis Kabupaten Tolitoli juga di akibatkan
besar pembentukan BSK dipengaruhi karena malas memeriksakan diri ke
oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik yaitu dokter, sehingga banyak yang tidak
genetik, umur, jenis kelamin, kondisi menyadari dirinya telah mengidap DM
geografi daerah, iklim, jumlah air dan baru memeriksakan diri ke dokter
minum, diet, lama duduk saat bekerja, ketika penyakit sudah berat. Penyebab
hipertensi, kolesterol, kebiasaan olah utama terjadinya hal ini karena
raga, obesitas dan kebiasaan menahan kurangnya informasi di masyarakat
buang air kemih dan konsumsi vitamin tentang penyakit DM.

Healthy Tadulako Journal (Hermiyanty : 53-59) 57


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 2, Juli 2016 : 1-72

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Kesimpulan 1. Samirah, dkk., 2006, Pola dan
1. Jenis kelamin merupakan faktor Sensitivitas Kuman di Penderita
risiko terhadap kejadian Infeksi Infeksi Saluran Kemih dalam
Indonesian Journal of Clinical
Saluran Kemih dimana perempuan
Pathology and Medical Laboratory,
3,755 kali lebih berisiko dibanding Vol. 12, No. 3, Juli 2006: 110-113.
yang dengan laki-laki. 2. Darmadi, 2008, Infeksi Nosokomial
2. Batu saluran kemih merupakan Problematika dan
faktor risiko terhadap kejadian Pengendaliannya. Salemba
Infeksi Saluran Kemih dengan Medika, Jakarta.
besar risiko 10,706 kali lebih besar 3. Ardaya Suwanto., 2007, Infeksi
Saluran kemih dalam Buku Ajar
dibanding yang tidak batu saluran
ilmu Penyakit Dalam, Edisi Ketiga
kemih. Jilid II, Balai Penerbit FKUI,
3. Diabetes melitus merupakan faktor Jakarta.
risiko terhadap kejadian Infeksi 4. Basuki, B.P., 2009, Dasar-dasar
Saluran Kemih dengan besar risiko Urologi, Fakultas Kedokteran
2,667 kali lebih besar dibanding Universitas Brawijaya, Malang.
yang tidak diabetes melitus. 5. Anonim, 2009-2011, Profil Data
Rekam Medik, RSU Mokopido,
Saran Tolitoli.
Bagi pemerintah maupun instansi 6. Anonim, 2010, Galang Tolitoli,
yang memiliki tanggung jawab terhadap http://id.wikipedia.org/wiki/galang_
kesehatan masyarakat, mengingat tolitoli, di akses tanggal 15 juli
semakin tingginya angka kesakitan yang 2013.
disebabkan oleh penyakit infeksi 7. Ariwijaya Made., Suwitra K., 2007,
Prevalensi, Karakteristik dan
khususnya penyakit pada sistem
faktor-faktor yang Terkait dengan
urinaria, diharapkan dapat Infeksi Saluran Kemih Pada
mensosialisasikan kepada masyarakat Penderita Diabetes Melitus yang
betapa pentingnya menerapkan perilaku Rawat Inap RS Sanglah Denpasar,
hidup yang bersih dan sehat dengan http://
kebersihan diri dan lingkungan, ojs.unud.ac.id/index.php/jim/article
menjaga asupan dan pola makan, dan /download/3820/2816.pdf, di akses
tanggal 10 Juni 2013.
aktifitas fisik.
8. Arya Dharma, 2006, Sastrodiharjo
B., Faktor Risiko Yang
UCAPAN TERIMA KASIH
Mempengaruhi Terjadinya Infeksi
Peneliti mengucapkan terima kasih Saluran Kencing Pasca
kepada kepala bagian RSU Mokopido Pemasangan Stent Ureter Lab/
Tolitoli yang telah membantu SMF Ilmu Bedah FK UNUD/ RS
Sanglah Denpasar, http://
kelancaran penelitian ini.
ojs.unud.ac.id/index.php/jim/article
/download/3820/2816.pdf, di akses
tanggal 10 Juni 2013.
9. Nurlina, Hadisaputro S., Muslim
R., 2007, Faktor-Faktor Risiko

Healthy Tadulako Journal (Hermiyanty : 53-59) 58


Jurnal Kesehatan Tadulako Vol. 2 No. 2, Juli 2016 : 1-72

Kejadian Batu Saluran Kemih pada eprints.undip.ac.id/18458/1/Nur_Li


Laki-Laki Studi Kasus di RS. Dr. na.pdf, di akses tanggal 10 Juni
Kariadi, RS Roemani dan RSI 2013.
Sultan Agung Semarang, http://

Healthy Tadulako Journal (Hermiyanty : 53-59) 59

Anda mungkin juga menyukai