Anda di halaman 1dari 11

Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No.

11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

LAPORAN RENCANA PENERBITAN PRODUK


ATAU PELAKSANAAN AKTIVITAS BARU **)
BNI DIRECT
BANK NEGARA INDONESIA

A. Informasi Umum
(1) Nama Produk/Aktivitas Baru : BNI DIRECT.
BNI DIRECT adalah salah satu layanan Cash Management BNI kepada nasabah,
dimana nasabah dapat melakukan akses secara langsung rekeningnya sendiri dan
melakukan transaksi perbankan sesuai fitur yang tersedia melalui jaringan internet.
(2) Jenis Produk/Aktivitas Baru *) : Corporate Internet Banking.
(3) Waktu Peluncuran Produk/Aktivitas Baru : 20 Mei 2010
(4) Target Pasar : Nasabah Korporat dan Komersial.
(5) Rencana/Target Nilai Transaksi pada 1 (satu) tahun pertama :
Transaksi (Fee)
 RTGS Keluar : Rp. 4.824.000.000,-
 Kliring (Kredit-In) : Rp. 1.680.000.000,-
 Kliring (Kredit-out) : Rp. 1.440.000.000,-
 Bill Payment Kerjasama (non Bank) : Rp. 384.000.000,-
 Account Maintenance : Rp. 23.387.000.000,-
Funding
 Giro : Rp.3.984.202.784.894,-
 Deposito : Rp.4.443.032.488.218,-
 MMA + DOC : Rp.2.806.670.473.092,-
(Rincian perhitungan terlampir)
(6) Informasi mengenai skim/fitur produk atau penjelasan mengenai aktivitas :
Fitur BNI DIRECT terdiri dari:
 Collection Management
Adalah solusi bagi Nasabah yang menginginkan agar proses collection dari
hasil penjualan produk/service-nya baik yang dijual secara langsung ataupun
melalui jaringan agen (distributor) dapat berjalan secara otomatis, realtime, dan
efisien.

1
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

Fitur-fitur yang tersedia untuk mendukung collection management antara lain :


a. Grant debit
b. Auto collection
c. Virtual account
d. Student Payment
e. dll.

 Liquidity Management
Adalah solusi pengelolaan cash flow keuangan Nasabah yang menginginkan
agar dana yang tersedia selalu terkelola dengan optimal dan efisien. Dana yang
dimiliki nasabah di BNI dapat selalu dijaga pada posisi yang ideal untuk
memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.
Melalui fitur-fitur liquidity management BNI, Nasabah akan mendapatkan
kemudahan untuk memobilisasi (mengkonsolidasikan) dana perusahaan yang
tersebar di berbagai rekening BNI secara realtime dengan dukungan
mekanisme perpindahaan dana dengan otomatis atau automatic sweeping.
Selain itu, Nasabah dapat pula mengatur sendiri posisi saldo yang ingin dijaga
pada rekening-rekening tertentu.
Fitur-fitur yang tersedia untuk mendukung liquidity management antara lain :
a. Cash pooling
b. Cash distribution
c. Target balance account
d. Range balance account
e. Zero balance account
f. Notional Pooling
g. dll.

 Payment Management
Adalah solusi transaksi pembayaran yang akan memberikan kemudahan
kepada Nasabah untuk melakukan penyelesaian atas kewajiban-kewajiban
keuangannya secara tepat waktu, akurat, dan proses yang berjalan efisien.
Kebutuhan atas laporan pembayaran kewajiban-kewajiban tersebut dapat

2
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

diperoleh secara cepat dan realtime, sehingga Nasabah akan langsung


mendapatkan rekapitulasi atas laporan-laporan yang dibutuhkan. Modul solusi
payment management ini sangat bermanfaat untuk kemudahan penyelesaian
pembayaran kewajiban-kewajiban Nasabah.
Fitur-fitur yang tersedia untuk mendukung solusi payment management antara
lain :
a. Transfer Management
b. Mass payment
c. dll.

Work Flow (Alur Kerja) :

Alur kerja Divisi Transactional Banking Services :

Alur kerja proses implementasi layanan Corporate Internet Banking BNI (BNI Direct):

3
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

Penjelasan :
Alur kerja tersebut di atas telah didefinisikan secara jelas dan lengkap di dalam Buku
Pedoman Perusahaan (Standard Operating Procedure) layanan Corporate Internet
Banking BNI (BNI DIRECT) sebagaimana terlampir.

B. Manfaat dan biaya bagi Bank


Summary Hasil Feasibility Study :

4
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

Kesimpulan Feasibility Study :


Berdasarkan hasil feasibility study tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
rencana pengembangan Cash Management Banking BNI secara bisnis layak untuk
ditindaklanjuti, dengan pertimbangan sebagai berikut :
 Nilai IRR lebih besar dari discount rate yang dipergunakan sebagai benchmark
return
 Sejak tahun ke-2 NPV proyek positif atau lebih besar dari nol
 Modal investasi, diproyeksikan akan potensial kembali pada periode tahun ke-2

C. Manfaat dan risiko bagi Nasabah


Manfaat BNI DIRECT bagi Nasabah :
 Memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam mengakses layanan
perbankan melalui internet banking selama 24 jam di mana saja dan kapan saja.
 Nasabah tidak harus datang ke bank untuk melakukan transaksi.
 Aman karena menggunakan sistem keamanan standar internasional dengan
enkripsi SSL 128 bit, password yang dapat diganti kapan saja serta dilengkapi
token.
 Pemberian kewenangan atas transaksi keuangan dapat disesuaikan dengan
peraturan intern perusahaan.
 Sistem komputerisasi antara nasabah dan BNI DIRECT dapat diintegrasikan.

5
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

 Kemudahan dan akurasi laporan transaksi keuangan karena dapat diakses secara
real time.

Risiko BNI DIRECT bagi Nasabah :


 Penyalahgunaan hak akses pada Bank Module/Produk BNI DIRECT atau potensi
hacking/penetrasi sistem.
 Kesalahan perancangan produk dan model termasuk di dalamnya kesalahan
perancangan fitur produk, limit transaksi, kesalahan perancangan alur transaksi.
 Ketidaktahuan/kesalahan pemanfaatan fitur BNI DIRECT untuk transaksi tertentu.
 Kegagalan sistem aplikasi atau gangguan/interupsi sistem komunikasi.

D. Prosedur pelaksanaan (standard operating procedures/SOP) organisasi, dan


kewenangan untuk melaksanakan produk atau aktivitas baru
(1) SOP BNI DIRECT telah memuat ketentuan umum antara lain terkait dengan:
a. Definisi Produk
b. Syarat menjadi nasabah pengguna layanan BNI DIRECT
c. Perangkat akses BNI DIRECT
d. USER ID dan PASSWORD BNI DIRECT
e. BNI eSecure (Token)
f. Fitur BNI DIRECT
g. Registrasi, aktivasi dan pengakhiran (deaktivasi) BNI DIRECT
h. Matrix kewenangan Menu BNI DIRECT
i. Ketentuan implementasi layanan Corporate Internet Banking BNI (BNI
DIRECT) diantaranya:
- Sistem Pembukuan/Akuntansi Transaksi melalui BNI DIRECT
- Penanganan komplain/dispute transaksi

(2) Struktur Organisasi Divisi Transactional Banking Services (TBS):

STRUKTUR ORGANISASI

6
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

FUNGSI POKOK ORGANISASI

7
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

E. Rencana kebijakan dan prosedur terkait dengan penerapan program Anti


Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Teroris (APU dan PPT)
Telah diakomodir pada bagian ”Syarat & Ketentuan Layanan BNI DIRECT” di Pasal
XIII.: Lain-lain

F. Identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian terhadap risiko yang


melekat pada produk atau aktivitas baru
Layanan BNI Direct secara langsung terekspos risiko-risiko sebagai berikut:
1. Risiko Pasar

8
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

2. Risiko Likuiditas
3. Risiko Operasional
4. Risiko Hukum
5. Risiko Reputasi
6. Risiko Strategis
7. Risiko Kepatuhan
(Kajian risiko terlampir)

G. Hasil analisis aspek hukum dan aspek kepatuhan atas produk atau aktivitas baru
 Hasil Analisis aspek Hukum dan Yuridis selengkapnya dapat dilihat pada lembar
“Kajian Yuridis Tentang Layanan BNI Direct” Lampiran Memo HUK No.
HUK/3/0338 Tanggal 02 Mar 2010
 Hasil Analisis aspek Kepatuhan sebagaimana dimuat dalam Lampiran Memo KPN
No. KPN/4/192 tgl 18 Februari 2010 menjelaskan bahwa layanan BNI Direct telah
memenuhi ketentuan-ketentuan antara lain:
- Pelaporan Produk atau Aktivitas Baru
- Penerapan Manajemen Risiko dalam Penggunaan Teknologi Informasi oleh
Bank Umum
- Transparansi Informasi Produk Bank dan Penggunaan Data Pribadi Nasabah
- Penyelesaian Pengaduan Nasabah
- Pembatasan Transaksi Rupiah dan pemberian Kredit Valuta Asing oleh Bank
- Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme bagi Bank Umum
(Kajian aspek kepatuhan terlampir)

H. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) termasuk pencatatan akuntansi serta


penjelasan tentang keterkaitan SIA tersebut dengan SIA Bank secara
menyeluruh dan/atau sistem pencatatan akuntansi.

BNI Direct merupakan channel bagi nasabah untuk melakukan transaksi perbankan
secara elektronik melalui jaringan internet. Sistem akuntansi atas transaksi-transaksi
yang dilakukan melalui Layanan BNI Direct pada dasarnya telah mengacu pada
sistem akuntansi yang telah ada dan atau telah diimplementasikan pada Core Banking

9
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

BNI (i-CONS). Seluruh proses akuntansi dari transaksi yang dilakukan melalui BNI
Direct diselesaikan secara otomatis oleh sistem.

Pedoman sistem akuntansi transaksi melalui Corporate Internet Banking BNI (BNI
Direct) tersebut telah didokumentasikan secara jelas dan lengkap di dalam dokumen
Buku Pedoman (Standard Operating Procedure).
(Penjelasan SIA terlampir)

I. Kesiapan dan hasil uji coba Bank (apabila ada) atas produk atau aktivitas baru
Hasil test uji coba dilakukan terhadap berbagai skenario (fitur) dan berjalan dengan
baik. Catatan tambahan terkait permasalahan karena sistem teknologi langsung
diperbaiki pada masa uji coba tersebut.

(1) User Acceptance Test (UAT) mencakup:


a. Transaksi, mencakup transaksi normal dan abnormal.
b. Pembukuan, mencakup transaksi dengan mata uang lokal maupun valuta asing.
c. Reporting
d. Audit Log
e. Penetration Test

(2) UAT dilakukan dengan dihadiri oleh Divisi TBS (Transactional Banking Services),
TEK (Teknologi Informasi), TRS (Tresuri), PKU (Pengendalian Keuangan), OPR
(Operasional), INT (Internasional) dan KPN (Kepatuhan).

J. Dokumen-dokumen pendukung (terlampir) ***)


1. Buku Pedoman Perusahaan (Standard Operating Procedure) layanan Corporate
Internet Banking BNI (BNI DIRECT)
2. Work Flow Divisi Transactional Banking Services & Work Flow Implementasi
layanan Corporate Internet Banking (BNI DIRECT)
3. Buku Panduan Penggunaan (user guide) layanan BNI DIRECT , terdiri dari:
a. Corporate Module:
- Corporate User Module
- Corporate Admin Module

10
Lampiran 2 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/35/DPNP tgl 31 Desember 2009

b. Bank Module
4. Hasil Feasibility Study (Study Kelayakan Proyek)
5. SK Organisasi Divisi Transactional Banking Services BNI
6. Format Perjanjian Kerjasama layanan Corporate Internet Banking (BNI DIRECT)
7. Term and Condition layanan Corporate Internet Banking (BNI DIRECT).

*)
Jenis Produk atau Aktivitas baru misalnya Penghimpunan Dana, Penyediaan Dana, Derivatif, Jasa Keagenan
Reksadana, Kegiatan Bancassurance, Kustodian, dan lainnya
**)
Jumlah Halaman dalam Laporan ini tidak mengikat sehingga Bank dapat menguraikan lebih rinci
***)
Dokumen pendukung antara lain dokumen dalam rangka transparansi kepada nasabah, perjanjian, persetujuan dari
otoritas yang berwenang

11

Anda mungkin juga menyukai