Setiap Anak kos punya anggaran bulanan masing-masing, dari dua anggaran dan belanja. Misalnuya
Salah satu kebijakan yang harus diambil oleh anak kost adalah tentang
mengatur anggaran.
Karena masih dibiayai orangtua, anggaran anak kost perlu diatur dengan
cermat. Jangan sampai biaya sebulan bisa ludes di tanggal muda.
Mungkin jumlah tersebut sangat ngepas, karena ada banyak hal yang
dibutuhkan seorang anak kost yang merantau.
Nah, alih-alih menggunakan pulpen dan kertas, kamu akan sangat terbantu
untuk membuat perencanaan anggaran dengan aplikasi berbasis online,
lho.
Sebenarnya, dari 18 poin di bawah ini masih bisa ditekan jika memang
jumlah kiriman tidak memungkinkan.
Tetapi ada baiknya untuk menjadikan ke-18 poin di bawah sebagai rujukan
bagi kamu, sang pejuang rantau.
Pakaianmu tentu harus dicuci, kan? Kamu bisa mencari outlet laundry yang
murah, biasanya biaya laundry baju berkisar antara Rp5.000 hingga
Rp8.000 per kilogram.
Tapi untuk lebih berhemat, kamu bisa mencuci pakaian sendiri jika lokasi
kostan-mu memungkinkan untuk menjemur pakaian.
Para perempuan terkadang lapar mata saat melihat alat tulis dengan
desain atau bentuk yang lucu.
Ingat ya, kamu harus mengontrol diri dan membeli sesuai kebutuhan saja.
#5 Bacaan Hiburan
#7 Belanja Makanan
Untuk pengeluaran yang satu ini, jika kamar bisa joinan dengan sahabatmu
maka tentu uang sewa kost lebih hemat.
#9 SPP Kuliah
Untuk lebih berhemat, kamu bisa beli secara grosir. Misalnya, membeli
sabun batang pak isi 3 akan lebih hemat daripada beli satuan.
Tidak perlu selalu ber-make up tebal tiap hari. Tekan pengeluaran ini untuk
lainnya.
[Baca Juga: Mau Jadi Mahasiswa SUKSES? Lakukkan 8 Hal Ini Biar
Bisa Cari Duit Nantinya]
Selalu siapkan anggaran yang lebih karena tugas bisa diberi kapan saja.
#16 Menabung
Membantu sesama sangat penting bagi diri sendiri dan orang lain. Karena
itu jangan lupa menyisihkannya meskipun sedikit.
Misalnya saja harus berutang atau terpaksa pulang kampung dan tidak
melanjutkan perkuliahan.
Oleh karena itu, 5 poin di bawah ini bisa menjadi acuan tersendiri yang
bisa memberikan kebebasan finansial dengan lebih masuk akal.
Kedua, ada budget yang dapat dialokasikan untuk tabungan. Jadi, tidak
semua uang akan habis seketika.
Dari sebuah catatan keuangan, segala hal penting yang dibutuhkan bisa
dilakukan dan yang tidak penting dapat dieliminasi.
Hal ini sangat penting untuk membantu siapa saja dalam mengingat dan
memastikan untuk apa saja alokasi uang bulanan yang dikirim orangtua.
[Baca Juga: Cara Mengatasi Lapar Mata Kalau Lihat Tempat Makan
Baru, Agar Sehat Keuangan dan Sehat Badan]
Dana darurat sebaiknya berasal dari tabungan, bukan kartu kredit atau
lainnya.
Namun ada juga jurusan dan perguruan tinggi lain yang tidak
memungkinkan terjadinya hal itu.
Halo semuanya! Gue balik lagi nih, postingan gue kali ini yaitu tentang “Cara memanage
keuangan anak kost” yuhu pasti udah penasaran kan. Ya udah daripada nunggu lama keburu
illfeel buat baca cara ngemanage keuangan anak kost, let’s begin these tips, keep reading all!!
Oke pertama, gue mau ngasih kasus nih, misalnya si Alan yang tiap bulannya punya uang saku
sebesar Rp 500.000. Uang tersebut bersih buat uang jajan dia selama sebulan dan tidak termasuk
uang kost. So, bagaimana cara mengatur keuangan alan jika alan berpacaran dan tidak? Hihi,
udah kayak soal cerita pas jaman SD dulu ya :D
Oke langsung aja deh, yang pertama kita tentuin dulu skala prioritas. Dengan menentukan skala
prioritas kita bakal mudah tuh ngebagi uang kita mesti disalurin ke mana aja oke, let see….
Oke itulah skala prioritas yang gue sarankan buat memanage uang kost bulanan, idealnya sih
seperti yang di atas. Oke kita bahas dari awal.
1.Buat anak kost biaya untuk makan sehari – hari memang sangat penting, oleh karena itu
kenapa gue mendaftar uang makan di prioritas utama sebanyak 50%. Then, jangan kaget kalau
anggaran dana buat makan Cuma 250.000 doang, itu kan Cuma anggaran dana bisa kurang dan
bisa juga lebih. Lalu cara ngatasin kalau kurang gimana? Ntar, gue bahas di poin berikutnya.
2.Next, buat mahasiswa nih tabungan itu penting banget dah! Separah-parahnya kondisi keungan
kita hehe, kita tetep mesti nabung ye. Fungsinya nih, selain buat ngumpulin duit kita juga bisa
pegang dana tabungan ini di hari tua, ya misalnya dijadiin pegangan kalau orang tua telat kitim
duitnya. So, uang tabungan ga pa-pa di pake? Saran gue sih jangan, tapi kalau udah kepepet
banget ya doesn’t matter daripada mati di kota orang, iye kan?
3.Nah, poin ketiga ini nih harus kita perhatikan bener-bener deh. Biaya lain-lain ini terdiri dari
berbagai macam kebutuhan sampingan yang ga begitu penting, misalnya ngelaundry baju, beli
bahan bakar atau ongkos, ngemil atau jajan dan ngerokok. Jadi, jangan heran ye kalau di biaya
lain-lain ini gue Cuma menganggarkan 10% doang, yah secara nih di biaya lain-lain ini kan bisa
diganti dengan hal yang lain misalnya baju dicuci sendiri, kalau ada motor ya motornya dipake
pas lagi dibuutuhin banget, terus kalau bisa jangan sering-sering jajan di luar dan buat yang
ngerokok bisa tuh diganti sama permen. Hehehe. Nah, dengan mengganti biaya ini kita bisa
hemat sampai 5-7% lah. Lumayan kan, sisanya bisa kita anggarkan ke biaya lain seperti biaya
makan atau pulsa dan internet.
4.The last, pulsa dan internet nih menurut gue 100.000 tuh cukup banget ya. Asalkan sih kalau
pulsanya ga sering-sering di pake aja hehe. Nggak kok, uang segitu sih udah cukup buat
mengcover biaya pulsa dan internet. Lagian kan nggak setiap hari tuh pulsa kita membengkak,
saran gue sih baiknya pake satu SIM card aja biar lebih hemat.
Gimana tips gue? Bermanfaat atau kurang? Kalau kurang buat kalian yang punya opini, masukan
tau apalah demi kemajuan gue haha. Bisa tuh di posting di kolom komentar. Inget ye, uang itu
susah buat dicari, so gunakan uang sebijak mungkin, leave the useless fund, hemat, nabung atau
kalau mau investasi tuh, kasihan juga kan kalau orang tua kita mesti ngirim uang ke kita tidak
pada waktunya . Tapi yang terpenting, seberapapun uang bulanan kost kita, jangan lupa belajar
yang rajin, sholat ame sedekahin tuh sisa uang yang kita punya. Insyaallah berkah, aamiin. Oke
that’s all from me, see you on my next articles, may this post give you a goodness for long
therm. Da da….