* Nawacita kesehatan
* HKN
* PERMENKES JKN
* PHBS di keluarga
* SP halusinasi
* Tupoksi perawat sebagai preventif , edukatif , dan kolaboratif seingat saya dengan kasus
1. Askep
2. Soal ukom
7. UUD BPJS
8. Askep halunisi
9. Askep waham
12 uu kesehatan
13 nawacita kemenkes
▪UU No.24 th. 2011 tentang BPJS yg akan dimulai 1 Januari 2014
3. responsif ➡ promosi kesehatan sesuai dgn kebutuhan dan keinginan rakyat,tanggap mengatasi
masalah kesehatan
💚 MISI KEMENKES RI 💚
1.me⬆ derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masy termasuk swasta dan masy madani
💚 VISI KEMENKES RI 💚
bentuk organisasi dan kerja sama yg dinamis,terarah,berguna dan berdayaguna dr upaya kesehatan
berdasar pemikiran dasar SKN
pil dan suntik KB punya tingkat kegagalan lebih tinggi dibandikan implan dan IUD
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) diadakan 2 kali dalam setahun, serentak di seluruh kota di
Indonesia. Hanya 3 imunisasi wajib berulang yang akan diberikan pada saat BIAS, yakni:
• Imunisasi Campak
Sebanyak 28,3%-nya anak berusia 5-7 tahun masih terkena campak meski sudah mendapatkan vaksinasi
sewaktu bayi. Atas dasar ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membuat rekomendasi imunisasi ulang
pada anak kelas 1 di seluruh Sekolah Dasar (SD). Bila seorang anak terkena campak dan tidak memiliki
kekebalan dari imunisasi, maka akan terjadi komplikasi berupa; infeksi paru (pneumonia) dan radang
otak (ensefalitis). Kedua kondisi ini dapat mengancam nyawa sang anak.
Bersamaan dengan campak, imunisasi DT juga turut diberikan ulang pada anak sekolah kelas 1 SD.
Selanjutnya, mengingat masih dijumpainya kasus difteria pada umur >10 tahun, imunisasi DT dapat
diberikan lagi saat anak berusia 12 tahun. Imunisasi DT sangat penting karena bakteri Corynebacterium
diphtheria –penyebab difteri– akan menginfeksi saluran napas dan dapat mengakibatkan gagal napas
pada anak-anak yang tidak terlindungi imuniasi.
• Imunisasi Tetanus
Imunisasi tetanus direkomendasikan untuk diberikan ulang pada anak sekolah kelas 2 dan 3 SD. Sebab
imunisasi tetanus yang didapatkan ketika berusia 18-24 bulan hanya akan memberikan perlindungan
hingga sang anak berusia 6-7 tahun saja atau saat ia duduk di bangku kelas 2 SD. Pemberian ulang
imunisasi tetanus ini akan memperpanjang kekelaban tubuh anak hingga 10 tahun ke depan. Ketika
diberikan kembali setahun berikutnya –yaitu saat anak duduk di kelas 3 SD– kekebalannya akan
bertambah lama hingga 20 tahun kemudian.
28. SDG (Sustainable Development Goals) diterbitkan pd 21 oktober 2015 sbg tujuan bersama hibgga th
2030. 17 tujuan merupakan kelanjutan/pengganti dari MDG's
1. tanpa kemiskinan
2. tanpa kelaparan
4. pendidikan berkualitas
5. kesetaraan gender
Dalam pembangunan nasional 2015-2019 juga dibangun kemandirian di bidang ekonomi, berdaulat di
bidang politik dan berkepribadian dalam budaya yang dikenal dengan Trisakti. Untuk mewujudkannya,
ditetapkan 9 agenda prioritas (Nawacita), dimana pada agenda ke-5 dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia yang akan dicapai melalui Program Indonesia Pintar, Program
Indonesia Sehat dan Program Indonesia Kerja Indonesia sejahtera.
Program Indonesia sehat memiliki 3 komponen yaitu: 1) Revolusi mental masyarakat agar memiliki
paradigma sehat; 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan; dan 3) Mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
Semangat membangun dari pinggiran tercermin dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan di daerah
terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), Kemenkes memiliki terobosan untuk menempatkan
tenaga kesehatan secara tim yang kita namakan program Nusantara Sehat (NS). Sedangkan penguatan
upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui pendekatan keluarga juga terus diupayakan, ini yang kita
sebut program Keluarga Sehat, terang Menkes Nia F. Moeloek pada acara temu media 2 Tahun Kerja
Nyata Jokowi JK, di Bina Graha, Jakarta (24/10)[5/12 11:36] Mbak Nop Surabaya: MATERI SKB
KESEHATAN
▪UU No.24 th. 2011 tentang BPJS yg akan dimulai 1 Januari 2014
3. responsif ➡ promosi kesehatan sesuai dgn kebutuhan dan keinginan rakyat,tanggap mengatasi
masalah kesehatan
💚 MISI KEMENKES RI 💚
1.me⬆ derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masy termasuk swasta dan masy madani
💚 VISI KEMENKES RI 💚
bentuk organisasi dan kerja sama yg dinamis,terarah,berguna dan berdayaguna dr upaya kesehatan
berdasar pemikiran dasar SKN
pil dan suntik KB punya tingkat kegagalan lebih tinggi dibandikan implan dan IUD
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) diadakan 2 kali dalam setahun, serentak di seluruh kota di
Indonesia. Hanya 3 imunisasi wajib berulang yang akan diberikan pada saat BIAS, yakni:
• Imunisasi Campak
Sebanyak 28,3%-nya anak berusia 5-7 tahun masih terkena campak meski sudah mendapatkan vaksinasi
sewaktu bayi. Atas dasar ini, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membuat rekomendasi imunisasi ulang
pada anak kelas 1 di seluruh Sekolah Dasar (SD). Bila seorang anak terkena campak dan tidak memiliki
kekebalan dari imunisasi, maka akan terjadi komplikasi berupa; infeksi paru (pneumonia) dan radang
otak (ensefalitis). Kedua kondisi ini dapat mengancam nyawa sang anak.
Bersamaan dengan campak, imunisasi DT juga turut diberikan ulang pada anak sekolah kelas 1 SD.
Selanjutnya, mengingat masih dijumpainya kasus difteria pada umur >10 tahun, imunisasi DT dapat
diberikan lagi saat anak berusia 12 tahun. Imunisasi DT sangat penting karena bakteri Corynebacterium
diphtheria –penyebab difteri– akan menginfeksi saluran napas dan dapat mengakibatkan gagal napas
pada anak-anak yang tidak terlindungi imuniasi.
• Imunisasi Tetanus
Imunisasi tetanus direkomendasikan untuk diberikan ulang pada anak sekolah kelas 2 dan 3 SD. Sebab
imunisasi tetanus yang didapatkan ketika berusia 18-24 bulan hanya akan memberikan perlindungan
hingga sang anak berusia 6-7 tahun saja atau saat ia duduk di bangku kelas 2 SD. Pemberian ulang
imunisasi tetanus ini akan memperpanjang kekelaban tubuh anak hingga 10 tahun ke depan. Ketika
diberikan kembali setahun berikutnya –yaitu saat anak duduk di kelas 3 SD– kekebalannya akan
bertambah lama hingga 20 tahun kemudian.
28. SDG (Sustainable Development Goals) diterbitkan pd 21 oktober 2015 sbg tujuan bersama hibgga th
2030. 17 tujuan merupakan kelanjutan/pengganti dari MDG's
1. tanpa kemiskinan
2. tanpa kelaparan
4. pendidikan berkualitas
5. kesetaraan gender
AKG 2012 untuk Indonesia terdiri dari: energi; protein; lemak, karbohidrat, air; 14 vitamin: vitamin A,
vitamin D, vitamin E, vitamin K, thiamin, riboflavin, niasin, piridoksin, asam folat, vitamin B12, asam
pantotenat, biotin, kolin dan vitamin C; dan 13 mineral: kalsium, fosfor, magnesium, natrium, kalium,
besi, iodium, seng, tembaga, kromium, selenium, mangan, fluor
Dalam pembangunan nasional 2015-2019 juga dibangun kemandirian di bidang ekonomi, berdaulat di
bidang politik dan berkepribadian dalam budaya yang dikenal dengan Trisakti. Untuk mewujudkannya,
ditetapkan 9 agenda prioritas (Nawacita), dimana pada agenda ke-5 dimaksudkan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia yang akan dicapai melalui Program Indonesia Pintar, Program
Indonesia Sehat dan Program Indonesia Kerja Indonesia sejahtera.
Program Indonesia sehat memiliki 3 komponen yaitu: 1) Revolusi mental masyarakat agar memiliki
paradigma sehat; 2) Penguatan Pelayanan Kesehatan; dan 3) Mewujudkan Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN).
Semangat membangun dari pinggiran tercermin dalam upaya penguatan pelayanan kesehatan di daerah
terpencil, perbatasan, dan kepulauan (DTPK), Kemenkes memiliki terobosan untuk menempatkan
tenaga kesehatan secara tim yang kita namakan program Nusantara Sehat (NS). Sedangkan penguatan
upaya kesehatan berbasis masyarakat melalui pendekatan keluarga juga terus diupayakan, ini yang kita
sebut program Keluarga Sehat, terang Menkes Nia F. Moeloek pada acara temu media 2 Tahun Kerja
Nyata Jokowi JK, di Bina Graha, Jakarta (24/10)