Anda di halaman 1dari 36

B I R O S U M B E R D A Y A M A N U S IA

Kode Etik
Kode Perilaku PNS
&
Berdasarkan PMK Nomor 190 Tahun 2018

1
Latar Belakang
Amanah Antisipasi
PP atas
No.42 perubahan PMK 190 Tahun
201
Tahun 2004 nilaiterjadi dan 2018
tentang norma
di yang
masyarak 8 Perilaku
tentang KodePegawai
Etik &
at Pembahasa
Pembinaan KodeNegeri Sipil di
n intensif Lingkungan
Jiwa Korps
Bersama Kemenkeu
& Kode Simplifika Unit Eselon
Etik PNS si
Penguatan I
Nilai-Nilai Regulas
untuk i
Mendorong
Pencapaian Visi
Misi Kemenkeu &
sbg Early
Warning System

2
Nilai-nilai Kemenkeu
Integritas
Berpikir, berkata, berperilaku dan
VISI bertindak dengan baik dan benar serta
memegang teguh kode etik dan prinsip-
prinsip moral
“Menjadi penggerak utama
pertumbuhan ekonomi Profesionalisme
Indonesia yang produktif, Bekerja tuntas dan akurat atas dasar
kompetitif, inklusif dan kompetensi terbaik dengan penuh
berkeadilan di abad ke 21”
tanggung jawab dan komitmen yang
tinggi
Sinergi
Membangun dan memastikan hubungan
kerjasama internal yang produktif serta
kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan, untuk menghasilkan
karya yang bermanfaat dan berkualitas
Pelayanan
Memberikan layanan yang memenuhi
M ISI kepuasan pemangku kepentingan yang
dilakukan dengan sepenuh hati,
• Mencapai tingkat pendapatan • Menerapkan • Mengelola • Memastikan • Mengembangkan proses
negara yang tinggi melalui kebijakan neraca keuangan belanja negara bisnis inti berbasis digital transparan, cepat, akurat dan aman
pelayanan prima serta pusat yang
pengawasan dan penegakan
fiskal yang
responsif dan inovatif dengan
yang berkeadilan,
efektif, efisien,
dan pengelolaan Sumber
Daya Manusia yang adaptif
Kesempurnaan
hukumyang efektif; risiko minimum; dan produktif; sesuai kemajuanteknologi.
berkelanjutan; Senantiasa melakukan upaya
1 2 3 4 5 perbaikan di segala bidang untuk
3
menjadi dan memberikan yang terbaik 2
FUNGSI APARATUR SIPILNEGARA TUGAS APARATUR SIPIL NEGARA
Pasal 10 UU ASN Pasal 11 UU ASN

Pelaksanaan Melaksanakan kebijakan public yang


kebijakan publik dibuat oleh PPK sesuai dengan
ketentuan Per-UU-an

Memberikan pelayanan public


yang professional dan
berkualitas

Perekat dan
Pelayanan
pemersatu Mempererat persatuan dan
Publik
bangsa kesatuan NKRI

4
NILAI-NILAI DASAR ASN

Setia dan mempertahankan


Memegang teguh UUD 1945 serta pemerintahan
ideologi yang sah
Pancasila

Mengabdi kepada
Memelihara dan menjunjung negara dan rakyat
tinggi Indonesia
standar etika yang luhur

Menjalankan tugas
secara professional dan
Menciptakan lingkungan kerja tidak berpihak
yang
nondiskriminatif

5
Perbedaan Ketentuan
Kode Etik PNS
PMK 29 Tahun 2007 PMK 190 Tahun 2018
tentang Pedoman Peningkatan DisiplinPNS Tentang Kode Etik dan Kode PerilakuPNS

Berisi butir-butir Kode Etik dan memberikan keleluasaan


Sebagai amanat kepada Unit Eselon I untuk menyusun
bagi Unit Eselon I untuk membentuk Kode Etik dan Kode
Kode Etik di lingkungan kerjanya
Perilaku sesuai kriterianya

Menurunkan dari 6 kategori dari PP42/2004 yaitu etika Mengacu pada Nilai-nilai Kementerian Keuanganyaitu
bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, diri sendiri,dan Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan,
sesama PNS Kesempurnaan

Mengatur butir-butir perilaku KodeEtik bagi seluruh


Tidak mengatur langsung butir-butir perilaku KodeEtik
pegawai Kemenkeu

Tidak mengatur Kode Etik bagi Jabatan Fungsional Mengatur ketentuan Kode Etik bagi Pejabat Fungsional

Penegakan Kode Etik diselesaikan oleh Majelis Kode Etik Penegakan Kode Etik diselesaikan oleh Atasan Langsung
dan/atau Majelis KodeEtik

6
Statistik Statistik
Pelanggaran Kode Etik Pegawai yang Dijatuhi Hukdis Berdasarkan PP 53/2010
(berdasarkan ketentuan yang lama) Periode 2016- Juli 2019

Jumlah
No Unit
2016-2018
1 Sekretariat Jenderal
2 Direktorat Jenderal Anggaran
3 Direktorat Jenderal Pajak
4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
5 Direktorat 5
Jenderal
Perbendaharaan
6 Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara
7 Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko
8 Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan
9 Inspektorat Jenderal

10 Badan Kebijakan Fiskal


11 Badan Pendidikan dan
Pelatihan Keuangan
Total 5 Pelanggaran Kode Etik tidak
Catatan dikategorikan Ringan,
Sedang atau Berat 23
Dasar
UU No. 5 Tahun2014 Hukum
tentang ASN
• UU No. 6 Th. 1983 tentang Ketentuan Umum &Tata Cara Perpajakan
• UU No. 10 Th. 1995 tentangKepabenan
PPNo. 11 Tahun 2017
• UU No. 11 Th. 1995 tentangCukai
tentang Manajemen PNS
• PPNo. 53 Th. 2010 tentang DisiplinPNS
• Perpres No. 16 Th. 2018 tentang Pengadaan Barang/JasaPemerintah
• PMKNo. 217/2018 stdd PMK No. 87/2019 tentang Organisasi & TataKerja Kemenkeu
PPNo. 42 Tahun 2004
• KMK No. 312/KMK.01/2011 tentang Nilai-Nilai KementerianKeuangan
tentang Pembinaan Jiwa
• SE-44/MK.1/2017 tentang Himbauan Penerapan Nilai Dasar ASNDlm RangkaPenyelenggaraan
KORPS& Kode Etik PNS
Tugas Pemerintah Bagi PNSKemenkeu
• Surat MenPANRB No. B/71/M.SM.00.00/2017 perihal Pelaksanaan Netralitas bagi ASNpada
Penyelenggaraan Pilkada 2018, Pileg, & Pilpres 2019
PMK 190 Tahun 2018 ttg.
Kode Etik & Kode Perilaku • SE-12/MK.1/2018 tentang Penerapan Nilai-Nilai Kemenkeu & Kode Etik sbg Early Warning
Pegawai Negeri Sipil di System di LingkunganKemenkeu
Lingkungan Kemenkeu • SE-12/MK.1/2019 tentang Penerapan Nilai – Nilai Pancasila dan Bela Negara Bagi Pegawai
Negeri Sipil Di Lingkungan KementerianKeuangan
8
Disiplin PNS &
Etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan
Kode Etik PNS apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlak)
Disiplin PNSadl kesanggupan PNSuntuk
menaati kewajiban &menghindari larangan PP No. 42 Th 2004
yg ditentukan dlm peraturan perundang-
undangandan/atau peraturan kedinasan yg KodeEtik adl pedoman sikap, tingkah Laku, dan
apabila tdk ditaati atau dilanggar dijatuhi perbuatan PNSdi dalam melakukan tugasnya&
hukuman disiplin pergaulan hidup sehari-hari.

PMK No. 190/PMK.01/2018


PP53 Tahun 2010 tentang DisiplinPNS
KodeEtik & Kode Perilaku adl pedoman sikap,
tingkah laku, dan perbuatan pegawai dlm
17 15 melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta
pergaulan hidup sehari-hari yang bertujuan
kewajiban larangan untuk menjaga martabat dan kehormatan
pegawai, bangsa, dannegara.
9
Tujuan
Kode Etik PNS
Mencegah pelanggaran disiplin Pegawai KementerianKeuangan
Menjaga martabat & kehormatan PNSdi lingkungan Kemenkeu sesuai nilai-
nilai Kemenkeu& ketentuan UU5 Th 2014 tentang ASN

1. sebagai arah dan pedoman bagi PNS dalam bersikap, bertingkah laku
dan berbuat baik didalam melaksanakan tugas maupun pergaulan
Bagi
hidup sehari-hari
PNS 2. mengajak PNS bersikap kritis dan rasional dalam mengambil

Manfaat keputusan secara otonom, mengarahkan perkembangan masyarakat


menuju suasanayang tertib, teratur, damai dansejahtera
Kode Etik PNS 1. sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi PN & sebagai
Bagi sistem deteksi dini (early warning system)
Organisasi 2. menjangkau wilayah abu-abu dlm kaitannya dengan moral PNS
3. memperbaiki iklim organisasi sehingga PNS dapat berperilaku
secara etis
10
Sistematika
PMK Kode Etik & Kode
Perilaku PNSdi lingkungan
Kemenkeu

I II III IV V VI VII VIII IX


KetentuanUmum Landasan Kode Etik & Pencegahan Penegakan Pemantauan& Kode Etik& Ketentuan Ketentuan
KodePerilaku Evaluasi Kode Peralihan Penutup
Perilaku
Oleh Pelanggaran
Nilai-nilai Integritas Monev Bagi
Pimpinan Kode Etik &
ASN Pejabat
Unit Kerja KodePerilaku
Fungsional
Penegakan & UE1
Nilai-nilai Profesionalisme OlehAtasan olehAtasan
Kemenkeu Langsung Langsung

Sinergi Pembentukan
Majelis 25
Pelayanan
Mekanisme
Penegakan pasal
olehMajelis

Kesempurna Sanksi 11
an Moral
Contoh
PELANGGARAN DISIPLINPNS & KODE ETIKPNS
Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran Disiplin
Values
Contoh Pelanggaran Sanksi Contoh Pelanggaran Sanksi
Integritas
Tidak memasuki tempat yang Minum miras dan melakukan
Sanksi Hukuman Disiplin
dipandang tidak pantas Sanksi Moral (terbuka atau perjudian di tempatperjudian
Masuk ke tempat perjudian. sedang (dampak negatifpd
secara etika & moral yang tertutup) sehingga dimuat dalammedia
instansi).
berlaku dimasyarakat massa lokal.
Tidak menemui pihak yang
Menemui Wajib Pajaktanpa Menerima uang dari Wajib Sanksi Hukuman Disiplin berat
berpotensi menimbulkan Sanksi Moral (terbukaatau
adanya surat tugas terkait Pajak saat melakukan (dampak negatif pd
konflik kepentingan,kecuali tertutup)
pekerjaan di suaturestoran. pertemuan diluarpenugasan. pemerintah dan/ataunegara).
karena penugasan.
Profesionalisme
Menyelesaikan tugas atau Terlambat menyampaikan
pekerjaan secara surat tanggapan ke Wajib
Tidak mencatat tanda terima Sanksi Moral (terbukaatau
bertanggungjawabhingga Pajak sehingga berpotensi
penyerahanberkas. tertutup) Sanksi Hukuman Disiplin berat
tuntas menimbulkan unsurkerugian
Negara. (dampak negatif pd
pemerintah dan/ataunegara).
Menjaga informasi dan data Tanpa sengaja mempublish Sengaja mengambilgambar
Sanksi Moral (terbuka atau
Kemeterian Keuangan yang dokumen rahasia kantorsaat dan mempublish dokumen
tertutup)
bersifat rahasia melakukan foto selfie. rahasia kantor.
7
Contoh
PELANGGARAN DISIPLINPNS & KODE ETIKPNS
Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran Disiplin
Values
Contoh Pelanggaran Sanksi Contoh Pelanggaran Sanksi
Sinergi
tidak menyebarkan informasi Melakukan rekayasa foto
mengarahkan teman2 di
yang tidak dapat dibuktikan teman kantor dan Sanksi Hukuman Disiplin
whatsApp group untuk Sanksi Moral (terbuka atau
kebenarannya, menimbulkan menyebarkan rekayasafoto sedang (dampak negatifpd
melihat informasi rekayasa tertutup)
rasa kebencian. yang melanggar kesusilaan instansi)
yang melanggar kesusilaan.
tersebut di duniamaya.

Pelayanan
Dengan sengaja tidak
menunjukkan kepedulian, melayani mengacuhkan Wajib Pajak yang Sanksi Hukuman Disiplin
Sanksi Moral (terbuka atau
ramah, dan santun dalam pertanyaan Wajib Pajak yang mengakibatkanterjadinya sedang (dampak negatifpd
tertutup)
memberikan pelayanan hendak berkonsultasi ke kekerasan fisik dikantor. instansi)
kantor.

Kesempurnaan
Menolak inovasi pihak lain Wajib Lapor yang tidak mau Sanksi Hukuman Disiplin
terbuka terhadap usulan Sanksi Moral (terbuka atau
secara agresif terkait aplikasi melakukan pengisianaplikasi ringan (dampak negatifpd
perbaikan tertutup)
laporan kekayaan. laporan kekayaan. unit kerja)
8
Kode Etik dan Kode Perilaku Integritas
berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar serta selalu memegang teguh kode etik dan
prinsip-prinsip moral

tidak memasuki tempatyang dipandang


tidak pantas secaraetika dan moral yang
berlaku di masyarakat, seperti tempat menggunakanmedia
prostitusi dan perjudian, kecuali karena sosial denganbijak
penugasan”

tidak menemui pihak yang tidak bertindaksewenang-wenang,


berpotensi menimbulkan melakukan perundungan (bullying)
konflik kepentingan,kecuali dan/atau pelecehan terhadap
dengan penugasan pegawai/pihak lain baik di dalam
maupun di luar lingkungan kerja

Tidak dengan sengaja bersikap, berucap, tidak menunjukkan gayahidup


dan berperilaku yang tidak sesuai dengan hedonisme sebagai bentuk
identitas seksual dan gender yang empati kepada masyarakat
bersangkutan terutama kepada sesama
Pegawai
14
menghindari konflikkepentingan
menjaga citra, harkatdan martabat
pribadi, kelompok, maupungolongan
Kemenkeu di berbagai forum,baik formal
maupun informal di dalam maupun di mengajukan permohonan izin setiap
luar negeri akan melakukan perjalanan ke luar
negeri untuk kepentinganpribadi
menjunjung tinggi normayang berlaku
dalam masyarakatserta Kodeetik dan tidak melakukan perbuatanyang melanggar
kode perilaku profesi norma kesopanan dannorma kesusilaan
Butir-butir Kode Etik & yang dapat menurunkan citraPegawai
memegang teguhsumpah Kode Perilaku dan/atauorganisasi
jabatan PNS
INTEGRITAS lainnya
Tidak dengan sengaja mengarah pada
bersikap netral dalamPemilihan Calon
tindakan melanggar kesusilaan dengan
Presiden & WakilPresiden, KepalaDaerah
lawan jenis atau sesamajenis kelamin
& Wakil Kepala Daerah,sertaAnggota
Legislatif Pusat danDaerah
berbicara dan bertindak secarajujur dan pantas
menjadi teladanserta menegakkan sesuai dengan fakta dan kebenaransesuai
Kode etik dankode perilaku ketentuan yangberlaku

15
Kode Etik dan Kode Perilaku Profesionalisme
bekerja dengan tuntas dan akurat berdasarkan kompetensi terbaik dan penuh tanggung jawab dan komitmen
yang tinggi

menjaga informasi dan


data Kementerian
Keuangan yangbersifat bekerja sesuai standar
menyelesaikan operasional prosedur dan
tugas/pekerjaansecara rahasia
kewenanganjabatan
bertanggungjawab
hinggatuntas
berpenampilan,
menjaga kebersihan, keamanan, berpakaian, dan memakai
kenyamanan ruang kerja, termasuk sepatu kerja sesuai dengan
tidak merokok di luar area merokok ketentuan dan standaretika
yangdisediakan yangberlaku

mengoptimalkan
kompetensi yang dimiliki
tidak bertato dibagian untukmenyelesaikan
tubuh yangterbuka tugas/pekerjaan

16
mengutamakan kepentingan bangsadan
mengindahkan etika berkomunikasidalam bercakap- organisasi di atas kepentinganpribadi
cakap, bertelepon, menerima tamu,dan surat-
menyurat termasuk surat elektronik(e-mail) serta
menyusun rencana/sasaran
media komunikasilainnya
kinerja yang hendakdicapai

tidak merespon kritik dan saran dengan tidak menyalahgunakan tandapengenal


negatif secaraberlebihan Butir-butir Kode Etik & (name tag) Pegawai saat jam kerja atau
Kode Perilaku keperluandinas
disiplin dalampemanfaatan PROFESIONALISME
waktubekerja lainnya berani mengakui kesalahandan
bertanggung jawab ataspelaksanaan
tugasnya
bersikap danbertutur
kata secarasopan
tidak memakai tindik(piercing), kecuali penggunaan
di daun telinga khusus untuk Pegawai perempuan
atau karena alasankeagamaan

17
Kode Etik dan Kode Perilaku Sinergi
berkomitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan
yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan
berkuaIitas

tidak menyebarkan informasi


yang tidak dapat dibuktikan
kebenarannya, menimbulkan tidak memecahbelah
rasa kebenciandan/atau persatuandan
permusuhan kesatuanbangsa

menghormati danmenghargai
perbedaan latar belakang,ras, warna memberikankesempatan
kulit, agama, asal usul,jenis kelamin, menunaikan ibadahketika rapat
status pernikahan, umur,atau kerja/tugas kedinasansedang
kondisikecacatan berlangsung

melaksanakan kegiatan terkait menjagakomitmen


tugas/jabatannya dengan izinatau terhadap keputusan
sepengetahuan atasan bersamadan
implementasinya

18
Butir-butir Kode Etik & Kode Perilaku
SINERGI lainnya
mengakui persamaan derajat, hak, dan
kewajiban setiapmanusia serta
bersedia untuk berbagisolusi, informasi mengembangkan sikap tenggangrasa
dan/atau data sesuaikewenangan untuk antar sesamamanusia
menyelesaikan permasalahan yang
terkait denganpekerjaan

bersikap kooperatif dengan unitkerja menghargai masukan,pendapat


lain yang terkaitdalam dan gagasan oranglain
pelaksanaantugas

19
Kode Etik dan Kode Perilaku Pelayanan
memberikan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pemangku kepentingan dan dilaksanakan dengan sepenuh
hati, transparan, cepat, akurat, dan aman

berorientasi pada
menunjukkan peningkatan kesejahteraan
kepedulian, ramah, masyarakat dalam
dan santun dalam melaksanakan tugas
memberikan
pelayanan
memberikan pelayanan sesuai berupaya
kompetensi dan dalam hal terdapat memberikan layanan
permasalahan, bekerja sama yang tepat waktu,
dengan pihak-pihak terkait dalam cepat, dan transparan
penyelesaian permasalahan
tidak membeda-bedakan
dan bersikap adil dalam
menerima pihak lain yang tidak terkait memberikan
dengan pekerjaan di luar jam kerja, atau pelayanan
pada jam kerja dengan seizin atasan
dan/atau sepanjang tidak
mengganggu
pekerjaan/layanan 20
Kode Etik dan Kode Perilaku Kesempurnaan
melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik

Terbuka terhadap usulan tidak menghalangi upaya inovasi yang


perbaikan tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-
undangan
senantiasa berupaya
untuk memberikan
kinerja dan/atau layanan
yang terbaik. terbuka terhadap informasi
atau
pengetahuan baru
berupaya menjaga dan
melakukan implementasi atas
keimanan dan ketaqwaan
terhadap Tuhan Yang Maha tidak
Esa menghalangi
kreativitas/gagasan/pendapat yang
bernilai tambah demi kemajuan
organisasi
21
19
20
21
22
Mekanisme Pencegahan
Pelanggaran Kode Etik

Pimpinan Atasan
Unit Kerja Langsung

1 2
• Memberdayakan UKI di unitnya • Memberikan keteladanan
• Berkoordinasi dengan Itjen dalammelaksanakan • Melakukan pembinaan
pengawasan • Pengawasan terhadap bawahannya
• Berkoordinasi dengan BPPKuntuk mengupayakan
pemahaman kode etik dan kode perilaku
(mis. melalui penyelenggaraan pelatihan)
• Menginternalisasi Nilai-nilai dan Kode Etik &Kode
Perilaku Kemenkeu

26
Mekanisme Penegakan
Pelanggaran Kode Etik
Atasan Majelis Kode Etik
Langsung & KodePerilaku

1 2
Aduan/Temuan dapat diproses ATSUNG,jikaTIDAK:
• Mengandung unsur kesengajaan/berencana dan tanpa Aduan/Temuan harus diproses MAJELIS,jika MENGANDUNG:
paksaaan; • Unsur kesengajaan/berencana dan tanpa paksaaan;
• Mengandung unsur pengulangan (kecuali untuk dugaan • Unsur pengulangan (kecuali untuk dugaan pelanggaran
pelanggaran yang mengandung unsur SARA& Asusila); yang mengandung unsur SARA& Asusila); dan,
dan, • Berdampak terhadap kinerja, citra, dan/atau merugikan
• Berdampak terhadap kinerja, citra, dan/atau merugikan organisasi/pemerintah/negara.
organisasi/pemerintah/negara.

Berita Acara Dialog PernyataanTidak SANKSIMORAL:


Penguatan KodeEtik Bersalah (a) Terbuka, atau (b)Tertutup
27
Mekanisme
Penegakan Dugaan Pelanggaran Kode
Etik Pelanggaran Pertama & Tidak
“Dialog Penguatan
Didokumentasikan dalam:
berdampak kepada Citra
(Berd PMK 190/2019) Unit/Organisasi Kode Etik” “Berita Acara Dialog
Penguatan KodeEtik”
olehAtsung (mencantumkan komitemen/action plan
dari pegawai kedepannya)

Pengaduan Atasan
/ Temuan Langsung Penegakan
(Masyarakat/UKI/ (ATSUNG)
Itjen) meneliti
Pemeriksaanoleh Sanksi Moral:
Majelis KodeEtik a. Terbuka (contoh:
(majelis bersifat ad hoc dan diumumkan di
dibentuk oleh Pejabat yang upacara/forum resmi)
Pelanggaran merupakan berwenang sesuai jabatan
pegawai yang diduga
b. Tertutup (contoh:
Pengulangan dan Disengaja,serta keputusan disampaikan
melanggar. Contoh: Jika
berdampak kepada Citra pegawai yang diperiksa secara one-on-one)
Unit/Organisasi Pelaksana, majelis dibentuk
oleh Es. III ybs)

25
Mekanisme Detil Tdk
Panggilan ke-II
Penegakan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Tdk (max. 7Hk setelah
Hadir
Hadir tgl pemeriksaan ke-
1)
Dugaan Pelanggaran terkategori: Hadir
Pelanggaran KODE ETIK & KODE Panggilan ke-
Pembentukan
Ya I
PERILAKU Majelis oleh Pemeriksaan
Dalam hal Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Pejabat yang (max. 7Hk
Hadir oleh Majelis
Pengaduan Berwenang (PyB) sebelum tgl
mengandung unsur: pemeriksaan)
(dari Pegawai/ • kesengajaan dan tanpa paksaan;
Masyarakat)
• pengulangan;
Penelitia • berdampak terhadap kinerja, citra dan/atau Penelitian Terbukti
Mula n oleh merugikan Organisasi/Pemerintah/Negara. Mandiri oleh Tanggapan/ Bersalah
Pembelaan
i Atasan Atasan Langsung
oleh Terlapor
Langsun Td (dapat bekerja
Temuan sama dengan UKI)
g k
(dari Atasan Terbukti Terbukti
Terlapor/UKI/ Terbukti Tdk
Itjen) Bersalah Tdk
Dugaan Pelanggaran terkategori: Bersalah
Bersalah
Disiplin Pegawai Dialog Penguatan Pernyataa
Kode Etik (max.7Hk n Tidak Sanks
sejak terbukti) Bersalah i
Diproses sesuai SOP Moral
Penegakan Disiplin Berita Acara Dialog Surat Pernyataan
Penguatan Kode Etik (atasan
(oleh Atasan Langsung) langsung)/
Keputusan Tdk
Tidak Bersalah
Hukuman Bersedia Pernyataan Secara (Majelis)
Disiplin Ringan Di Ruang Tertutup, dihadiri Terlapor dan
Tertutup (oleh PyB Dalam menentukan bentuk sanksi
atau Pejabat yang moral, Majelis mempertimbangkan.:
Pejabat/Pihak Terkait
ditunjuk, max. 15Hk 1. Nilai/budaya masy. setempat;
Terlapor wajib
sejak Kep.Majelis)
Membuat Pernyataan 2. Cakupan pihak yang
Permohonan Maaf dirugikan akibat
dan/atau Penyesalan Contoh: pelanggaran; dan
Selesai 1. forum pertemuan resmi PNS
Pernyataan Secara
3. Dampak pelanggaran
Terbuka (oleh PyB atau
2. upacara bendera terhadap citra
Pejabat yang ditunjuk,
3. papan pengumuman Unit/Organisasi.
max. 15Hk sejak
4. media massa
Bersedia 5. forum lain yang dipandang sesuai
Kep.Majelis)

26
Kanal Pengaduan
dapat diakses melalui website,
email, telepon dan/atau
aplikasi mobile

oleh KemenPANRB, oleh Kementerian


KSP, Keuangan
Kanal pengaduan
dan Ombudsman
•lainnya:
SIPANDU (Sistem
Informasi Pengelolaan
Pengaduan) oleh DJPB
• SIPUMA (Sistem
Informasi Pengaduan
Masyarakat) oleh
DJBC
oleh • SIKKA (Sistem Informasi
KPK Keuangan Kepegawaian
• dan Aktiva) oleh DJP
dsb
.
30
Pembentukan
Majelis Kode Etik
dilakukan oleh:

Kriteria Anggota
Majelis Menteri Pejabat Pimpinan Tinggi
• Jumlah min. 5 orang Keuangan Madya an MK
dan harus ganjil.
• Pejabat Pimpinan Tinggi Madya • Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
• Jabatan tidak boleh Subjekyg
• Pejabat Fungsional (JF) Ahli Utama • JFAhli Madya
lebih rendah dari Diperiksa
• Pejabat lain yang berkedudukan setara • Pejabat lain kedudukan setara
Terlapor.
• Mengandung unsur
UKI.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pejabat Administrator
Pratama an MK an MK
• Pejabat Administrator • Pejabat Pelaksana
Subjekyg • Pejabat Pengawas • JFAhli Pertama
Diperiksa • JFAhli Muda • JFKeterampilan Mahir
• JFKeterampilan Penyelia • JFKeterampilan Terampil
• JFKeterampilan pemula
31
Pemantauan & Evaluasi
1 Hasil pemrosesan terhadap dugaan
Pelanggaran Kode Etik dan KodePerilaku Pimpinan Unit Eselon I menyampaikan laporan
Laporan Hasil Penelitian monitoring dan evaluasi kepada InspekturJenderal
BADialog Penguatan Kode Etik& 3 dengan tembusan kepada Sekretaris Jenderalc.q.
KodePerilaku Kepala Biro Sumber DayaManusia
Laporan Hasil Sidang Majelis Kode Etik& min. 1 tahunsekali
Kode Perilaku, dan/atau
Keputusan pengenaan sanksimoral

Disampaikan secara berjenjang 4


2 kepada Sekretariat Unit EselonI / unit Itjen melakukan koordinasi dengan atasan langsung dalam hal :
setara Eselon II yang menangani a. Atasan langsung belum melakukan penelitianatas dugaan
kepatuhan internal di unit Eselon I pelanggaran kodeetik
masing-masing sebagai bahan
b. Terdapat ketidaksesuaian dalam menentukan simpulan dan
penyusunan laporan monitoring &
rekomendasi hasil penelitian oleh atasan langsung
evaluasi masing-masing UEI
c. PyBtidak menindaklanjuti hasil rekomendasi dari Majelis Kode
Etik

32
Ketentuan
Tambahan

Penyusunan Kode Etik dan Kode


Setiap Unit Eselon I di lingkungan Perilaku profesi JABATANFUNGSIONAL
Kemenkeu dapat menyusunketentuan diatur sesuai ketentuan mengenai
lebih lanjut mengenai Kode Etik dan Manajemen PNS
Kode Perilaku sesuai kondisi dan
karakteristik masing-masing. (PP11/2017 Pasal 101: disusun oleh
Organisasi Profesi JF)

33 30
Upaya yang telah dilakukan
dalam rangka Internalisasi Kode Etik dan Kode Kegiata
Perilaku PNS n
Juli
Lainny
201
Janua Maret a
April - Juli 9
- Maret
ri April
- 1. Pendampinga
Juli 201 E- n
2019 2019 2019 9 learning penyusunan
Publikas Pembuatan Sosialisa Penyampaia bagi Eselon III ke
kode etik unit
i Digital & Publikasi si/ n bawah & Pejabat
2. Kode Etik
Peratura video Disemina PMK Kode Fungsional
kepada ± 60 orgtiap sebagai salah
n si Etik 5 modul
kota di pusat 1. Landasan Perilaku satu mata
Pencetakan (antara lain Itjen,
Melalui kepadajajaran Pegawai Kemenkeu diklat
& DJA,DJPPR)
SJDIH pimpinan 2. Kode Etik & Manajemen
Penyampaia dandaerah Kode Perilaku
dan eselon I & II SDM
n Buku (12 kota, Pegawai
Website sertasejumlah 3. Penerbita
saku antara lain 3. Upaya
Biro Melalui pejabat eselon n SE-
Pekanbaru, Pencegahan dan
SDM ND- Makassar, III & IV 12/2018
Penegakan Kode
566/SJ.5/2019 Ambon) sebagai salah Etik ttg.
kepada terdir dariPengelola satu materi 4. Mekanisme Penerapan
seluruh Unit SDM, UKI, dan pada kegiatan Penegakan Nilai
Eselon I Pegawai workshop SDM 5. Pemantauan Kemenkeu 31
dan Evaluasi dan Kode Etik
Early Warning kebijakan bela negara
SE No-12 Tahun 2019tentang
System Penerapan Nilai-Nilai Pancasila & Bela Negara
dalam pencegahan pelanggaran kode Bagi PNS Di Lingkungan Kemenkeu
eStuikratEdaran Nomor SE-12 Tahun 2018 Memegang teguhnilai- Memperingati Hari
nilai Pancasila Lahir Pancasila
Setiap Pegawai agar: Memegang teguh nilai-nilai Menaati ketentuankode
a. Memegang teguh Nilai-nilai dasar BelaNegara etik & disiplin
Memberikan
Kementerian Keuangan pemahaman Menerapkan:
b. Berpedoman pada etika terkait konteks
bernegara, berorganisasi media sosialdalam 1) Berinisiatif untuk mengetahui, memahami, & mengamalkan nilai-nilai
dan bermasyarakat bagi ASN Pancasila &bela negara dalam kegiatan sehari-hari
perananannya
sebagai perekat 2) Senantiasa memberikan inspirasi dalammemperkokoh karakter dan jati diri
c. Menaati kode etik dan bangsa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila dan belanegara
disiplin yang berlaku di bangsa, dan
lingkungan Kementerian kaitannya dengan 3) Memahami dan melakukan peran ASNsebagai perekat dan pemersatu
bangsa demi menjaga kerukunan dan keutuhanNegara Kesatuan Republik
Keuangan dan unit kerja digital footprint Indonesia
masing-masing dan kode etik
4) Menumbuhkan kesadaran baru untuk mempersempit kesenjangan sosial
d. Menghindari perilaku- Kementerian antar pelaku ekonomi, antar daerah, antar bidang, antar sektor, dan antar
perilaku yangmengarah Keuangan wilayah
pada ujaran kebencian 5) Bersikappositif dan mendukung pelaksanaankegiatan pengarusutamaan
dan radikalisme Pancasila dan nilai-nilai dasar belanegara 32
terim
a
kasih

Birosdmkemenk @birosdmkemenk Biro SDM Kementerian www.sdm.kemenkeu.go


eu eu Keuangan .id
36

Anda mungkin juga menyukai