Kode Etik
Kode Perilaku PNS
&
Berdasarkan PMK Nomor 190 Tahun 2018
1
Latar Belakang
Amanah Antisipasi
PP atas
No.42 perubahan PMK 190 Tahun
201
Tahun 2004 nilaiterjadi dan 2018
tentang norma
di yang
masyarak 8 Perilaku
tentang KodePegawai
Etik &
at Pembahasa
Pembinaan KodeNegeri Sipil di
n intensif Lingkungan
Jiwa Korps
Bersama Kemenkeu
& Kode Simplifika Unit Eselon
Etik PNS si
Penguatan I
Nilai-Nilai Regulas
untuk i
Mendorong
Pencapaian Visi
Misi Kemenkeu &
sbg Early
Warning System
2
Nilai-nilai Kemenkeu
Integritas
Berpikir, berkata, berperilaku dan
VISI bertindak dengan baik dan benar serta
memegang teguh kode etik dan prinsip-
prinsip moral
“Menjadi penggerak utama
pertumbuhan ekonomi Profesionalisme
Indonesia yang produktif, Bekerja tuntas dan akurat atas dasar
kompetitif, inklusif dan kompetensi terbaik dengan penuh
berkeadilan di abad ke 21”
tanggung jawab dan komitmen yang
tinggi
Sinergi
Membangun dan memastikan hubungan
kerjasama internal yang produktif serta
kemitraan yang harmonis dengan para
pemangku kepentingan, untuk menghasilkan
karya yang bermanfaat dan berkualitas
Pelayanan
Memberikan layanan yang memenuhi
M ISI kepuasan pemangku kepentingan yang
dilakukan dengan sepenuh hati,
• Mencapai tingkat pendapatan • Menerapkan • Mengelola • Memastikan • Mengembangkan proses
negara yang tinggi melalui kebijakan neraca keuangan belanja negara bisnis inti berbasis digital transparan, cepat, akurat dan aman
pelayanan prima serta pusat yang
pengawasan dan penegakan
fiskal yang
responsif dan inovatif dengan
yang berkeadilan,
efektif, efisien,
dan pengelolaan Sumber
Daya Manusia yang adaptif
Kesempurnaan
hukumyang efektif; risiko minimum; dan produktif; sesuai kemajuanteknologi.
berkelanjutan; Senantiasa melakukan upaya
1 2 3 4 5 perbaikan di segala bidang untuk
3
menjadi dan memberikan yang terbaik 2
FUNGSI APARATUR SIPILNEGARA TUGAS APARATUR SIPIL NEGARA
Pasal 10 UU ASN Pasal 11 UU ASN
Perekat dan
Pelayanan
pemersatu Mempererat persatuan dan
Publik
bangsa kesatuan NKRI
4
NILAI-NILAI DASAR ASN
Mengabdi kepada
Memelihara dan menjunjung negara dan rakyat
tinggi Indonesia
standar etika yang luhur
Menjalankan tugas
secara professional dan
Menciptakan lingkungan kerja tidak berpihak
yang
nondiskriminatif
5
Perbedaan Ketentuan
Kode Etik PNS
PMK 29 Tahun 2007 PMK 190 Tahun 2018
tentang Pedoman Peningkatan DisiplinPNS Tentang Kode Etik dan Kode PerilakuPNS
Menurunkan dari 6 kategori dari PP42/2004 yaitu etika Mengacu pada Nilai-nilai Kementerian Keuanganyaitu
bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, diri sendiri,dan Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan,
sesama PNS Kesempurnaan
Tidak mengatur Kode Etik bagi Jabatan Fungsional Mengatur ketentuan Kode Etik bagi Pejabat Fungsional
Penegakan Kode Etik diselesaikan oleh Majelis Kode Etik Penegakan Kode Etik diselesaikan oleh Atasan Langsung
dan/atau Majelis KodeEtik
6
Statistik Statistik
Pelanggaran Kode Etik Pegawai yang Dijatuhi Hukdis Berdasarkan PP 53/2010
(berdasarkan ketentuan yang lama) Periode 2016- Juli 2019
Jumlah
No Unit
2016-2018
1 Sekretariat Jenderal
2 Direktorat Jenderal Anggaran
3 Direktorat Jenderal Pajak
4 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai
5 Direktorat 5
Jenderal
Perbendaharaan
6 Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara
7 Direktorat Jenderal
Pengelolaan Pembiayaan
dan Risiko
8 Direktorat Jenderal
Perimbangan Keuangan
9 Inspektorat Jenderal
1. sebagai arah dan pedoman bagi PNS dalam bersikap, bertingkah laku
dan berbuat baik didalam melaksanakan tugas maupun pergaulan
Bagi
hidup sehari-hari
PNS 2. mengajak PNS bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
Sinergi Pembentukan
Majelis 25
Pelayanan
Mekanisme
Penegakan pasal
olehMajelis
Kesempurna Sanksi 11
an Moral
Contoh
PELANGGARAN DISIPLINPNS & KODE ETIKPNS
Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran Disiplin
Values
Contoh Pelanggaran Sanksi Contoh Pelanggaran Sanksi
Integritas
Tidak memasuki tempat yang Minum miras dan melakukan
Sanksi Hukuman Disiplin
dipandang tidak pantas Sanksi Moral (terbuka atau perjudian di tempatperjudian
Masuk ke tempat perjudian. sedang (dampak negatifpd
secara etika & moral yang tertutup) sehingga dimuat dalammedia
instansi).
berlaku dimasyarakat massa lokal.
Tidak menemui pihak yang
Menemui Wajib Pajaktanpa Menerima uang dari Wajib Sanksi Hukuman Disiplin berat
berpotensi menimbulkan Sanksi Moral (terbukaatau
adanya surat tugas terkait Pajak saat melakukan (dampak negatif pd
konflik kepentingan,kecuali tertutup)
pekerjaan di suaturestoran. pertemuan diluarpenugasan. pemerintah dan/ataunegara).
karena penugasan.
Profesionalisme
Menyelesaikan tugas atau Terlambat menyampaikan
pekerjaan secara surat tanggapan ke Wajib
Tidak mencatat tanda terima Sanksi Moral (terbukaatau
bertanggungjawabhingga Pajak sehingga berpotensi
penyerahanberkas. tertutup) Sanksi Hukuman Disiplin berat
tuntas menimbulkan unsurkerugian
Negara. (dampak negatif pd
pemerintah dan/ataunegara).
Menjaga informasi dan data Tanpa sengaja mempublish Sengaja mengambilgambar
Sanksi Moral (terbuka atau
Kemeterian Keuangan yang dokumen rahasia kantorsaat dan mempublish dokumen
tertutup)
bersifat rahasia melakukan foto selfie. rahasia kantor.
7
Contoh
PELANGGARAN DISIPLINPNS & KODE ETIKPNS
Pelanggaran Kode Etik Pelanggaran Disiplin
Values
Contoh Pelanggaran Sanksi Contoh Pelanggaran Sanksi
Sinergi
tidak menyebarkan informasi Melakukan rekayasa foto
mengarahkan teman2 di
yang tidak dapat dibuktikan teman kantor dan Sanksi Hukuman Disiplin
whatsApp group untuk Sanksi Moral (terbuka atau
kebenarannya, menimbulkan menyebarkan rekayasafoto sedang (dampak negatifpd
melihat informasi rekayasa tertutup)
rasa kebencian. yang melanggar kesusilaan instansi)
yang melanggar kesusilaan.
tersebut di duniamaya.
Pelayanan
Dengan sengaja tidak
menunjukkan kepedulian, melayani mengacuhkan Wajib Pajak yang Sanksi Hukuman Disiplin
Sanksi Moral (terbuka atau
ramah, dan santun dalam pertanyaan Wajib Pajak yang mengakibatkanterjadinya sedang (dampak negatifpd
tertutup)
memberikan pelayanan hendak berkonsultasi ke kekerasan fisik dikantor. instansi)
kantor.
Kesempurnaan
Menolak inovasi pihak lain Wajib Lapor yang tidak mau Sanksi Hukuman Disiplin
terbuka terhadap usulan Sanksi Moral (terbuka atau
secara agresif terkait aplikasi melakukan pengisianaplikasi ringan (dampak negatifpd
perbaikan tertutup)
laporan kekayaan. laporan kekayaan. unit kerja)
8
Kode Etik dan Kode Perilaku Integritas
berpikir, berkata, berperilaku, dan bertindak dengan baik dan benar serta selalu memegang teguh kode etik dan
prinsip-prinsip moral
15
Kode Etik dan Kode Perilaku Profesionalisme
bekerja dengan tuntas dan akurat berdasarkan kompetensi terbaik dan penuh tanggung jawab dan komitmen
yang tinggi
mengoptimalkan
kompetensi yang dimiliki
tidak bertato dibagian untukmenyelesaikan
tubuh yangterbuka tugas/pekerjaan
16
mengutamakan kepentingan bangsadan
mengindahkan etika berkomunikasidalam bercakap- organisasi di atas kepentinganpribadi
cakap, bertelepon, menerima tamu,dan surat-
menyurat termasuk surat elektronik(e-mail) serta
menyusun rencana/sasaran
media komunikasilainnya
kinerja yang hendakdicapai
17
Kode Etik dan Kode Perilaku Sinergi
berkomitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama internal yang produktif serta kemitraan
yang harmonis dengan para pemangku kepentingan, untuk menghasilkan karya yang bermanfaat dan
berkuaIitas
menghormati danmenghargai
perbedaan latar belakang,ras, warna memberikankesempatan
kulit, agama, asal usul,jenis kelamin, menunaikan ibadahketika rapat
status pernikahan, umur,atau kerja/tugas kedinasansedang
kondisikecacatan berlangsung
18
Butir-butir Kode Etik & Kode Perilaku
SINERGI lainnya
mengakui persamaan derajat, hak, dan
kewajiban setiapmanusia serta
bersedia untuk berbagisolusi, informasi mengembangkan sikap tenggangrasa
dan/atau data sesuaikewenangan untuk antar sesamamanusia
menyelesaikan permasalahan yang
terkait denganpekerjaan
19
Kode Etik dan Kode Perilaku Pelayanan
memberikan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pemangku kepentingan dan dilaksanakan dengan sepenuh
hati, transparan, cepat, akurat, dan aman
berorientasi pada
menunjukkan peningkatan kesejahteraan
kepedulian, ramah, masyarakat dalam
dan santun dalam melaksanakan tugas
memberikan
pelayanan
memberikan pelayanan sesuai berupaya
kompetensi dan dalam hal terdapat memberikan layanan
permasalahan, bekerja sama yang tepat waktu,
dengan pihak-pihak terkait dalam cepat, dan transparan
penyelesaian permasalahan
tidak membeda-bedakan
dan bersikap adil dalam
menerima pihak lain yang tidak terkait memberikan
dengan pekerjaan di luar jam kerja, atau pelayanan
pada jam kerja dengan seizin atasan
dan/atau sepanjang tidak
mengganggu
pekerjaan/layanan 20
Kode Etik dan Kode Perilaku Kesempurnaan
melakukan upaya perbaikan di segala bidang untuk menjadi dan memberikan yang terbaik
Pimpinan Atasan
Unit Kerja Langsung
1 2
• Memberdayakan UKI di unitnya • Memberikan keteladanan
• Berkoordinasi dengan Itjen dalammelaksanakan • Melakukan pembinaan
pengawasan • Pengawasan terhadap bawahannya
• Berkoordinasi dengan BPPKuntuk mengupayakan
pemahaman kode etik dan kode perilaku
(mis. melalui penyelenggaraan pelatihan)
• Menginternalisasi Nilai-nilai dan Kode Etik &Kode
Perilaku Kemenkeu
26
Mekanisme Penegakan
Pelanggaran Kode Etik
Atasan Majelis Kode Etik
Langsung & KodePerilaku
1 2
Aduan/Temuan dapat diproses ATSUNG,jikaTIDAK:
• Mengandung unsur kesengajaan/berencana dan tanpa Aduan/Temuan harus diproses MAJELIS,jika MENGANDUNG:
paksaaan; • Unsur kesengajaan/berencana dan tanpa paksaaan;
• Mengandung unsur pengulangan (kecuali untuk dugaan • Unsur pengulangan (kecuali untuk dugaan pelanggaran
pelanggaran yang mengandung unsur SARA& Asusila); yang mengandung unsur SARA& Asusila); dan,
dan, • Berdampak terhadap kinerja, citra, dan/atau merugikan
• Berdampak terhadap kinerja, citra, dan/atau merugikan organisasi/pemerintah/negara.
organisasi/pemerintah/negara.
Pengaduan Atasan
/ Temuan Langsung Penegakan
(Masyarakat/UKI/ (ATSUNG)
Itjen) meneliti
Pemeriksaanoleh Sanksi Moral:
Majelis KodeEtik a. Terbuka (contoh:
(majelis bersifat ad hoc dan diumumkan di
dibentuk oleh Pejabat yang upacara/forum resmi)
Pelanggaran merupakan berwenang sesuai jabatan
pegawai yang diduga
b. Tertutup (contoh:
Pengulangan dan Disengaja,serta keputusan disampaikan
melanggar. Contoh: Jika
berdampak kepada Citra pegawai yang diperiksa secara one-on-one)
Unit/Organisasi Pelaksana, majelis dibentuk
oleh Es. III ybs)
25
Mekanisme Detil Tdk
Panggilan ke-II
Penegakan Dugaan Pelanggaran Kode Etik Tdk (max. 7Hk setelah
Hadir
Hadir tgl pemeriksaan ke-
1)
Dugaan Pelanggaran terkategori: Hadir
Pelanggaran KODE ETIK & KODE Panggilan ke-
Pembentukan
Ya I
PERILAKU Majelis oleh Pemeriksaan
Dalam hal Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Pejabat yang (max. 7Hk
Hadir oleh Majelis
Pengaduan Berwenang (PyB) sebelum tgl
mengandung unsur: pemeriksaan)
(dari Pegawai/ • kesengajaan dan tanpa paksaan;
Masyarakat)
• pengulangan;
Penelitia • berdampak terhadap kinerja, citra dan/atau Penelitian Terbukti
Mula n oleh merugikan Organisasi/Pemerintah/Negara. Mandiri oleh Tanggapan/ Bersalah
Pembelaan
i Atasan Atasan Langsung
oleh Terlapor
Langsun Td (dapat bekerja
Temuan sama dengan UKI)
g k
(dari Atasan Terbukti Terbukti
Terlapor/UKI/ Terbukti Tdk
Itjen) Bersalah Tdk
Dugaan Pelanggaran terkategori: Bersalah
Bersalah
Disiplin Pegawai Dialog Penguatan Pernyataa
Kode Etik (max.7Hk n Tidak Sanks
sejak terbukti) Bersalah i
Diproses sesuai SOP Moral
Penegakan Disiplin Berita Acara Dialog Surat Pernyataan
Penguatan Kode Etik (atasan
(oleh Atasan Langsung) langsung)/
Keputusan Tdk
Tidak Bersalah
Hukuman Bersedia Pernyataan Secara (Majelis)
Disiplin Ringan Di Ruang Tertutup, dihadiri Terlapor dan
Tertutup (oleh PyB Dalam menentukan bentuk sanksi
atau Pejabat yang moral, Majelis mempertimbangkan.:
Pejabat/Pihak Terkait
ditunjuk, max. 15Hk 1. Nilai/budaya masy. setempat;
Terlapor wajib
sejak Kep.Majelis)
Membuat Pernyataan 2. Cakupan pihak yang
Permohonan Maaf dirugikan akibat
dan/atau Penyesalan Contoh: pelanggaran; dan
Selesai 1. forum pertemuan resmi PNS
Pernyataan Secara
3. Dampak pelanggaran
Terbuka (oleh PyB atau
2. upacara bendera terhadap citra
Pejabat yang ditunjuk,
3. papan pengumuman Unit/Organisasi.
max. 15Hk sejak
4. media massa
Bersedia 5. forum lain yang dipandang sesuai
Kep.Majelis)
26
Kanal Pengaduan
dapat diakses melalui website,
email, telepon dan/atau
aplikasi mobile
Kriteria Anggota
Majelis Menteri Pejabat Pimpinan Tinggi
• Jumlah min. 5 orang Keuangan Madya an MK
dan harus ganjil.
• Pejabat Pimpinan Tinggi Madya • Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
• Jabatan tidak boleh Subjekyg
• Pejabat Fungsional (JF) Ahli Utama • JFAhli Madya
lebih rendah dari Diperiksa
• Pejabat lain yang berkedudukan setara • Pejabat lain kedudukan setara
Terlapor.
• Mengandung unsur
UKI.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pejabat Administrator
Pratama an MK an MK
• Pejabat Administrator • Pejabat Pelaksana
Subjekyg • Pejabat Pengawas • JFAhli Pertama
Diperiksa • JFAhli Muda • JFKeterampilan Mahir
• JFKeterampilan Penyelia • JFKeterampilan Terampil
• JFKeterampilan pemula
31
Pemantauan & Evaluasi
1 Hasil pemrosesan terhadap dugaan
Pelanggaran Kode Etik dan KodePerilaku Pimpinan Unit Eselon I menyampaikan laporan
Laporan Hasil Penelitian monitoring dan evaluasi kepada InspekturJenderal
BADialog Penguatan Kode Etik& 3 dengan tembusan kepada Sekretaris Jenderalc.q.
KodePerilaku Kepala Biro Sumber DayaManusia
Laporan Hasil Sidang Majelis Kode Etik& min. 1 tahunsekali
Kode Perilaku, dan/atau
Keputusan pengenaan sanksimoral
32
Ketentuan
Tambahan
33 30
Upaya yang telah dilakukan
dalam rangka Internalisasi Kode Etik dan Kode Kegiata
Perilaku PNS n
Juli
Lainny
201
Janua Maret a
April - Juli 9
- Maret
ri April
- 1. Pendampinga
Juli 201 E- n
2019 2019 2019 9 learning penyusunan
Publikas Pembuatan Sosialisa Penyampaia bagi Eselon III ke
kode etik unit
i Digital & Publikasi si/ n bawah & Pejabat
2. Kode Etik
Peratura video Disemina PMK Kode Fungsional
kepada ± 60 orgtiap sebagai salah
n si Etik 5 modul
kota di pusat 1. Landasan Perilaku satu mata
Pencetakan (antara lain Itjen,
Melalui kepadajajaran Pegawai Kemenkeu diklat
& DJA,DJPPR)
SJDIH pimpinan 2. Kode Etik & Manajemen
Penyampaia dandaerah Kode Perilaku
dan eselon I & II SDM
n Buku (12 kota, Pegawai
Website sertasejumlah 3. Penerbita
saku antara lain 3. Upaya
Biro Melalui pejabat eselon n SE-
Pekanbaru, Pencegahan dan
SDM ND- Makassar, III & IV 12/2018
Penegakan Kode
566/SJ.5/2019 Ambon) sebagai salah Etik ttg.
kepada terdir dariPengelola satu materi 4. Mekanisme Penerapan
seluruh Unit SDM, UKI, dan pada kegiatan Penegakan Nilai
Eselon I Pegawai workshop SDM 5. Pemantauan Kemenkeu 31
dan Evaluasi dan Kode Etik
Early Warning kebijakan bela negara
SE No-12 Tahun 2019tentang
System Penerapan Nilai-Nilai Pancasila & Bela Negara
dalam pencegahan pelanggaran kode Bagi PNS Di Lingkungan Kemenkeu
eStuikratEdaran Nomor SE-12 Tahun 2018 Memegang teguhnilai- Memperingati Hari
nilai Pancasila Lahir Pancasila
Setiap Pegawai agar: Memegang teguh nilai-nilai Menaati ketentuankode
a. Memegang teguh Nilai-nilai dasar BelaNegara etik & disiplin
Memberikan
Kementerian Keuangan pemahaman Menerapkan:
b. Berpedoman pada etika terkait konteks
bernegara, berorganisasi media sosialdalam 1) Berinisiatif untuk mengetahui, memahami, & mengamalkan nilai-nilai
dan bermasyarakat bagi ASN Pancasila &bela negara dalam kegiatan sehari-hari
perananannya
sebagai perekat 2) Senantiasa memberikan inspirasi dalammemperkokoh karakter dan jati diri
c. Menaati kode etik dan bangsa melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila dan belanegara
disiplin yang berlaku di bangsa, dan
lingkungan Kementerian kaitannya dengan 3) Memahami dan melakukan peran ASNsebagai perekat dan pemersatu
bangsa demi menjaga kerukunan dan keutuhanNegara Kesatuan Republik
Keuangan dan unit kerja digital footprint Indonesia
masing-masing dan kode etik
4) Menumbuhkan kesadaran baru untuk mempersempit kesenjangan sosial
d. Menghindari perilaku- Kementerian antar pelaku ekonomi, antar daerah, antar bidang, antar sektor, dan antar
perilaku yangmengarah Keuangan wilayah
pada ujaran kebencian 5) Bersikappositif dan mendukung pelaksanaankegiatan pengarusutamaan
dan radikalisme Pancasila dan nilai-nilai dasar belanegara 32
terim
a
kasih