Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat

Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan

Setia dan taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI, peraturan perundang-undangan
dan pemerintah yang sah Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat berkualita
pemerintah yang berwenang Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Bagi ASN
Kesatuan Republik Indonesia Menjamin keadilan dan juga menyediakan ruang keterbukaan
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam perjalanan karir seorang pegawai

Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan

Bagi organisasi
Mendukung keberadaan prinsip akuntabilitas yang saat ini
Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam menjadi tuntutan dalam sektor publik
sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada setiap
orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan
Tugas
Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung Keadilan dan kewajaran
jawab Sistem Merit dalam Manajemen ASN
Kewajiban
Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan Prinsip Sistem Merit Obyektif

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia
Berbasis kinerja

Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, serta
Kedudukan
Kode Etik ASN
Manajemen ASN Konsep Sistem Merit Dalam Pengelolaan ASN
negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh
pimpinan Instansi Pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik

Pelaksanaan Sistem Merit dalam beberapa

Kelembagaan dan Jaminan Sistem Merit dalam komponen Pengelolaan ASN
Pengelolaan ASN
Perencana, pelaksana, dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan Kode Etik ASN
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
Peran
dan pelayanan publik yang profesional, bebas dari
intervensi politik, serta bersih dari praktik KemenPAN dan RB
korupsi, kolusi, dan nepotisme Penyusunan dan penetapan kebutuhan
Organisasi dan Sistem Informasi Mekanisme Pengelolaan ASN
Pengembangan kompetensi, promosi, mutasi,
Penilaian kinerja
penghargaan
Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN)

Sebagai pedoman, panduan birokrasi publik/aparatur sipil Pengisian JPT

negara dalam menjalankan tugas dan kewenangan agar Penyusunan dan penetapan kebutuhan
tindakannya dinilai baik
Pengisian JPT di Instansi Pusat
Manajemen PNS Pengadaan TUGAS INDIVIDU AGENDA 3: MANAJEMEN ASN
Sebagai standar penilaian sifat, perilaku, dan tindakan
birokrasi publik/aparatur sipil negara dalam menjalankan
NAMA : MUHAMMAD AHSINUN NIAM, S. Akun
tugas dan kewenangannya Fungsi Kode Etik ASN: Pengisian JPT di Instansi Daerah Penggantian Pengelolaan JPT Pangkat dan jabatan
Kode etik dan kode perilaku JABATAN : ANALIS KEUANGAN
Etika birokrasi penting sebagai panduan norma bagi aparat
bertujuan untuk menjaga
birokrasi dalam menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat Pengembangan karier Pola SATKER : KANKEMENAG KAB. BREBES
dan menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan
martabat dan kehormatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pengawasan dalam Manajemen PPPK Penetapan kebutuhan
pribadi, kelompok dan organisasinya ASN
Pengadaan karier
Proses Pengisian JPT Pegawai ASN yang Peserta Latsar CPNS Kelompok 1 Angkatan 1 Tahun
Memberikan perlindungan hukum dan advokasi kepada Penilaian kinerja Promosi 2022 BDK Semarang
anggota korps profesi ASN Republik Indonesia terhadap dugaan
pelanggaran sistem merit dan mengalami masalah menjadi Pejabat
hukum dalam melaksanakan tugas Penggajian dan tunjangan Mutasi

Organisasi: korps profesi Pengembangan kompetensi

Pembinaan dan pengembangan profesi ASN
Pegawai ASN Penilaian kinerja
Penghargaan
Menyelenggarakan usaha untuk peningkatan kesejahteraan Disiplin
anggota korps profesi ASN Republik Indonesia sesuai Penggajian dan tunjangan Penghargaan
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
Sistem Informasi Pemutusan hubungan perjanjian kerja
Sistem informasi ASN adalah Disiplin
Memberikan rekomendasi kepada majelis kode etik Instansi
rangkaian informasi dan data mengenai Perlindungan
Pemerintah terhadap pelanggaran kode etik profesi dan kode
pegawai ASN yang disusun secara
perilaku profesi Pemberhentian
sistematis, menyeluruh, dan terintegrasi
dengan berbasis teknologi. Sistem
tersebut diperlukan untuk menjamin Jaminan pensiun dan hari tua
efisiensi, efektivitas, dan akurasi
pengambilan keputusan dalam Perlindungan
Manajemen ASN