13 Spo Penatalaksanaan Tertusuk Jarum
13 Spo Penatalaksanaan Tertusuk Jarum
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Healthcare associated infections (HAI’s) adalah infeksi yang terjadi
selama proses perawatan di rumah sakit atau di fasilitas kesehatan lain, di
mana pasien tidak ada infeksi atau tidak dalam masa inkubasi, termasuk
infeksi yang didapat di rumah sakit tapi muncul setelah pulang, juga infeksi
pada petugas kesehatan yang terjadi di pelayanan kesehatan.
Infeksi silang dapat terjadi melalui penularan dari pasien kepada
petugas, dari pasien ke pasien yang lain, dari pasien kepada pengunjung atau
keluarga maupun dari petugas kepada pasien, melalui kontak langsung
ataupun melalui peralatan atau bahan yang sudah terkontaminasi dengan darah
ataupun cairan tubuh lainnya.
Keberhasilan pengendalian infeksi sangat dipengaruhi oleh pengetahuan
dan perilaku petugas kesehatan. Sehingga perlu dilakukan penekanan dalam
upaya pencegahan penularan untuk merubah perilaku petugas dalam
memberikan pelayanan dengan terus meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan serta adanya panduan dalam pelaksanaan kegiatan pencegahan
dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Daha Sejahtera.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengurangi angka infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah Daha Sejahtera
2. Tujuan Khusus
a. Mengurangi angka infeksi bagi petugas, pasien dan pengunjung
b. Memberikan pengetahuan bagi petugas, pasien dan pengunjung tentang
pengelolaan dan perawatan pasien penyakit menular
c. Supaya petugas dapat mengatur pemisahan antara pasien dengan
penyakit antara pasien dengan penyakit menular, dari pasien lain yang
berrisiko tinggi, yang rentan karena immunosuppressed atau sebab lain
d. Supaya petugas dapat mengatur cara mengelola pasien dengan infeksi
airborne untuk jangka waktu pendek ketika ruangan bertekanan negatif
tidak tersedia
e. Supaya petugas mengetahui alur dan penempatan pasien dengan
penyakit menular
BAB II
KEBIJAKAN PENERAPAN KEWASPADAAN ISOLASI
I. Kebijakan Umum
a. Kewaspadaan isolasi diterapkan untuk mengurangi risiko infeksi
penyakit menular pada petugas kesehatan baik dari sumber infeksi
yang diketahui maupun yang tidak diketahui.
b. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit setiap
petugas harus menerapkan kewaspadaan isolasi yang terdiri dari dua
lapis yaitu kewaspadaan standar dan kewaspdaan berdasarkan
transmisi
c. Kewaspadaan standar harus diterapkan secara rutin dalam perawatan
di rumah sakit yang meliputi : kebersihan tangan, penggunaan APD,
pemrosesan peralatan perawatan pasien, pengendalian lingkungan,
penatalaksanaan linen, pengelolaan limbah, kesehatan karyawan,
penempatan pasien, hygiene respirasi (etika batuk), praktek
menyuntik yang aman dan praktek untuk lumbal punksi
d. Kewaspadaan berdasarkan transmisi diterapkan sebagai tambahan
kewaspadaan standar pada kasus – kasus yang mempunyai risiko
penularan melalui kontak, droplet, airborne.