Penguji:
DR. Med. Dr. Jannes Fritz Tan, Sp.M
Disusun Oleh :
Nanggala Putra Rahanda
1161050028
1
STATUS ILMU PENYAKIT MATA
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. W.R
Umur : 60 tahun
Alamat : Kramat Jati, Jakarta Timur
Pekerjaan : Wiraswasta
Jenis Kelamin : Pria
Status : Menikah
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan pada tanggal 6 Oktober 2017
Keluhan Utama : Penglihatan buram pada kedua mata
Keluhan Tambahan : Penglihatan terasa silau
Perjalanan penyakit :
Pasien datang ke Poli Mata RS UKI dengan keluhan penglihatan buram pada kedua
matanya sejak ± 1 tahun yang lalu. Pasien mengeluh penglihatannya buram baik saat
melihat jauh maupun dekat. Pasien mengeluh penglihatannya buram seperti berkabut.
Kabut yang dirasakan semakin lama semakin tebal hingga menggangu aktivitas sehari-
hari pasien. Awalnya, pasien merasa penglihatannya buram pada mata sebelah kiri,
namun 6 bulan terakhir ini pasien mengeluh mata sebelah kanan juga buram. Pasien
belum pernah berobat kemanapun dan tidak mengkonsumsi obat untuk mengurangi
keluhan. Selain keluhan tersebut, pasien juga merasa silau pada siang hari atau saat
melihat cahaya terang. Rasa sakit dan merah pada kedua mata disangkal, mata terasa
mengganjal disangkal, penglihatan hilang mendadak disangkal, melihat pelangi pada
cahaya disangkal, nyeri hebat pada sekitar mata disertai mual muntah disangkal.
2
Riwayat trauma disangkal, Riwayat hipertensi disangkal, Riwayat diabetes mellitus
disangkal, Riwayat pemakaian kacamata sebelumnya disangkal.
B. Pemeriksaan Sistemik
Pemeriksaan Sistemik OD OS
Acies visus 1/300 PH (-) 1/300 PH (-)
Koreksi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Dapat menyatakan arah Dapat menyatakan arah
Lapang pandang (uji
datang sinar dengan datang sinar dengan
proyeksi sinar)
benar benar
Supersilia Hitam dan merata Hitam dan merata
Silia Hitam, Perlengketan (-) Hitam, Perlengketan(-)
3
Sesuai warna kulit Sesuai warna kulit
Nodul (-), Nodul (-),
Penurunan kelopak Penurunan Kelopak
Palpebra Superior
mata(-), mata(-),
Hiperemis (-), Hiperemis (-),
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Kornea
Arkus senilis (+), Arkus senilis (+),
a. Kejernihan
Selainnya Jernih Selainnya Jernih
b. Infiltrat
(-) (-)
c. Ulkus
(-) (-)
d. Sikatrik
(-) (-)
e. Neovaskularisasi
(-) (-)
f. Sensibilitas
Normal Normal
Sklera Warna putih Warna putih
Sikatriks (-) Sikatriks (-)
COA
a. Kedalaman Normal Normal
b. Hifema (-) (-)
c. Hipopion (-) (-)
Iris
Radier, warna coklat, Radier, warna coklat,
4
Perlengketan (-) Perlengketan (-)
Bulat, isokor, diameter 3mm/3mm, refleks cahaya
Pupil
langsung (+), refleks cahaya tidak langsung (+)
Lensa Keruh Keruh
Shadow test (-) Shadow test (-)
V. RESUME
Pasien datang ke Poli Mata RS UKI dengan keluhan penglihatan buram pada
kedua matanya sejak ± 1 tahun yang lalu. Pasien mengeluh penglihatan buram seperti
berkabut. Kabut yang dirasakan semakin lama semakin tebal hingga menggangu
aktivitas sehari-hari pasien. Awalnya, pasien merasa penglihatannya buram pada
mata sebelah kiri, namun 6 bulan terakhir ini pasien mengeluh mata sebelah kanan
juga buram. Pasien belum pernah ke dokter dan tidak mengkonsumsi obat untuk
mengurangi keluhan. Selain keluhan tersebut, pasien juga merasa silau pada siang hari
atau saat melihat cahaya terang. Rasa sakit dan merah pada kedua mata disangkal.
riwayat trauma disangkal, riwayat hipertensi disangkal, riwayat diabetes mellitus
disangkal, serta riwayat pemakaian kacamata sebelumnya disangkal.
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Kornea
Arkus senilis (+), Arkus senilis (+),
a. Kejernihan
Selainnya Jernih Selainnya Jernih
Lensa Keruh Keruh
5
Shadow test (-) Shadow test (-)
VIII. PENATALAKSANAAN
Edukasi
o Menjelaskan pada pasien tentang penyakit yang diderita pasien
o Menjelaskan kepada pasien tentang anjuran tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien.
o Menjelaskan kepada pasien jika tidak dilakukan tindakan akan
menyebabkan keluhan penglihatan semakin memburuk dan semakin
mengganggu aktivitas pasien sehari-hari
Rujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan operasi katarak
X. PROGNOSIS
OD OS
Ad. Vitam Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
Ad. Fungsionum Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
Ad. Sanationum Dubia ad Bonam Dubia ad Bonam
XI. KOMPLIKASI
Glaukoma sekunder