TAHUN 2012-2016
ABSTRAK
Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode analisis
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa dari tahun 2012-2016, jumlah wisatawan dan
pendapatan asli daerah. sedangkan jumlah hotel berpengaruh positif tetapi tidak
A. Latar Belakang
lainnya.
pariwisata terbaik adalah Nusa Tenggara Barat. Pada tahun 2015, Provinsi NTB
mendapat penghargai tingkat dunia yaitu World’s Best Halal Tourism Destination
dan World’s Best Halal Honeymoon. Sedangkan ditahun 2016 menjadi juara
umum untuk ajang World’s Halal Tourism Award 2016 di Abu Dhabi, Uni Emirat
NTB memiliki potensi yang sangat baik dibidang pariwisata dan perdagangan
jumlanya mencapai 2,25 juta, kemudian tahun 2013 meningkat menjadi 2,49 juta,
pada tahun 2014 jumlah kunjungan ke NTB kembali meningkat menjadi 2,51 juta,
sementara untuk tahun 2015 menjadi 3,01 juta . Dimana hal ini tentu
ke obyek pariwisata tentu akan menguntukan bagi sisi perekonomian dari suatu
imbangi dengan fasilitas yang baik.Karena fasilitas yang terdapat pada Daerah
pada Daerah Wisata maka akan membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung,
karena wisatawan merasa tenang saat berwisata. Fasilitas yang tersedia di Daerah
Wisata bisa berupa jumlah kamar hotel yang tersedia di sekitar lokasi wisata
yang akan mereka kunjungi. Tidak hanya fasilitas, infrastruktur jalan juga
Pengunjung Hotel Dan PDRB Terhadap Pendapatan Asli Daerah NTB Tahun
2012-2016”.
B. Metode Penelitian
Penelitian di lakuakan di Provinsi NTB dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif kuantitatif dan jenis data yang digunakan adalah data
skunder yaitu jumlah wisatawan, jumlah hotel dan pendapatan domestk regioanal
bruto (PDRB). Data di dapatkan dari data Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Nusa Tenggara Barat, BPS, OPD Provinsi NTB. Hasil data tersebut akan
dan deviasi standar dari variable- variabel yang digunakan dalam penelitian
(BPS).
1. Hasil Penelitian
tahun 2010 sampai dengan 2016 atau selama 5 (Lima) tahun sehingga
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Valid N (listwise) 50
Sumber: Output SPSS 16 (2018)
N data valid yang akan diteliti adalah 50 sample. Dari data variabel PAD yang
dengan nilai terendah sebesar 0,39 dan nilai tertinggi sebesar 1.12 Semakin
kecil nilai akrual suatu variabel menunjukkan bahwa tingkat PAD tersebut
semakin tinggi.
dan nilai maxsimum sebesar 0.94 dengan standar deviasi sebesar 0,130430.
0.30 dan nilai maxsimum sebesar 0.66 dengan standar deviasi sebesar
dan nilai maxsimum sebesar 2.10 dengan standar deviasi sebesar 0.56469. Nilai
pendapat asli daerah NTB. Berdasarkan dari analisis regresi antara variabel
dan PDRB dengan program SPSS 16.0 yang telah dilakukan terlihat pada tabel 2:
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Nilai signifikansi PDRB adalah 0.000 lebih kecil dari 0,05 (5%).
Jumlah Hotel 0,223 lebih besar dari 0,05 (5%). Artinya, Jumlah Hotel tidak
Wisatawan adalah 0.002 lebih kecil dari 0,05 (5%). Artinya ini menunjukkan
yang digunakan dalam penelitian ini layak diuji atau tidak. Uji asumsi klasik
syarat tersebut terpenuhi, berarti bahwa model analis telah layak digunakan
( Gujarati dalam Ardianti, 2012). Uji asumsi klasik, dapat dijabarkan sebagai
berikut :
1) Uji Normalitas
maka data berdistribusi normal, Sebaliknya jika <0,5 maka tidak bertrisbusi
Unstandardized
Residual
N 50
Positive .109
Negative -.078
Kolmogorov-Smirnov Z .772
Asymp. Sig. (2-tailed) .590
2) Uji Multikolinearitas
multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation
Factor (VIF). Jika nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang
memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 yang berarti tidak ada korelasi antara
variabel independen yang nilainya lebih dari 90% dan jika hasil perhitungan
VIF menunjukkan tidak ada satu variable independen yang memiliki nilai
VIF lebih dari 10.Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak
berikut:
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Jumlah
6.0478 3.2378 .305 1.868 .068 .434 1.304
Wisatawan
perhitungan nilai Tolerance pada setiap variabel bebas lebih besar dari 0,10.
Variabel Jumlah Hotel dengan menujukan angka 0.431 (lebih besar dari 0,10),
variabel Jumlah Wisatawan menujukan angka 0,434 (lebih besar dari 0,10)
dan variabel PDRB menujukan angka 0,972 (lebih besar dari 0,10). Dan
Perhitungan VIF pada setiap variabel bebas dengan memiliki nilai yang
berbedah, namun nilai yang ditujukan berada lebih kecil dari 10. Variabel Jumlah
Hotel menujukan nilai 1.321 (lebih kecil dari 10), variabel Jumlah Wisatawan
menujukan nilai 1.304 (lebih kecil dari 10) dan variabel PDRB menujukan nilai
1,029 (lebih kecil dari 10), sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi ini
3) Uji Autokorelasi
antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut waktu (Time
Series). Untuk mendeteksi terjadinya autokorelasi atau tidak dalam penelitian ini,
maka digunakan uji Durbin-Watson (DW) dengan melihat koefisien korelasi
Model Summaryb
nilai DWhitung sebesar 2,074. Dari hasil Durbin Watson diketahui n= 70, k=3
dengan α=0,05 diperoleh DWTabel dL= 1.524 dan du= 1,702 berdasarkan
4) Uji Heteroskedastisitas
regresi. Dalam penelitian ini digunakan diagram titik (scatter plot ) yang
seharusnya titik-titik tersebut tersebar acak agar tidak terdapat
Gambar 1 Scatterplot
secara acak, serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu
5) Uji F
Hotel, Jumlah Wisatawan dan PDRB terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)
secara bersama-ama (simultan). Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai
Apabila probalitas tingkat kesalahan F-hitung variabel bebas lebih kecil dari
tingkat signifikansi yang telah ditentukan yaitu sebesar 0,05 (5%), maka model
yang diuji atau yang diajukan adalah signifikan dalam menentukan variable
ANOVAb
Total 7.58724 39
signifikan sebesar 0,000 sedangkan nilai degree of freedom pada angka 3 dan 36,
sehingga dalam F tabel diperoleh nilai sebesar 3.26. Dengan demikian nilai F
2. Pembahasan
penerimaan pendapatan asli daerah NTB. Hasil penelitian ini tidak sesuai
NTB
D. Kesimpulan
Penelitian ini menguji pengaruh Jumalh Hotel, Jumlah Wisatawan dan PDRB
terhadap PAD NTB tahun 2012-2016 selama (5tahun). Hasil pengujian hipotesis
nilai sebesar 0.223 < 0.05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa H1
dengan nilai sebesar 0.002 > 0.05. Hasil penelitian ini menyimpulkan
nilai sebesar 0.000 > 0.05. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa H3
antara variabel Jumlah Hotel (X1), Jumlah Wisatawan (X2) dan PDRB
(X3) terhadap Pendapatan Asli Daerah NTB. Hasil Uji F dengan tingkat
signifikan sebesar 0,000 < 0,05, maka penelitian ini menyimpulkan bahwa
E. Daftar Rujukan
Badan Pusat Statistika Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (2012-
2016). “Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat Dalam Angka”
http://radarlombok.co.id/pariwisata-ntb-sabet-tiga-penghargaan-
internastional.html diakses pada tanggal 10 Desember 2018 pukul 16.45