Anda di halaman 1dari 8

KAJIAN PENURUNAN Ca DAN Mg DALAM AIR LAUT

MENGGUNAKAN RESIN (DOWEX)

C. Pujiastuti
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur

Abstrak

Garam merupakan salah satu kebutuhan penting dalam kehidupan sehari-hari, dimana bahan
bakunya adalah air laut. Dari segi kualitas, produk dalam negeri khususnya garam untuk
kebutuhan konsumsi masih belum memenuhi persyaratan kesehatan, terutama garam yang
dihasilkan dari petani garam. Penelitian kali ini menggunakan metode Ion Exchange. Air laut
ditampung dalam bak penampung influen kemudian dipompa ke tangki stabiliser lalu ditampung
dalam bak penampung lalu dialirkan ke kolom resin. Dalam kolom ini digunakan resin kation
asam kuat jenis Dowex – 50 seberat 1000 gr. Adanya ion H+ dalam resin ini dapat digunakan
untuk mengikat ion Ca2+ dan Mg2+ pada air laut. Air laut yang keluar dari kolom resin ditampung
dalam bak penampung enfluen, diambil setiap jam sampai jam ke-5 dan kemudian hasil yang
diperoleh dianalisa. Adapun variabel yang digunakan adalah waktu pengaliran air laut dan
kecepatan aliran. Penurunan kadar Ca2+ yang relatif baik terjadi pada kecepatan aliran 5lt/jam,
jam ke-5 dengan persen penurunan sebesar 53,11%. Sedangkan penurunan kadar Mg2+ terjadi
pada kecepatan aliran 10 lt/jam, jam ke-5 diperoleh 43,69%. Koefisien selektivitas ion Ca2+
terbaik diperoleh sebesar 1,75.10-3 Koefisien selektivitas ion Mg2+ terbaik diperoleh sebesar
4,76.10-2.

Kata Kunci : Air laut, resin Dowex. Penukar ion

Abstract

Salt is one of the most important thing in our daily life. Salt witch produce by farmer to consumed
used haven’t the quality of salt ingredients. The aim of this research is to enchange the quality of
salt ingredient from sea water by using ion exchange methode. The sea water from storage tank
flow to ion exchange column with flow rate certain. Resin Dowex -50 weight 1000 gr is used in
this research .Product from resin column analyzed each hours. The flow rate and contact time are
varied . Early consentration from sea water : Ca2+ : 253.8 mg/l and Mg 2+ : 1079.4 mg/ l. The
result show that contact time in the resin column are very important in Ca and Mg ions reduction.,
there fore the velocity ( debite ) needs to be measured to quaranty that the contact time has
produce the massiv procentage amount. Reduction of Ca ion good relative at flow tae 5 l/ hour at
5 hours , the consentration Ca ion is 53.11 %. For Mg ion , consentration reache 43.69 % at flow
rate 10 l/ hours.

Key words : sea water, resin, ion exchange

PENDAHULUAN analisa air laut banyak mengandung unsur-


Latar Belakang unsur seperti Ca, Mg, SO4, K yang dapat
Indonesia adalah negara menurunkan kualitas garam dalam air.
kepulauan yang mana dua per tiganya (Nybakken, J. W, 1992)
dikelilingi oleh laut. Air laut Air laut adalah air murni yang di
merupakan bahan baku utama dalam dalamnya terlarut berbagai zat padat dan gas.
produksi garam (NaCl). Dari hasil Senyawa-senyawa terlarut yang secara

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 199


kolektif disebut garam. Dengan kata Penelitian tentang penurunan kadar Mg dan
lain 96,5% air laut berupa air murni Ca pada air laut (Diah Ika Susanti, 2000)
dan 3,5% zat terlarut. Banyaknya zat menggunakan metode berbeda dilakukan
terlarut disebut salinitas. (Nybakken, J. dengan menambahkan larutan Na2CO3. Mula-
W, 1992) mula dibuat larutan jenuh dari garam rakyat,
Zat terlarut meliputi garam-garam kemudian ditambah larutan Na2CO3,
anorganik. Fraksi yang terbesar dari selanjutnya dilakukan pemanasan dan
bahan yang terlarut terdiri dari garam- pengadukan sebelum dilakukan proses
garam anorganik yang berwujud ion. sedimentasi. Setelah proses sedimentasi
Enam ion anorganik(klor, natrium, dilakukan pemisahan antara filtrat dan
belerang, magnesium, kalsium, dan endapan. Filtrat diluapkan sampai terbentuk
kalium) merupakan komponen utama kembali.
(99,28%) berat dari bahan anorganik Hasil: Dengan penambahan Na2CO3 25%
padat. Empat ion lainnya (Bikarbonat, Larutan Na2CO3 90 ml pada suhu 90oC
Bromida, Asam borat, Stronsium) Penurunan Ca = 84,58%
menambah 0,71% berat hingga Larutan Na2CO3 90 ml pada suhu 90oC
sepuluh ion bersama-sama sebagai zat Penurunan Mg = 72,61%
terlarut dalam air laut. (Nybakken, J. Pada penelitian terdahulu (Ade, I.G.A, 2002
W, 1992) mengenai pengolahan limbah yang
Dalam penelitian kali ini, dicoba mengandung logam berat (pemisahan ion
menggunakan metode ion exchange. kromium dalam limbah) dengan
Kelebihan dari metode ini adalah menggunakan metode pertukaran ion dimana
kemampuannya dalam menangkap menggunakan resin Purolite C-500. Dari
logam berat dengan efisiensi yang penelitian tersebut diperoleh kesimpulan
tinggi. Dengan mereaksikan air laut bahwa kemampuan resin menyerap ion Cr3+
dengan bahan-bahan kimia tertentu dalam limbah adalah 5773,4 ppm tiap 75 gr
(resin) akan diperoleh air laut dengan resin. Dengan menggunakan metode yang
kandungan NaCl yang tinggi. Resin sama dicoba menggunakan resin Dowex
yang digunakan pada metode untuk mengolah air laut sehingga diharapkan
pertukaran ion ini adalah resin kation dapat meningkatkan kualitas produksi garam.
asam kuat dan resin kation asam
lemah. Resin kation asam terbuat dari Tujuan Penelitian
plastic atau senyawa polimer yang Tujuan penelitian ini adalah:
direaksikan dengan beberapa jenis Menurunkan kandungan Mg dan Ca dari air
asam, seperti asam sulfat, asam laut dengan metode pertukaran ion (ion
posphat. Resin kation ini mempunyai exchange).
ion hydrogen (R- , H+), dengan adanya
ion H+ yang bermuatan positif maka Manfaat Penelitian
resin ini dapat dipergunakan untuk Manfaat dari penelitian ini adalah
mengambil ion-ion yang bermuatan :meningkatkan kualitas produksi garam.
positif pada air laut (Ca2+,Mg2+,K+).
Dengan menurunnya unsur-unsur TINJAUAN PUSTAKA
seperti Ca, Mg, K maka kualitas air Air laut adalah air yang di dalamnya terlarut
laut dapat meningkat. Penggunaan berbagai zat padat dan gas. Dalam 1000 gr
resin penukar ion ini telah banyak akan berisi kurang lebih 35 gr senyawa-
mengalami perkembangan. Resin tidak senyawa yang terlarut secara kolektif disebut
hanya sekedar dipakai untuk garam. Dengan kata lain, 96,5% air laut
pelunakan air (softening) tetapi dapat berupa air murni dan 3,5% zat terlarut.
pula dipakai untuk membuat air bebas Banyaknya zat terlarut disebut salinitas.
mineral dan dapat juga digunakan Ilmuwan dalam bidang biologi laut dan
untuk proses recovery zat-zat oceanografi, pada umumnya lebih suka
kimia.(Montgomery, J.M, 1985). menyatakan salinitas dengan satuan per
seribu. (Nybakken J.W, 1992)

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 200


Zat terlarut meliputi garam-garam bagian aktif dengan ion yang dapat ditukar
anorganik. Fraksi terbesar dari bahan Bagian aktif semacam itu misalnya adalah:
terlarut terdiri dari bahan-bahan - Pada penukar kation:
anorganik padat. Ion-ion ini adalah Kelompok-kelompok asam sulfo – SO3- H +
klor, natrium, belerang (sebagai (dengan sebuah ion H+ yang dapat ditukar)
sulfat), magnesium, kalsium, kalium - Pada penukar anion:
(tabel 1.2). Empat ion berikutnya Kelompok-kelompok amonium kuartener –
menambah 0,71% berat, hingga N- (CH3) 3+ OH- (dengan sebuah ion OH-
sebelas ion bersama-sama membentuk yang dapat ditukar)
99,99% berat zat terlarut. (Nybakken (Bernasconi,1995)
J.W, 1992) Media penukar ion sering disebut dengan
Salinitas dari berbagai tempat di lautan resin, terdapat 4 jenis resin yang sering
terbuka yang jauh dari daerah pantai dipergunakan dalam pengolahan air:
variasinya sempit saja, biasanya antara a. Resin kation asam kuat.
34-37 per seribu, dengan rata-rata 35 Resin kation asam kuat terbuat dari plastik
per seribu. Perbedaan salinitas terjadi atau senyawa polimer yang direaksikan
karena perbedaan dalam penguapan dengan beberapa jenis asam seperti asam
dan presipitasi. (Nybakken,J. W, sulfat, asam posphat, dan sebagainya. Resin
1992) kation asam kuat ini mempunyai ion
Salinitas lautan di daerah tropik lebih hydrogen (R- .H+), dengan adanya ion H+
tinggi karena evaporasi lebih tinggi, yang bermuatan positif maka resin ini sering
sedangkan pada lautan di daerah dipergunakan untuk mengambil ion-ion yang
beriklim sedang salinitasnya rendah bermuatan positif. (Montgomery J.M,1985).
karena evaporasi lebih rendah, di Dalam operasionalnya, resin kation asam kuat
daerah pantai dan laut yang tertutup ini dapat dioperasikan dengan kondisi (R-
sebagian, salinitasnya lebih bervariasi .H+) maupun dalam kondisi R-.Na+. Pemilihan
dan memungkinkan mendekati 0 di kondisi mana yang akan dioperasionalkan
mana sungai-sungai besar mengalirkan berpengaruh terhadap jenis ion yang diambil,
air tawar, sedangkan di Laut Merah bahan kimia yang akan dihasilkan dan bahan
dan Teluk Persia salinitasnya hampir kimia untuk pengaktifan kembali (regenerasi).
40%. (Nybakken,J.W, 1992) (Montgomery,J.M,1985).
Garam merupakan salah satu b.Resin kation asam lemah
kebutuhan terpenting dalam kehidupan Resin kation asam lemah terbuat dari plastik
sehari-hari. Pembuatan garam atau polimer yang direaksikan dengan group
sebagian besar dilakukan secara asam karbonik dengan demikian Group
tradisional oleh petani garam rakyat (COOH-) sebagai penyusun resin. Resin
disamping oleh perusahaan garam kation asam lemah diperlukan kehadiran
industri, dengan produksi garam di alkalinitis untuk melepas ion hidrogen dari
Indonesia. Menurut segi kualitas, resin. (Montgomery, J.M, 1985).
produksi dalam negeri, khususnya Disamping itu penggunaan resin kation asam
kebutuhan untuk konsumsi masih lemah ini hanya terbatas pada kondisi air atau
belum memenuhi persyaratan air limbah yang mempunyai derajat keasaman
kesehatan, terutama garam yang (pH) diatas 4 atau 5, Proses regenerasi resin
dihasilkan dari petani garam, sebab kation asam lemah ini dapat dilakukan
mutu garam umumnya dibawah mutu dengan larutan asam klorida (GCl) dan
II (menurut spesifikasi SNI/SII (H2SO2). (Montgomery, J.M, 1985)
No.140-76). c.Resin anion basa kuat
Penukar Ion Resin anion basa kuat terbuat dari plastik atau
Penukar ion kebanyakan berupa bahan polimer yang direaksikan dengan gugus
bahan organik, yang umumnya dibuat senyawa amine atau amonium. Dua jenis
secara sintetik. Bahan tersebut sering resin basa kuat yang sering dipergunakan
juga disebut resin penukar ion. dalam pengolahan air atau air limbah adalah
Penukar ion mengandung bagian-

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 201


resin yang mempunyai tiga gugus larutan natrium hidroksida (NaOH),
metil sebagai berikut: ammonium hidroksida (NH4OH) atau natrium
CH2 karbonat (Na2CO3). (Montgomery, J.M,
1985).
Sifat-sifat penting yang diharapkan dari
pemukar ion adalah daya pengambilan
(R − N − CH 2 )+ (kapasitas) yang besar, selektifitas yang besar,
kecepatan pertukaran yang besar, ketahanan
CH2 terhadap suhu, ketahanan terhadap penukar
ion yang telah terbebani dapat dilakukan
Jenis resin anion basa kuat yang lain dengan mudah, karena pertukaran ion
adalah resin yang mempunyai group merupakan suatu proses yang sangat
ethanol yang ditempatkan pada salah reversibel. (Bernasconi,1995).
satu gugus metil sebagai berikut: Jenis resin-resin penukar ion (ion exchange)
CH2 buatan pabrikan yang ada di Amerika Serikat
ada empat pabrikan/ perusahaan dengan merk
dagangnya, antara lain sebagai berikut :
(R − N − CH 2 CH 2 OH )+ Duolite Internasional
Rohm and Haas Company
: duolit
: Amberlite
Dow Chemichal Company : Dowex
CH2 Subron Chemichal Division : Ionac
Dan masih banyak pabrik atau perusahaan
resin penukar ion (ion exchange) asing yang
Resin anion basa kuat merupakan resin
lain. (Montgomery, J.M, 1985)
yang sering dipergunakan dalam
mengambil ion-ion yang bermuatan
Mekanisme Pertukaran Ion
negatif. Pada operasionalnya resin
Pertukaran ion dapat ditempatkan
anion basa kuat ini dapat
sebagai unit operasi dalam equilibrium
dioperasionalkan pada kondisi
(kesetimbangan) kimia. Pertukaran ion
hidroksida (R+.Cl-). Apabila resin
menyangkut salah penempatan ion yang
anion basa kuat dioperasionalkan pada
diberikan spesies dari pertukaran material
kondisi hidroksida (R+.OH-), Maka
yang tidak dapat larut dengan ion-ion yang
resin anion basa kuat ini dapat
berbeda spesies ketika larutan yang terakhir
mengambil hampir seluruh jenis ion
dibawa sampai mengontak / berhubungan /
negatif dan pada proses regenerasinya
bercampur. Pertukaran ion bisa digambarkan
menggunakan larutan natrium
dengan kesetimbangan umum :
hidroksida (NaOH), sedangkan apabila
B1 + + R- B2+ B2+ + R- B1+
resin anion basa kuat dioperasionalkan -
pada kondisi klorida (R+.Cl-), maka
A1 - + R+ A2- A2- + R+ A1+
ion-ion negatif yang dapat diambil
seperti sulfat dan nitrat, dan pada
Di mana :
proses regenerasinya menggunakan
B1+, B2+ = Kation-kation dari
larutan garam (NaCl). (Montgomery,
2 spesies (jenis) yang berbeda.
J.M, 1985)
A1- , A2- = Anion-anion dari 2
spesies (jenis) yang berbeda.
d.Resin anion basa lemah
R- , R + = Penukaran bahan-
Resin anion basa lemah dipergunakan
bahan dari kationir dan anionir masing-
untuk mengambil asam-asam seperti
masing.
asam klorida (HCl) atau asam sulfat
(H2SO4) sehingga resin dikenal
sebagai pengadsorbsi asam (acid
adsorbers). Proses regenerasi resin
anion basa lemah ini dipergunakan

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 202


Persamaan kesetimbangan: valensi (Na+ dan Ca+ atau NO3- dan SO4-
B +  R − . B +  ) berkurang dan pada kasus yang sama,
 2   1  pada ion dengan valensi rendah
K= mempunyai pertukaran ion yang tinggi.
 B +  R − . B +  (James.M. Montgomery,1985)
 1   2 
K =Konstanta
kesetimbangan. Landasan Teori
(Lenvil G.Rich, 1963) Proses pertukaran ion / resin penukar ion
Selektivitas Ion (ion exchange)
Petunjuk awal atau sebaliknya Yang dimaksud dengan pertukaran ion adalah
pada reaksi pertukaran ion sepenuhnya proses, dimana ion-ion dari suatu larutan
bergantung pada selektivitas resin elektrolit diikat pada permukaan bahan padat.
untuk sistem ion khusus. Peneliti telah Sebagai pengganti ion-ion dari bahan padat
mengamati resin-resin yang dipilih diberikan ke dalam larutan.
untuk ion-ion tertentu dalam (Bernasconi,1995). Resin yang digunakan
kelompok-kelompok yang memiliki dalam penelitian ini adalah Resin Dowex.
persamaan nilai karakteristik. Reaksi-reaksi ion berlangsung pada
Karakteristik ini telah diketahui oleh pertukaran ion secara sederhana dapat
sebagian besar resin komersial dan dirumuskan sebagai berikut :
alasan itu maka selektivitas ion telah - Pertukaran Kation, misalnya Na+ dengan
diartikan oleh berbagai macam- H+
macam pengamat. R- - H+ + Na + R- - Na+ + H+
Ada 2 variabel utama yang (G. Bernasconi, 1995)
menentukan ion selektivitas, yaitu : Kecepatan alir larutan yang maksimal untuk
Harga atau nilai ion menembus lapisan pertukaran (atau waktu
Harga ion berpengaruh besar tinggal larutan yang diperlukan dalam lapisan
pada kekuatan besar pada pertukaran pertukaran) ditentukan oleh waktu untuk
ion. proses pertukaran pada setiap partikel
Ukuran ion penukar. Apabila kecepatan itu terlalu tinggi
Seperti yang diuraikan Kunin (atau waktu tinggal terlalu singkat), maka
(Montgomery,J.M ,1985) kumpulan pertukaran ionnya kurang efektif.
yang mengikuti peraturan empirik (Bernasconi,1995)
dapat digunakan sebagai selektivitas Sifat-sifat penting yang diharapkan dari
rata-rata: pemukar ion adalah daya pengambilan
- Pada konsentrasi rendah (encer) (kapasitas) yang besar, selektifitas yang besar,
dan temperatur biasa, luas kecepatan pertukaran yang besar, ketahanan
pertukaran meningkat dengan terhadap suhu, ketahanan terhadap penukar
meningkatnya valensi dari ion yang telah terbebani dapat dilakukan
pertukaran ion: dengan mudah, karena pertukaran ion
Th4+ > Al3+ > Ca2+ > Na+ ; PO43- > merupakan suatu proses yang sangat
SO42- > Cl- reversible. (Bernasconi, G, 1995).
- Pada konsentrasi rendah (encer, Adapun faktor-faktor yang dapat
temperatur biasa dan valensi mempengaruhi proses pertukaran ion (Dofner
konstan luas pertukaran K,1995) adalah:
meningkat dengan meningkatnya pH
nomor atom pada luas pertukaran Penukar ion penguraian gugus
ion : ionogenik tidak memperhatikan pH, ada yang
Cs+ > Rb+ > K+ > Na+ > Li + ; Ba 2+ > sangat dipengaruhi oleh pH sesuai kekuatan
Sr2+ > Ca2+ > Mg2+ > Be2+ asam basanya. Gugus OH fenolik atau asam
- Pada konsentrasi tinggi, karboksilat tidak teruarai pada pH rendah,
perbedaan pada kekuatan maka kapasitas penukarannya baru optimum
pertukaran ion dengan perbedaan pada pH larutan alkali. Range pH efektif

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 203


penukar ion untuk jenis kation asam
kuat adalah 0-14.
Kecepatan aliran
Kecepatan aliran mempengaruhi
proses pertukaran ion. Semakin cepat
debit aliran yang ditetapkan dalam 2
proses pertukaran ion, semakin sedikit 4
konsentrasi ion yang dapat
dipertukarkan. Hal ini disebabkan
3
waktu tinggal dan kontak antara air
laut dengan resin semakin pendek.
7
Konsentrasi ion terlarut 4
Semakin banyak konsentrasi ion
yang akan dipertukarkan, semakin
lambat kecepatan berlangsungnya
suatu reaksi pertukaran ion dan
5 1 6
semakin sedikit konsentrasi ion yang
akan dipertukarkan. Hal ini disebabkan Gambar 1. Peralatan Proses
karena resin memiliki kapasitas ion
yang terbatas. Peubah
Tinggi media penukar ion Variabel tetap : Jenis resin ( Dowex),
Semakin tinggi media penukar sumber air laut (Kenjeran) dan jumlah resin
ion yang terdapat dalam kolom ( 1000 gram)
pertukaran, semakin banyak Variabel yang dikerjakan : Waktu proses
konsentrasi ion akan dipertukarkan. pengaliran air laut (jam) : 1, 2, 3, 4, 5.
Hal ini disebabkan semakin tinggi Kecepatan aliran (liter/jam) : 5, 10, 15, 20,
resin maka semakin banyak jumlah 25.
resin.
Suhu Cara Kerja Penelitian
Pertukaran ion dipengaruhi  Mengambil resin sesuai dengan yang
suhu, akan tetapi secara praktis dibutuhkan yaitu setinggi didalam tangki
peningkatan suhu tidak cukup untuk pertukaran (kolom)
menyebabkan pertambahan laju  Rendam resin dengan aquadest selama
proses. Operasi suhu tinggi baru kurang lebih 2 jam guna memekarkannya
bermanfaat bila larutan semula terlebih dahulu.
memang pada suhu tersebut atau bila  Masukkan resin kedalam kolom (tangki
larutan terlalu kental pada suhu ruang. pertukaran)
 Cuci resin yang telah dimasukkan ke
METODE PENELITIAN dalam tangki pertukaran hingga pH air
yang keluar dari tangki pertukaran netral
Bahan-Bahan yang Digunakan : Air (7).
laut, Resin penukar dan aquadest  Masukkan air laut ke dalam baki
Alat-alat yang Digunakan : Bak penampungan influen.
penampung air laut (influen), Tangki  Mengalirkan air laut ke dalam tangki
stabiliser (pengendali aliran) , Kolom stabiliser.
resin, Pompa , Bak hasil  Alirkan air laut menuju kolom resin
pengolahan,Flow Meter  Ambillah hasil dalam bak penampungan
enfluen tiap jam untuk diperoleh kondisi
terbaik
 Lakukan analisa dari hasil proses
tersebut.
The Examination of Water and
Wastewater 16th Edition, 1985

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 204


HASIL DAN PEMBAHASAN semakin banyak ion Ca2+ dan Mg2+ yang
mengganti ion Na+ dalam resin.
Hasil analisa awal dari air laut Ca2+ akan terserap maksimal pada
Kenjeran adalah sebagai berikut : Ca 2+ kecepatan aliran 5 lt/jam dengan waktu proses
= 253,8 mg.liter, Mg 2+ = 1079,4 pengaliran air laut jam ke-5, yaitu sebesar
mg/liter, Na + = 8288,2 mg/liter , Cl - = 53,11% dan Mg2+ akan terserap maksimal
14386 mg/liter, SO4 2- = 1929,2 pada kecepatan aliran 10 lt/jam pada waktu
mg/liter dan HCO3- = 210,4 mg/liter proses pengaliran jam ke 5, yaitu sebesar
Penyerapan Ca 2+ dan Mg 2+ oleh resin 43,69%.
Dowex pada penelitian ini dapat Dari gambar 4 dan 5 menunjukkan
dilihat pada grafik 1dan 2 berikut ini. bahwa semakin besar prosentase ion Ca2+ dan
Dari grafik 1 dan.2 menunjukkan Mg2+ yang terserap dalam resin maka nilai
bahwa kecepatan aliran sangat koefisien selektivitas ion Ca2+ dan Mg2+ akan
mempengaruhi jumlah ion Ca2+ dan semakin besar. Hal ini disebabkan semakin
Mg2+ yang tertukar oleh resin. besar prosentase ion Ca2+ dan Mg2+ yang
Pertukaran ini terjadi karena aktivitas terserap resin berarti akan semakin besar
resin sebagai resin kation Na+ yang kontak ion Ca2+ dan Mg2+ terhadap resin,
tertukar dengan ion Ca2+ dan Mg2+. sehingga proses pertukaran ion akan semakin
Semakin lama waktu proses pengaliran besar.
air laut mengakibatkan kontak partikel Koefisien selektivitas ion dengan
resin dengan ion Ca2+ dan Mg2+ prosentase ion Ca2+ yang terserap sebesar
semakin lama, akibatnya semakin besar 52% telah mengalami kenaikan koefisien
ion Ca2+ dan Mg2+ yang terserap dalam selektivitas yang tertinggi yaitu sebesar
resin. Hal itu menunjukkan bahwa ion 1,75.10-3 dan untuk prosentase ion Mg2+ yang
Ca2+ dan Mg2+ tertukar dengan ion Na+ terserap sebesar 43,69% telah mengalami
yang terdapat dalam resin, sehingga kenaikan koefisien selektivitas tertinggi yaitu
Ca2+ dan Mg2+ akan mengganti posisi sebesar 4,76.10-2.
fungsi logam dalam resin.
Mg2+ 5 lt/jam
Ca2+ 5 lt/jam 50
10 lt/jam
60 10 lt/jam 40 15 lt/jam
% Ca2+ yang

% Mg2+ yang
Terserap

15 lt/jam
Terserap

40 20 lt/jam
30
20 lt/jam 25 lt/jam
20
25 lt/jam 20
0
1 2 3 4 5 6 10
Waktu
0
1 2waktu
3 (jam)
4 5 6
Gambar 2. Hubungan prosentase (%)
Ca2+ yang terserap oleh resin Dowex- Gambar 3. Hubungan prosentase (%) Mg2+
50 terhadap waktu proses pengaliran yang terserap oleh resin Dowex-50 terhadap
(1-5) jam ( konsentrasi Ca 2+ mula- waktu proses pengaliran dengan variasi
mula 253,8 mg/ liter) kecepatan aliran antara (5-25) lt/jam
(Konsentrasi Mg 2+ mula-mula 1079,4 mg
Seperti terlihat pada reaksi berikut: /liter)
2R – Na+ + Ca2+ R2 – Ca2+ + 2Na+
+ 2+
2R – Na + Mg R2 Mg2+ + 2Na+ Koefisien selektivitas ion dengan prosentase
Semakin kecil kecepatan aliran ion Ca2+ yang terserap sebesar 52% telah
dan semakin lama waktu proses mengalami kenaikan koefisien selektivitas
pengaliran air laut akan yang tertinggi yaitu sebesar 1,75.10-3 dan
mengakibatkan kontak partikel resin untuk prosentase ion Mg2+ yang terserap
dengan ion Ca2+ dan Mg2+, akibatnya sebesar 43,69% telah mengalami kenaikan

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 205


koefisien selektivitas tertinggi yaitu KESIMPULAN
sebesar 4,76.10-2.
60
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
5 liter (1 - 5 jam) sebagai berikut :
10 liter (1 - 5 jam)
50
15 liter (1 - 5 jam)
1. Pada penelitian ini hasil yang didapat
20 liter (1 - 5 jam)
dipengaruhi oleh kecepatan aliran,
%Ca2+ yang Terserap

40 25 liter (1 - 5 jam)
semakin kecil kecepatan aliran maka
30 semakin besar penurunan ion Ca2+ dan
20
Mg2+ dalam air laut.
2. Waktu proses pengaliran juga
10 berpengaruh pada hasil yang didapat,
semakin lama waktu proses pengaliran
0
0 4.10-4 8.10-4 1,2.10-3 1,6.10-3 2.10-3 akan semakin besar penurunan ion
KAB
Ca2+ dan Mg2+ dalam air laut.
3. Penurunan kadar Ca2+ terbaik
Gambar 4. Hubungan Prosentase Ion diperoleh pada kecepatan aliran 5
Ca2+ terserap terhadap Koefisien lt/jam, jam ke-5 sebesar 53,11%.
Selektivitas Ion Ca2+ pada rentang 4. Penurunan kadar Mg2+ terbaik
waktu pengaliran air laut (1-5) jam diperoleh pada kecepatan aliran 10
dengan variasi kecepatan aliran (5-25) lt/jam, jam ke-5 sebesar 43,69%.
lt/jam 5. Koefisien selektivitas ion Ca2+ terbaik
diperoleh sebesar 1,75.10-3
50 6. Koefesien selektivitas ion Mg2+ terbaik
45
5 liter (1 - 5 jam)
10 liter (1 - 5 jam) diperoleh sebesar 4,76.10-2
40 15 liter (1 - 5 jam)
%Mg2+ yang Terserap

20 liter (1 - 5 jam)
35 25 liter (1 - 5 jam)

30
DAFTAR PUSTAKA
25 Ade, I. G. A, 2002. “Recovery Ion Chromium
20
dari Limbah dengan Proses Ion
15

10
Exchange” UPN “Veteran” Jawa
5 Timur, Surabaya.
0
0 1.10-2 2.10-2 3.10-2 4.10-2 5.10-2
Bernasconi, G. H. Gerster, H. Hauser, H.
KAB Stauble, E. Scheiter, 1995.
“Teknologi Kimia 2” PT. Pradnya
Gambar 5. Hubungan Prosentase Ion Paramita, Jakarta.
Mg2+ terserap terhadap Koefisien Dofner, K dan Hartono, A. J, 1995. “Iptek
Selektivitas Ion Mg2+ pada rentang Penukar Ion” Andi Offset,
waktu pengaliran air laut (1-5) jam Yogyakarta.
dengan variasi kecepatan aliran (5-25) Lenvil, G. Rich, 1963. “Unit Processes of
lt/jam Sanitary Engineering” John Wiley
Limited and Sons, Inc, New York.
Semakin besar harga koefisien Montgomery, J. M, 1985. “Water Treatment
selektivitas ion, kualitas air laut akan Principles and Design” A. Wiley
semakin baik. Hal ini disebabkan Interscinece Publication, Joh Wiley
semakin besar harga koefisien and Sons, New York.
selektivitas ion maka kemampuan Nybakken, J. W, 1992. “Biologi Laut” PT.
untuk menyerap ion Ca2+ dan Mg2+ Gramedia Pustaka Utama
akan semakin meningkat. Akibatnya
kualitas air laut akan semakin baik
karena berkurangnya Ca2+ dan Mg2+.

Jurnal Teknik Kimia, Vol.3, No.1, September 2008 206

Anda mungkin juga menyukai